Anda di halaman 1dari 18

NAMIRA NAAZIAH

1904010129
2D
ANTIKANKER
APA ITU KANKER ?
Kanker adalah pertumbuhan jaringan yang baru sebagai akibat dari proliferasi
(pertumbuhan berlebihan) sel abnormal secara terus menerus yang memiliki kemampuan
untuk menyerang dan merusak jaringan lainnya. Kanker dapat tumbuh dari jenis sel apapun
dan di dalam jaringan tubuh manapun, dan bukanlah suatu penyakit tunggal tetapi
merupakan sejumlah besar penyakit yang digolongkan berdasarkan jaringan dan jenis sel
asal.
Kanker adalah istilah umum untuk semua tumor ganas. Istilah ini diduga berasal dari
bahasa latin untuk kepiting (crab). Hal ini karena sifat kanker seperti kepiting yang menancap
ke dalam jaringan yang ditempelinya. Karena perkataan tumor biasanya dipakai untuk
pembengkakan yang disebabkan oleh proses inflamasi (peradangan), maka untuk
pembengkakan yang tidak disebabkan karena proses radang dipakai istilah neoplasma.
Secara literatur istilah neoplasma berarti ”pertumbuhan baru”.
PENYAKIT KANKER
Secara umum dibagi menjadi 4 golongan utama yaitu :

1. Sarkoma Kanker ini tumbuh dari jaringan penyambung dan penyokong,


seperti tulang, tulang rawan, saraf, pembuluh darah, otot dan lemak. Contoh
: fibrosarkoma yang tumbuh diantara kulit dan tulang.

2. Karsinoma Kanker yang paling umum menyerang manusia, tumbuh dari


jaringan epitelial (jaringan bersel yang menutupi permukaan), seperti kulit
dan lapisan rongga dan organ tubuh, dan jaringan kelenjar, seperti jaringan
payudara dan prostat.Karsinoma dengan struktur berlapislapis yang
menyerupai kulit disebut sebagai karsinoma sel skuamosa (sel tanduk).
3. Adenokarsinoma Kanker yang paling umum menyerang manusia, tumbuh dari
jaringan epitelial (jaringan bersel yang menutupi permukaan), seperti kulit dan lapisan
rongga dan organ tubuh, dan jaringan kelenjar, seperti jaringan payudara dan
prostat.Karsinoma dengan struktur berlapis-lapis yang menyerupai kulit disebut sebagai
karsinoma sel skuamosa (sel tanduk).

4. Limfoma Kanker yang tumbuh dan berkembang pada jaringan limpa Hampir semua
kanker membentuk benjolan (tumor),tetapi tidak semua benjolan bersifat kanker, atau
ganas; sebagian besar bersifat jinak (tidak berbahaya).
● Ciri tumor jinak adalah pertumbuhan yang sangat terpusat dan biasanya
dipisahkan dari jaringan tetangganya oleh sebuah kapsul yang
mengelilinginya.Pertumbuhan tumor jinak biasanya lambat, dan dari segi
struktur biasanya sangat menyerupai jaringan asal. Dalam beberapa kasus,
tumor jinak dapat membahayakan pasien jika menghalangi, menekan, atau
memindahkan struktur tetangganya, seperti pada otak.Sejumlah tumor
jinak, seperti polip di usus besar, dapat bersifat pra-kanker.
● Ciri tumor ganas yang paling utama adalah kemampuan mereka untuk
menyebar melampaui lokasi asal. Kanker dapat menyerang jaringan
tetangga melalui perluasan langsung atau infiltrasi, atau ia menyebar ke
lokasi yang letaknya jauh dan mengembangkan pembentukan abnormal
kedua yang dikenal sebagai metastasis. Rute dan lokasi metastasis
bervariasi antara kanker primer yang berbeda-beda.
● 1. Apabila kanker menyebar melalui permukaan organ asal ke dalam suatu
rongga, maka sel mungkin dapat melepaskan diri dari permukaan dan
tumbuh pada permukaan organ yang bersebelahan dengannya.
● 2. Sel tumor mungkin bermigrasi ke dalam saluran limfatik dan terangkut
ke aliran kelenjar getah bening, atau mereka dapat menembus pembuluh
darah. Sewaktu berada di aliran darah, sel tumor dialirkan ke titik yang
terlalu kecil baginya. Sel tumor dari saluran lambung dan usus akan
dihentikan di hati, lalu dapat mengalir ke paru-paru. Sel yang berasal dari
semua tumor lainnya akan melewati paru-paru sebelum diangkut ke organ
lainnya. Oleh karena itu paru-paru dan hati biasanya menjadi lokasi
metastasis.
● 3. Banyak kanker cenderung meninggalkan sel di dalam aliran darah pada
masa-masa awal perjalanannya. Kebanyakan sel ini mati di saluran darah,
tetapi beberapa di antara mereka tersangkut pada permukaan dan
menembus dinding untuk kemudian memasuki jaringan
OBAT OBAT AN ANTIKANKER
● Kemoterapi
Kemoterapi atau kemo adalah pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan
yang dapat membunuh sel-sel abnormal dalam tubuh. Obat ini dikelompokkan berdasarkan
cara kerja, struktur kimia, dan interaksinya dengan obat lain.
1. Alkylating agent
Obat ini menghambat sel agar tidak membelah dengan merusak DNA-nya. Biasanya, digunakan
untuk mengobati kanker paru-paru, kanker payudara, dan leukimia. Obat alkylating agents
sebagai contoh adalah busulfan, temozolomide, mechlorethamine, altretamine, lomustine, dan
chlorambucil.
2. Antimetabolite
Obat ini mengganggu DNA dan RNA dalam sel agar tidak membelah diri.
Biasanya digunakan untuk mengobati kanker usus, kanker ovarium, dan kanker
payudara. Sebagai contoh, obat anti-kanker tipe ini adalah azacitidine,
fludarabine, pralatrexate, dan cladribine.
3. Anti-tumor antibiotic
Obat ini tidak seperti antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, tapi mengubah DNA
dalam sel kanker agar tidak tumbuh dan membelah. Obat golongan ini contohnya
adalah antrasiklin (daunorubicin, epirubicin) atau non antrasiklin (bleomycin,
dactinomicin).
4. Topoisomerase inhibitor
Obat ini dapat mengganggu enzim topoisomerase yang menyebabkan reaksi kimia
dalam sel hidup. Biasanya digunakan untuk mengobati kanker pankreas, kanker paru-
paru, dan kanker kolorektal. Obat tipe ini sebagai contoh adalah camptothecins
(topotecan, irinotecan) dan epipodophyllotoxins (teniposide).
5. Mitosis inhibitor
Obat untuk tumor ganas ini bekerja dengan menghentikan sel untuk membelah.
Biasanya digunakan untuk mengobati kanker limfoma dan kanker darah. Sebagai
contoh tipe obat ini adalah docetaxel, vinorelbine, dan paclitaxel.
6. Kortikosteroid
Obat ini berguna untuk mencegah efek samping kemoterapi, seperti mual dan muntah.
Obat yang digunakan sebagai contoh adalah prednison, methylprednisolone, dan
dexamethasone.
● Radioterapi
Cara mengatasi kanker dengan terapi radioterapi. Terapi kanker ini tidak
menggunakan obat, melainkan sinar radiasi. Oleh karena itu, pengobatan ini
dikenal juga dengan sebutan terapi radiasi.

Beda dengan tes pencitraan dengan radiasi, pengobatan ini menggunakan


radiasi dosis tingkat tinggi. Dengan begitu, tumor bisa mengecil dan sel-sel
kanker dapat mati. Sel abnormal ini kemudian dipecah dan dihilangkan dari
dalam tubuh.
Namun, terapi ini tidak bisa langsung membunuh sel kanker dengan satu
kali perawatan. Dibutuhkan beberapa kali perawatan untuk membuat DNA sel
kanker rusak dan mati.
● Terapi biologis
Terapi ini melibatkan penggunaan zat produksi laboratorium yang bertindak melawan
sel kanker. Terapi kanker ini terbagi menjadi berbagai jenis tipe, di antaranya:
Imunoterapi
Imunoterapi adalah bentuk perawatan kanker yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh
(imun) manusia untuk melawan.
Cara kerjanya adalah merangsang sistem kekebalan Anda sendiri untuk menghentikan
pertumbuhan dan perkembang biakan sel kanker dalam tubuh. Kemudian, memberikan zat
khusus buatan manusia yang memiliki fungsi dan sifat seperti imun, misalnya protein imun.
● Terapi target
Terapi target merupakan pengobatan yang ditargetkan untuk menghalangi pertumbuhan dan
penyebaran sel kanker dengan obat-obatan. Perawatan ini berbeda dengan kemoterapi karena
secara spesifik dapat menghancurkan sel-sel kanker melalui obat-obatan. Tidak seperti
kemoterapi, pengobatan kanker ini tidak memengaruhi sel-sel sehat di sekitar kanker.
● Terapi hormone

Terapi hormon adalah pengobatan kanker yang memperlambat atau


menghentikan pertumbuhan kanker yang menggunakan hormon. Terapi
hormon juga disebut dengan terapi endokrin. Biasanya, terapi ini digunakan
sebagai cara mengobati kanker payudara dan kanker prostat.
Tujuan dari pengobatan ini adalah mengecilkan tumor sebelum terapi
radiasi dilakukan. Kemudian, juga digunakan sebagai pengobatan kanker
tambahan agar kanker tidak kembali kambuh.
● Operasi kanker
Ada beragam tipe operasi untuk kanker, di antaranya:
1. Cryosurgery
Operasi dengan menggunakan energi dingin berupa nitrogen cair untuk
membekukan sel kanker dan menghancurkannya. Biasanya dilakukan untuk
mengatasi kanker serviks.
2. Bedah listrik
Operasi dengan menggunakan arus listrik frekuensi tinggi untuk membunuh sel
kanker di kulit atau mulut.
3. Operasi laser
Operasi dengan mengandalkan bantuan sinar cahaya intensitas tinggi untuk
mengempekan tumor ganas dan menghilangkan sel kanker.
4. Operasi Mohs
Operasi di area kulit yang sensitif, seperti kanker kelopak mata. Operasi ini dilakukan
dengan mengangkat sel kanker berupa lapisan-lapisan dengan pisau bedah.
5. Bedah laparoskopi
Prosedur pembedahan dengan membuat sayatan kecil dan memasukan alat khusus
yang dilengkapi kamera sekaligus pemotong untuk menghilangkan sel kanker.
● Terapi radionuklir
Terapi radionuklir adalah prosedur medis yang melibatkan panas dari
tenaga nuklir yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit, salah
satunya kanker. sebelum dimulai pengobatan pertama akan menjalani
pencitraan tubuh untuk memetakan lokasi sel kanker dan kemungkinan
metastasisnya. Tim dokter kemudian akan mempersiapkan jenis dan dosis
obat radioisotop (mengandung senyawa radioaktif) yang sesuai dengan
kondisi fisik pasien. Setelahnya, obat tersebut kemudian disuntikkan langsung
ke dalam pembuluh darah. Dalam beberapa menit, obat ini akan berjalan
menuju lokasi sel kanker yang ditargetkan. Selanjutnya, pasien harus diisolasi
di ruangan khusus dan menjalani rawat inap di rumah sakit sehingga tidak
mencemari lingkungan sekitar sampai kadar bahan radioaktif berada di bawah
batas wajar (tidak berbahaya).
● Terapi ultrasound
Pada awal tahun 2020, American Institute of Physics mengungkapkan
bahwa penggunaan ultrasound (USG) dengan frekuensi yang benar dapat
menghancurkan sel kanker. Terapi USG dari Caltech mengandalkan paparan
energi panas dari ultrasound dengan intensitas rendah untuk membunuh sel
kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
● Operasi biops
Biopsi juga adalah pengobatan kanker karena proses pengangkatan
tumor bisa dilakukan sekaligus ketika pemeriksaan adanya kanker dilakukan.
Prosedur biopsi bedah biopsi digunakan untuk mengangkat bagian dari area
sel yang abnormal (biopsi insisi) atau mengangkat seluruh area sel abnormal
(biopsi eksisi). Biasanya dokter akan memberikan anestesi lokal atau umum,
dan meminta pasien untuk opname beberapa hari.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Selain obat kanker, ada pula perawatan paliatif

Perawatan paliatif merupakan pengobatan yang bertujuan bukan untuk


menyembuhkan penyakit. Akan tetapi, membantu pasien mengurangi gejala atau
mengurangi faktor lain yang memperparah gejala sehingga kualitas hidupnya jadi
lebih baik. Contoh perawatan paliatif yang biasanya diikuti pasien kanker adalah:
● 1. Terapi seni dan musik

Pengobatan kanker selanjutnya, tidak menggunakan obat melainkan dengan


kegiatan-kegiatan seni. Meski bukan secara langsung menyembuhkan sel kanker,
tapi pengobatan ini membantu pasien mengelola emosinya, seperti rasa sedih,
marah, takut, dan cemas.Dengan mengelola emosi lebih baik, kesehatan mental
pasien juga akan membaik dan akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien jadi lebih baik.
● Terapi hewan (pet therapy)
Terapi hewan juga tidak menggunakan obat untuk mengobati kanker.
Tampaknya, menurunnya stres saat pet therapy disebabkan oleh produksi
hormon endorfin.
Hormon ini dapat menghilangkan rasa sakit dan membuat seseorang jadi
lebih nyaman dan bahagia. Jika disimpulkan, pet therapy dapat membantu
pasien kanker dalam beberapa hal, yaitu:
1. Mengurangi rasa sakit sehingga memungkinkan pasien mengurangi
penggunaan obat antinyeri
2. Mengurangi stres karena penyakit yang dimiliki dan juga pengobatan yang
dilakukan
3. Mengurangi gejala kelelahan yang biasanya menyerang pasien kanker
● Pengobatan kanker untuk lanjut usia (lansia)
Pengobatan kanker yang bisa dijalani lansia adalah minum obat lewat
kemoterapi, mengikuti radioterapi, dan operasi pengangkatan sel kanker. Akan
tetapi, efek samping yang muncul akan lebih parah sehingga baik dokter dan
keluarga harus mempertimbangkan pilihan perawatan secara matang-matang.
Berbagai efek samping yang muncul selama pengobatan kanker pada lansia
meliputi:
1. Terganggunya fungsi jantung, ginjal, dan paru-paru.
2. Penurunan jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
3. Pencernaan terganggu dan terjadi kerusakan sistem saraf.
DAFTAR PUSTAKA
● Anonim, 2010, Detection of Wild-Type and Mutant p53 Proteins in Cancer Cell Lysates,
● Biosensing Instrument, Inc. USA, http://www. google.co.id / search, diakses tanggal 6 Januari
● 2012.
● Boley S.E.,2000, Malignant Transformation of Human Fibroblast Cell Strain MSU-1.1
● by N-Methyl-N-nitrosourea: Evidence of Elimination of p53 by Homologous
● Recombination, CANCER RESEARCH 60, 4105–4111, August 1, 2000, , http://www.
● google.co.id / search, diakses tanggal 6 Desember 2011.
● Carol R., et.al. 2002, p53 Mutation Correlates With Cisplatin Sensitivity in Head and
● Neck Squamous Cell Carcinoma Lines, Cardinal Bernardin Cancer Center, Loyola
● University, Chicago, Illinois, http://www.google. co.id/search, diakses tanggal 6 Januari
● 2012.
● Hoffmann T.K., 2000, Generation of T Cells Specific for the Wild-Type Sequence
● p53264–272 Peptide in Cancer Patients: Implications for of Epitope Loss Variants,
● Journal of Immunology, http://www. google.co.id / search,.diakses tanggal 6 Desember 2011.
● Horiza H., 2011, Deteksi Mutasi Gen p53 Kromosom 17 Exon 7 dan Exon 8, Isolasi dan
● Identifikasi Mikroflora Probiotik Usus Besar pada Pasien Kanker Kolorektal (thesis),
● Universitas Andalas, Padang, http://www. google.co.id / p53 + cancer + search, diakses
● tanggal 6 Desember 2011.
● Noordin, K.B.A.A., et.al., 2008, Detection of p53 Gene Mutations by Single Strand
● Conformation Polymorphisms Analysis in Various Human Liver Cancer Cell
● https://hellosehat.com/kanker/pengobatan-kanker/

Anda mungkin juga menyukai