Anda di halaman 1dari 14

Memulai usaha baru

Di susun oleh
Sulkan pujianto
2019-30-046
Memulai usaha baru
Sebagai pengelola dan 43% responden (wirausaha)
menggunakan sumber ide bisnisnya
pemilik usaha (business dari pengalaman yang diperoleh
owner manager) atau ketika bekerja di beberapa
perusahaan atau tempat-tempat
pelaksana usaha kecil professional Iainnya.
(smallness operator), ia Sebanyak 15% Iagi dari responden
dengan mencobanya dan mereka
harus memiliki merasa mampudengan Iebih baik.
kecakapan untuk Sebanyak 1 dari 10 responden dari
bekerja, berkemampuan wirausaha yang disurvei
mengungkapkan memulai uasaha
mengorganisasi, kreatif, untuk memenuhi peluang pasar.
dan Iebih menyukai Sedangkan sebanyak 46% Iagi
tantangan. karena hoby.
Pendekatan inside-out
Atau disebut dengan idea generation, yaitu
pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci
yang menentukan keberhasilan usaha.
Mereka melihat keterampilan sendiri,
kemampuan, Iatar belakang, dan sebagainya yang
menentukan jenis usaha yang akan dirintis.
Pendekatan the out-side in
• Disebut opportunity Berita-berita peluang
recognition, yaitu pendekatan bersumber dari:
yang menekankan pada basis
ide bahwa suatu perusahaan • Surat kabar,
akan berhasil apabila • Laporan periodik tentang
merespon atau menciptakan
suatu kebutuhan di pasar. perubahan ekonomi,
• Opportunity recognition tidak • Jurnal perdagangan dan
lain adalah pengamatan pameran dagang, dan
Iingkungan (environment
scanning) yaitu alat untuk
• Informasi lesensi produk
pengembangannya yang akan yang disediakan oleh
ditransfer menjadi peluang- broker, universitas, dan
peluang ekonomi. korporasi Iainnya.
Kemampuan yang diperlukan
Berdasarkan pendekatan inside–out di atas, untuk memulai
usaha, kemampuan yang diperlukan meliputi:
• Kemampuan teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana
memproduksi barang dan jasaserta cara menyajikannya.
• Pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana
menemukan pasar dan pelanggan serta harga yang tepat.
• Kemampuan finansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana
memperoleh sumber-sumberdana dan cara menggunakannya.
• Kemampuan hubungan, yaitu kemampuan tentang
bagaimana cara mencari, memelihara dan
mengembangankan relasi, dan kemampuan komunikasi serta
negoisasi.
Dalam memulai usaha baru, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki


2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang
akan dipilih
3. Tempat usaha yang akan dipilih
4. Organisasi usaha yang akan digunakan
5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
Membeli perusahaan orang lain
Aspek yang harus diperhatikan
• Pengalaman apa yang dimiliki untuk
mengoperasikan perusahaan tersebut?
• Mengapa perusahaan tersebut berhasil tetapi
kritis?
• Di mana Iokasi perusahaan tersebut?
• Apakah membeli perusahaan tersebut akan
Iebih menguntungkan ketimbang merintis
sendiri usaha baru?
Langkah-Iangkah dalam
membeli perusahaan
• Yakinlah bahwa Anda tidak • Pertimbangkan gaya hidup
akan merintis usaha baru. yang Anda inginkan. Apa yang
Pertimbangkan, alasan diharapkan dari
membeli perusahaan perusahaantersebut apakah
ketimbang merintis usaha baru uang, kebebasan, atau
atau franschising. fleksibilitas?
• Tentukan jenis perusahaan • Pertimbangkan Iokasi yang
yang diinginkan dan apakah inginkan. Tempat yang
Anda mampu mengelolanya? bagaimana yang Anda
Teguhkan kekuatan, inginkan?
kelemahan, tujuan, dan dan • Pertimbangkan kembali gaya
kepribadian Anda. hidup. Mungkin Anda memiliki
perusahaan ini selama-
lamanyadan untuk kesenangan.
Kriteria risiko dalam memulai
bisnis
Kreteria risiko mengandung potensi
kegagalan dan potensi keberhasilan yang
dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok
yaitu sebagai berikut.
1. Kelompok risiko tinggi

Keberhasilan yang diperoleh sangat kecil dibandingkan


kegagalan atau usaha yang digeluti Iebih sering gagal
dibandingkan dengan sukses.

Contoh: usaha di sektor pesawat terbang; wirausaha tidak


memiliki Iatar belakang pendidikan atau disiplin ilmu
kedirgantaraan, maupun tidak mempunyai pengalaman
dan Iain-Iain.
2. Kelompok risiko rendah

Keberhasilan yang diperoleh lebih besar dibandingkan


dengan kegagalan, tetapi usaha yang dikelola tidak ada
tantangan dan wirausaha tidak mengoptimalkan
kemampuan yang dimiliki.

Contoh: Usaha warung kelontong yang tidak berkembang


dan pemiliknya Iulusan S1 dan pengalaman yang Iuas.
3. Kelompok risiko sedang

Keberhasilan yang dicapai Iebih besar dibandingkan dengan


kegagalan, unsur-unsur tantangan dengan tingkat risiko
selalu diperhitungkan, kemampuan, pengalaman, dan Iain-
Iain dioptimalkan.

Contoh: wirusaha yang sukses dengan usaha yang


berkembang dan memikirkan usahanya dalam jangka
panjang.
Ciri wirausaha saling berkaitan
dengan perilaku pengambil risiko
antara lain.
• Pengambillan risiko berkaitan dengan kreativitas
dan inovasi yang merupakan bagianpenting dalam
mengubah ide menjadi realitas.
• Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan
pada diri sendiri.
• Pengetahuan realistik mengenai kemampuan yang
dmiliki.

Anda mungkin juga menyukai