Carpal Tunnel Syndrome: Marsha Islia El Japa 11-2017-045
Carpal Tunnel Syndrome: Marsha Islia El Japa 11-2017-045
Syndrome
Marsha Islia El
Japa
11-2017-045
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Sudah Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Penjual baju
Alamat : Jl. Indracit no. 70
Agama : Kristen
Anamnesispada tanggal 6 September 2018 secara
autoanamnesa di Poliklinik Saraf RS RSAU Dr.
Esnawan Antariksa
PASIEN DATANG KE RS
Datang sendiri.
Keluhan Utama
Tangan kanan sering terasa kesemutan yang
memberat sejak 1 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh kesemutan pada tangan kanan yang sudah
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan
semakin memberat sejak 1 minggu yang lalu. Kesemutan
terutama dirasakan pada jari tengah, telunjuk, dan ibu jari.
Kesemutan bersifat hilang timbul dan dirasakan terutama
pada pada malam hari atau pun sedang mengendarai motor.
Pasien mengatakan tangan kanannya sering kesemutan
hingga terasa kebas.
Pasien bekerja sebagai penjual baju yang aktivitasnya
sehari-hari mengantarkan penjualan bajunya ke kantor
dengan menggunakan motor dan biasa mengangkat barang
jualannya, yang dikatakan berat, hanya dengan tangan
kanannya saja. Pekerjaan ini sudah dijalani oleh pasien
selama kurang lebih 5 tahun. Pasien menyangkal riwayat
bengkak dan panas di pergelangan tangan. Pasien juga
menyangkal riwayat jatuh dengan posisi menumpu pada
tangan maupun adanya kelemahan anggota gerak.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal adanya riwayat hipertensi, diabetes,
ataupun penyakit jantung.
N. II (opticus)
N. IV (trochlearis)
Pemeriksaan Saraf Kranial
N. V (trigeminus)
N. VI (abducens)
Pemeriksaan Saraf Kranial
N. VII (facialis)
N. VIII (vestibulocochlearis)
Pemeriksaan Saraf Kranial
N. IX (glossopharyngeus)
N. X (vagus)
Pemeriksaan Fungsi Motorik
Anggota gerak atas
Motorik kanan kiri
Pergerakan bebas bebas
Kekuatan 5 5
Tonus normotoni normotoni
Atrofi (-) (-)
Anggota gerak bawah
Motorik kanan kiri
Pergerakan bebas bebas
Kekuatan 5 5
Tonus normotoni normotoni
Atrofi (-) (-)
Sistem Refleks
Tanda Vital
Tekanan darah : 110 / 70 mmHg
Frekuensi nadi : 68 kali per menit
Frekuensi pernafasan : 20 kali per menit
Suhu: 36,9˚C
Skala nyeri : 1
Tes Tambahan
Kanan Kiri
Tinelsign : (+) (-)
Phalen test : (+) (-)
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis : carpal tunnel syndrome
Diagnosis Topik : n. medianus dextra di canalis carpi dextra
Diagnosis Etiologi : entrapment pada n. medianus dextra di
canalis carpi dextra
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Mengistirahatkan tangannya terlebih dahulu
Fisioterapi
Medikamentosa
Mecobalamin 3 x 500 mcg
Na diklofenak 2 x 50 mg
Ranitidine 2 x 150 mg sebelum makan
PROGNOSIS
Ad vitam :bonam
Ad functionam :bonam
Ad sanationam :bonam
Tinjauan Pustaka
Carpal Tunnel Syndrome
Gangguan pada lengan tangan: penyempitan pada
terowongan karpal
Edema fasia
Kelainan pada tulang-tulang kecil tangan: penekanan
terhadap nervus medianus
Neuropati tekanan terhadap nervus medianus terowongan
karpal di pergelangan tangan dengan kejadian yang paling
sering, bersifat kronik dan ditandai dengan nyeri tangan
pada malam hari, parestesi jari-jari yang mendapat
innervasi dari saraf medianus, kelemahan dan atrofi otot
thenar
Definisi
Kumpulan gejala khas dan tanda-tanda yang terjadi
termasuk kompresi saraf medianus dalam terowongan
karpal
Mati rasa, paresetesia, dan nyeri pada distribusi saraf
medianus
Diagnosis: nyeri, mati rasa dan kesemutan yang dapat
menjalar hingga pundak dan leher, sering terjadi di
malam hari saat tidur dengan posisi tidur berbaring ke
satu sisi
Epidemiologi
1-3 kasus dari 100 populasi per tahun
Tidak fatal, tetapi bisa menyebabkan kerusakan
saraf medianus yang irreversibel dengan
konsekuensi kehilangan fungsi tangan yang berat
dan tidak bisa diterapi lagi
Rasio wanita:laki-laki = 10:1
Rentan terjadi pada usia 45-60 tahun
Etiologi
Herediter Iatrogenik
Trauma Faktorstress
Pekerjaan Inflamasi
Infeksi
Metabolik
Endokrin
Neoplasma
Penyakit kolagen
vaskular
Degeneratif
Gejala Klinis
Tahap awal: gangguan sensorik
parestesia, hilangnya sensasi atau rasa seperti terkena aliran
listrik pada jari
Nyeri: lebih berat pada malam hari
Pembengkakan dan kekauan pada jari-jari, tangan, dan
pergelangan tangan terutama di pagi hari
Tahap lanjut: jari-jarinya menjadi kurang terampil,
kelemahan pada tangan, atrofi otot thenar dan yang
diinervasi oleh saraf medianus
Patogenesis
Terjadi secara kronis
Penebalan fleksor retinakulum -> tekanan terhadap saraf
medianus
Tekanan yang beruang-ulang dan lama -> tekanan
intravaskuler↑ -> aliran darah vena intravaskular
melambat -> mengganggu nutrisi intravaskular -> anoksia
-> merusak endotel -> kebocoran protein -> edema
epineural -> nyeri dan bengkak yang timbul terutama
pada malam hari
Akut: penekanan yang melebihi tekanan perfusi
kapiler -> gangguan mikrosirkulasi -> iskemik
saraf + diperberat peninggian tekanan
intravaskular -> gangguan aliran darah ->
vasodilatasi -> -> aliran darah ke saraf terganggu -
> kerusakan pada saraf tersebut
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Flick’s sign
Thenar wasting
Wrist extension test
Phalen’s test
Torniquet test
Tinel’s sign
Pressure test
Luthy’s sign
Pemeriksaan fungsi otonom
Pemeriksaan sensibilitas
Pemeriksaan neurofisiologi (elektrodiagnostik)
EMG: fibrilasi, polifasik, gelombang positif dan
berkurangnya jumlah motor unit pada otot-otot
thenar
Kecepatan hantar saraf: menurun dan masa latent
distal dapat memanjang, menunjukan adanya
gangguan pada konduksi saraf di pergelangan tangan
Pemerksaan radilogis: penyebab dari CTS terdapat
penyebab lain seperti fraktur atau artritis
Pemeriksaan laboratorium
Terapi
Terapi langsung terhadap carpal tunnel syndrome
Terapi konservatif
Istirahatkan pergelangan tangan
Obat anti inflamasi non steroid
Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan
tangan
Injeksi steroid
Kontrol cairan
Vitamin B6
FIsioterapi
Terapi operatif
disebut neurolisis nervus medianus pada pergelangan
tangan
tidak mengalami perbaikan dengan terapi konservatif
atau bila terjadi gangguan sensorik yang berat atau
adanya atrofi otot-otot thenar
Indikasi relatif: hilangnya sensibilitas persisten
Terapi terhadap keadaan atau penyakit yang mendasari
Carpal Tunnel Syndrome
Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi
netral
Perbaiki cara memegang atau menggenggam alat benda
Batasi gerakan tangan yang repetitif
Istirahatkan tangan secara periodik
Kurangi kecepatan dan kekuatan tangan agar pergelangan
tangan memiliki waktu untuk beristirahat
Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan
melakukan peregangan secara teratur
Pencegahan
Belakukan sesuatu yang banyak menimbulkan
pergerakan: berhenti sejenak setiap 15-20 menit
dengan melakukan stretching
Menjaga tangan tetap hangat
Perbaiki postur tubuh
Prognosis
Baik
Membutuhkan tindakan operasi: secara umum baik
Bila setelah operasi tidak mengalami perbaikan,
kemungkinan:
Kesalahan menegakan diagnosis
Telah terjadi kerusakan total pada nervus medianus
Terjadi carpal tunnel syndrome yang baru sebagai akibat
komplikasi operasi seperti akibat edema, perlengketan,
infeksi, hematom atau jaringan hipertrofik
Komplikasi
Kelemahan dan hilangnya sensibilitas yang
persisten di daerah distribusi nervus medianus
Reflek sympathetic dystrophy: nyeri hebat,
hiperalgesia, disestesia, dan gangguan trofik
Terdapat resiko untuk kambuh