ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI
BODONG DAN UPAYA MENCEGAH INVESTASI BODONG.
Ashillah Nadhiifah Shilaan-nadhifah@gmail.com NIM 11903008 Klass 5D Program Study Ekonomi Syariah
DOSEN PEMGAMPU : YULIA., SE., M.M.
I. Pendahuluan Investasi merupakan suatu kegiatan menanamkan modal guna mendapatkan profit, atau investasi juga bisa disebut suatu kegiatan penambahan barang modal ke dalam proses produksi sehingga meningkatkan kapasitas produksi, produktivitas, dan hasil produksi. Pendapatan yang besar pastinya akan membantu dan mempengaruhi seseorang dalam menentukan jenis investasi, baik itu yang berisiko tinggi maupun yang berisiko rendah, dengan keuntungan yang sesuai dengan risiko yang diambil. Perkembangan era globalisasi saat ini membuat perekonomian di Indonesia sangat berkembang pesat, banyak masyarakat yang ingin memperoleh pendapatan diluar dari gaji yang mereka peroleh. Hal ini membuat para masyarakat berkeinginan untuk melakukan investasi. Akhir- akhir ini kita di kejutkan dengan. Bareskrim Polri yang menangkap tiga tersangka dalam kasus investasi bodong suntikan modal (sunmod) alat kesehatan (alkes) yang kerugiannya ditaksir hingga Rp 1,2 triliun JAKARTA, KOMPAS.com, (22/12/21). Tak cuma itu kasus-kasus Investasi bodong lainnya juga banyak terjadi lewat internet terhitung sampai tahun 2020 kerugian akibat investasi bodong ini mencapai angka Rp.5,9 Triliun. Maka dari itu maraknya terjadi “investasi bodong” baik online ataupun tidak, masih sangat diperlukannya suatu pemaparan/deskripsi tentang upaya yang dapat dilakukan agar tidak terjadi penipuan “investasi bodong” atau investasi tidak resmi.
Walaupum sebenarnya penipuan berkedok investasi semacam itu
sudah sering terjadi. Kalau kita kilas balik ke belakang, beberapa kali bukan hanya terjadi di kota tertentu, namun hampir seluruh wilayah Indonesia pernah terjadi penipuan semacam itu.
Selanjutnya di sini kita akan membahas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi investasi bodong?dan upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya investasi bodong?. II. Metodelogi