Anda di halaman 1dari 12

KARAKTERISTIK PKN

SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI


DAN MORAL DI SD
KELOMPOK 7
SURIA (857352726)
GINANJAR SAFARI (857348006)
ENCEP SAEPUL ROHMAN (857353971)
MODUL 2
Pendekatan PKn sebagai pendidikan nilai
dan moral di SD
Herman ( 1972 ) mengemukakan suatu prinsip yang sangat
mendasar , yakni bahwa”...value is neither taugh nor cought, it
learned”, yang artinya bahwa substansi nilai, tidak semata – mata
ditangkap , diinternalisasi , dan dibakukan sebagai bagian melekat
dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar. Proses
pendidikan pada dasarnya merupakan proses pembudayaan atau
enkulturasi untuk menghasilkan manusia yang berkeadaban, termasuk
didalamnya yang berbudaya.
Pendekatan PKn sebagai pendidikan nilai
dan moral di SD
Perlunya upaya pendidikan nilai moral yang dilakukan secara menyeluruh dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1.Pendidikan nilai merupakan suatu kebutuhan sosiokultural yang jelas dan mendesak
bagi kelangsungan kehidupan yang berkeadaban.
2.Pewarisan nilai antar generasi dan dalam satu generasi merupakan wahana
sosiopsikologis dan selalu menjadi tugas dari proses peradaban.
3.Peranan sekolah sebaagai wahana psikopedagogis dan sosiopedagogik yang berfungsi
sebagai pendidik moral menjadi semakin penting, pada saat dimana hanya sebagian
kecil anak yang mendapat pendidikan moral dari orang tuanya dan peranan lembaga
keagamaan semakin kecil.
4.Dalam setiap masyarakat sebagai terdapat landasan etika umum, yang bersifat
universal melintasi batas ruang dan waktu, sekalipun dalam masyarakat pluralistik yang
mengandung banyak potensi terjadinya konflik nilai.
Pendekatan PKn sebagai pendidikan nilai
dan moral di SD
Perlunya upaya pendidikan nilai moral yang dilakukan secara menyeluruh dengan
pertimbangan sebagai berikut :
5. Demokrasi mempunyai kebutuhan khusus akan pendidikan moral karena inti dari
demokrasi adalah pemerintahan yang berakar dari rakyat dilakukan oleh wakil pembawa
amanah rakyat, dan mengusung komitmen mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
6. Pertanyaan yang selalu dihadapi baik individu maupun masyarakat adalah pertanyaan
moral. 7. Terdapat dukungan yang mendasar dan luas bagi pendidikan nilai sekolah.
8. Komitmen yang kuat terhadap pendidikan moral sangatlah esensial untuk menarik dan
membina guru-guru yang berkeadaban dan profesional.
9. Pendidikan nilai adalah pekerjaan yang dapat dan harus dilakukan sebagai suatu
keniscayaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat global.
Pendekatan PKn sebagai pendidikan nilai
dan moral di SD

Lickona ( 1992 : 53-63 ) yang perlu


dikembangkan dalam rangka
pendidikan nilai tersebut adalah nilai
karakter yang baik ( good character )
yang di dalamnya mengandung tiga
dimensi nilai moral yaitu dimensi
wawasan moral, dimensi wawasan nilai
moral, dimensi perasaan moral dan
dimensi perilaku moral.
Pendidikan nilai dan moral dalam standar isi PKn di SD
Muatan isi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memfokuskan pada pembentukan
warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamankan oleh
Pancasila dan UUD 1945. Secara umum PKn diSD bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan:
1.Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2.Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi.
3.Berkembang secara positif dan demokrasi untuk membentuk diri berdasarkan
karakterkarakter masyarakat Indoensia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lainnya;
4.Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam persatuan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Hubungan interaktif pengembangan nilai dan
moral dalam PKn di SD
1. Konsep “values eduation, moral education, education for vitues”
sebagai program dan proses pendidikan yang tujuannya selain
mengembangkan pikiran, juga mengembangkan nilai dan sikap.
2. Lickona (1992:6-7) “pendidikan moral merupakan aspek yang
esensial bagi pekembangan dan berhasilnya kehidupan demokrasi”
Yakni: Menghormati hak orang lain Mematuhi hukum yang belaku,
Partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan Peduli terhadap
perlunya kebaikan bagi umat.
3. Secara teoritik nilai dan moral berkembang secara psikologis dalam
diri individu mengikuti perkembangan usia dan konteks social.
Hubungan interaktif pengembangan nilai dan
moral dalam PKn di SD
Piaget merumuskan perkembangan kesadaran dan pelaksanaan aturan yang dibagi menjadi dua
domain yaitu sebagai berikut :
1.Tahapan Domain Kesadaran Mengenai Aturan Terdiri dari usia, 0-2 tahun, aturan dirasakan
sebagai susatu hal yang bersifat tidak memaksa, usia 2-8 tahun, aturan disikapi dengan hal
yang bersifat sacral dan diterima tanpa pemikiran, usia 8-12 tahun aturan diterima sebagai
hasil kesepakatan.
2.Tahapan Domain Pelaksanaan Aturan Terdiri dari usia, 0-2 tahun, aturan dilakukan sebagai
susatu hal yang bersifa monorik saja, usia 2-6 tahun, aturan dilakukan sebagai perilaku yang
lebih berorientasi diri sendiri, usia 6-10 tahun diterima sebagai hasil kesepakatan.
3.Piaget menyimpulkan bahwa pendidikan sekolah seyogyanya menitik beratkan pada
pengembangan kemampuan mengambil keputusan (decision making skills) dan memecahkan
masalah (problem solving) dan membina pengembangan moral yang dilakukan dengan cara
menutut peserta didik untuk mengembangkan aturan berdasarkan keadilan (fairness).
Hubungan interaktif pengembangan nilai dan
moral dalam PKn di SD
Koherlberg merumuskan adanya tiga tingkat / level yang terdiri atas enam
tahap/stage yaitu sebagai berikut :
1. Tingkat I : Prakonvensional (Preconventional)
a.Tahap 1, Orientasi hukuman dan kepatuhan.
b.Tahap 2, Orientasi instrumental nisbi.
2. Tingkat II : Konvensioanal (Conventional)
a.Tahap 3, Orientasi kesepakatan timbal balik.
b.Tahap 4, Orientasi hokum dan ketertiban.
3. Tingkat III : Poskonvensional (Postconventional)
a.Tahap 5, Orientasi kontrak social lagalistik
b.Tahap 6, Orientasi prinsip etika universal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai