0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan58 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hukum waris di Indonesia. Secara singkat, hukum waris diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan membahas tentang pewarisan yang terjadi karena kematian, unsur-unsur pewarisan, dan golongan ahli waris.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum waris di Indonesia. Secara singkat, hukum waris diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan membahas tentang pewarisan yang terjadi karena kematian, unsur-unsur pewarisan, dan golongan ahli waris.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum waris di Indonesia. Secara singkat, hukum waris diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan membahas tentang pewarisan yang terjadi karena kematian, unsur-unsur pewarisan, dan golongan ahli waris.
Buku II – Benda. Buku III – Perikatan. Buku IV – Pembuktian & Daluarsa. Mnrt Ps. 131 jo Ps.163 Indische Straatsregeling., KUHPerdata berlaku bagi : 1.Org2 Belanda. 2.Org2 Eropa yg lain. 3.Org Jepang & org2 lain yg tdk termasuk dlm kelompok 1 & 2 yg tunduk pd hk yg mpy asas2 hk keluarga yg sama. 4.Org2 yg lahir di Ind, yg sah/pun diakui scr sah & keturunan lbh lanjut dr org2 yg termsk kelompok 2 & 3. HUKUM WARIS adl peraturan yg mgtr perpindahan kekayaan seorang yg meninggal dunia kpd 1 / bbrp org lain. HUKUM WARIS adl peraturan yg mgtr akibat2 hk dr kematian seseorg thdp harta kekayaan yg berwujud perpindahan kekayaan si pewaris & akibat hk perpindahan tsb bagi para ahli waris, baik dlm hubg ant sesama ahli waris maupun antara mereka dg pihak ke-3. Berbicara ttg PEWARISAN, kalau :
1. Ada org yg meninggal.
2. Ada harta yg ditinggalkan. 3. Ada ahli waris. PEWARIS – org yg meninggal dunia dg meninggalkan harta kekayaan. AHLI WARIS – mereka2 yg menggantikan kedudukan si pewaris dlm bidang hk kekayaan, krn meninggalnya pewaris. WARISAN – kekayaan yg berupa kompleks aktiva & pasiva si pewaris yg berpindah kpd ahli waris. Kompleks Aktiva & Pasiva yg mjd milik bersama bbrp org ahli waris “BOEDEL”. Ditunjuk oleh UU “pewarisan ab-intestato”. Para ahli warisnya disebut ahli waris “ab- intestaat”.
Berdasarkan kehendak si pewaris (testamen)
“pewarisan ad-testamento”. Para ahli warisnya disebut ahli waris “testamentair”. Penunjukan seseorg sbg ahli waris di dlm suatu testamen/wasiat “ERFSTELLING”.
Pemberian mll testamen kpd org tertentu
atas barang2 tertentu “LEGAAT”.
Si penerima legaat disebut “LEGATARIS”.
LEGITIEME PORTIE – adl bagian minimum
dr warisan yg dijamin oleh UU bagi ahli waris tertentu “LEGITIEMARIS”. PEWARISAN krn KEMATIAN – adl peristiwa pewarisan dimana pewaris meninggal tnp meninggalkan surat wasiat (Pewarisan ab- intestaat).
Syarat ahli waris Ab-intestaat (Ps.832 BW) – mnrt
UU yg berhak utk mjd ahli waris ialah para keluarga, baik sah maupun luar kawin & si suami / istri yg hidup terlama. Mnrt UU, utk dpt mewaris org hrs mpy hubg darah dg si pewaris.
Hubg darah tsb – dpt sah / luar kawin, baik
melalui garis ibu maupun garis bapak.
Hubg darah yg sah – hubg darah yg ditimbulkan
sbg akibat dari suatu perkawinan yg sah. Hubg darah yg tdk sah, timbul sbg akibat hubg ant seorg laki2 & seorg perempuan & pengakuan anak scr sah. Hubg darah luar kawin – adl hubg yg dianggap muncul sbg akibat hubg biologis ant si ayah biologis dg ibu yg melahirkan anak luar kawin tsb disertai dg pengakuan yg sah thdp si anak luar kawin ybs.
Selain kelompok ahli waris krn hubg darah ditambah jg
dg suami / istri yg hidup terlama.
Hidup terlama adl suami /istri yg hidup lbh lama drpd
suami/istri yg mati. Maksudnya – duda / janda yg msh hidup. Su /is saling mewaris & su/ is yg telah bercerai – tdk saling mewaris, krn perkw mereka terputus dg perceraian, shg mereka tak dpt dikatakan lg sbg su/is (paling2 bekas su/is).
Sebaliknya – su / is yg pisah meja & tempat tidur
dpt saling mewaris, krn dalm pisah meja & tempat tidur, perkawinan msh berlangsung. Ps.290 BW – kekeluargaan sedarah adl suatu pertalian keluarga ant mereka, yg mana yg 1 adl keturunan yg lain/ yg sama mpy nenek moyang yg sama.
Keluarga sedarah bisa keluarga sedarah yg sah
maupun keluarga sedarah luar kawin.
Keluarga sedarah yg sah – mereka yg mpy hubg
keluarga 1 dg yg lain krn/sbg akibat perkw yg sah / mereka yg mpy nenek moyang yg sama mll perkw yg sah. Dlm hk perdata – MEWARISI berarti menggantikan kedudukan org yg meninggal terkait dg hubungan hk harta kekayaannya yg berkaitan erat dg kehendak terakhir org yg meninggal tsb.
KEHENDAK TERAKHIR org yg telah meninggal
dunia memiliki arti yg kompleks, baik dlm arti formal (dituangkan dlm akta yg dibuat dg syarat terbentuknya) maupun dlm arti materiil (berupa kehendak / kemauan org yg telah meninggal thdp hartanya). Berdasarkan kehendak terakhir tsb, mk SUMBER HK WARIS dlm hk perdata, dibedakan mjd: Hk waris mnrt ketentuan UU (hk waris ab intestato), artinya hk waris tanpa testamen / wasiat. Hk waris testamentair, yaitu hk waris mnrt ketentuan wasiat / testamen.
HK WARIS PERDATA, diatur dlm BUKU KEDUA TTG
KEBENDAAN BAB XII-XVIII BW, antara lain mengatur: pewarisan krn kematian, surat wasiat, pelaksana wasiat & pengurus harta peninggalan, hak memikir & hak istimewa utk mgdk pendaftaran harta peninggalan, hak menerima & menolak suatu warisan, pemisahan harta peninggalan, harta peninggalan yg tdk terurus. Waris mrpk suatu peristiwa peralihan HAK & KEWAJIBAN dari PEWARIS yg sudah tdk ada kpd AHLI WARISnya.
Di dlm hukum waris perdata, ditemukan UNSUR:
1. PEWARIS YG SUDAH TDK ADA. 2. AHLI WARIS. 3. PERALIHAN HAK & KEWAJIBAN AHLI WARIS. Pewarisan hy berlangsung krn meninggal dunia, baik pewarisan yg dilakukan krn AB INTESTATO maupun TESTAMENTAIR. (Ps.830 BW) “PEWARISAN hy berlangsung krn KEMATIAN”. Syarat utk menjadi AHLI WARIS : 1.mpy HAK atas harta peninggalan PEWARIS yg dpt diperoleh AB INTESTATO maupun TESTEMENTAIR. 2. TELAH ADA pd saat PEWARIS MENINGGAL. Dlm Ps.2 BW, dinyatakan bhw bayi yg msh dlm kandungan dianggap telah ada jk mpy kepentingan dg syarat ia lahir hidup. 3. Dinyatakan CAKAP MENERIMA WARISAN. Bukan org yg tdk cakap & tdk patut.
TDK CAKAP MENERIMA WARISAN, yaitu apbl mlkk
tindakan tercela seperti telah memfitnah pewaris shg pewaris dijatuhi hukuman pidana.
TDK PATUT, yaitu apbl seseorang membunuh pewaris utk
segera mendapatkan harta waris,dg putusan hakim pernah dipersalahkan krn memfitnah pewaris utk segera mendapatkan harta waris, dg putusan hakim pernah dipersalahkan krn memfitnah pewaris atas tuduhan suatu kejahatan yg hukumannya lbh dari 5 th / lebih, yg diancam dg kekerasan pewaris lain utk membuat / mencabut waris, mereka yg telah menggelapkan, merusak / memalsukan surat wasiat pewaris. Peralihan hak & kewajiban ahli waris bersumber pd hk harta kekayaan, namun dlm pelaksanaannya tdpt pengecualian2 thdp hak tsb, yaitu : Adanya hak yg bersumber pd hk harta kekayaan yg dg tegas dinyatakan TDK DPT DIWARISKAN. Misalnya hak yg bersumber pd perjanjian perburuhan. Hak2 yg bersumber pd hk harta kekayaan tetapi justru tdk dpt diwariskan. Misalnya hak utk menyangkal keabsahan seorang anak. Hak utk menuntut pemecahan harta peninggalan Hak Saisine Hak Hereditatis Petitio Diatur dalam Pasal 1066 KUHPerdata. “Tidak seorangpun yang mempunyai bagian dalam harta peninggalan diwajibkan menerima berlangsungnya harta peninggalan itu dalam keadaan tidak terbagi”. Meskipun demikian, bila para ahli waris sepakat utk tdk membagikan harta waris tersebut, mk diberikan. tempo lima tahun harta tersebut utk dpt dibagikan. Terhadap hal ini golongan Timur Asing, yakni Tionghoa menganggap pasal ini adalah bencana, sebab harta dianggap sbg unit ekonomis. Diatur dalam Pasal 833 KUHPerdata, yaitu pemindahan hak & kewajiban dari seorang yg meninggal dunia kepada ahli warisnya.
Hal ini terjadi secara otomatis tanpa si ahli waris
melakukan perbuatan tertentu.
HAK SAISINE : Pemindahan hak & kewajiban dari
seorg yg meninggal dunia kpd ahli warisnya yg berlangsung secara OTOMATIS. Yaitu hak utk mengajukan gugatan guna mempertahankan hak warisnya. Dg demikian orang tersebut hrs membuktikan bhw dirinya adalah ahli waris yg sah. Gugatan tersebut ditujukan kpd : - Sesama ahli waris. - Orang yang tanpa hak apa pun menguasai seluruh / sebagian harta peninggalan. - Pihak-pihak yg secara liar telah menghentikan penguasaan ahli waris terhadap benda warisan. Dalam pewarisan perdata, seseorang dapat mewarisi dari orang tua maupun keluarga kedua orang tuanya. Yang paling menonjol dari pewarisan perdata adalah tidak ada perbedaan antara ahli waris laki-laki maupun ahli waris perempuan. Pewarisan dapat dilakukan dg 2 (dua) jalan, yaitu: Krn hubungan darah, baik sah maupun tdk sah (di luar perkawinan yang sah). Karena perkawinan. • Pewarisan yang terjadi krn hubungan darah didasarkan oleh adagium yg berbunyi “ het bloed erf hed goed” (yg mpy hubungan darah terdekatlah yg memiliki hak utk mewarisi barang-barangnya).
• Tidak semua bentuk hubungan darah dapat
menjadi ahli waris. Terdapat klasifikasi tertentu yg mengukur jarak jauh & dekatnya hubungan tersebut. Jauh & dekatnya hubungan darah dikelompokkan ke dalam golongan-golongan ahli waris. Penggolongan tsb terbagi ke dalam 4 golongan, yaitu : 1. Ahli waris golongan I; 2. ahli waris golongan II; 3. Ahli waris golongan III; 4. Ahli waris golongan IV. Ahli waris golongan I adl anak2 beserta keturunannya dlm garis lurus ke bwh tanpa batas & suami / istri yg hidup lbh lama. Tdk terdpt perbedaan jenis kelamin bagi ahli waris shg ant anak yg satu dg yg lainnya tdk tdpt perbedaan bagian waris. Anak laki2 & anak perempuan mendpt bagian yg sama dari ortunya. Dlm gol I terdpt juga kemungkinan terjadinya pewarisan berdsrkan haknya sendiri / krn pergantian tempat. Pergantian tempat di sini misalnya cucu menggantikan kedudukan anak yg telah meninggal dunia terlbh dahulu sebelum pewaris. o Diatur dlm Ps. 854, 855, 856, 857 KUHPerdata. o Mnrt Ps. 854, warisan gol II diperoleh krn haknya sendiri, sedangkan mnrt Ps. 855 – 857 diperoleh krn pergantian tempat. o Gol II terdiri dari ayah, ibu, serta saudara2 si pewaris. Hal ini terjadi apbl si mati tdk memiliki anak, suami atau istri.
o Ayah, ibu mendpt 1/3 bagian sedangkan sisanya utk satu
saudara, baik laki2 maupun perempuan. o Ayah, ibu mendapat ¼ bagian jika si mati meninggalkan lbh dari satu saudara. Sisanya (3/4) dibagikan kpd saudaranya; o Ayah / ibu (salah satunya telah tiada) & pewaris meninggalkan satu org saudara, mk bagian ayah / ibu adl ½ bagian. o Ayah / ibu (salah satunya telah tiada) & pewaris meninggalkan 2 org saudara, baik laki2 maupun perempuan, mk ayah / ibu mendpt 1/3 bagian;
o Ayah / ibu (salah satunya telah tiada), pewaris
meninggalkan lbh dari 2 saudara laki2 / perempuan, mk bagian ayah / ibu adl ¼ bagian.
o Bila tdk memiliki ayah/ ibu, mk seluruh harta
peninggalannya mjd hak seluruh saudara2 si pewaris. Pewarisan gol III terdiri dari kakek-nenek dari garis ibu & kakek-nenek dari garis ayah, terus ke atas. Tentunya pembagian warisan golongan ini diperoleh setelah ahli waris gol I & gol II sdh tdk ada lg.
Ahli waris gol ini diatur dlm Ps. 853 KUHPerdata.
Kakek-nenek dari garis ibu maupun kakek-nenek dari
garis ayah mendpt ½ bagian. Ahli waris ini diatur dalam Ps. 858 KUHPerdata.
Dlm hal tdk ada saudara laki2 maupun perempuan dlm
garis ke atas (artinya sdh tdk ada lagi gol I, II, & III), mk keluarga terdekatlah yg masing2 mendpt ½ bagian.
Sementara ½ bagian sisanya utk bagian sanak saudara
dlm garis lain. Seperti paman, bibi dari garis ayah beserta keturunannya, paman, bibi dari garis ibu beserta keturunannya. 1. Dpt menerima warisan secara penuh. 2. Dpt menolak warisan. 3. Dpt menerima secara benificiair. Artinya ahli waris dapat mengemukakan secara tegas bahwa dirinya merupakan seorang ahli waris dari pewaris. • Krn dirasa warisan tdk hanya menerima harta tetapi juga kewajiban-kewajiban. Misalnya utang yg cukup besar yg tdk dpt dipikul oleh seorang ahli waris.
• Maka seorang ahli waris diberikan HAK UTK
MENOLAKnya.
• Menolak warisan hrs dilakukan secara tegas & dilakukan
dg suatu PERNYATAAN yg dibuat di KEPANITERAAN PENGADILAN NEGERI setempat yg berada dalam daerah hukum warisan tersebut. Orang yg menolak warisan DAPAT DIGANTIKAN OLEH KETURUNANNYA. Jika semua ahli waris menolak, seluruh cucu dpt maju ke depan berdasarkan kedudukan mereka masing2.
Bila semua ahli waris MENOLAK, mk harta peninggalan
tsb dianggap sbg HARTA TIDAK TERURUS yg kmd akan diurus oleh Balai Harta Peninggalan (BHP) tanpa hrs menunggu perintah dari pengadilan dg memberitahukan kpd Kejaksaan negeri setempat.
BHP adl lembaga yg mpy tugas utk mengawasi
penyelesaian harta warisan yg pembagian warisnya tunduk pd hukum waris perdata. • Pengurusan oleh BHP hrs dilakukan dg MENCATAT seluruh harta yg ada, termasuk utang piutangnya, memanggil semua ahli waris dg MENGUMUMKAN di surat kabar, serta panggilan-pangggilan lain yg dianggap layak.
• Setelah lewat dari 3 th terhitung dari terbukanya
warisan, blm ada juga yg muncul, mk BHP akan melakukan PERTANGGUNGJAWABAN thdp harta peninggalan kpd negara, dlm hal ini Dephuk & HAM RI, yg selanjutnya akan mjd MILIK NEGARA. • Benificiair disebut jg hak istimewa utk mengadakan pendaftaran harta peninggalan. Asal mulanya ahli waris MENERIMA WARISAN itu tetapi dg syarat ia dpt mengetahui SEGALA HARTA & UTANG DLM WARISAN TSB.
• Apbl hartanya ternyata lbh kecil dari utangnya (utangnya
lebih besar), ia tdk diwajibkan utk membyr utang yg melebihi harta yg ada. Artinya, ia TDK MAU MJD AHLI WARIS YG MINUS.
• AHLI WARIS MINUS adl ahli waris yg mendpt warisan utang
& kewajiban2 lain yg lbh besar dibandingkan harta peninggalan pewaris. Dlm benificiair disediakan hak ahli waris UTK MENGETAHUI KEADAAN HARTA PENINGGALAN agar mereka dpt memastikan apkh dirinya akan MENERIMA warisan / justru MENOLAKnya.
Menerima secara benificiair hrs dilakukan di muka
Kepaniteraan Pengadilan Negeri di tempat terbukanya warisan.
BENIFICIAIR adl hak istimewa utk mengadakan
pendaftaran harta peninggalan. Waktu yg diberikan oleh hukum adl empat bulan terhitung mulai dibuatnya pernyataan tsb utk menyuruh mengadakan pendaftaran ttg harta peninggalan utk berpikir.
Setelah lewat waktu tsb, ahli waris dpt dipaksa utk
menerima warisan, menolak, maupun scr benificiar.
Dlm ahli waris benificiar, ahli waris dpt kehilangan
haknya apbl: a. Dg sengaja & iktikad buruk tdk memasukkan sementara benda yg termasuk harta peninggalan dlm daftar. b. Bersalah mlkk penggelapan thdp benda2 termasuk warisan. Adl pernyataan kehendak si pewaris mengenai apa yg dikehendaki agar terjadi, dg hartanya sesudah ia meninggal dunia. Dikenal sbg DOKUMEN yg berisi PESAN2/ KETETAPAN2 dari PEWARIS apa yg DIKEHENDAKINYA SETELAH ia MENINGGAL DUNIA. WASIAT mrpk KEHENDAK – mk wasiat DPT DICABUT kembali. (Ps.875 BW). Testamen dpt dilakukan dg 3 CARA, yaitu : 1. dibuat oleh NOTARIS. 2.dibuat dg tangan SENDIRI oleh pewaris kemudian dititipkan kpd NOTARIS dg 2 org saksi. 3. dibuat secara RAHASIA, DITUTUP OLEH SEGEL, & dititipkan kpd NOTARIS. Setelah pewaris meninggal dunia, mk wasiat tsb hrs disampaikan kpd Balai Harta Peninggalan & memuat berita acara dr penerimaan & pembukaan surat wasiat itu.
Isi wasiat dpt DIUBAH / DIGANTI hy oleh
PEWARIS.
Apbl ada 2 / lbh wasiat yg dibuat pewaris yg isinya
bertentangan ant wasiat yg satu dg lainnya, mk wasiat YG PALING BARULAH yg diberlakukan. Wasiat terdiri dari 3 macam, yaitu :
1. Wasiat Hibah (Legaat).
2. Pengangkatan Waris (Erfstelling). 3. Beban Kewajiban (Last). 1. WASIAT HIBAH (Legaat) Wasiat hibah (pemberian) yg dilakukan sejak saat pewaris meninggal dunia. 2. PENGANGKATAN WARIS ( Erfstelling) Dlm surat wasiat, pewaris dpt mewasiatkan utk mengangkat AHLI WARIS YG DIKEHENDAKI OLEH PEWARIS, yg kedudukannya sama dg ahli warisnya. Termasuk membayar utang & menerima piutang thdp harta waris yg tersedia. 3. BEBAN KEWAJIBAN (Last) Kewajiban yg dimaksud dlm wasiat adl UTANG PIUTANG yg blm dilunasi oleh pewaris selama hidupnya. Pd akhir hayatnya, pewaris menghendaki ahli warisnya melaksanakan pembayaran utang tsb dg cara wasiat. Dlm hk waris barat, tdpt kedaluwarsa / masa tertutupnya warisan.
Mnrt Ps.853 BW, masa tertutupnya warisan dlm hk
perdata adl 30 th sejak dibukanya warisan.
Namun bisa jadi harta waris ini TERBUKA SELAMA-
LAMANYA TANPA BATAS WAKTU apbl dlm jangka waktu tsb tdk terdapat org yg terpanggil oleh UU maupun wasiat utk mewarisi harta tsb, serta org2 yg enggan dipanggil utk mjd ahli waris. kepengurusan harta warisan juga memerlukan BIAYA2 YG DIKELUARKAN oleh para pengurusnya.
Ps. 1021 BW “apbl si pewaris tdk menentukan upah
bagi pengurus hartanya, mk si pengurus harta warisan dpt memperhitungkan upah seperti yg telah ditentukan dlm Ps.411 BW”.
Bagi wali org yg blm dewasa memperoleh 3% dr hasil
pendapatan, 2% dari segala pengeluaran & 1 ½% dari modal yg diterimanya utk harta warisan. Mengingat si pengurus harta dpt memperoleh bagian dari harta waris, mk si pengurus hrs mengurus harta tsb SECARA BAIK. Apbl tdk mampu mengurus secara baik, mk pengurus tsb DPT DIPECAT (Ps.373 BW & Ps.380 BW), yaitu : Kalau tdk memberi pertanggungjawaban. Berkelakuan jelek. Tdk mampu melaksanakan kewajibannya secara baik/mengabaikannya. Jatuh pailit. Apbl terlibat perkara di muka hakim thdp harta yg diurus, baik dirinya, suami/istrinya, keturunan/leluhurnya. Apbl dipenjara selama 2 th /lebih. Pelaksanaan pembagian harta, diatur dlm Ps.1071 ayat (2 )BW.
Tata cara pelaksanaan pembagian harta tsb,adl:
Pembagian harta waris hrs DIHADIRI oleh BHP (Ps.1072 BW). Pembagian harta waris hrs dilakukan di muka NOTARIS yg dipilih oleh para ahli waris. Hrs tdpt PERINCIAN BARANG2 dari harta warisan. Barang2 warisan hrs DITAKSIR HARGANYA. Barang2 yg diperhitungkan adl barang2 yg LANGSUNG DIHIBAHKAN KPD AHLI WARIS, misalnya ortu kpd anaknya, suami kpd istrinya.
Bila hibah dari ortu kpd anaknya, mk hibah tsb HRS
DIPERHITUNGKAN PEMBAGIANNYA.
Bila hibah tsb berasal dari pasangannya
(suami/istrinya), mk hibah YG DIHITUNG hanyalah SEPARUH saja. Harta yg TDK PERLU DIPERHITUNGKAN mnrt Ps.1097 – 1099 BW, yaitu : o Biaya pendidikan utk si ahli waris. o Biaya utk belajar. o Biaya utk pengajaran. o Biaya sewaktu kawin. o Barang2 yg musnah yg tdk dilakukan oleh si ahli waris. o Barang hibah yg dihibahkan dari mertua. o Warisan yg diperoleh dari kakek/nenek dimasukkan ke dlm warisan ortu. Mnrt Ps.1071 ayat (2) BW, suatu pembagian waris batal apbl TDK DITURUTI CARA2 YG DITENTUKAN DLM Ps.1072. Misalnya tdk dilakukan di muka notaris / tdk dihadiri oleh BHP. Pd pasal yg lain, pembagian waris dpt dibatalkan apabila: Dilakukan dg paksaan. Dilakukan dg penipuan. Tdpt ahli waris yg dirugikan hingga ¼ bagian yg disebabkan oleh kekeliruan dlm menaksir nilai harga barang warisan. Hal yg dpt dituntut dari kebatalan pembagian harta warisan adl setiap perbuatan hk yg dimaksudkan utk menghentikan keadaan tdk terbagi dari suatu harta warisan, misalnya dg cara jual beli & tukar menukar utk menghentikan perselisihan.
Akibat dr kebatalan – mk seluruh proses pembagian
harta HRS DIULANG KEMBALI.
Terhadap harta yg dibatalkan, status hukumnya
KEMBALI KPD KEADAAN SEMULA sblm harta tsb dibagi-bagikan. Apbl terdapat harta warisan yg tdk terurus, yakni tdk ada seorangpun yg mengaku mjd ahli waris, mk pengurusan harta tsb diserahkan kpd BHP dg memberitahukan kpd Jaksa PU & PN. Tata cara pengurusan, diatur dlm Ps.1128 BW, yakni BHP MENYEGEL BARANG2 WARISAN, kmd mengadakan PERINCIAN dari barang2 tsb, & MENGURUS barang2 tsb. BHP diwajibkan utk memanggil para AHLI WARIS & memasukkan IKLAN pd surat kabar / cara lain yg tepat. BHP hrs menghadap ke PN apbl harta tsb digugat. BHP tsb hrs memberikan TANGGUNGJAWAB seperlunya thdp harta waris.
Apbl setelah smp 3 th terlampaui
dihitung dari wafatnya pewaris, mk BHP hrs membuat pertanggungjawaban barang tsb kpd negara. A I E S L SE LATIHAN SOAL
1. SEBUT & JELASKAN HAK-HAK AHLI WARIS !
2.JELASKAN APA YG DIMAKSUD DG TESTAMEN
? DAN DAPAT DILAKUKAN DG BERAPA CARA SUATU TESTAMEN ITU ? 3. JELASKAN SIKAP AHLI WARIS DALAM HUKUM PERDATA !
4. SEBUTKAN BARANG-BARANG MANA SAJA YG
PERLU DIPERHITUNGKAN DALAM WARISAN DAN MANA YG TDK PERLU DIPERHITUNGKAN ! SEBUT DASAR HUKUMNYA ! 5. DALAM HAL APA SAJAKAH PEMBATALAN WARISAN DAPAT DILAKUKAN ? APA AKIBATNYA ? DAN BAGAIMANA STATUS HARTA WARISAN TSB ?