Istilah Terminologi Medik Untuk

THT
- Allex Stefanus Permana (1346120003)
- Ambrosius (1346120012)
- Kinanti Sukma Pandini (146120010)
 Otorinolaringolagi (THT)
Otorinolaringologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penilaian, diagnosis, pengobatan, dan penanganan
untuk penyakit, kelainan, dan gangguan kesehatan lainnya pada telinga, hidung, dan tenggorokan, serta pada kepala, leher,
mulut, sinus, dan kotak suara (laring). Otorinolaringologi adalah salah satu ilmu kedokteran tertua di Amerika Serikat,
yang juga dikenal sebagai THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan)
Telinga hidung tenggorokan (THT) memiliki fungsi penting, seperti mendengar, bernapas, mencium aroma, berbicara,
serta menelan makanan dan minuman.
 Cabang
Otorinolaringolagi
1. Otologi: ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainan serta operasi
mikro telinga.
2. Rinologi: ilmu tentang hidung dan sinus paranasal sehingga saat ini sering
juga disebut rinologi dan sinusologi
3. Laringofaringologi: ilmu tentang tenggorokan
4.Onkologi Bedah Kepala Leher: Subbagian yang menangani tumor di
THT Kepala dan leher
5. Neurotologi (Sub spesialis bidang THT)
6. Bronkoesofagologi
7. Plastik Rekonstruksi
8. Alergi Imunologi
9. THT-Komunitas
 Otologi (Telinga)
Cabang dari biomedika yang mempelajari anatomi dan fisiologi telinga (pendengaran dan
sistem sensori vestibular dan struktur dan fungsi terkait) secara normal dan patologis serta
penyakitnya, diagnosis dan penanganannya
 Bagian Otologi
(Telinga)
Dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Telinga Luar ( The outer ear) bekerja sebagai corong yang menangkap suara untuk
disalurkan ke saluran telinga

2. Telinga Tengah (The Middle Ear) untuk mengubah gelombang suara menjadi
getaran dan mengirimkan ke telinga dalam

3. Telinga Dalam (The Inner ear) untuk mendengarkan suara serta menjaga
keseimbangan tubuh
 Gangguan THT
(Telinga)
• Gangguan Keseimbangan (labyrinthitis) merupakan gangguan yang
disebabkan akibat infeksi pada telinga bagian dalam.
• Infeksi Telinga diakibatkan oleh kuman yang masuk sehingga
terjadinya infeksi seperti nyeri telinga, gangguan pendengaran.
• Tuli terjadi karena kelainan konduktif bagian luar atau tengah telinga
atau sensorineural (bagian dalam )atau keduanya.
 Rinologi(Hidung)
Ilmu yang mempelajari tentang hidung dan dan daerah sekitarnya termasuk sinus
paranasal / SPN) dan merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyakit hidung.
 Bagian Rinologi
(Hidung)
Dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Hidung luar

- Kubah tulang (paling atas ) tidak dapat digerakan

- Kubah kartilago (Tengah) sedikit dapat digerakan

- Lobulus (Bagian bawah ) Dapat mudah digerakan

2. Hidung Dalam

-Rongga hidung atau kavum nasi

 Gangguan THT
(Hidung)
• Sinusitis disebabkan karena mengalami peradangan atau bengak dan
dapat disebabkan oleh flu, rhinitis alergi, polip hidung.
• Alergi disebabkan ketika system kekebalan tubuh merespon secara
berlebihn. Contohnya bersin bersin, hidung gatal dan berair.
• Gangguan penciuman disebabkan oleh cedera kepala, polip hidung,
kerusakan saraf penciuman.
Laringofaringologi(Tenggor
okan)
Ilmu yang mempelajari tentang tenggorokam dan dan daerah sekitarnya termasuk
mempelajari tentang penyakitnya.
 Bagian
Laringofaringologi
(Tenggorokan)
Terdiri dari dua bagian, yaitu :

1. Faring

Merupakan suatu kantong fibromuskuler yang bentuknya seperti corong, yang besar dibagian atas dan
sempit dibagian bawah . Terbagi atas nasofaring, orofaring, dan laringofaring.

2. Laring

Merupakan bagian dari system pernapasan yang menghubungkan trakea dan tenggorokan yang berfungsi
untuk mencegah makanan dan minuman masuk kesaluran pernapasan .
 Gangguan THT
(Tenggorokan )
• Laringitis disebabkan karena mengalami pembengkakan pada dinding
organ laring ditenggorokan .
• Kanker Nasofaring disebabkan karena terbentuknya jaringan di
dinding belakang tenggorokan
• Difteri disebabkan olehinfeksi bakteri.
• Radang amadel (tonsillitis) terjadi karena adanya benjolan jaringan di
kedua bagian sisi belakang tenggorokan mengalami pembengkakan
akibat infeksi atau virus .
Thank You