Anda di halaman 1dari 7

PT.J APT.

J APFA COMFEED
INDONES IA PFA COMFEED
INDONES IA

Kelompok 6 : KAP His tory & Partner


J ln.Tebas KM 8,5
1. Chris tian Vieri S t.His tory No.5.Sambas
(420 20 0 50 63) 2. Hes ti Telp.(+82)979590889
Email: HistoryKAP@gmail.com
(420 20 0 50 33) website:
3. Nadiya (4202005041) www.History&Partner.com
S TRUKTUR
PERUS AHAAN
SURAT
PERIKATAN
AUDIT
Tujuan Dan Strategi Bisnis
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) berusaha untuk mempertahankan usahanya dengan
terus meningkatkan serta memperkuat pangsa pasar saat ini dan agar tidak terjadi
penyalahgunaan dana. Dewan komisaris utama Japfa Comfeed Indonesia, Christian Vieri,
mengatakan, selama 2016 JAPFA berhasil memperluas jaringan operasionalnya ke berbagai
daerah untuk semakin dekat dengan para mitrany
Risiko Bisnis
Ketidaktelitian dalam menghitung pendapatan atau prngeluaran perusahaan dapat berpengaruh
dalam pelaporan keuangan.
Akun/Asersi
Pendapatan: akurasi dan
penilaian. Risiko Audit
Lebih saji terhadap laporan keuangan agar tidak terjadi
kesalahan. Pengendalian
Perusahaan PT.Japfa Comfeed Indonesia harus mengendalikan kualitas secara statistik karena
sangat diperlukan untuk membantu perusahaan mengetahui kapabilitas prosses melalui indeks
performance.
Pengaruh Pada Rencana Audit
Hubungan antara auditor dengan klien seharusnya mampu menghasilkan kualitas yang optimal,
Pengaruh ini sudah lama menjadi perdebatan oleh para peneliti.Pengaruh pada perencanaan
audit berkaitan dengan independensi yang dimiliki auditor hubungan yang panjang antara
auditor dengan klien akan dapat menghalangi independensi auditor dan mengurangi kualitas
audit.
Tingkat Materialitas KAP History and partner
Auditor memutuskan kombinasi salah saji berjumlah 8 % dari laba bersih sebelum
pajak dipandang material untuk laporan laba-rugi, dengan memperhatikan faktor
kualitatif dalam salah saji tersebut. Oleh karena itu, jika kombinasi salah saji kurang
dari 3%, auditor akan memandang sebagai salah saji yang tidak material, dengan
memperhatikan faktor kualitatif dalam salah saji tersebut. Salah saji berada diantara
3 % dan 8 % memerlukan pertimbangan auditor untuk memutuskan materialitasnya.
laba bersih sebelum pajak yang dipakai sebagai sejumlah kunci
berjumlah Rp100 juta, maka batas materialitas (materiality border) untuk laporan
laba- rugi berada dalam kisaran:
Rp 3 .0 0 0 .0 0 0 s ampai Rp8 .0 0 0 .0 0 0
Batas bawah dihitung 3 % x Rp 100.000.000 dan batas dihitung 8 % x Rp
100.000.000 Berikut ini menunjukan batas Materialitas yang ditentukan oleh
auditor :
Untuk total aktiva dalam neraca Rp 41.000.000 s.d Rp100.000.000
Untuk aktiva lancar Rp 25.000.000 s.d Rp 60.000.000
Untuk total ekuitas pemegang saham dalam neraca Rp 15.000.000 s.d Rp
45.000.000 Dalam perencanaan suatu audit, auditor harus menetapkan materialitas
pada 2 tingkat laporan keuangan, karena pendapat auditor atas laporan sebagai
keseluruhan dan tingkat saldo akun karena auditor memverikasikan saldo akun
dalam mencapai kesimpulan menyeluruh atas kewajaran laporan keuangan
TERIM A KA S IH We'll guide
you

A TA S
throughout the
journey

PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai