DAN SOAP
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
Meini Puji Lestari
Meri Cahyani
Mulya Mustika
Nadia Isabilah
Nanda Maharani
Nikita Falery
DOSEN PEMBIMBING :
Elvi destariyani,SST,M.Keb.
A. Konsep Asuhan Kebidanan Manajemen Asuhan Pada Ibu Pasca Persalinan Normal Menurut Varney
1. Lightening, yaitu perasaan subyektif dari ibu yang terjadi karena bagian bawah janin
lebih mapan dalam SBR dan pelvis. Ibu akan merasa janin turun, sesak nafas
berkurang, tetapi disertai sakit pinggang dan sering kencing serta dirasakan lebih
sulit bila berjalan.
G. Evaluasi
Pada langkah terakhir ini, yang dilakukan oleh bidan adalah:
Melakukan evaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan, untuk menilai apakah
sudah benar-benar terlaksana/terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang telah
teridentifikasi dalam masalah dan diagnosis
B. Konsep Asuhan Kebidanan Manajemen Asuhan Pada Ibu
Pasca Persalinan Normal Dengan SOAP
1. Pengertian SOAP
Metode pendokumentasian yang digunakan dalam kebidanan meliputi
SOAP yang dimana terdiri dari (subjektif, objektif, assessment, dan planning)
Pendokumentasian metode SOAP merupakan kemajuan informasi yang
sistematis yang mengorganisir penemuan & kesimpulan anda menjadi suatu
rencana asuhan. Metode ini merupakan penyaringan intisari dari proses
penatalaksanaan kebidanan untuk tujuan penyediaan & pendokumentasian
asuhan kebidanan.
2. Partograf
1. Pengertian Partograf
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan
informasi untuk membuat keputusan klinik (JNPK-KR, 2007).
2. Tujuan Partograf
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan
serviks melalui pemeriksaan dalam.
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal.
3. Data pelengkap yang terkait dengan pemantauian kondisi ibu, kondisi bayi, grafik
kemajuan proses persalinan, bahan dan medikamentosa yang diberikan,
pemeriksaan laboratorium, membuat keputusan klinik dan asuhan atau tindakan
yang diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status atau rekam
medik ibu bersalin dan bayi baru lahir (JNPK-KR, 2008).
3. Penggunaan Partograf
9. Plasenta Akreta, yaitu kondisi tidak lazim karena vili korionik melekat pada
miometrium. Hal ini disebabkan pembedahan uterus sebelumnya dan plasenta previa.
10. Inversi Uterus, yaitu uterus membalik keluar seluruhnya atau sebagian, ini terjadi
segera setelah kelahiran plasenta atau dalam periode pascapartum segera.
11. Perdarahan Pascapartum Dini, yaitu kehilangan darah 500 ml atau lebih selama 24
jam pertama setelah melahirkan.
D. Kesimpulan