Anda di halaman 1dari 19

OLEH : RISKIYATUL KHASANAH, M.

E
Tingkat bunga...
Pada dasarnya...
Suku bunga merupakan harga yang harus dibayar untuk dana atau modal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga :
a. Permintaan akan dana
b. Penawaran dana
Klasik...

 Bunga adalah “harga” dari penggunaan loanable funds atau


harga yang terjadi dipasar investasi pada periode tertentu.
 dalam pasar dana investasi terdapat: surplus fund dan lack
fund

Surplus of fund Lack of fund


Klasik...
 Jumlah tabungan dari kelompok penabung membentuk supply akan
loanable fund dan jumlah kebutuhan dana dari kelompok
pengusaha/peminjam membentuk permintaan loanable funds

Supply Demand
loanable loanable
fund fund

Pasar loanable fund


Menyepakati “tingkat
bunga”

Jumlah tabungan
Klasik....

F: dana loanable funds


Klasik...
 Tabungan dan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga
 Semakin tinggi tingkat bunga makin tinggi keinginan masyarakat untuk
menabung
 Semakin tinggi tingkat bunga maka semakin kecil keinginan masyarakat untuk
berinvestasi
 Penabung (S) = Investor (I)
Keynesian...(liquidity preference)
 Tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang
 Motif memegang/permintaan uang keynes:
 Motif transaksi
 Motif berjaga-jaga
 Motif spekulasi

Tiga motif tersebut menyebabkan timbulnya “liquiduty of preference”


Keynes...
 Kalimat tersebut bermakna...bahwa menurut keynes permintaan uang
berlandasakan pada konsepsi bahwa setiap orang menginginkan
dirinya tetap likuid.
 Preference “keinginan” untuk tetap likuid inilah yang menjadikan
seseorang bersedia membayar “harga” tertentu untuk penggunaan
uang
 Teori keynes menekankan hubungan langsung antara kesediaan
membayar “harga” dengan unsur permintaan uang untuk spekulasi
Keynes...
 Uang bisa produktif...
 Misal...dengan adanya uang tunai/liquid maka seseorang bisa berspekulasi
dengan jalan membeli surat- surat berharga..
 Oleh karena itu..adanya “kemungkinan” mendapatkan keuntungan inilah yang
menurut keynes orang yang memperoleh pinjaman harus membayar “bunga”
 Sehingga....untuk tujuan tersebut maka peminjam bersedia membayar “bunga”
atas uang liquid yang telah dipinjam
Klasik dan keynes....
 Klasik: bunga timbul karena uang
adalah “produktif”  dengan dana
ditangan seorang pengusaha bisa
menambah alat produksinya, yang
dapat menghasilkan keuntungan yang
lebih besar  uang sebagai dana
investasi
 Keynesian: Uang akan produktif, jika
digunakan untuk berspekulasi di pasar
surat berharga dengan kemungkinan
memperoleh keuntungan  Uang
sebagai aktiva likuid
Klasik dan keynes...
Klasik: bunga timbul karena uang
adalah produktif (meningkatkan
produktivitas usaha)
Keynes : bunga timbul karena uang
adalah produkti ( berspekulasi
sehingga memperoleh untung)
Kedua aliran saling melengkapi...
Klasik :uang sebagai dana investasi
keynes : uang sebagai aktiva liquid
Kesimpulannya....
Tingkat bunga adalah harga uang yang dihasilkan dari keseimbangan antara
permintaan dan penawaran dana investasi (loanable funds)
Tingkat bunga juga merupakan harga uang yang timbul dari keseimbangan
antara permintaan dan penawaran aktiva liquid

Teori bunga moderen (sir jhon hicks)


“suatu tingkat bunga dikatakan equilibrium interest rate dalam suatu
perekonomian apabila apabila tingkat bunga memenuhi keseimbangan
dipasar uang sebagai loanable funds dan uang sebagai aset liquid”
Moderen...
Tabungan tidak hanya dipngaruhi
oleh suku bunga tetapi juga
dipengaruhi oleh pendapatan m:
tabungan naik apabila
pendapatan nasional naik dan
pendapatan nasional akan naik
apabila investasi naik, dan
investasi akan naik apabila bunga
turun.
Suku bunga nominal dan rill
 Tingkat
bunga nominal  tingkat yang
disepakati oleh kreidtur dan debitur
 Tingkat bunga nominal merupakan hasil penjumlahan dari :
Rn* = Rm* + Rp* + Rt + Ri*

Dimana:

Rn* = tingkat bunga nominal


Rm* = tingkat bunga murni
Rp* = premi resiko
Rt = Biaya transaksi
Ri* = Premi Inflasi
 Rm hasil kesimbangan permintaan dan penawaran . Apabila liqudity
preferen berubah maka Rm akan berubah
 Apabila suatu usaha debitur karena sesuatu hal mengandung ketidak
pastian yang tinggi maka Rp akan meningkat
 Apabila ada perbaikan dari sisi prasarasana maka menurunkan Rt
 Apabila mengharapkan laju inflasi menigkat maka akan menaikkan Ri
 Tanda *
Tingkat bunga rill
 Tingkat bunga riil  tingkat bunga nominal dikurangi
laju inflasi.
 Rr = Rn* - Ri
 Rr = tingkat bunga rill
 Rn* = tingkat bunga nominal
 Ri = laju inflasi
Teori paritas tingkat bunga
 Teori penentuan tingkat bunga dalam negeri yang
dikaitkan dengan tingkat bunga yang terjadi di luar
negeri.
 “Dalam sistem devisa bebas, tingkat bunga di negara
satu akan cenderung sama dengan tingkat bunga di
negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan depresiasi
mata uang negara satu dengan negara lain”.
Rn = Rf + E
Tingkat bunga nominal di
dalam negeri
Rf : tingkat bunga nominal di
LN
Laju depresiasi mata uang
negeri terhadap mata uang LN
 Apabila di AS untuk pinjaman 6 bulan adalah 10 %
pertahun dan selama 6 bulan mendatang kurs rupiah
terhadap dollar meningkat 8 % pertahanun maka tingkat
bunga pinjaman di Indonesia adalah 10%+8%

Anda mungkin juga menyukai