Anda di halaman 1dari 37

STERILISASI & DESINFEKSI

Oleh :
Yuliati, SSi, MBiomed.
Tujuan Pengendalian pencemaran
mikroorganisme antara lain :

1.Mencegah penyebaran penyakit infeksi.


2.Membasmi mikroorganisme yg ada dlm hospes
yg terinfeksi.
3.Mencegah pembusukan & perusakan makanan
oleh mikroorganisme,
4.Mesterilkan peralatan-peralatan yg digunakan
utk proses aseptis.
Beberapa faktor yg mempengaruhi efektivitas
pemusnahan mikroorganisme sbb:

1.Jumlah mikroorganisme.
2.Konsentrasi senyawa antimikroba.
3.Pengaruh lingkungan
4.Waktu pelaksanaan
5.Sifat-sifat mikroorganisme
STERILISASI & DESINFEKSI

 Merupakan setiap proses baik secara kimia


maupun fisika yang dapat membunuh semua
bentuk hidup terutama mikroorganisme

 Pengendalian mikroorganisme untuk


menghindari/ hambat/ mencegah infeksi
Pengendalian Mikroorganisme terdiri
dari 3 Cara/ Metode :

A. Cara Fisik
B. Cara Mekanik
C. Cara Kimia
A. CARA FISIK
1. Penerapan SUHU
A. Suhu RENDAH :
- Pendinginan : 4-7⁰C, bakteri, kapang, & khamir
ditumbuhkkan pd media agar disimpan di lemari
es.
- Suhu dibawah titik nol:
 Bakteri & virus : < -20C (suhu pembeku mekanis)
 -70C (suhu es kering)
 -195C (suhu nitrogen cair)
Pengeringan
 Pengeringan sel mikroorganisme &
lingkungannya sgt mengurangi/ menghentikan
aktivitas metabolisme mikroorganisme & diikuti
kematian sel. Mo mampu bertahan hidup setelah
pengeringan, tergantung beberapa faktor :
- Jenis mikroorganisme
- Bahan pembawa yg dipakai utk mengeringkan
mikroorganisme.
- Kesempurnaan proses pengeringan.
- Kondisi fisik (cahaya, suhu, kelembapan) yg
diberlakukan utk Mo yg dikeringkan.
B. Suhu TINGGI

 Suhu KERING:

a. INCINERASI (Pembakaran) :
- Pembakaran Langsung
- Pembakaran merupakan cara sterilisasi
yang 100% efektif, tetapi terbatas
penggunaannya.
Cara : Panaskan Ose disekeliling api, posisi
tegak lurus.
- hanya utk mensterilikan alat penanam kuman
(sengkelit/ose)  membakar sampai
pijar, sehingga semua bentuk hidup mati
- dilakukan utk bangkai binatang percobaan.
b. Oven (Sterilisasi Kering):
- 160ºC (2 jam), 180°C (1 jam)
- Cara : memanaskan udara di dalam oven
(gas/ listrik)
- Ok itu daya penetrasi panas kering & tidak
sebaik panas basah, makanya waktu lebih
lama
- dipergunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas
seperti : piring petri, tabung reaksi, labu, dan
sebagainya.
SUHU LEMBAB terdiri atas :
a. Suhu Lembab Bertekanan (Sterilisasi Basah):
- Otoklaf : 121C; 1,5 atm; 15 menit
- digunakan untuk mensteril baju-baju dokter
- teknik sterilisasi yang paling pasti
- menggunakan uap air disertai dengan tekanan
- mempunyai suatu ruangan yang mampu menahan
tekanan diatas 1 atm
- Alat-alat/bahan yang disterilkan dimasukkan ke
dlm ruangan ini
OTOKLAF :
- Setelah udara dlm ruangan digantikan oleh uap
air  ruangan ditutup rapat, shg tekanannya
akan meningkat & diikuti oleh kenaikan suhu,
- Maka akan tercapai tekanan 1,5 atm;121°C
selama 10 – 15 menit  semua bentuk hidup
mati.
b. AIR PANAS (MEREBUS/BOILING)
- teknik desinfeksi termudah & termurah
- waktu: 15 menit dihitung setelah air mendidih
- Sel Vegetatif mati selama 5 -10 menit
pemaaparan, tetapi spora & kebanyak virus
mampu bertahan berjam-jam.
c. PASTEURISASI (70C) :
- Cara desinfeksi  pemanasan (Pasteur)
- Tujuan : mengurangi  mikroorganisme pembusuk
(perusak) didalam anggur  shg dapat
memperpanjang shelf life anggur tsb tanpa merusak
anggur tsb.
- Metode : susu  bukti kuman-kuman patogen yg
terdapat dlm susu spt : Tbc, Brucella, Streptococcus,
Staphylococcus, Salmonella, Shigella & Difteri dapat
mati), sdgkan susu tdk rusak.
- Kuman-kuman berasal  sapi, pemerah susu atau
alat alat yang dipergunakan
- Suhu : ± 65ºC selama 30 menit (UHT Ultra High
Temperature)
d. THYNDALISASI
- hasilnya steril
- sterilisasi dengan suhu tinggi yang diselingi
masa inkubasi 3 kali, tiap kali inkubasi 24
jam  3 x 24 jam
2. PENERAPAN CAHAYA
- Sinar matahari dilewatkan melalui prisma
terurai menjadi :
 Visible Light : Me Ji Ku Hi Bi Ni U
 Visible Light :
- mempunyai efek bakterisidal/ germisid.
DIBAGI MENJADI :
* Sinar UV
* Sinar X
* Sinar Gamma/kosmik
SIFAT-SIFAT SINAR UV :

- Daya tembus rendah


- Daya bunuh rendah
- Panjang Gelombang (): 260 nm
- Sinar matahari (radiasi UV)  280-390 nm 
membunuh bakteri tp terbatas.
- Lampu UV (sinar UV) : 260-270 nm
(mengurangi populasi mo di ruang bedah RS),
utk pengisian produk steril ke dalam ampul di
ruang aseptik, & utk menghindari kontaminasi
mo di industri makanan.
Sinar UV :

- Merusak struktur asam nukleat mo, berupa


hubungan silangan antara pasangan-pasangan
basa timin  gangguan pd replikasi DNA mo 
kematian Mo.
SIFAT SINAR X :

- Daya tembus Tinggi


- Daya Bunuh tinggi
  < 260 nm
 Tdk praktis utk pengendalian populasi Mo krn
daya tembus sgt besar  shg menyulitkan
upaya perlindungan thd pemakai & tdk efisien.

- Ke-2 sinar (UV & X) tsb digunakan untuk


pengobatan & tdk pengendalian
mikroorganisme
Sinar Gamma :

- > kuat drpd sinar X dipancarkan isotop-


isotopnya spt Co60
- Serupa dgn sinar X, ttp mempunyai panjang
gelombang > pendek & energi yg > tinggi
- Ddaya tembus besar & letal.
- Utk sterilisasi bahan-bahan tebal & besar, spt
peralatan media/ bhn makanan, krn memp
daya tembus & efek mikrobisida, serta memp
efisiensi yg > tinggi (dibanding sinar X).
SIFAT-SIFAT SINAR GAMMA :
- Dipancarkan Co 60 (Kobalt 60)
- Daya tembus & bunuh sangat tinggi
  < 100 nm
- Kanker
- Untuk sterilisasi alat suntik (radiasi)
- Radiasi makanan, cairan infus & alat-alat
- Lembaga BATAN : untuk mensterilkan zat-zat
lain selain obat-obatan/ Kedokteran.
Sinar Katoda :
- Menghasilkan elektron  sinar katoda/ berkas
elektron
- Utk steril peralatan bedah, obat2an, & benda-
benda lain.
- Dpt di steril pd suhu kamar & dlm keadaan
terbungkus.
- Proses sterilisasi dpt berlansun dlm waktu
singkat.
B. CARA MEKANIK
1. PENYARINGAN
- Tujuan : utk mencegah pencemaran oleh
kuman-kuman udara pada saat menuang
perbenihan, dpt menggunakan alat (LAMINAR
FLOW BENCH)  udara yg masuk ke dlm
disaring terlebih dahulu dgn suatu saringan
khusus  Menyaring Udara

- suatu alat penyarin y memiliki pori ckp kecil


utk menahan Mo dn ukuran ttt
Beberapa macamm Filter yg biasa diunakan :
1.Filter Chamberland-Pasteur
Bentuk spt lilin & terbuat dr porselen yg berpori
halus.
2. Filter gelas
Berupa piringan yg ta butiran-butiran gelas yg
berpori-pori sgt halus.
3. Filter Seitz
 Terbuat dari asbes dgn ukuran pori ttt, filter di
letakkan dlm bejana anti karat. Filter, bejana
antikarat, & labu isap hrs di sterilkan terlebih
dahulu sbl digunakan.
4. Filter Membran :
Terbuat dari ester selulosa/ bhn polimer lain dgn
diameter pori 0,1 – 10 mikron.
 ketebalan membran sangat tipis, krg lebih 150 mikron.
Utk menentukan  Mo dlm sampel air/ larutan secara
mikrobiologis.
5. Filter Udara
Memiliki efisiensi tinggi utk menyaring udara yg
mengandung partikel contohnya filter HEPA (High
efficiency particulate air), shg memungkinkan udara
bersih dialirkan ke dlm ruangan tertutup.
 Filter HEPA digunakan utk Laminar airflow bench, utk
mencegah kontaminasi Mo pd area-area isolasi & utk
mencegah penyebaran infeksi.
Pengendalian Mo Secara Kimiawi
 hal-hal yg perlu diperhatikan dlm penggunaan
desinfektan adalah :
1.Tersedia ruang & rongga yg cukup.
2.Desinfektan yg digunakan bersifat germisida
3.Lama disifeksi hrs tepat.
4.Larutan utk membunuh spora kuman bersifat
sgt mudah menguap.
5.Pengenceran disinfeksi hrs sesuai anjuran.
6.Bahan pelembut tangan sebaiknya disediakan.
C. CARA KIMIAWI
1. ETANOL (70ºC)
- zat yang paling efektif & diandalkan utk sterilisasi&
desinfeksi
- mendenaturasi protein dengan jalan dehodrasi & sbg
pelarut lemak, OK itu membran sel akan rusak &
enzim-enzim akan inaktif
- 3 jenis alkohol : metanol,etanol, isopropanol
- bersifat bakterisid
- Yg palingf banyak digunakan : isopropil alkohol 
krn semakin tinggi BM  bakterisid tinggi
- Waktu : 10 menit  cukup utk membunuh sel
vegetatif (ttp spora tdk)
- Sebagai desinfektan kulit
2. ALDEHIDE (FORMALIN  Formaldehide 3%)
- Membunuh sel dgn mendenaturasi protein
- Larutan Formaldehide 20% dlm 60-70%
alkohol  mrp cairan pensteril yg sgt baik, jika
alat-alat direndam slm 18 jam.
- Tetapi meninggalkan residu  maka alat-alat
tsb hrs dibilas dulu sebelum dipakai
- Glutaraldehide mrp solusi seefektif =
Formaldehide (pH 7,5 atau >)
- Staphylococcus dll sel vegetatif mati : slm 5
menit
- M.tbc + virus  mati, selama 10 menit
3. Halogen : F, Br, (paling bahay), Cl.
- terdiri dari : senyawa-senyawa klorin & yodium (organik/
anorganik).
- Kebanyakan senyawa halogen membunuh sel hidup
- Membunuh sel  krn mengoksidasi protein lalu merusak
membran & menginaktifkan ensim-ensim.
- Yodium (air/ alkohol)  bersifat sgt antiseptik (sbg antiseptik
kulit sebelum proses pembedahan).
- Yodium efektif thd protozoa spt amuba (penyebab disentri)
- Klorin bebas mempunyai warna hijau (khas) & bau tajam
- dikenal sbg deodoran & desinfektan yg sgt baik & standar
pengolahan air minum di seluruh lingkungan.
- Dipakai utk desinfeksi & menghilangkan bau  sifat tidak
membahayakan manusia.
- di RS  mendisinfeksi ruangan, permukaan-permukaan serta
alat-alat non bedah.
4. Kemosterilisator Gas (ETO) : Etilen Oksida
- Mengikat gugus aktif dari enziim
- Merupakan zat peng-alkil yg dpt membunuh sel
- Utk menjamin sterilitas bahan-bahan, diperlukan
pemaparan selama semalam thd ETO 12% pd suhu
60C.
- Konsentrasi yg dibolehkan utk manusia : 50mg/L
- Meninggalkan residu : iritatif utk jaringan
- Prosedur lambat, makan waktu, alat mahal.
- Keuntungan : mudah menembus plastik &
mensterilkan isi bungkusan-bungkusan (packing).
- Alat-alat : alat optik, kateter, bantal, kasur, sepatu,
arterial heart valves & heart lung machine
5. Logam Berat (Heavy Metal)
- NaF  1095/10L = 0,1%  menghilangkan plaque
Cl + H2O  HClO + HCl

HCl On
- I : sbg pengganti mercurochrom (Hg)
 bersifat karsinogenik
- Oligodinamik : konsentrasi kecil dari logam berat, yaitu
masih mempunyai efek membunuh.
- Ag, Hg, Pb, Cu, & Cd  mempunyai efek membunuh.
- Ag : pd seorang bayi blenorrhoe diberi larutan Crede
(AgNO3 1%)
Penggolongan desinfektan berdasarkan
pemakaian di RS :
1.Desinfektan yg tdk dpt membunuh virus HIV &
hepatitis B :Klorheksidin, Setrimida, Fenolik.
Desinfektan tdk aman bila digunakan utk :
- Membersihkan caiiran tubuh.
- Membersihkan peralatan yg terkena cairan.
2. Desinfektan yg membunuh virus HIV &
hepatitis B, misalnya:
- Desinfektan yg melepaskan klorin,, yaitu
natrium hipoklorrit, kloramin T, Na
dikloroisosianurat & Ca hipoklorit
- disinfektan yg melepaskan iodin, yaitu povidon
iodin.
- Golongan alkohol, yaitu isopropil alkohol,
spiritus termitilasi & etanol.
- Golongan aldehide, yaitu formaldehide
(formalin) & glutaraldehide.
Pengendalian Mo Dengan Antibiotika

Berdasarkan mekanisme kerjanya dlm


menghambat pertumbuhan Mo, Ab digolongkan
sbb:
1.Ab dpt menghambat sintesis dinding sel
mikroba
2.Ab dpt mengganggu atau merusak membran
sel.
3.Ab yg mengganggu biosintesis As Nukleat
4.Ab yg menghambat sintesis protein
Penggunaan Kemoterapi Golongan Antimetabolit
Contoh asam p-aminosalisilat (PAS),
sulfonamida, sulfon, trimetoprim, etambutol,
dan isoniazid.
Penggunaan antiseptik :

- Pseudomonas sgt resisten thd antiseptik.


- Mikrobakteri : bakteri yg tdk membtk
endospora & memp ketahanan thd desinfektan.
Penggunaan Bahan Pengawet
Bahan Pengawet : bahan/seyawa yg ditambhakan pd
sediaan farmasi utk melindungi sediaan thd aktivitas
Mo.
Uji Aktivitas Bahan Pengawet :
1. Menyiapkan mikroba uji
2. Menyiapkan media perbenihan
3. Membuat inokulum
4. Prosedur pengujian
5. Interpretasi hasil
  bakteri uji yg hidup pd hari ke-14 berkurang ingga lebih dr 0,1%
  kapang & khamir yg hhidup slm 14 hari pertama adlh tetap
  tap mikroba uji slm 28 hhari penguian adalah tetap// kurang dr
angka A &B
UJI KOEFISIEN FENOL
- Angka fenol : suatu angka uyg menunjukkan
aktivitas larutan desinfektan dlm membunuh
Mo.
- Bakteri uji Staphylococcus aureus Gram
positif) & S. typhi
- Koefisien fenl dinyatakan sbg suatu bilangan,
yg dihitung dgn cara membandingkan aktivitas
laruta bahan desinfektan dgn pengenceran ttt.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Name Tag Yasmine
    Name Tag Yasmine
    Dokumen1 halaman
    Name Tag Yasmine
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Banner
    Banner
    Dokumen1 halaman
    Banner
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Surat Resign Tini
    Surat Resign Tini
    Dokumen1 halaman
    Surat Resign Tini
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Tesis
    Abstrak Tesis
    Dokumen1 halaman
    Abstrak Tesis
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Gfiobpygfj
    Gfiobpygfj
    Dokumen1 halaman
    Gfiobpygfj
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Amxwioef
    Amxwioef
    Dokumen15 halaman
    Amxwioef
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Diet Ocd
    Diet Ocd
    Dokumen76 halaman
    Diet Ocd
    Achmad Taufik Prabowo
    Belum ada peringkat
  • Translit The Scope PKIP
    Translit The Scope PKIP
    Dokumen9 halaman
    Translit The Scope PKIP
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Jantung Koroner
    Jantung Koroner
    Dokumen1 halaman
    Jantung Koroner
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Wegtr
    Wegtr
    Dokumen11 halaman
    Wegtr
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat
  • Teamwork Zaidi
    Teamwork Zaidi
    Dokumen22 halaman
    Teamwork Zaidi
    Misyka Nadziratul Haq
    Belum ada peringkat