Aspek Keperilakuan Pada

Audit Internal
SLIDESMANIA.CO
Kelompok 6
SLIDESMANIA.CO
 PENDAHULUAN
Audit pada saat ini telah menjadi bagian pentng dalam dunia

01
akuntasi, khususnya aspek-aspek yang terkait dengan proses
pengambilan keputusan dan aktivitas-aktivitas auditor dalam
mempertimbangkan sesuatu sebelum pengambilan keputusan.
Salah satu karakteristik yang membedakan akuntan public
dengan auditor internal berkaitan dengan keterikatan secara
pribadi. Akuntan public terikat dengan catatan-catatan suatu
organisasi dan prinsip-prinsip akuntasi yang dibangun oleh badan
profesi akuntasi. Sebaliknya, auditor internal terkait dengan
aktivitas-aktivitas manajemen dan orang-orang yang menjalankan
operasi organisasi.
SLIDESMANIA.CO

Yuni Sulistyowati B.231.19.0101


MEMOTIVASI PIHAK YANG DIAUDIT.
Kebutuhan menjadi
bagian dari organisasi
Bagian audit merupakan bagian
dari keseluruhan organisasi yang
berdedikasi untuk memperbaiki
operasi organisasi tersebut
Pihak yang diaudit dapat dijanjikan
bahwa pendapat mereka dapat diterima
dan dipertimbangkan untuk dimasukan
dalam pertimbangan keseluruhan
SLIDESMANIA.CO
manajemen guna memperbaiki kondisi
operasi organisasi
Yuni Sulistyowati B.231.19.0101
Menghormati diri
sendiri dan orang lain
Kebutuhan akan rasa dihormati dapat
dikaitkan dengan keyakinan pihak yang
diaudit untuk bekerja sama dengan staf
audit untuk mengidentifikasi bidang-
bidang yang bermasalah
Membantu dalam
mengidentifikasi kinerja
Mengembangkan Tindakan-
Tindakan korektif
 HUBUNGAN DENGAN GAYA MANAJEMEN
Terdapat 4 gaya manajemen (kepemimpinan) secara umum :

Gaya Gaya mengarahkan berarti pemimpin memberikan intruksi

Mengarahkan spesifik dan mengawasi penyelesaian pekerjaan dari dekat.

Gaya melatih berari pemimpin tidak hanya memberikan arahan Yuni

Gaya Melatih tetapi juga menjelaskan keputusan, menawarkan saran, dan
Sulistyowati
mendukung kemajuan bawahannya.
B.231.19.01
01
Gaya Gaya mendukung berart pemimpin memudahkan dan mendukung
mendukung upaya bawahan untuk penyelesaian tugas serta berbagi
tanggungjawab dalam pembuatan keputusan dengan bawahan.

Gaya Gaya mendelegasikan berarti pemimpin menyerahkan

SLIDESMANIA.CO

Mendelegasikan tanggungjawab pembuatan keputusan dan pemecahan masalah

kepada bawahan secara relative utuh.
 PERUBAHAN
MANAJEMEN
Salah satu masalah yang dimiliki oleh auditor adalah “menjual” perusabahn perubahan yang
akan diajalankan melalui implementasi dan temuan audir. Ilmu sosial telah mengindentifikasi
sejumlah alasan mengapa orang tidak menginginkan perubahan metode operasi mereka.
Namun, terdapat tiga hal yang mungkin merupakan faktor terpenting yang menimbulkan
keengganan untuk melakukan perubahan diantaranya :
1. Ketakutan terhadap apa yang tidak diketahui, yaitu apa yang akan dibawa oleh perubahan
tersebut
2. Aspek birokrasi dari kenyataan perubahaan, baik secara horizontal maupun vertikal
3. Aspek ego, bahwa dengan adanya perubahan, maka sekarang dianggap tidak efisien atau
tidak layak
SLIDESMANIA.CO

Lattifa Maulida B.231.19.0120


Saran berikutnya yang juga akan membantu
menyelesaikan masalah penting kedua adalah
aktivitas birokasi yang penting untuk
mengakomodasi perubahaan. Di sini, pihak yang
di audit dapat mempunyai kesempatan untuk
mengakomodasi perubahaan. Di sini, pihak yang
di audit dapat mempunyai kesempatan untuk
membantu mendesain metode baru dan
memastikan bahwa metode tersebut tidak akan
menimbulkan ganggunan terhadap dalam
operasi sekarang
SLIDESMANIA.CO
Lattifa Maulida B.231.19.0120
Terkait dengan masalah ini, beberapa pendekatan
yang dapat di ambil antara lain meliputi:
1. Auditor internal seharusnya melihat perubahaan
audit dengan cara pendang manajer
2. Konsep auditor terhadap pengendalian
seharusnya sejauh mungkin menyerupai konsep –
konsep manajemen
3. Auditor seharusnya mengutamakan suatu
pendekatan partisipatif
4. Audit seharusnya menjadi suatu audit yang
seimbang, tidak sebagai suau yang menghakimi
5. Audit seharusnya melengkapi kegagalan dari
sutau pendektaan manajemen
6. Audit internal seharusnya mencoba untuk
bertindak sebagai seorang penasihat dan bukan
sebagai seorang pengambil kebijakan
 Pengelolaan Konflik

Konflik adalah suatu karakteristik yang kerap kali terjadi pada proses audit (Chambers at al., 1987). Konflik
sering kali membantu pencapaian tujuan audit, tetapi jika tidak ditangani lebih awal, maka konflik akan menjadi
lebih tajam dan luas. Konflik dapat terjadi dalam hal – hal seperti berikut:

a. Lingkup seperti terhadap manajemen.

b. Tujuan sebagaimana terhadap auditor eksternal.

c. Tanggung jawab seperti layanan manajemen.

d. Nilai dominasi atau persepsi terhadap peran audit dari kacamata pihak yang diaudit
SLIDESMANIA.CO

Lattifa Maulida B.231.19.0120

 Konflik akan muncul ketika di dalam organisasi bisnis profesional terdapat sebagian orang yang memegang
teguh nilai –nilai profesionalismenya, sementara sebagian lainnya tidak bahkan cenderung untuk
menghilangkan nilai–nilai tersebut.
Ada empat metode khusus yang secara umum digunakan untuk menyelesaikan konflik:
1) Arbitrasi
2) Mediasi
3) Kompromi.
4) Langsung
SLIDESMANIA.CO

Lattifa Maulida B.231.19.0120

 Masalah – Masalah Hubungan
1. Terdapat variasi umum dalam kemampuan dan sifat-sifat dasar individu, oleh sebab itu auditor
seharusnya mempertimbangkannya dalam kaitannya dengan karyawan pihak yang diaudit.
2. Keberagaman perasaan-perasaan dan emosi, sehingga auditor seharusnya mengidentifikasi
keberagaman perasaan dan mencoba menangani hal tersebut secara efektif.
3. Keberagaman persepsi. Staf pihak yang diaudit tidak memandang dengan cara yang sama
seperti yang dilakukan oleh staf audit
4. Ukuran kelompok pihak yang diaudit dapat berpengaruh pada hubungan. Auditor diharuskan
untuk memodifikasi pendekatan secara teknis ketika menghadapi kelompok yang lebih luas.
5. Pengaruh dari berbagi situasi operasi sebagai suatu variasi akhir. Setiap perubahan situasi
mempengaruhi perasaan dan tindakan seseorang, auditor seharusnya memasuki variasi ini ke
SLIDESMANIA.CO

dalam pertimbangannya pada hubungan interpersonal.

Muhammad Imron Amirullah B.231.18.0188

 Karakteristik Umum Individu
karakteristik kelompok individu dari orang-orang yang berada dalam berbagai tingkatan.
Auditor seharusnya mempertimbangkan hal tersebut karena hal ituberpengaruh terhadap
kepribadian, sikap, dan aktivitas. Pengetahuan dan pertimbangan atas perbedaan ini dapat
membantu untuk memastikan hubungan yang lebih harmonis.
1. Menjadi produktif, sibuk pada pekerjaan-pekerjaan yang bermakna.
2. Mempunyai dorongan ke arah dedikasi terhadap suatu usaha yang dianggap penting.
3. Mempunyai keinginan untuk melayani dan memberikan bantuan kepada individu lain.
4. Bebas untuk memilih guna mendapatkan independensi dan kebebasan pilihan.
5. Memiliki sifat yang adil dan jujur.
SLIDESMANIA.CO

Muhammad Imron Amirullah B.231.18.0188

 Muhammad Imron Amirullah B.231.18.0188

6. Memiliki bias pada diri sendiri, tercermin pada sikap yang lebih suka dipuji
dibandingkan dengan dikritik.
7. Mencari kepuasan diri sendiri.
8. Memiliki nilai untuk mendapatkan imbalan atas usaha-usahanya.
8. Bersikap seperti orang-orang yang patuh dan dapat beradaptasi secara baik.
9. Menjadi bagian dari tim yang sukses.
10. Memiliki rasa haru atas bencana yang menimpa orang lain.
11.Memiliki keterkaitan pada pemaksimalan kepuasan diri sendiri.
12. Lebih cenderung untuk sensitif dibandingkan dengan membantu orang.
SLIDESMANIA.CO
 Kesadaran Pada Diri Sendiri
Elemen-elemen Utama
1. Adanya pengetahuan terhadap kekuatan dan kelemahan orang lain
dalam hubungan secara mental, fisik, emosional, dan karakteristik
pribadi.
2. Rasa memiliki terhadap produktivitas dan kepuasan kelompok kerja
3. Kesadaran terhadap perintah dasar dalam lingkungan relatif yang
dimiliki seseorang
4. Keinginan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan orang lain.
5. Suatu perasaan memiliki atas produktivitas yang didasarkan pada
ego seseorang.
6. Suatu perasaan keterpaduan yang berasal dari kepercayaan bahwa
SLIDESMANIA.CO

seseorang berpartisipasi dalam suatu lingkungan secara etis.

Nurul Aini Mei Ssusanti B.231.19.0128

 Komunikasi
Secara Efektif
Proses pertukaran ide, pemikiran,
pengetahuan dan informasi
sedemikian rupa sehingga tujuan
atau niat dapat terpenuhi dengan
sebaik mungkin.
SLIDESMANIA.CO
 Nurul Aini Mei Ssusanti B.231.19.0128

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan

kominikasi yang efektif

Jangan bicara atau menulis Jangan menjadikan pihak

Jangan menggunakan
dalam bentuk langsung yang diaudit sebagai
istilah-istilah yang
sebab auditor bukanlah pokok bahasan, baik
berimplikasi pada
bagian dari manajemen secara verbal atau tertulis
kesalahn-kesalahan kerja
dari pihak yang diaudit

Pertimbangkan sifat ego

pihak yang diaudit ketika Menjaga laporan dan Jangan berargunen
memberi saran memberikan keadilan mengenai moralitas
SLIDESMANIA.CO
 Mengaitkan dengan
kondisi lingkungan ketika Sepanjang proses penyusunan
mencari penyebab dari laporan mengizinkan pihak
temuanya yang diaudit untuk
mengungkapkan pendapatnya

Melakukan pertemuan dan

wawancara di kantor Sopan dengan seluruh karyawan
pihak yang diaudit. pihak yang diaudit dan
menyambut manajemen pihak
yang diaudit dengan rasa hormat
SLIDESMANIA.CO

Nurul Aini Mei Ssusanti B.231.19.0128

 MENGHADAPI BANYAKNYA OPOSISI

Kurang Menolak
Gaya
pentingya mengambil
konfrontasional
audit John S. tindakan
SLIDESMANIA.CO

Erna Widyastuti B.231.19.0132

 PELAKSANAAN AUDIT PARTISIPATIF

PELAKSANAAN AUDIT
PARTISIPATIF

proses yang melibatkan bantuan

klien dalam mengumpulkan data,
mengevaluasi operasi, dan
mengoreksi masalah
SLIDESMANIA.CO

Erna Widyastuti B.231.19.0132

 Elemen-elemen
keperilakuan dalan audit
partisipasi
1. Menayakan pada pihak yang diaudit

2. Membangun pendekatan kerjasama

3. Memperoleh persetujuan untuk tindakan koreksi

4. Mendapatkan persetujuan atas isi laporan

5. Memasukkan informasi nyata pada laporan audit

SLIDESMANIA.CO

Erna Widyastuti B.231.19.0132

 Unsur unsur budaya organisasi

1 2 3 4 5
Komitmen Kualitas Indetitas Pembuat Fokus
pelatihan dan perusahaan
karyawan keputusan Manajemen
pengembangan seperti
staf kebijakan
SLIDESMANIA.CO

Erna Widyastuti B.231.19.0132

Thank you!
SLIDESMANIA.CO