END TO END MULTIMODA UNTUK PENURUNAN BIAYA LOGISTIK

2. Modeling
Terwujud sistem transportasi multimoda akhir tahun 2025 Step 1 : Descriptive Data (Jarak dan Waktu)
Kereta Api, Kapal Barang, Kapal Roro, Truk
Step 2 : Linear Model (Ordinary Least Square)
Biaya logistik Step 3 : Simulasi: 2200 pengamatan
Peringkat 46 LPI
23,5% PDB
Grafik (Jarak vs Biaya)
Biaya Biaya Biaya Kereta Truk
Transportasi Pergudangan Administrasi 40000000
Kapal Barang Kapal Laut Roro

35000000
30000000
25000000
ALUR KAJIAN 20000000
15000000
Analisis Situasi > Literature Review + Kajian Regulasi > Data 10000000
5000000
Gathering + FGD + Survey > Modeling 0
2 172 342 512 682 852 1022119213621532170218722042

1. Regulasi Step 4 : Model Optimisasi

UU LLAJR PP m∈𝑍=∑ ❑ ∑ ❑ ∑ ❑𝑐 𝑘𝑖𝑗 𝑥 𝑘𝑖𝑗 +∑ ❑ ∑ ❑ ∑ ❑𝑐 𝑘𝑙𝑖 𝑟 𝑘𝐿𝑖

UU Perkeretaapian No. 8 UU 𝑖∈1 𝑗∈ 𝐴𝑖 𝑘∈ 𝐽 𝑖∈ 𝑣 𝑗∈ 𝐴 𝑖 k∈ 𝐽
UU Pelayaran tahun
UU Penerbangan 2011
 END TO END MULTIMODA UNTUK PENURUNAN BIAYA LOGISTIK
Rekomendasi Kebijakan
Jalur Dry Port – Tanjung Priuk
1. Adanya UU Multimoda
Biaya Rp 2,340,000.00 Rp 3,780,000.00 Rp 4,396,313.00 2. Penggunaan Kapal Barang dengan kapasitas 1000TEUs untuk wilayah Jawa
Transportasi Kereta Kereta, Kereta Kereta, Kapal Barang 3. Peralihan moda transportasi dari dominasi truk menjadi kapal dan/atau kereta
api
Step 5 : Forecasting data bulanan tahun 2025 (Moving Average) 4. Penggunaan moda transportasi truk lebih efisien untuk wilayah dalam
Step 6 : Comparing Provinsi
5. Pembangunan infrastruktur di wilayah integrasi
90% Truk, 9% Kapal 45% Kapal, 45% 50% Kapal dan
Kondisi Kereta, dan 10% 100 % Kereta 100 % Kapal
Roro, 1% Kereta 50% Kereta 6. Pengadaan sarana dan prasarana di wilayah integrasi
Truk

Biaya 2.052.311.164.351 644.249.954.358 547.192.108.931 483.380.665.829 611.003.552.033 7. Pemanfaatan sistem digital

Presentase   318,56% 375,06% 424,57% 335,89%

3. Infrastruktur dan Sarana 4. Sistem Digital

Prasarana
Problem :
Problem: 1. Time Schedule
1. Belum Terintegrasi 2. Regulasi
2. Infrastruktur transportasi
luar Pulau Jawa belum
lengkap