KELUARGA
(disajikan pada Diklat Jabatan Fungsional Perawat Ahli
BAPELKES MANADO,22 Mei 2018)
1
Latar belakang
Dampak Krisis multidimensional
Meningkatnya jumlah masyarakat miskin (11,3% atau 22,4
juta orang/1996 menjadi 24,2% atau 49,5 juta orang/1998)
(Depkes RI, 2004)
2
LATAR BELAKANG
3
Bekerja dengan Keluarga ?
Masalah satu anggota keluarga masalah satu
unit keluarga
Ada hubungan yang kuat antara keluarga dan
status kesehatan anggotanya
mengurangi resiko yang diciptakan oleh gaya
hidup dan bahaya lingkungan
Dapat ditemukan kasus sedini mungkin
Individu akan lebih mudah dipahami bila individu
tersebut dipandang dalam konteks keluarga
Keluarga merupakan support system terhadap
individu.
4
Manfaat secara umum
Meningkatnya tanggung jawab sektor publik
terhadap peningkatan kesehatan komunitas
(Weiner, 2000)
Pembiayaan perawatan di rumah lebih
mudah dikendalikan (Cuellar & Weiner,
2000)
Perawatan berfokus pada keluarga lebih
efektif dan bermanfaat bagi kesehatan
komunitas (Weissert & Hedrick, 1994;
Weissert et al., 1997; Breakwell, 2004)
5
PENGERTIAN KELUARGA
6
Pengertian keluarga
Menurut Duvall and Logan (1986)
Keluarga ad. sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional serta sosial dari setiap
anggotanya.
7
Menurut Departemen Kesehatan RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
berkumpul dan tinggal dalam suatu tempat dibawah
atap dalam keadaan saling bergantung.
8
5
hal penting dalam konsep keluarga (Stuart,
1991)
Keluarga merupakan suatu system atau unit
Anggota keluarga dapat berhubungan atau tidak
berhubungan, yang dapat tinggal bersama atau
terpisah
Keluarga mungkin memiliki anak atau tanpa anak
Komitmen dan saling keterikatan antara keluarga
harus tetap ada termasuk rencana masa depan
Fungsi klg dalam pemberian perawatan meliputi
perhatian, pemberian nutrisi, perlindungan dan
sosialisasi masing-masing anggota keluarga.
9
CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
TERORGANISASI
Keluarga adalah cerminan sebuah
organisasi, dimana masing-masing anggota
keluarga memiliki peran dan fungsinya
masing-masing sehingga tujuan keluarga
dapat tercapai.
10
CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
KETERBATASAN
Dalam mencapai tujuan, setiap anggota
keluarga memilik peran dan
tanggungjawabnya masing-masing sehingga
dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa
semena-mena, tetapi mempunyai
keterbatasan yang dilandasi oleh tanggungjawab
masing-masing anggota keluarga
11
CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
PERBEDAAN
Ada perbedaan dan kekhususan,
setiap anggota keluarga mempunyai
peranan dan fungsinya masing-
masing.
12
STRUKTUR KELUARGA
DOMINASI JALUR HUBUNGAN DARAH
• PATRILINEAL
• Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui
jalur garis ayah.
• Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan
struktur keluarga patrilineal
• MATRILINEAL
• Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui
jalur garis ibu
• Contoh: suku Padang
13
STRUKTUR KELUARGA
DOMINASI KEBERADAAN TEMPAT
TINGGAL
• PATRILOKAL
• Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami
• MATRILOKAL
• Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak istri
14
STRUKTUR KELUARGA
DOMINASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• PATRIAKAL
• Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak
suami
• MATRIAKAL
• Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak
istri
15
BENTUK-BENTUK KELUARGA
16
BENTUK KELUARGA
A. Tradisional
Keluarga Inti
Keluarga dengan orang tua tunggal
Keluarga besar tiga generasi
Bujangan dewasa yang tinggal sendirian
Pasangan usia pertengahan atau lansia
Jaringan keluarga besar
17
Keluarga Inti
Keluarga pasangan suami istri bekerja.
Menyebabkan stress dan ketegangan umumnya
bersumber pada istri :
Persaingan dalam struktur jabatan
Perawatan anak
Mengurusi rumah tangga
Terpisah secara geografis diantara pasangan.
Tidak terbukti membuat anak stress
18
Keluarga dengan Orang Tua Tunggal
Hanya terdapat satu orang tua yaitu ayah atau ibu
Memerankan peran ayah dan ibu
Bentuk variasi yang non tradisionil adalah orang
tua tunggal tanpa menikah
Peningkatan terjadi karena :
Perceraian meningkat
Dana bantuan besar ( di luar )
Kehamilan diluar nikah meningkat kalangan remaja
Pola hidup yang lazim dari orang tua tunggal
(Mendes, 1988)
Gaya hidup eksekutif tunggal
Orang tua penolong
Orang tua pengganti
Orang tua tituler
19
Keluarga Besar
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara
termasuk kakek, nenek dll
Penyebabnya pada umumnya :
Perceraian
Umurharapan hidup meningkat
Kehamilan dikalangan remaja
20
Bujangan Dewasa yang hidup sendiri
Klien yang ada dirumah jompo individu yang
tidak berdaya
Individu penyendiri
21
B. Non Tradisional
Keluarga orang tua tunggal tanpa menikah
Pasangan mempunyai anak tanpa menikah
Pasangan tanpa menikah
Keluarga homoseksual
Commune family keluarga yang terdiri dari
lebih dari satu pasangan monogami yang
menggunakan fasilitas secara bersama.
22
Tugas perkembangan keluarga
sesuai tahap perkembangan
1. Keluarga baru menikah
Tugas perkembangan (utama) :
Membina hub intim yang memuaskan
Membina hub dengan keluarga lain, teman, dan
kelompok sosial
Mendiskusikan rencana memiliki anak
Tugas perkembangan :
• Memenuhi keb anggota keluarga mis : tempat
tinggal, privacy dan rasa aman
• Membantu anak untuk bersosialisasi
• Beradaptasi dengan anak yang baru lahir,
sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga
harus terpenuhi
• Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam
ataupun luar keluarga
• Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan
anak
• Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
• Merencanakan kegiatan dan waktu untuk
menstimulasi tumbang anak
24
4. Keluarga dengan anak usia sekolah
Tugas perkembangan :
•Membantu sosialisasi anak terhadap
lingkungan luar rumah, sekolah, dan
lingkungan lebih luas
•Mempertahankan keintiman pasangan
•Memenuhi kebutuhan yang meningkat,
termasuk biaya kehidupan, dan
kesehatan anggota keluarga
25
5. Keluarga dengan anak remaja
Tugas perkembangan :
Memberikan kebebasan yang seimbang
dan bertanggung jawab mengingat remaja
adalah seorang dewasa muda dan mulai
memiliki otonomi
Mempertahankan hubungan intim dalam
keluarga
Mempertahankan komunikasi terbuka
antara anak dan org tua
Mempersiapkan perubahan sistem peran
dan peraturan (anggota)keluarga untuk
memenuhi keb tumbang keluarga
26
6. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
Tugas perkembangan :
Memperluas jaringan keluarga dari keluarga
inti menjadi keluarga besar
Mempertahankan keintiman pasangan
Membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat
Penataan kembali peran ortu dan kegiatan
rumah
27
7. Keluarga usia pertengahan
Tugas perkembangan :
Mempertahankan kesehatan individu
dan pasangan
Mempertahankan hub yang serasi dan
memuaskan dengan anak-anaknya dan
sebaya
Meningkatkan keakraban pasangan
28
8. Keluarga usia tua
Tugas perkembangan :
•Mempertahankan suasana kehidupan rumah
tangga yang saling menyenangkan
pasangannya
•Adaptasi dengan perubahan yang akan
terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan fisik
dan penghasilan keluarga
•Mempertahankan keakraban pasangan,
kekuatan fisik dan penghasilan keluarga
•Mempertahankan keakraban pasangan dan
saling merawat
•Melakukan life review masa lalu
29
Keperawatan Keluarga 30
TERIMA KASIH
31