Tugas Mandiri 2 PBPAB

Nama : Fahrul Budiman

NIM : 2010024428026
1. Jelaskan 2 klasifikasi air limbah!

2. Jelaskan perbedaan kualitas limbah domestik dan non domestik!

3. Mengapa kuantitas limbah non domestic sulit diprediksi?

4. Jelaskan tujuan pengolahan air limbah disetiap skema pengolahannya!

5. Tuliskan contoh pengolahan limbah fisika-kimia!

6. Bagaimana cara menentukan lokasi IPAL?

7. Bagaimana cara menentukan jumlah air buangan domestic?

JAWABAN

1. 2 klasifikasi air limbah :

A. Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil
buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan dan
perkantoran. Contohnya yaitu: air sabun, air detergen sisa cucian, dan air tinja.
B. Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil
buangan industri. Contohnya yaitu: sisa pewarnaan kain/bahan dari industri
tekstil, air dari industri pengolahan makanan, sisa cucian daging, buah, atau
sayur.
C. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang
berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair
melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukan. Air
limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang
pecah, rusak, atau bocor sedangkan luapan dapat melalui bagian saluran yang
membuka atau yang terhubung kepermukaan. Contohnya yaitu: air buangan
dari talang atap, pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan industri,
serta pertanian atau perkebunan.
D. Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan
di atas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati
dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat
disebut limbah cair.
2. perbedaan kualitas limbah domestik dan non domestic.
 -limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk
(rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung
perkantoran. contohnya : kertas, sisa makanan, kaleng,plastik, dan air
sabun/deterjen.

-limbah non domestik adalah limbah yang berasal dari industri konstruksi gedung,
kegiatan pertanian dan perkebunan, dan industri umum. contohnya :
jerami,potongan besi, paku bekas, bahan kimia beracun, dan sisa sisa pengemasan
produk.

3. kuantitas limbah non domestic sulit diprediksi di karenakan limbah yang

dihasilkan berbeda setiap harinya tergantuk produksi suatu industri maupu
tergantung kondisi alam.

4. tujuan pengolahan air limbah disetiap skema pengolahannya adalah

1. Pengolahan Air Limbah Dengan Proses Biologis bertujuan untuk untuk

membersihkan zat-zat organik atau mengubah zat organik yang berbahaya
tersebut menjadi bentuk yang kurang/tidak berbahaya. Dengan kata lain zat-
zat organik yang terdapat dalam limbah cair dapat digunakan kembali
(Eckenfelder, 2000
5. Proses pengolahan secara fisika merupakan metode yang menggunakan cara
sedimentasi, filterisasi, screening dan beberapa cara lainnya. Prinsip utama dari
pengolahan air limbah secara fisika ini adalah untuk menghilangkan padatan yang

tersuspensi pada air (Riffat, 2012).

1. Sedimentasi Sedimentasi merupakan proses dimana partikel yang tersuspensi
pada air akan dipisahkan. Dimana massa jenis padatan tersebut melebihi nilai
dari massa jenis air. Proses ini bertujuan memisahkan partikel yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi terhadap larutan yang digunakan (Carlsson,
1998). Leany. Analisis Waste Water Management Disekitar Proyek
Pembangunan Mega Super Blok Meisterstadt Batam Center.
2. Penyaringan Proses penyaringan dalam pengolahan air limbah merupakan
tahap pengolahan tersier yang biasanya dilakukan setelah melewati proses
pengolahan sekunder. Proses filtrasi dapat memisahkan sebagian besar
partikel yang tersuspensi sehingga tahap disinfeksi menjadi lebih efektif
(Hamoda dkk., 2004). Material yang biasanya dapat digunakan untuk
proses ini adalah seperti batu gamping, pasir, abu layang dan dolomit.
6. cara menentukan lokasi IPAL seperti berikut
A. KRITERIA TEKNIK LOKASI IPAL :
 jarak : jarak minimun antara IPAL dengan pusat kota dan pemukiman dalah
3KM
 Topografi lahan
 Kemiringan lahan : kemiringan tanah yang dinilai lebih baik jika
menpunyai kemiringan 2%
 Elevasi tanah : system pendistribusian IPAL dinilai baik jika
perumahan terletak lebih tinggi dari letak IPALnya , sedangkan
system pendistribusian IPLT kebalikannya.
 Badan air penerima
 Dana air penerima adalah sungai
 Sungai dibagi menjadi beberapa kelas sungai yaitu kelas I hingga
kelas IV. Semakin bagus kulaitas air sungau semakin tinggi kelasnya,
sehingga apabila ingin membuang air hasil olahan IPAL perlu
memperhatikan kel;as sungainya.
 Jika hasil olahan IPAL akan dibuang ke sungai eklas I, Maka
efisiensi IPAL perlu ditingkatkan agar air hasil olahannya mampu
memenuhi baku mutu sungai kelas I, Jadi badan air penerima berperan
sebagai penentu besarnya kualitas efflyent yang harus di capai IPAL.
 Bahaya banjir : lokasi dipilih pada lokasi yang bebas akan banjir.
 Jenis tanah : pilihan terbaik untuk lokasi IPAL adalah tanah dengan jenis
yang kedap air seperti lempung.
B. KRITERIA NON TEKNIS LOKASI IPAL
 Lokasi lahan
 Kepemilikan lahan
 Merupakan lahan yang tidak bermasalah. Pemilihan dinilai lebih baik
adalah alahan milik pemerintah
 Kesesuian RITR/RTRW
 Dukungan masyarakat
 Batas administrasi : terletak pada batas administrasi kota yang
berkepentingan
 Tata guna lahan : pilihan yang terbaik jika merupakan lahan tidak
produktif
7. cara menentukan jumlah air buangan domestic adalah
Diasumsikan:
Dalam satu rumah tangga terdiri dari 5 orang. Dalam satu rumah hanya
terdapat 1 rumah tangga Banyaknya air bersih yang dibutuhkan tiap orang/hari:
 150 liter/orang/hari Persentase banyaknya limbah yang dihasilkan per orang/hari:
60 % dari jumlah pemakaian air bersih per hari Berdasarkan Site Plan Perumahan
Taman Putra Mandiri terdapat sembilan blok.

 BLOK A (terdiri dari 43 rumah tangga) Dengan menggunakan asumsi di

atas, maka:
Banyaknya air bersih yang dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750
liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
      Kebutuhan air di BLOK A = 43 x 750 liter hari = 32.250 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK A = 43 x 450 liter/hari =
19.350 liter/hari
 BLOK B (terdiri dari 14 rumah tangga) Banyaknya air bersih yang
dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Kebutuhan air di BLOK B = 14 x 750 liter hari = 10.500 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK B = 14 x 450 liter/hari =
6.300 liter/hari
 BLOK C (terdiri dari 7 rumah tangga) Banyaknya air bersih yang
dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK C = 7 x 450 liter/hari =
3.150 liter/hari
 BLOK D (terdiri dari 10 rumah tangga) bBanyaknya air bersih yang
dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Kebutuhan air di BLOK D = 10 x 750 liter hari = 7.500 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK D = 10 x 450 liter/hari =
4.500 liter/hari
 BLOK E (terdiri dari 16 rumah tangga) Banyaknya air bersih yang
dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Kebutuhan air di BLOK E = 16 x 750 liter hari = 12.000 liter/hari
 Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK E = 16 x 450 liter/hari =
7.200 liter/hari
 BLOK F (terdiri dari 15 rumah tangga) Banyaknya air bersih yang
dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Kebutuhan air di BLOK F = 15 x 750 liter hari = 11.250 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK F = 15 x 450 liter/hari =
6.750 liter/hari
 BLOK G (terdiri dari 24 rumah tangga) Banyaknya air bersih yang
dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Kebutuhan air di BLOK G = 24 x 750 liter hari = 18.000 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK G = 24 x 450 liter/hari =
10.800 liter/hari
 BLOK H (terdiri dari 32 rumah tangga) Banyaknya air bersih yang
dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Kebutuhan air di BLOK H = 32 x 750 liter hari = 24.000 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK H = 32 x 450 liter/hari =
14.400 liter/hari

 BLOK I (terdiri dari 16 rumah tangga) Banyaknya air bersih yang

dibutuhkan = 5 x 150 liter/orang/hari = 750 liter/hari
Jadi, kebutuhan air bersih dalam satu rumah tangga = 750 liter/hari
Banyaknya air buangan (limbah) dalam satu rumah tangga = 60% x 750
liter/hari = 450 liter/hari
Jadi, banyaknya air buangan (limbah) di BLOK I = 16 x 450 liter/hari =
7.200 liter/hari
     
Kebutuhan air seluruh blok ( sembilan blok) per hari =
32.250 liter + 10.500 liter + 5.250 liter + 7.500 liter + 12.000 liter + 11.250 liter + 18.000
liter + 24.000 liter + 12.000 liter = 132.750 liter/hari = 132, 75 m3/hari
Total limbah yang dihasilkan  seluruh blok (sembilan blok) per hari =
19.350 liter + 6.300 liter + 3.150 liter + 4.500 liter + 7.200 liter + 6.750 liter + 10.800
liter + 14.400 liter + 7.200 liter = 79.650 liter/hari = 79,65 m3/hari

~ SELESAI~