Anda di halaman 1dari 29

BISMILLAAHIR

RAHMAANIR RAHIIM

Assalamu’alaikum wr wb
LARUTAN PENYANGGA

Apa itu larutan penyangga?...


LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

 Larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu

 Contoh penerapan konsep larutan penyangga di alam:


 Air laut

 Cairan intra sel

 Cairan luar sel (darah)


Konsep larutan penyangga pada ilmu lain seperti:
 Biokimia, pada sistem kerja enzim
 Bakteriologi, pada saat tumbuhnya kultur bakteri
Komponen Larutan Penyangga

Larutan penyangga yang bersifat asam

Larutan penyangga yang bersifat basa


Larutan penyangga yang bersifat asam

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk
mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garam, yang
pada umumnya garam tersebut berasal dari basa kuat, misalnya natrium,
kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.
Larutan penyangga yang bersifat
basa

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa


(pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat
dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal
dari asam kuat.
Cara Kerja Larutan Penyangga

1. Larutan penyangga yang bersifat asam

CH3COOH (aq) CH3COO– (aq) + H+ (aq)  Sejumlah CH3COOH, yang


tidak terionisasi.
H+ (asam kuat)  Sejumlah CH3COO–, yang
berasal dari natrium asetat
 Sejumlah H+ yang membuat
larutan bersifat asam.
 Di dalam larutan ada zat lain
yaitu H2O dan Na+, karena
CH3COOH asam jumlahnya sedikit sehingga
CH3COO– basa keberadaannya dapat
diabaikan.

Gb. Penambahan asam

 Pada penambahan asam:


CH3COO– (aq) + H+ (aq) CH3COOH (aq)
 Pada penambahan basa:

Penghilangan ion OH– yang bereaksi dengan ion H+ membentuk air


CH3COOH (aq) CH3COO– (aq) + H+ (aq)
OH– (basa kuat)

CH3COOH asam
CH3COO– basa

Gb. Penambahan basa

Penghilangan ion OH- melalui reaksi dengan asam asetat


CH3COOH(aq) + OH–(aq) CH3COO–(aq) + H2O(aq)
Larutan penyangga yang bersifat basa

NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

Penambahan Asam:
 Penghilangan melalui reaksi dengan amonia
NH3(aq) + H+(aq) NH4+ (aq)


Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan ion hidroksida
NH3 (aq) + H2O(l) NH4+ (aq) + OH-(aq)
Larutan penyangga yang bersifat basa

Penambahan Basa

NH4+ (aq) + OH-(aq) NH3(aq) + H2O(l)


PH LARUTAN BUFFER
 pH larutan tidak berubah jika diencerkan.

 pH larutan tidak berubah jika ditambahkan


ke dalamnya sedikit asam atau basa.
MENGHITUNG PH LARUTAN
PENYANGGA
Larutan Penyangga Asam

[
H+ ] = Ka x [asam lemah]
[basa konjugasi]

= Ka x mol asam lemah


mol basa konjugasi

pH = pKa – log
[
mol asam lemah
mol basa konjugasi ]
MENGHITUNG PH LARUTAN
PENYANGGA
Larutan penyangga basa

[basa lemah]
OH-]
[
= Kb x[asam konjugasi]

= Kb xmol basa lemah


mol asam konjugasi

pOH
[
= pKb – log mol basa lemah
mol asam konjugasi ]
pH = 14 – pOH
CONTOH SOAL 1
1. Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0,01 mol asam asetat
dengan 0,1 mol natrium asetat dalam 1 liter larutan !
(Ka asam asetat = 1,8 x 10–5)

Jawab :
Mol CH3COOH = 0,01 mol
Mol CH3COO- = 0,10 mol
pH = pKa – log [CH3COOH / CH3COO- ]
= - log (1,8 x 10–5) – log (0,01/0,1) = 4,74 + 1 = 5,74
CONTOH SOAL 2

2. Ke dalam 100 mL larutan NH3 0,1 M ditambahkan 100 mL larutan (NH4)2SO4 0,1
M. Berapakah pH campuran itu?
(Kb NH3 = 1,8 x 10–5)

Jawab :
Mol NH3 = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 1o mmol
Mol (NH4)2SO4 = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol
Mol ion NH4+ = 2 x 10 mmol = 20 mmol
pOH = - log (1,8 x 10-5) – log (10/20) = 5,05
pH = 14 – pOH = 14 – 5,05 = 8,95
LATIHAN SOAL!!!

100 mL larutan buffer mengandung NH3 dan NH3 Cl masing –

masing 0,1 M (Kb = 10–5):


a. Tentukan pH larutannya.
b. Berapa pH larutan setelah ditambahkan 1 ML HCl 0,1 M?
c. Jika ditambah 1 mL NaOH 0,1 M, berapakah pH-nya?
Jawaban Soal Latihan

b. Berapa pH larutan setelah


a. Tentukan pH larutannya. ditambahkan 1 ML HCl 0,1 M?

[OH-] = Kb x (100 x 0,1/100 x 0,1 = 10–5 pOH Mol HCl = 1 mL x 0,1 mmol/mL = 0,1 mmol

NH3 + H+ NH4+
=5 pH = 14 – 5 = 9
Awal : 10 mmol 0,1 mmol 10 mmol

Reaksi : -0,1 mmol -0,1 mmol +0,1mmol

Akhir : 9,9 mmol 0 10,1 mmol

[OH-] = 10–5 x 9,9/10,1 = 0,98 x 10–5

pOH = 5,00877 pH = 8,99


Jawaban Soal Latihan

C. Jika ditambah 1 mL NaOH 0,1 M, berapakah pH-nya?

Mol NaOH = 1 mL x 0,1 mmol/mL = 0,1 mmol

NH4+ + OH - NH3 + H2O

Awal : 10 mmol 0,1 mmol 10 mmol

Reaksi : -0,1 mmol -0,1 mmol +0,1mmol

Akhir : 9,9 mmol 0 10,1 mmol

[OH-] = 10–5 x 10,1/9,9 = 1,0202 x 10–5


pOH = 4,99 pH = 9,01
ASAM BASA DAN SISTEM BUFFER

 Reaksi biokimia berlangsung dalam


suatu larutan dengan pH tertentu.
 Umumnya terjadi dalam suasana
mendekati netral / pH mendekati 7
 Dipertahankan oleh sitem buffer.
ASAM DAN BASA

 Asam adalah setiap zat yang dapat melepaskan ion H


(donor proton)
 Basa adalah zat penerima proton

 Asam dalam larutannya akan terurai menjadi proton


dan basa konjugasinya
 HK H + + K-
ASAM DAN BASA

 Basa dalam larutan akan terurai menjadi ion hidroksida dan


asam konjugasinya.
 BOH B+ + OH-
SISTEM BUFFER

 Merupakan larutan yang terbentuk dari hasil


pencampuran asam lemah atau basa lemah
dengan garamnya.
 Kapasitas buffer menyatakan kemampuan
maksimum sistem buffer untuk mempertahankan
pH.
 Fungsi sistem buffer merupakan bagian dari
mekanisme homeostastis tubuh untuk menjaga
pH
SISTEM BUFFER DARAH

 pH normal darah 7,35 – 7,45


 pH > 7,45 disebut alkalosis dan pH < 7,35 disebut
asidosis
 Buffer yang terdapat dalam darah :

1. Buffer bikarbonat
2. Buffer fosfat
3. Buffer protein
4. Buffer hemoglobin.
1. BUFFER BIKARBONAT DAN KARBONAT

 Bekerja efektif sampai pH 7.4


 Sangat baik pada penambahan asam
 HCO3- / H2CO3
2. BUFFER FOSFAT

Bekerja efektif pada penambahan


asam
Kosentrasi relatif rendah
Kurang berperan dalam plasma

HPO42- / H2PO4-
3. BUFFER PROTEIN
 Asam lemah : Asam glutamat, asam aspartat
 Basa lemah : lysin, arginin, histidin
 Kurang berperan
4. BUFFER HEMOGLOBIN
 Bentuk
hemoglobon yang berperan
membentuk sistem bufer
a. Oksihemoglobin ( HHbO2)
b. Deoksihemoglobin (HHb)
TERIMA KASIH

Any Question??

Anda mungkin juga menyukai