PRINSIP-PRINSIP DAN FUNGSI DASAR PROSES KOMUNIKASI SECARA UMUM DAN
PRINSIP – PRINSIP DAN FUNGSI DASAR PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM
DUNIA KEPERAWATAN Oleh : kelompok I 1. MARIANI DES NANI 2. SULASTRI SAMSUDIN 3. YAYU ASMIATI TANAEM 4. NONCI A. FINA 5. FRANS LODO 6. NIMAI FRANSISCA XIMENES NORONHA 7. MERIANI BAY 8. NIRMALA SAEFATU 9. PLACIDA L.M. ROGA 10. DEWI LESTARI SEKAU 11. RIDWAN UMBU R.U PRAING 12. MARTA M. GORO 13. WIHELMINA LURUK 14. EXAL KADJA KORE DEFINISI KOMUNIKASI Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare– communicatio dan communicatus yang berarti suatu alat yang berhubungan dengan sistem penyampaian dan penerimaan berita, seperti telepon, telegraf, radio, dan sebagainya. Secara sederhana komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran, penyampaian komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran, penyampaian, dan penerimaan berita, ide, atau informasi dari seseorang ke orang lain. PENGERTIAN KOMUNIKASI MENURUT BEBERAPA AHLI Ross (1974), “communication is a transactional process involving a cognitive sorting, selecting, and sending, of symbols in such a way as to help a listener elicit from his own mind a meaning or response similar to that intended by communicator” McCubbin dan Dahl (1985), “komunikasi merupakan suatu proses tukar menukar Perasaan, keinginan, kebutuhan dan pendapat DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi interpersonal
antara perawat dan klien yang dilakukan secara sadar ketika perawat dan klien saling memengaruhi dan memperoleh pengalaman bersama yang bertujuan untuk membantu mengatasi masalah klien serta memperbaiki pengalaman emosional klien yang pada akhirnya mencapai kesembuhan klien PRINSIP-PRINSIP DAN FUNGSI DASAR KOMUNIKASI SECARA UMUM Prinsip- prinsip Komunikasi Secara Umum 1. Komunikasi Adalah Proses Simbolik 2. Komunikasi Adalah Proses Simbolik 3. Komunikasi Punya Dimensi Isi Dan Dimensi Hubungan 4. Komunikasi Berlangsung dalam Berbagai Tingkat Kesengajaan 5. Komunikasi Terjadi Dalam Konteks Ruang Dan Waktu LANJUTAN… 6. Komunikasi Melihat Prediksi Peserta Komunikasi 7. Komunikasi Melihat Prediksi Peserta Komunikasi 8. Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-Budaya Semakin Efektiflah Komunikasi 9.Komunikasi Bersifat Nonsekuensial. 10. Komunikasi Bersifat Prosesual, Dinamis, Dan Transaksional LANJUTAN.. 11. Komunikasi Bersifat Irreversible 12. Komunikasi Bukan Panasea Untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah FUNGSI KOMUNIKASI SECARA UMUM
1. Komunikasi sebagai kendali
Fungsi komunikasi sebagai kendali berarti bahwa komunikasi mampu mengendalikan perilaku orang lain atau anggota suatu kelompok melalui beberapa aturan yang disepakati dan harus dipatuhi. 2. Sebagai motivasi Komunikasi dapat memberikan semangat dan memotivasi komunikasi (khalayak) dengan menjelaskan hal-hal yang erat kaitannya dengan perjuangan, kesuksesan, dan kebahagian hidup secara umum. LANJUTAN… 3. Ungkapan perasaan/ emosi Komunikasi memiliki peranan dalam mengungkapkan perasaan-perasaan kepada orang lain, baik itu senang, gembira, kecewa, tidak suka dan lain-lainya. 4. Sarana Penyampaian Informasi Melalui komunikasi, komunikator mampu memberikan informasi yang diperlukan dari setiap individu dan kelompok. Informasi yang disampaikan bisa digunakan sebagai dasar mengambil keputusan. PRINSIP- PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Menurut Mundakir (2006) untuk mengetahui apakah
komunikasi yang dilakukan bersifat terapeutik atau tidak, maka dapat dilihat apakah komunikasi tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip berikut: LANJUTAN… Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai. Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh klien. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental. Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap maupun tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi LANJUTAN… Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasilan maupun frustasi. Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistennya. Memahami betul arti simpati sebagai tindakan yang terapeutik dan sebaliknya simpati yang bukan tindakan terapeutik. Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik. Mampu berperan sebagai role model agar dapat menunjukkan dan meyakinkan orang lain tentang kesehatan, oleh karena itu perawat perlu mempertahankan suatu keadaan sehat fisik, mental, sosial, spiritual dan gaya hidup. LANJUTAN…. Disarankan untuk mengekspresikan perasaan yang dianggap mengganggu. Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien bebas berkembang tanpa rasa takut. Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi. Berpegang pada etika dengan cara berusaha sedapat mungkin keputusan berdasarkan prinsip kesejahteraan manusia. Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap orang lain tentang apa yang dikomunikasikan FUNGSI KOMUNIKASI TERAPEUTIK Menurut Stuart dan Sundeen (1995), fungsi komunikasi terapeutik adalah sebagai berikut: Meningkatkan tingkat kemandirian klien melalui proses realisasi diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas yang tinggi.
Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal yang intim
dan saling tergantung dan mencintai Menigkatkan kesejatraan klien dengan peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistic Terimakasih