Anda di halaman 1dari 44

HUSAIN, SE

Penyuluh KB Kec. Tanjung Palas Timur


APA ITU
KESEHATAN
REPRODUKSI?
SEJAHTERA dan SEMPURNA

TIDAK SAKIT/
FISIK CACAT SISTEM/
MENTA FUNGSI
L REPRODUKSI
SOSIAL BAIK

hidup produktif secara biologis, sosial dan


ekonomi

Ditkespro BKKBN
Ditkespro BKKBN
Ditkespro BKKBN
UU PERKAWINAN
di bawah 19 tahun
UU No. 16 Th 2019
Perubahan
UU No. 1 Th
1974
Tentang
Perkawinan

Usia
16 tahun  19
tahun
PERNIKAHAN DINI
BERKONTRIBUSI
PADA KEHAMILAN
DI USIA MUDA
Dewasa : 10 cm

Diameter Biparietal Janin Aterm : 9 - 10 cm


Kehamilan Tidak Diinginkan
(KTD)

Kehamilan yang dialami oleh seorang


perempuan yang sebenarnya belum
menginginkan atau tidak
menginginkan hamil.

Sebab KTD pada remaja :


a. Perkosaan;
b.Kurang pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi.
Dampak
KTD
a. Aborsi;
b. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak;
c. Anemia pada ibu hamil;
d. Malnutrisi pada ibu hamil dan janin;
e. Bayi Lahir Prematur;
f. Berat Bayi Lahir Rendah (BBRL);
g. Stunting;
h. Kurangnya kasih sayang dan pengasuhan
karena anak tidak diinginkan.
Kekerasan Seksual
berdampak pada
KTD
Ditkespro BKKBN
Ditkespro BKKBN
Ditkespro BKKBN
HIV
AIDS
KASUS HIV TERTINGGI KASUS AIDS TERTINGGI

• DKI Jakarta (67.137) • Papua (23.609)


• Jawa Timur (58.673) • Jawa Timur (20.904)
• Jawa Barat (41.878) • Jawa Tengah (12.236)
• Papua (36.997) • DKI Jakarta (10.624)
• Jawa Tengah (34.805) • Bali (8.340)
Kumulatif Kasus :
15, 7% usia 20-24 tahun 31,9% usia 20-29 tahun
HIV 388.724
AIDS 123.231
Sumber : SIHA Kemenkes, Triwulan I 2020
Anak Muda sebagai
Asset Pembangunan

Setiap anak muda yang lahir di Indonesia harus


dipandang sebagai asset. Anak Muda Harus menjadi
SDM yang akan berkontribusi dalam pembangunan.
Harus menjadi aktor pembangunan, bukan hanya
penikmat hasil pembangunan.

Untuk menjadikannya sebagai asset perlu upaya untuk


terpenuhinya indikator IPM dan kriteria Pemuda
unggul. Namun hulu dari semua itu dimulai dari proses
kehamilan ibu (janin di dalam kandungan).
Perbaiki “Pabrik”
SDM
Kalau kita ingin punya anak muda yang unggul,
maka yang harus disentuh adalah “pabriknya” SDM,
yaitu Pasangan Usia Subur (PUS).

Ibarat mobil, kalau kita ingin mobil yang berkualitas,


maka perbaikan harus dimulai dari proses produksi
di pabriknya, bukan di bengkelnya.

Pasangan usia subur harus diberi pengetahuan


bagaimana bisa melahirkan anak muda berkualitas.
MULAI DARI ANAK
MUDA
sebagai calon yang
Memberikan knowledge PUS
komprehensif
kepada anak muda sebagai calon PUS tentang
penyiapan kehidupan berkeluarga dan
perannya sebagai calon orang tua dalam
menghasilkan generasi/SDM yang berkualitas.

Memulai dari anak muda dengan pengetahuan


kesehatan reproduksi dan seksual diharapkan
menjadikannya terhindari dari perilaku seksual
berisiko yang dapat berdampak pada
berkurangnya peluang untuk menjadi anak
muda yang berkontribusi dalam pembangunan.
Merencanakan usia pernikahan Mengatur jarak kelahiran
Perempuan 21 tahun dan Laki-laki 25 � Menggunakan Alat Kontrasepsi
tahun

Membina Hubungan Antar Berhenti melahirkan di usia 35 th
Pasangan Agar dapat merawat balita secara
Dengan keluarga lain dan kelompok optimal
sosial

Merencanakan kelahiran anak Merawat dan mengasuh anak


pertama � usia balita
Memenuhi kebutuhan dasar anak (fisik,
Persiapan menjadi orang
tua � kasih sayang, dan stimulasi)

Anda mungkin juga menyukai