Anda di halaman 1dari 13

Metode Pembelajaran Hybrid

Learning Sebagai Alternatif


Sistem Perkuliahan Pasca
Pandemi Covid-19
Penyederhanaan
Kurikulum Mengejar
Learning Loss
Culture Shock Perubahan
Sistem Pendidikan Menuju
Pengelolaan Perpustakaan Pasca Pandemi Covid-19
Online Bagi Mahasiswa
Pendidikan yang mempelajari
pembelajaran secara luas dan tidak
terarah, maka negara kita diarahkan
dengan menciptakan seperangkat recana
digunakan untuk mengatur tujuan, isi dan
bahan pelajaran yang digunakan sebagai
pedoman yang biasanya kita sebut
kurikulum.
Kurikulum sendiri tercantum di dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1,
Kurikulum tidak akan terlepas dari target
sistem pendidikan sebagai sarana dalam
mengukur kemampuan peserta didik dalam
memahami pembelajaran dan juga guna
meratakan standar pelajaran yang sama antar
daerah.
Wabah virus Covid-19 menjadikan kurikulum yang
dirancang menjadi kurang efisien, banyak kendala yang
ditemui di setiap daerah karena perubahan kegiatan
pembelajaran yang mengharuskan dilaksanakan di Penyederhanaan kurikulum jadi salah
rumah masing-masing, Menteri Pendidikan, satu pusat utama Kemendikbud Ristek dalam
Kebudayaan, Riset, dengan Teknologi (Mendikbud mengejar learning loss akibat Covid-19, Pak
Ristek) menegaskan penggantian ujian nasional adalah Nadiem mengatakan masih ban,yak program
cara untuk mencari ketertinggalan Indonesia di sektor terkait pembelajaran atau pembelajaran hybrid
pendidikan. yang masuk di dalam anggaran Kemendikbud
Ristek tahun 2022, menyederhanakan
kurikulum agar Indonesia mampu mengejar
pencapaian literasi dan numerasi peserta didik.
Culture Shock Perubahan
Sistem Pendidikan Menuju
Pasca Pandemi Covid-19
Culture shock yang dialami, yaitu keterbatasan
sinyal dan kuota. Tidak dapat dipungkiri, hal
tersebut menjadi masalah besar saat penerapan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Akibat masa transisi dari sistem pembelajaran
online ke offline, dapat dipastikan para
mahasiswa akan merasakan perubahan berupa
rasa bingung, takut hingga cemas, sehingga
merasakan adanya perbedaan dalam dirinya.
Perasaan tersebut dapat disebut dengan culture
shock, di mana proses adaptasi mengenai
perpindahan budaya atau lingkungan baru.
Problematika tersebut dapat diatasi dengan program
pembelajaran hybrid learning. Sistem pembelajaran baru
ini sangat cocok untuk mengatasi ketegangan budaya
(culture shock) , diharapkan mahasiswa mampu
beradaptasi dari kebiasaan new normal pembelajaran
dalam jaringan (daring) yang notabene telah dilalui lebih
kurang dua tahun belakangan.
Selain itu, hybrid learning dapat menjadi acuan
bagaimana dosen dan mahasiswa dalam merencanakan
pembelajaran yang lebih efektif untuk berinteraksi secara
tatap muka maupun di dunia maya.
Pengelolaan Perpustakaan Online Bagi
Mahasiswa

Perpustakaan hibrida (hybrid learning) adalah perpustakaan


yang memiliki dua wajah, koleksi buku dalam bentuk fisik
tetap dipertahankan dan tersedia bagi pengguna perpustakaan.
Dengan berkembangnya teknologi hybrid library dengan
konten digital (digital collection material). Konten digital yang
dibuat berada dalam domain publik (milik publik), literatur
abu-abu (gray literature), hak cipta buku milik institusi itu
sendiri atau dengan membeli hak cipta buku.
Perpustakaan hybrid bersifat humanistik dan
perpustakaan hybrid juga mencoba menjembatani
kesenjangan antara pengguna yang tidak
memahami cara menggunakan perpustakaan
digital atau yang lebih puas dengan properti
perpustakaan konvensional
Selain itu, perpustakaan hibrida (hybrid library)
merupakan Perpustakaan yang memiliki dua sisi,
yaitu mewakili kombinasi antara digital dan
konvensional
Kelebihan dan Kekurangan
Perpustakaan Online
> Kelebihan perpustakaan Hibrida (Hybrid > Kekurangan perpustakaan Hibrida (Hybrid
Library) Library)
1. Sumber data yang tersedia lebih banyak 1. Materi yang ada terkadang menunjukan
dan bervariasi keaslian data yang tidak dapat dipahami dan
2. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih dipertanggung jawabkan (data digital).
rendah 2. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat
3. Lebih efektif, karena saya berpikir tentang perpustakaan hibrida, terutama
pengguna perpustakaan tidak repot” lagi sistem yang ada.
memilih untuk mencari buku di 3. Kompetensi masyarakat dalam
perpustakaan sacara langsung penggunaan fasilitas teknologi digital masih
4. Penyimpanan data bisa bertahan lama belum merata
dan mudah untuk ditingkatkan, dan ruang
< KESIMPULAN
Terjadinya wabah virus corona yang terjadi di berbagai dunia menjadikan banyak
problematika yang dirasakan khususnya dalam ranah Pendidikan. Namun, dengan
adanya roblematika yang ada menjadikan banyak perkembangan tersendiri bagi
Negara Indonesia. Salah satu solusi dari problematika yang terjadi menjadikan
banyak metode-metode baru yang muncul salah satunya menggunakan hybrid
learning. Pembelajaran ini banyak sekali kelebihan dan kekuranganya, di antara
>

kelebihannya adalah siswa akan bisa belajar mandiri, sesuai gaya belajarnya sendiri
sehingga bisa berkembang lebih baik. Sedang kekurangan dari hybrid learning ini
adalah jadwal harian yang juga tidak terstruktur dan cenderung bentrok. Hybrid
learning menjadikan pendidikan di masa pandemi maupun pasca pandemi menjadi
efisien dan terarah meskipun belum sepenuhnya. Hybrid learning ialah gabungan
antara metode e-learning (pembelajaran elektronik) dengan metode tatap muka
(metode konversional) yang mana diharapkan masyarakat terbantu dalam mengejar
ketertinggalan di bidang pendidikan dari negara-negara lainnya.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai