Anda di halaman 1dari 18

Titik (.

), Koma (,), dan Titik Koma (;)

Kelompok 4
Adam ruhiatna (3335190014)
Asri Azizah (3335190015)
Evita Indriani (3335190018)
Jihan Fauziyah (3335190025)
Dafa irdani putra prawiratama (3335190050)
Hadi Prayitno (3335190053)
Farel Andrian Hidayah (3335190069)
Hanik Putri Rufada (3335190072)
Penggunaan Tanda Baca

I. Titik (.)
II. Koma (,)
III. Titik koma (;)
1.Digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
Mereka duduk di sana.

2.Digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,


ikhtisar, atau daftar.
Misalnya :
A. Algoritma
1. Dasar Algoritma
2. Penyajian Algoritma
3. Digunakan di akhir singkatan nama orang
Misalnya :
Avi, Dama, Tiara, dll.

4. Untuk memisahkan angka jam,menit,dan detik


Misalnya :
Pukul 5.12.30
5. Sebagai pemisah bilangan ribuan dan kelipatannya.
Misalnya:
Total ada 1.500 ton padi yang hangus terbakar si jago merah

6. Digunakan pada akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka.
Misalnya:
III.A.2.b

7. Tidak digunakan di belakang angka atau angka terakhir dalam


penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul
tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya:
III.A.2.b
8.Digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang
tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

9.Tidak digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak
menunjukkan jumlah.
Misalnya:
Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung.

10.
Tidak digunakan pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau
tabel.
Misalnya:
Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
11. Tidak digunakan di belakang alamat penerima dan pengirim surat
serta tanggal surat.
Misalnya :
Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya No. 73

BACK
1. Digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan.
Misalnya:
Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.

2. Digunakan sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan


sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.
3. Digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya.
Misalnya:
Kalau diundang, saya akan datang.

Catatan: Tanda koma tidak digunakan jika induk kalimat mendahului


anak kalimat.
Misalnya:
Saya akan datang kalau diundang.
4. Digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat,
seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan
itu, dan meskipun demikian.
Misalnya:
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh
beasiswa belajar di luar negeri.

5. Digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti wah, aduh,


atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau
Nak.
Misalnya:
Nak, kapan selesai kuliahmu?
6. Digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat.
Misalnya:
Kata nenek saya, "Kita harus berbagi dalam hidup ini.“

Catatan: Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung yang
berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang
mengikutinya.
Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.
7. Digunakan di antara nama dan alamat; bagian-bagian alamat; tempat
dan tanggal; serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan.
Misalnya:
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba
Raya 6, Jakarta

8. Digunakan untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya


dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu
Agung.
9. Digunakan di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan
akhir.
Misalnya:
Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia,
Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.

10. Digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri,
keluarga, atau marga.
Misalnya:
Ny. Khadijah, M.A.
11. Digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
12,5 m
2,5 kg

12. Digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan


aposisi.
Misalnya:
Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum
diolah.
13. Digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk
menghindari salah baca/salah pengertian.
Misalnya:
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

BACK
1. Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang
satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.
Misalnya:
Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.

2. Digunakan pada akhir perincian yang berupa klausa.


Misalnya:
Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah
(1) Berkewarganegaraan Indonesia;
(2) Berijazah sarjana S-1;
3. Untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang
sudah menggunakan tanda koma.
Misalnya :
Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel,
dan jeruk.
Penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja;
dan pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organisasi.

Anda mungkin juga menyukai