Model
Pengujian Model
Uji F
Uji Signifikansi
Uji t
Model
Koefisien Determinasi
Heterokedastisitas
Multikolinearitas
Kapan Pengujian Asumsi Model dilakukan?
Pergerakan nilai antar variabel yang sama dengan laju perubahan waktu
(untuk data time series)
Cara Mendeteksi Adanya Multikolinearitas
Uji F pada persamaan model yang signifikan namun banyak uji t dari masing-
masing parameter yang tidak signifikan atau sebaliknya sehingga mengakibatkan
nilai simpangan baku dari setiap variabel bebasnya tidak dapat dipercaya
kebenarannya serta mengakibatkan ragamnya tidak minimum.
Nilai penduga parameter model tidak efisien sehingga mengakibatkan nilai
penduganya menjadi LUE (Linear Unbiased Estimation).
Nilai residual pada beberapa observasi cukup besar sehingga mengakibatkan
model tidak cocok untuk dilakukan prediksi (cross-sectional) atau
peramalan (time series).
Kesimpulan statistik inferensi akan menyesatkan dan tidak dapat dipercaya
kebenarannya.
Faktor Penyebab Heteroskedastisitas
Metode penduga masih bersifat linear dan tidak bias namun tidak efisien
sehingga tidak mempunyai ragam yang minimum. Akibatnya kriteria metode
penduga berubah menjadi LUE (Linear Unbiased Estimation).
Nilai standard error pada parameter menjadi underestimated dan nilai statistik t,
F, dan koefisien determinasi menjadi overestimated sehingga memberikan
kesimpulan yang menyesatkan tentang arti statistik dan hasil dari koefisien
penduga parameter.
Faktor Penyebab Heteroskedastisitas
Adanya hubungan variabel pada observasi yang diperoleh dengan variabel pada
observasi sebelumnya.
Cara Mendeteksi Adanya Autokorelasi