Anda di halaman 1dari 40

PERENCANAAN BANGUNAN

PENGOLAHAN AIR BUANGAN (TLI 736)

PENGOLAHAN AIR BUANGAN


pertemuan 11

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


SEKOLAH TINGGI TEKNIK INDUSTRI - PADANG
7 November 2021
Peran IPAL
Tujuan Pengolahan Limbah
Menghilangkan bahan tersuspensi dan terapung dalam AB

Menghilangkan/mengurangi bahan organik biodegradable


(COD dan BOD)

N & P Removal

Menghilangkan/mengurangi bahan organik nonbiodegradable


(Phenol,Pestisida,dll)

Menghilangkan/mengurangi MO patogen
PRINSIP PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Secara proses dan teknologi
semua limbah cair dapat diolah Apabila kandungan polutannya
Pengolahan air limbah
sehingga memenuhi standar dapat diurai secara biologis,
bervariasi tingkat kesulitannya
baku mutu. Pengolahan pada maka pengolahan air limbah
tergantung dari kandungan
umumnya menggunakan tersebut dapat menggunakan
polutannya.
kombinasi proses fisika, kimia, proses biologis.
dan biologis.

Jika perbandingan nilai COD


Air limbah dengan kadar garam
dan BOD lebih besar dari 5, Pengolahan secara biologis
atau TDS yang tinggi melebihi
maka air limbah tersebut tidak aerobik digunakan untuk
10.000 ppm sama sekali tidak
dapat diolah biologis aerobik, mengolah air limbah dengan
dapat diolah secara biologis,
sehingga harus menggunakan tingkat pencemaran sedang
karena bakteri sukar tumbuh
proses biologi sacara (BOD<2000 ppm).
pada kadar garam tinggi.
anaerobik.

Setelah pengolahan anaerobik


Pengolahan secara anaerobik
yang menurunkan BOD dan
digunakan untuk air limbah
COD sampai tingkat
dengan tingkat pencemaran
pencemaran sedang, maka
berat (BOD>2000 ppm,
pengolahan selanjutnya harus
COD>2500 ppm).
dilakukan secara aerobik.
Pengolahan Air Limbah Preliminary

Primary

Proses Tingkatan Secondary


Fisik

Tertiary
Biologis

Sludge
Kimia

Kombinasi
Proses Fisik
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Pemisahan Minyak (free oil) - Murah - Emisi zat volatil
secara gravitasi ; padatan - Tingkat - Tidak dapat
tersuspensi pemeliharaannya menghilangkan zat
rendah yang terlarut
- Tidak ada elemen - Adanya limbah
mekanik minyak dan lumpur
- Relatif aman yang harus dibuang
- Mudah
dioperasikan
- Rendah biaya
energi
Flotasi dengan Minyak, lemak, - Memecahkan - Emisi zat volatil
udara gemuk yang emulsi mekanik - Tidak dapat
teremulsi , dan - Murah menghilangkan zat
padatan halus - Relatif aman yang terlarut
tersuspensi - Membutuhkan zat
kimia aditif
- Tingkat
pemeliharaannya
tinggi
- Biaya energi tinggi
- Adanya limbah yang
berbuih
6
Proses Fisik (Lanjutan)
P roses A p lik a s i K e le b ih a n K eku ran gan
O il C o a le s c in g M in y a k ( fr e e / - T in g k a t - T id a k d a p a t
e m u ls ifie d o il) p e m e lih a r a a n n y a m e n g h ila n g k a n z a t
ren dah y a n g te r la r u t
- T id a k a d a e le m e n - A d a n y a lim b a h
m e k a n ik m in y a k
- M em ecah kan - T id a k d a p a t
e m u ls i m e k a n ik m e m e c a h k a n e m u ls i
- T id a k a d a k im ia
penam bahan zat
k im ia
- R e la tif a m a n
- M udah
d io p e r a s ik a n
- R e n d a h b ia y a
en ergi
E vaporasi Z a t o r g a n ik - M engu rangi - E m is i z a t v o la til
v o la til, v o lu m e lim b a h - B ia y a e n e r g i y a n g
pen gu ran gan - M e n g h ila n g k a n tin g g i
v o lu m e a ir k o n ta m in a n - M u d a h te rja d i
te r la r u t fo u lin g
- R e la tif a m a n - P e m e lih a r a a n n y a
- M udah s u lit
d io p e r a s ik a n
7
Proses Fisik (Lanjutan)
P roses A p lik a s i K e le b ih a n K eku ran gan
F i lt r a s i M in y a k ( fr e e / - M e n g h i la n g k a n - M u d a h te r ja d i
e m u ls ifie d o il) ; b eb erapa f o u li n g
p a d a ta n k o n ta m in a n - P e r lu b a c k w a s h i n g
te rsu sp e n si t e r la r u t - A danya bau ,
- R e la t i f a m a n p e rtu m b u h a n
- M udah b a k te ri
d io p e r a s ik a n - T in g k a t
- R e n d a h b ia y a p e m e li h a r a a n n y a
in v e sta s i tin g g i
A dsorpsi S e n y a w a o r g a n ik - M e n g h i la n g k a n - M u d a h te r ja d i
, beb erapa k o n ta m in a n f o u li n g
senyaw a t e r la r u t - A danya bau ,
in o r g a n ik - R e la t i f a m a n p e rtu m b u h a n
- M udah b a k te ri
d io p e r a s ik a n - T in g k a t
- R e n d a h b ia y a p e m e lih a r a a n n y a
in v e sta s i tin g g i
- P e r lu r e g e n e r a s i
a ta u m e n g g a n ti
m e d ia a d s o r p s i

8
Proses Fisik (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Stripping Zat organik - Menghilangkan - Emisi zat volatil
volatil, dan kontaminan - Biaya energi yang
beberapa zat terlarut tinggi
organik - agak aman - Mudah terjadi
semivolatil - Rendah biaya fouling
investasi - Pemeliharaannya
sulit
- Tidak dapat
menghilangkan zat
inorganik
Ekstraksi Senyawa organik - Menghilangkan - Emisi zat volatil
, beberapa kontaminan - Biaya energi yang
senyawa terlarut tinggi
inorganik - agak aman - Pemeliharaannya
- Mudah sulit
dioperasikan - Adanya aliran
- Rendah biaya limbah tambahan
investasi yang perlu diolah
kembali
9
UNIT PENGOLAHAN FISIK
Pengolahan air limbah secara fisik dimaksudkan untuk memisahkan limbah dan air secara gravitasi dan
berdasarkan ukuran partikel
Flow Metering • Untuk proses kontrol

Screening • Menyingkirkan material kasar

Communtion • Mencacah material kasar

Flow Equalization • Penyamaan aliran dan beban

Mixing • Pencampuran gas & zat kimiatetap tersuspensi

Flokulasi • Penyatuan partikel kecil  besar

Sedimentasi • Pengendapan material

Flotasi • Penyingkiran material dengan mengapungkan

Filtrasi • Peyingkiran residu material tersuspensi

Transfer gas • Penambahan/pembuangan gas

Volatilisasi dan gas stripping • Pemisahan senyawa volatil organik


UNIT PENGOLAHAN BIOLOGI (1)

Pengolahan biologi merupakan pengolahan lanjutan dari effluent pengolahan ke dua, dan dilakukan
pengolahan paripurna.

Dengan pengolahan ini dapat mengurangi BOD, fosfor, suspended solid, dan bakteri sebesar 95%.

Ada dua macam proses pengolahan biologis, yaitu :


1. Proses Pertumbuhan dalam Suspensi
Pada proses ini, koloni-koloni bakteri membentuk flok yang tersuspensi dalam air limbah. Yang
termasuk dalam proses pertumbuhan dalam suspensi ini antara lain adalah : Activated Sludge,
Sequencing Batch Reactor, Lagoon
2. Proses Pertumbuhan Melekat
Pada proses ini, mikroorganisme akan tumbuh pada permukaan suatu media yang cocok untuk
tempat hidup mikroorganisme tersebut. Media tersebut dapat berupa media tetap maupun media
yang bergerak. Hanya sebagian dari massa sel mikroorganisme yang akan terbawa bersama aliran
buangan dan tidak diperlukan resirkulasi bakteri.
Yang termasuk dalam proses pertumbuhan melekat ini adalah :Trickling Filter, Rotating Biological
Contractor
Proses Biologis
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Lumpur aktif Zat organik dan - Menghilangkan - Emisi zat volatil
beberapa senyawa terlarut - Adanya lumpur yang
inorganik - Proses harus dibuang
berkonsentrasi penghancuran - Biaya energi yang
rendah - Tingkat agak tinggi
pemeliharaan - Mudah terganggu
yang rendah oleh adanya shock
- Relatif aman loading dan senyawa
- Biaya investasi toksik
rendah - Mudah terpengaruh
- Relatif mudah oleh perubahan
dioperasikan iklim

Laguna Zat organik dan - Menghilangkan - Emisi zat volatil


teraerasi / beberapa senyawa terlarut - Butuh lahan yang
Kolam inorganik - Proses luas
ekualisasi berkonsentrasi penghancuran - Mudah terganggu
rendah - Tingkat oleh adanya shock
pemeliharaan loading dan senyawa
yang rendah toksik
- Relatif aman - Mudah terpengaruh
- Biaya investasi oleh perubahan
rendah iklim
- Biaya energi - Tidak ada
rendah pengendalian
- Mudah operasi
dioperasikan
- Tidak sering
Menghasilkan
lumpur
12
Proses Biologis (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Trickling Zat organik dan - Menghilangkan - Emisi zat volatil
filters, Fixed- beberapa senyawa terlarut - Mudah terganggu
film reactors inorganik - Proses oleh adanya shock
berkonsentrasi penghancuran loading dan senyawa
rendah - Tingkat toksik
pemeliharaan - Mudah terpengaruh
yang rendah oleh perubahan
- Relatif aman iklim
- Menghasilkan - Biaya operasi dan
lumpur yang investasi yang
relatif sedikit relatiftinggi
- Mudah terjadi
fouling

Degradasi Zat organik, - Menghilangkan - Mudah terganggu


anaerobik organik senyawa terlarut oleh adanya shock
terklorinasi, dan - Proses loading dan senyawa
beberapa penghancuran toksik
inorganik - Dapat mengolah - Mudah terpengaruh
berkonsentrasi limbah yang oleh perubahan
rendah terklorinasi iklim
- Menghasilkan - Biaya operasi dan
metana investasi yang
- Mengurangi relatiftinggi
pembentukan - Biaya energi yang
lumpur tinggi jika tidak ada
recovery metana
13
UNIT PENGOLAHAN BIOLOGI (2)
Proses Kimia
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Presipitasi Logam dan zat - Menghilangkan - Emisi zat volatil
Kimiawi inorganik senyawa terlarut - Adanya lumpur yang
- Tingkat harus dibuang
pemeliharaannya - Perlunya penanganan
rendah dan penyimpanan
- Metals recovery reaktan
- Agak aman - Presipitasi bersifat
- Mudah selektif
dioperasikan - Membutuhkan zat
- Rendah biaya kimia aditif
energi
Electrolitic Logam, zat organik - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Recovery dan inorganik senyawa terlarut investasi tinggi
berkonsentrasi - Metals recovery - Pemeliharaannya sulit
tinggi - Relatif aman - Biaya energi tinggi
- Mudah - Bersifat selektif
dioperasikan - Mudah terjadi fouling
- Tidak
menghasilkan
lumpur
Ion Exchange Logam, zat organik - Menghilangkan - Biaya operasi dan
dan inorganik senyawa terlarut investasi tinggi
berkonsentrasi - Metals recovery - Pemeliharaannya sulit
rendah - Relatif aman - Biaya energi tinggi
- Mudah - Bersifat selektif
dioperasikan - Mudah terjadi fouling
- Air dapat
digunakan kembali

15
Proses Kimia (Lanjutan)
Proses Aplikasi K elebihan K ekurangan
Reverse Logam , zat - M enghilangkan - Biaya operasi dan
O sm osis organik dan senyawa terlarut investasi tinggi
inorganik - M etals recovery - Pem eliharaannya
berkonsentrasi - Relatif am an sulit
rendah - M udah - Biaya energi tinggi
dioperasikan - Bersifat selektif
- Air dapat - M udah terjadi
digunakan fouling
kem bali
O ksidasi / Zat organik dan - M enghilangkan - Biaya operasi dan
Reduksi K im ia beberapa kontam inan investasi tinggi
inorganik terlarut - Pem eliharaannya
berkonsentrasi - Pengolahan sulit
tinggi tingkat tinggi - Biaya energi tinggi
- Tidak ada aliran - Bersifat selektif
lim bah - Sulit dioperasikan
16
UNIT PENGOLAHAN KIMIA
Unit pengolahan kimia adalah jenis pengolahan limbah cair yang menggunakan reaksi kimia dalam mereduksi unsur-unsur
polutan yang terkandung pada limbah cair tersebut

Presipitasi • Menyingkirkan phospor & SS pada


Kimia Pengendapan 1

• Menyingkirkan material organik yg tdk dapat


Adsorbsi dilakukan kimia konvensional dan biologis

• Memusnahkan materi organik penyebab


Desinfeksi penyakit

• Penyingkiran residu khlorin yang masih


Deklhorinasi tertinggal setelah proses khlorinasi
Unit pengolah ( Unit Operasi dan Unit Proses ) yang berfungsi untuk
menurunan/meghilangkan pencemar dominan dalam limbah cair
Unit pengolah ( Unit Operasi dan Unit Proses ) yang berfungsi untuk
menurunan/meghilangkan pencemar dominan dalam limbah cair
Proses Pengolahan Limbah Industri Yang Dapat Dipilih

Primary treatment Secondary treatment


Pretreatment Tertiary treatment Sludge treatment Liquid disposal
Suspended solids
Chemical Physical Dissolved organics
removal

Dilute wastewater

Screen and Activated Coagulation Receiving


Neutralization Flotation Sedimentation & water
grit removal sludge
Sedimentation

Chemical Controlled or
Equalization Anaerobic
addition & Sedimentation Filtration transportated
and storage lagoon
coagulation discharge

Oil Trickling Carbon


Filtration Ocean
separation filter adsorption

Aerated Digestion or Surface


lagoon Ion exchange wet applications or
grounwater
combustion seepage
Stabilization
basin
Membrane Deep well
injection
Rotating
Incineration
biological
contactor Evaporation
Thickening incineration
Pressure
gravity or
Anaerobic filtration Landfill
flotation
contactor &
filter
Vacuum Ocean
filtration disposal
Sedimentation Deep well
injection
Neutralization Centrifugation
Equalization
Filtration
& storage Incineration
Lagooning or
drying bed

21
Concentrated Organics wastewater
Pemilihan Proses Pengolahan
Air Limbah

 Pengelompokkan karakteristik kontaminan dalam air limbah  membuat


cheklist karakteristik air limbah
 Penentuan proses pengolahan air limbah yang tepat dengan
mempertimbangkan aspek ekonomis, teknis, operasi, dan lingkungan
 Melakukan studi kelayakan dan percobaan skala lab / pilot jika perlu

22
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan
1a. Apakah proses manufaktur melibatkan zat inorganik •Logam
sebagai bahan baku, produk samping, atau produk •Total Alkalinitas
akhir ? •COD
•TDS
•Kontaminan spesifik lainnya

1b. Apakah proses manufaktur melibatkan zat organik •TOC


sebagai bahan baku, produk samping, atau produk •BOD (COD optional)
akhir ? •Minyak dan lemak / TPH
•Kontaminan spesifik lainnya

2. Apakah proses menghasilkan aliran limbah yang pH


bersifat asam atau basa ? Kapasitas buffer

23
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah (Lanjutan)
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan

3. Apakah proses menghasilkan aliran limbah Temperatur


bertemperatur tinggi ?
4. Apakah aliran limbah mengandung padatan ? •TS
•TSS
•TDS
•Turbiditas

5. Apakah aliran limbah mengandung senyawa nitrogen ? •NH3


•NO3
•Total nitrogen
6. Apakah aliran limbah mengandung senyawa sianida ? •Total sianida

24
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah (Lanjutan)
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan

7. Apakah aliran limbah mengandung senyawa sulfur ? •Sulfida


•Sulfat
•Sulfit

8. Apakah aliran limbah mengandung senyawa fosfor ? •Fosfat

9. Apakah aliran limbah mengandung surfaktan atau buih •Surfaktan


dalam jumlah besar ?

10. Apakah aliran limbah mengandung senyawa toksik ? •Total


Organics Toxic
•Logam berat / toksik

25
Aliran air limbah
Diagram Penentuan Teknologi Pengolahan
Air Limbah
Inorganik Organik Off-gas treatment

Perlunya ya tidak Mengandung ya


Dapat Air / Steam
Pretreatment Pretreatment kontaminan yang
terbiodegradasi Stripping
untuk netralisasi dapat di-stripping
minyak
tidak Off-gas treatment ya tidak
Mengandung Perlunya
kontaminan yang ya Air / Steam pretreatment ya Pemisahan minyak Mengandung
dapat di-stripping Stripping penghilangan / air ya Filtrasi atau
kontaminan yang
mis. amonia minyak dan lemak Adsorpsi karbon
dapat disaring atau
aktif
diadsorb
tidak tidak Filter atau
regenerasi media
Mengandung Koagulasi, Trickling filter adsorpsi
ya Tersedia ruang tidak tidak
kontaminan yang flokulasi, dan atau Fixed-film
lahan yang luas
dapat dipresipitasi sedimentasi Biotreatment
Mengandung
kontaminan yang ya
tidak Limbah Padat ya Oksidasi / reduksi
dapat dioksidasi
kimia
Mengandung atau direduksi
ya Filtrasi atau ya secara kimia
kontaminan yang Lumpur aktif atau
Adsorpsi karbon Perlunya aerasi
dapat disaring atau aerated lagoon
aktif
diadsorb
Filter atau tidak
regenerasi media
tidak tidak Limbah dapat
adsorpsi
Limbah dapat dimanfaatkan ya Evaporasi atau
dimanfaatkan ya ya kembali atau
Evaporasi atau Perlunya solids Anaerobic ekstraksi
kembali atau direduksi
ekstraksi recovery treatment
direduksi volumenya
volumenya
Solid / Concentrated Phase Solid / Concentrated Phase
tidak tidak tidak
Limbah harus Insinerasi atau wet Limbah harus Insinerasi atau wet
Kolam ekualisasi
dihancurkan air oxidation dihancurkan air oxidation 26
Diagram Pengolahan Air Limbah Secara Umum
Bangunan Penunjang
1. Sumur Pengumpul
• Bangunan pengolahan pendahuluan dalamperencanaan bangunan pengolahan
air limbah
• Dilengkapi dg pompa  disebut stasiun pompa
• Fungsi : menampung AB dari saluran limbah yang kedalamannya berada
dibawah permukaan IPAL

Pompa
Sumur Basah
submersible
Sumur
Pengumpul
Salah satu dari self-priming /
Sumur Kering
suction lift centrifugal pump
1. Sumur Pengumpul
1. Sumur Pengumpul
Pertimbangan Perencanaan
• SS, Floating Solid, Ukuran max material dalam AB,
Karakteristik AB densitas, temperatur, tekanan,dll

Debit AB • Qrata-rata

• Skema perpipaan dan profil hidrolis dari sumur


Rencana Letak pengumpul sampai dengan IPAL
• Elevasi Min dan Max pada sumur serta elevasi
Elevasi muka air
IPAL
• <10 menit (parker, 1975)
Waktu Detensi (Vol/Q) • < 30 menit (Metcalf & Eddy, 1991)
1. Sumur Pengumpul

Nilai Elevasi muka air ditetapkan setelah dilakukan evaluasi terhadap

Evaluasi air pada influen sewer

Rencana layout dan pertimbangan hidraulik berdasarkan


rencana

Pertimbangan terhadap terjadinya air pasang

Pertimbangan rencana perletakan

Kebutuhan operasi dan perlatan


2. Screw Pump
• Mengangkat AB dari sumur pengumpul ke unit berikutnya melalui saluran
pembawa
• Utk cairan viskositas tinggi,sensitif thd geseran dan mudah berbusa
• Q yang di pakai Qrata-rata
Kelebihan
Efisiensinya totalnya  tinggi (70 %  –  80%)
Kemampuan hisap tinggi
Self priming
Aliran konstan dan lancar
Akurasi volume transfer sangat tinggi, hal ini disebabkan oleh karakteristik pompa dimana
kapasitas alir (flow) tidak tergantung dari pressure yang dihasilkan tetapi dari kecepatan putaran
pompa.
Effisiensi tinggi
Stabilitas tekanan sangat bagus
Mudah ditangani cairan yang viskos dan abrasive
Mampu untuk mentransfer cairan yang multiphase
Desain sederhana
Pompa dapat beroperasi tanpa valve
Arah aliran dapat dibalik (suction-discharge dapat ditukar, tergantung arah putaran pompa).
Kekurangan
Relative lebih mahal karena desainnya perlu ketelitian dan kepresisian
serta toleransi yang tinggi

Karakteristik perfotmance sensitive terhadap perubahan viskositas

Untuk tekanan tinggi memerlukan element pompa yang panjang.

Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi (bor)

Aplikasi utamanya untuk mentransfer cairan yang kental, heterogen,


sensitive terhadap gesekan serta mudah menibulkan busa dengan
viskositas sampai dengan 1000000 cps.

Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 m


Karakteristik Screw Pump

• h (m)= D/4
• h1 (m)= (3/4) x D x Cos 
• H (m)= H2 + h – h1
• Daya (P) Kwatt=
P= (0,163 x  x Q x H) / 
Contoh :
• Diket : • Jawab :
• Qrata = 0,08686 m3/dt • Dari Tabel dapat
• Qmin = 0,0695 m3/dt • = 30o
• Qmax = 0,1129 m3/dt • H2 = 4,5 meter
• Densitas () 997 kg/m3 • Qpompa = 6,3 m3/menit
• Effisiensi ()= 75% •D = 700 mm
• Td < 10 menit •n = 64 rpm
• Td rencana = 1 menit • h = 0,175m
• Pompa 2 unit • H1 = 0,45 m
•  = 30o •H =4,225 m
• Ditanya : •P = 4,67 Kwatt
• Daya Pompa
• Dimensi Sumur Pengumpul
• Sumur Pengumpul

0,3
0,7
W 0,6
• Volume (m3) = Qrata-rata x td = 5,2116 m3
•L = V/(Wx h1) = 4,45 m  4,5 m
L
• Vol Sumur = P x L x h = 5,265 m
• Cek td terhadap Qmin dan Qmax
• Tdmin = 75,9 dt = 1,26 menitcc…..ok < 10 menit
• Tdmax = 46,63 dt =0,77 menit
• Maka Dimensi Sumur Pengumpul
• L = 4,5 m
• W= 2,6 m
• H= 0,45 m
3. Saluran Pembawa

• Untuk mengalirkan AB menuju unit pengolahan


• Kriteria desain  kecepatan(v) =0,6 – 1 m/dt
• Bentuk Saluran
• Terbuka  saluran segi empat
• Tertutup Pipa
• Contoh
• Kriteria Desain : • Diket : Soal Sebelumnya
• Lebar (w) = 2h m • Ditanya : Dimensi Saluran Pembawa
• Tinggi (h)
• Kec (vmax) = 0,8 m/dt
• Koeff kekasaran (n) = 0,012
• Slope (s) = 1,5.10-3
Jawab

• Amax = Qmax / Vmax


• Amax = w x h = 2h2  h= (Qmax/(Vmax *2))0,5
• h = 0,2656 m  w= 2* 0,2656 = 0,5313 m
• Cek Vmax
• Vmax = (1/n) x ((w*h)/(w+2h))2/3x S1/2
• = 0,84 m/dt….OK
JAZAKUMULLAH
KHAIRAN

Anda mungkin juga menyukai