Anda di halaman 1dari 13

STANDAR PENILAIAN

INDONESIA 106
( SPI 106 )

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. ISMI ILMIYATI (19030009)
2. NURUL KHOIRIYAH
(19030012)
A. Ruang Lingkup

Standar penilaian indonesia 106 (SPI 106) tentang pendekatan dan metode
penilaian yang bisa diaplikasikan dalam penilaian aset dan bisnis.

Penerapan pendekatan dan metode penilaian merupakan tahapan yang harus dilewati oleh
penilai sebelum kesimpulan dan opini nilai dihasilkan. Pemilihan pendekatan penilaian
yang sesuai sangat tergantung pada pertimbangan seperti tujuan dan dasar nilai yang
ditetapkan, tersedianya informasi, dan data masukan penilaian serta metode atau teknis
yang diterapkan.

Penilaian harus memiliki pendekatan dan metode penilaian yag tepat serta sesuai. Selain
mendasari pemilihan pendekatan dan metode penilaian sesuai yang diatur dalam SPI 106,
secara bersamaan penilai seharusnya melihat metode dari pengaturan yang ada dalam
standar teknis.
Beberapa standar teknis yang berhubungan dengan SPI 106, antara lain :
1. SPI 300 tentang real properti
2. SPI 302 tentang properti agri
3. SPI 310 tentang personal properti
4. SPI 311 penilaian mesin dan peralatan
5. SPI 350 tentang pendekatan biaya untuk aset berwujud
6. SPI 351 tentang analisis Discounted Cash Flow (DCF)
B. Hubungan dengan
Standar Akuntansi.

SPI 106 memberikan pedoman mengenai penerapan


pendekatan dan metode penilaian yang harus dijalankan oleh
penilai dan berlaku juga dalam penilaian untuk tujuan
pelaporan keuangan terkait dengan akuntansi nilai wajar dan
nilai lainnya yang merujuk kepada standar akuntansi yang
berlaku.
PERNYATAAN STANDAR SPI 106

1. Penilaian harus memberikan pertimbangan dan harus menentukan pendekatan penilaian


yang relevan dan tepat. Secara prinsip terdiri dari : Pendekatan Pasar, Pendekatan
Pendapatan dan Pendekatan Biaya.
2. Tujuan pemilihan pendekatan dan metode penilaian untuk aset adalah mendapatkan
metode yang paling sesuia dalam keadaan tertentu.
3. Penilaian tidak disyaratkan untuk menggunakan lebih dari satu pendekatan atau metode
dalam penilaian aset, khususnya apabila penilaian memiliki tingkat keyakinan yang
tinggi mengenai akurasi dan keandalan dari satu metode, dengan memeprtimbangkan
fakta dan kondisi dari penugasan penilaian.
4. SPI 106 Membahas mengenai berbagai metode dalam pendekatan pasar, pendapatan
dan biaya. Pemilihan metode yang sesuai untuk berbagai penugasan penilaian
merupakan tanggungjawab penilai.
5. Penilaian seharusnya memaksimalkan penggunaan informasi pasar yang dapat
diobservasi untuk ketiga pendekatan penilaian.
1. Pendekatan Pasar
C. Pembahasan memberikan indikasi nilai dengan membandingkan
aset dengan aset lainnya yang identik atau
sebanding dimana terdapat informasi harga.

Bobot Signifikasi dalam kondisi sebagai berikut :

1. Aset yang dinilai baru saja dijual dalam transaksi yang


sesuai untuk pertimbangan yang terdapat dalam dasar nilai
yang digunakan.
2. Aset yang dinilai atau aset yang secara substansial sejenis
diperdagangkan dipublik secara aktif.
3. Terdapat beberapa transaksi atau transaksi terkini yang
dapat diobservasi untuk aset yang secara substantif sejenis.
a.) Metode dalam Pendekatan Pasar
1. Metode Transaksi Pembanding.

Beberapa langkah penting dalam metode ini adalah :


 Mengidentifikasikan unit perbandingan yang digunakan oleh pelaku pasar pada pasar
yang relevan.
 Mengidentifikasikan transaksi pembandingan yang relevan dan menghitung tolak
ukur penilaian pada transaksi tersebut.
 Melaksanakan analisis perbandingan yang konsisten terhadap persamaan dan
perbedaan kualitatif dan kuantatif antara aset pembanding dengan aset yang dinilai.
 Membuat penyususnan yang diperlukan apabila ada terhadap tolak ukur penilaian
untuk merefleksikan perbedaan antara aset yang dinilai dengan aset pembanding
 menerapkan tolak ukur penilaian yang disesuaikan terhadap aset yang dinilai
 Apabila digunakan beberapa tolak ukur penilaian, maka dapat dilakukan rekonsiliasi
untuk mendapatkan indikasi nilai
2. Metode Pembanding Perusahaan Terbuka ( Guideline Publicly-Traded Comparabel
Method)

Metode ini mirip dengan metode transaksi pembanding namun demikian terrdapat beberapa
perbedaan dikarenaka pembanding berasal dari perusahaan publik yaitu :
- Tolok ukur penilai/ bukti pembanding tersedia pada tanggal penilaian.
- Informasi detail dari pmbanding tersediadalam dokumen publik.
- Informasi yang terdapat dalam dokumenpublik dibuat mengacu pada standar akuntansi yang
dipaahmi dengan baik.
b.) Pertimbangan Lainnya dalam pendekatan Pasar

Beberapa penyesuaian umum yang ditemukan dalam pendekatan pasar yang

dikenal sebagai diskon dan premium :

1. Diskon untuk Lack of marketability ( DLOM )

2. Control premium atau Market Participant acquisitiont premium ( MPAP )

3. Diskon Blok ( blockage discounts )


2.PENDEKATAN PENDAPATAN

Pendekatan pendapatan memberikan indikasi nilai dengan


mengonversi arus kas masa depan mejadi arus kas saat ini.
Pada pendekatan pendapatan, nilai aset ditentukan dengan
referensi kepada pendapatan, aruskan atau penghematan biaya
yang dihasilkan aset.
Metode dalam pendekatan pendapatan :

1.Metode Diskonto Arus Kas ( DCF )

2.Jenis Arus Kas

3.Periode proyeksi Eksplisit

4.Proyeksi Arus Kas

5.Nilai Terminal

6.Tingkat Diskonto
3. PENDEKATAN BIAYA

a. Metode pendekatan biaya


- Metode biaya pengganti
- Metode biaya reproduksi baru
- Metode penjumlahan
 
b. Pertimbangan biaya
Beberapa hal umum yang dipertimbangkan mencangkup ;
- Biaya langsung ( material dan tenaga kerja )
- Biaya tidak langsung ( biaya transportasi, instalasi, profesioal dan biaya lain-lainnya
- Biaya overhead ( pajak, biaya keuangan dan margin laba )
 
c. Depresiasi atau Keuasangan
- Keusangan Fisik
- Keusangan Fungsional
- Keusangan eksternal atau ekonomis
Thank you

Anda mungkin juga menyukai