1
2
K1
PENDAHULUAN
3
PENDAHULUAN
Titrimetri ialah suatu jenis volumetri.
Dlm titrimetri, analat direaksikan dg
suatu bahan lain yg diketahui/dapat
diketahui jumlah molnya dg tepat.
Bila bahan tsb berupa larutan, maka
konsentrasinya harus diketahui dg teliti
dan larutan dmk dinamakan larutan
baku.
Dlm titrasi, konsentrasi larutan baku
harus diketahui sampai empat desimal.
Reaksi dijalankan dg titrasi, yaitu suatu
larutan ditambahkan dari buret sedikit
demi sedikit (tetes demi tetes) sampai
jumlah zat-zat yg direaksikan tepat
menjadi ekivalen satu sama lain.
4
PENDAHULUAN …
Pada saat titran yg ditambahkan
tampak telah ekivalen, maka
penambahan titran harus
dihentikan; saat ini dinamakan titik
akhir titrasi.
Larutan yg ditambahkan dari buret
disebut titran, sedangkan larutan
yg ditambah titran itu disebut titrat.
Dg jalan ini, volume/berat titran dpt
diukur dg teliti dan bila konsentrasi
titran juga diketahui, maka jml mol
titran dpt dihitung.
Karena jml titrat ekivalen dg jml
titran, maka jumlah mol titrat dapat
diketahui pula berdasar
persamaan reaksi dan
koefisiennya. 5
PENDAHULUAN …
6
PENDAHULUAN …
• Sebagai contoh titrasi boraks oleh asam klorida:
7
PENDAHULUAN …
• Contoh lain ialah titrasi garam ferro oleh KMnO4 dalam
lingkungan asam menurut reaksi:
atau
9
PENDAHULUAN …
10
SYARAT-SYARAT TITRASI
11
SYARAT-SYARAT ...
12
SYARAT-SYARAT …
3. Ada penunjuk akhir titrasi (indikator).
Penunjuk itu dapat:
- timbul dari reaksi itu sendiri, misalnya: titrasi campuran
asam oksalat dan asam sulfat oleh KMnO4 selama titrasi
belum selesai titrat tdk berwarna, tetapi setelah akhir titrasi
tercapai, larutan menjadi berwarna karena kelebihan
setetes dari titran menyebabkan warna yg jelas.
- berasal dari luar, dan dapat berupa suatu zat (atau
suatu alat) yang dimasukkan ke dalam titrat. Zat itu
disebut indikator dan menunjukkan akhir titrasi, karena
(a) menyebabkan perubahan warna titrat atau
(b) menimbulkan perubahan kekeruhan dalam titrat
(larutan jernih menjadi keruh atau sebaliknya).