Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 2

Nama Anggota :

Erlianti 193030303245
Fitri 193030303238
Irma Handriani 193010303040
Hana Christianty Leluni 193020303069
Hanna Grahitha Septia 193020303086
Kristina Shinta 193020303083
Meiliana Veronika 193030303134

Dosen Pengampu : Astri Dyastiarini, SE., MSA


Mata Kuliah : Akuntansi dan Valuasi
Lingkungan
Materi yang akan
dibahas :
01
Mekanisme
02
Menganalisis
Dan
Audit Mengevaluasi
Lingkungan Mekanisme
Audit
Lingkungan
01
Mekanisme
Audit
Lingkungan
Pengertian Audit Lingkungan
Audit lingkungan merupakan suatu perangkat manajemen yang dilakukan secara internal
dan sadar oleh perusahaan sebagai tanggung jawab pengelolaan dan pemantauan
lingkungan, untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang akan timbul,
sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan. Audit lingkungan juga merupakan
suatu dokumen yang dapat dijadikan sebagai early warning system dalam pengelolaan
lingkungan.

Fungsi Audit Lingkungan


Menurut Kep.Men LH No.42 tahun 1994, fungsi audit lingkungan adalah sebagai berikut:
1) Upaya peningkatan pentaatan suatu usaha atau kegiatan terhadap peraturan
perundang-undangan lingkungan
2) Dokumen suatu usaha atau kegiatan tentang pelaksanaan standar operasi, prosedur
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
3) Jaminan untuk menghindari perusakan atau kecenderungan kerusakan lingkungan.
4) Bukti keabsahan prakiran dampak dan penerapan rekomendasi yang tercantum dalam
penyempurnaan proses AMDAL.
Tujuan Audit Lingkungan
Tujuan pada audit lingkungan akan secara potensial yaitu :
1. Melatih auditor dengan latar belakang akuntansi dalam dasar audit lingkungan
dan undang-undang lingkungan yang berlaku
2. Merancang program akademik dan kurikulum lingkungan yang akan
menyediakan kebutuhan pengetahuan umum mengenai praktek lingkungan
3. Memberlakukan sertifikasi audit lingkungan pada staf auditor
4. Membangun kerjasama audit dengan lingkungan dan auditor lingkungan untuk
dapat saling bertukar pikiran dan pengetahuan.
5. Menyediakan input dalam sistem manajemen lingkungan dan mendesain audit
program untuk mengawasi dan secara berkelanjutan mengembangkan sistem ini
Karakteristik Audit Lingkungan
Audit lingkungan memiliki beberapa karakteristik yang sangat penting dalam pengelolaan
lingkungan, baik dalam lingkungan suatu proyek maupun untuk lingkungan diluarnya. Beberapa
karakteristik dari audit lingkungan yaitu:
1. Audit lingkungan menggunakan metodologi yang komprehensif
2. Audit lingkungan harus dilaksanakan dengan metodologi yang komprehensif, dan prosedur
yang telah ditentukan, untuk menjamin pengumpulan data-data dan informasi yang
dibutuhkan, serta dokumentasi dan pengujuan informasi tersebut.
3. Audit lingkungan menggunakan konsep pembuktian dan pengujian terhadap penyimpangan
pengelolaan lingkungan merupakan hal yang pokok dalam audit lingkungan. Tim audit harus
mengkonfirmasikan semua data dan informasi yang diperolehnya melalui pemeriksaan
lapangan secara langsung.
4. Audit lingkungan menggunakan pengukuran dan prosedur yang standar.
5. Penetapan standard dan pengukuran terhadap kinerja lingkungan harus sesuai dengan usaha
atau kegiatan dan proses produksi yang diaudit, kemudian hasil kinerja usaha atau kegiatan
dapat dibandingkan dengan standar yang digunakan.
6. Audit lingkungan merupakan dokumen tertulis sehingga pihak manapun dapat melakukan
Mekanisme Pelaksanaan Audit
Pelaksanaan audit lingkungan mengikuti kaidah dan asas proses audit pada umumnya yaitu,
terdiri dari 3 (tiga) tehap kegiatan utama, yaitu :
1. Persiapan dan perencanaan audit (pre-audit), merupakan tahap awal kegiatan audit yang
terdiri dari serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempersiapkan dan
merencanakan kegiatan audit lapangan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif
dan efisien, serta tercapainya tujuan audit.
2. Kegiatan audit lapangan (site audit) , merupakan kegiatan pengumpulan dan verifikasi
data dan/atau informasi dilapangan untuk memperoleh bukti audit yang objektif.
3. Pelaporan audit (post audit), merupakan tahapan akhir dari kegiatan audit , yang terdiri
dari kegiatan penyusunan dan penyelesaian laporan audit, distribusi laporan audit, dan
pendekomunikasian rekemana audit.
Pelaksanaan Audit Lingkungan
UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
merupakan perbaikan dari Kepmen LH No.42 Tahun 1994 tentang pedoman
umum pelaksanaan audit lingkungan menyebutkan bahwa audit lingkungan
hidup adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggungjawab
usaha atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan
hukum yang berlaku atau kebijaksaan dan standar yang diterapkan oleh
penanggungjawab usaha atau kegiatan yang bersangkutan
02
Menganalisis dan
Mengevaluasi
Mekanisme Audit
Lingkungan
Pada PT.Indah Kiat Pulp & Paper audit lingkungan dengan
perusahaan tersebut merupakan bagian integral dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan
yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis
yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses,
serta sumberdaya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan
yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan
memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan
performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian
dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. ISO 14001
sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan
Melihat pembatasan pada pembuangan limbah udara, air
dan padatan :
Limbah udara:
GAS BUANG CO-GEN yaitu gas buang dari pembangkit
listrik dari batu bara.
Limbah udara:
EFFLUENT WWT yaitu air pengolahan dari hasil
limbaqh produksi.
Limbah udara:
GAS BUANG INCINERATOR yaitu gas buang dari
mesin pembakar atau pelebur limbah padatan dan limbah
Audit 1: CO-GEN
Perusahaan kertas termasuk mperusahaan tinggkat menengah dan
besar jadi besr juga dalam mengkonsumsi energi untuk produksi
untuk iti pt. IKPP mempunyai pembangkit listrik sendiri yang di
sebut CO-GEN.
CO-GEN yaitu pembangkit listrik yang menggunakan batubara
dimana uap hasil pembakaran boiler di proses dan dapat digunakan
untuk proses lainya
Asap dari pembakaran batu bara pada proses pembangkit enrgi CO-
GEN itu lah yang harus di jaga kebersihanya untuk menjaga supaya
tidak terjadi pencemaran di lingkungan sekitar.
Proses Audit CO-GEN :
Di lakukan standari sasi untuk mendapat parameter antara udara di
sekitar lokasi pabrik yang normal dengan udara yang di keluarkan
cerobong CO-GEN dari hasil pembakaran batu bara.
Setelah di dapat hasil yang standar kemudian di tentukan untuk
Audit berkelanjutan Monitoring satck CO-GEN dan monitoring
udara ambient untuk menjaga konsistensi udara yang bersih.
Audit 2 :INCINERATOR
Perusahaan kertas termasuk mperusahaan tinggkat menengah dan
besar jadi besr juga dalam menkonsumsi energi untuk produksi
untuk iti PT. IKPP mempunyai pembangkit listrik sendiri yang di
sebut CO-GEN
CO-GEN yaitu pembangkit listrik yang menggunakan batubara
dimana uap hasil pembakaran boiler di proses dan dapat digunakan
untuk proses lainya
Asap dari pembakaran batu bara pada proses pembangkit enrgi CO-
GEN itu lah yang harus di jaga kebersihanya untuk menjaga supaya
tidak terjadi pencemaran di lingkungan sekitar
Proses Audit INCINERATOR :
Setiap perusahaan atau pabrik yang besar pasti menghasilkan
limbah yang besar pula termasuk PT.IKPP.Tbk.Limbah terbagi
menjadi 2 yaitu padatan dan cair.Limbah padatan yang masih bisa
terpakai biasanya di jual kembali untuk di daur ulang sedangkan
yang tidak terpakai di hancurkan dengan INCINERATOR.
INCINERATOR adalah mesin yang berfungsi menghancurkan
limbah dengan proses pembakaran di dalam nya menggunakan
temperatur tinggi.Hasil dari prosesw itu sendiri berupa asap dan
sedikit abu.Asap inilah yang menjadi sasaran audit.
Air merupakan salah satu element penting dalam proses
pembuatan kertas, karena itu lokasi pabrik kertas IKPP di apit
oleh dua aliran sungai. Untuk itu air sungai itu harus dijaga
kebersihanya baik untuk proses maupun hasil pembuangan
proses sehingga tidak mengandung pencemaran yang
berbahaya. Di PT. IKPP ada 2 jenis pengolahan air :
1. Raw water yang berfungsi menjernihkan air sungai untuk
proses produksi pembuatan kertas.
2. Waste Water Treatment yang berfungsi mengolah air
limbah sisa produksi sebelum di buang ke sungai kem
bali.Dan inilah yang menjadi alasan Audit lingkungan
untuk air limbah di PT. IKPP
Proses Audit WWT :
Di lakukan standari sasi untuk mendapat parameter
antara Air di sekitar lokasi pabrik yang normal yaitu
air sungai sebelum masuk ke pabrik dengan Air sungai
sisa produksi yang mengalami proses reatment di
WWT.
Setelah di dapat hasil yang standar kemudian di
tentukan untuk Audit berkelanjutan Monitoring untuk
baku mutu air di WWT sebelum di alirkan kembali ke
sungai.
Kesimpu
lan
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Standar
ISO Seri 14000 tidak menghambat laju
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi atau
merupakan beban bagi produsen. PT.IKPP.Tbk
menunjukan minat proaktif dalam melaksanakan
menejemen lingkungan dari berbagai fasilitas
produksi yang merupakan subyek dari audit hingga
diterimanya akreditasi ISO 14001.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai