Anda di halaman 1dari 12

Strategi Pengelolaan Lingkungan II

Kebijakan Lingkungan,
Meningkatkan Kualitas Lingkungan
& Mereduksi LImbah
Kelompok 11:
1. Carina Lusy Syahfitri (2030207083)
2. Gustika Alwadania Utami (2030207088)
3. Kharisma Azzahra (2030207086)
1

Kebijakan Lingkungan
Kebijakan lingkungan adalah apapun yang dipilih oleh pemerintah
untuk dilakukan atau tidak dilakukan demi menciptakan suatu
perubahan yang lebih baik terhadap kondisi yang melingkupi suatu
makhluk hidup dalam mencapai kesejahteraannya.

Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut,


antara lain meliputi hal-hal berikut ini. 1. Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup. 2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian
Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan
Berbahaya di Perusahaan Industri. 3. Peraturan Pemerintah (PP)
Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup. 4. Pembentukan Badan Pengendalian
Lingkungan Hidup pada tahun 1991
kelemahan-kelemahan pemerintah Indonesia dalam membuat suatu
kebijakan lingkungan antara lain:

1. Kebijakan pemerintah bersifat reaktif.

2. Kebijakan yang dikeluarkan hanya mengatasi masalah secara sedikit


demi sedikit (piecemeal).

3. Kebijakan lingkungan diperlakukan sebagai wilayah kebijakan


tersendiri.

4. Suatu institusi memiliki sedikit kewenangan dalam pengambilan


kebijakan di sektor lainnya.

5. Kurangnya koordinasi dan ruang lingkup dalam menyelesaikan


permasalahan.

6. End of pipe solution, kebijakan hanya untuk menangani gejala daripada


penyebab.

7. Regulasi administratif lebih dipilih sebagai instrumen kebijakan.


2

Meningkatkan Kualitas Lingkungan


Meningkatkan kualitas lingkungan hidup menjadi penting tujuan dari
upaya pengelolaan lingkungan
hidup ini adalah mengingat kerusakan lingkungan hidup mulai berdampak
dalam skala lokal dan
berkontribusi terhadap skala global.

Berikut usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-


cara berikut ini :

1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta


mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu
sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta
melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan,
sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat
terjaga.
4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah
lingkungan.
5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-
besaran
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat
kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup
antara lain sebagai berikut:

1. Menghemat penggunaan kertas dan pensil,


2. Membuang sampah pada tempatnya,
3. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4. Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta,
5. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah
tinggal.
3

Mereduksi Limbah
Pengolahan limbah pada dasarnya merupakan upaya mengurangi volume,
konsentrasi atau bahaya limbah melalui proses fisika, kimia atau hayati. Limbah
merupakan sisa buangan setelah adanya proses produksi atau kegiatan dalam sebuah
organisasi atau institusi. Dalam pelaksanaan pengelolaan limbah, upaya pertama
yang harus dilakukan adalah upaya preventif yaitu mengurangi volume bahaya
limbah yang dikeluarkan ke lingkungan yang meliputi upaya mengurangi limbah
pada sumbernya, serta upaya pemanfaatan limbah.

Reduksi limbah pada sumbernya adalah upaya mengurangi volume, konsentrasi,


toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang akan keluar ke lingkungan secara preventif
langsung pada sumber pencemar. Dengan dilakukan reduksi limbah pada sumbernya
ini, maka akan banyak memberikan keuntungan yakni meningkatkan efisiensi kegiatan,
mengurangi biaya pengolahan limbah dan pelaksanaannya relatif murah.
Berbagai cara yang digunakan untuk reduksi limbah pada sumbernya adalah:

1. Penanganan yang baik, usaha ini dilakukan oleh puskesmas atau rumah sakit dalam
menjaga kebersihan lingkungan dengan mencegah terjadinya ceceran, tumpahan
atau kebocoran bahan serta menangani limbah yang terjadi dengan sebaik mungkin.
2. Segregasi aliran limbah, yakni memisahkan berbagai jenis aliran limbah menurut
jenis komponen, konsentrasi atau keadaanya, sehingga dapat mempermudah,
mengurangi volume, atau mengurangi biaya pengolahan limbah.
3. Pelaksanaan preventive maintenance, yakni pemeliharaan/penggantian alat atau
bagian alat menurut waktu yang telah dijadwalkan.
4. Pengelolaan bahan (material inventory), adalah suatu upaya agar persediaan bahan
selalu cukup untuk menjamin kelancaran proses kegiatan, tetapi tidak berlebihan
sehingga tidak menimbulkan gangguan lingkungan, sedangkan penyimpanan agar
tetap rapi dan terkontrol.
5. Pengaturan kondisi proses dan operasi yang baik: sesuai dengan petunjuk
pengoperasian/penggunaan alat dapat meningkatkan efisiensi.
6. Penggunaan teknologi bersih yakni pemilihan teknologi proses kegiatan yang
memiliki potensi untuk mengeluarkan limbah B3 sangat kecil dengan efisiensi yang
cukup tinggi. Penggunaan teknologi ini sebaiknya dilakukan pada saat
pengembangan rumah sakit baru atau penggantian sebagian unitnya (iaf).
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai