Anda di halaman 1dari 8

Pengertian, klasifikasi,

signifikansi, patofis
Ca cervix
Pengertian
• Carcinoma cervix (kanker leher rahim) adalah penyakit yang ditandai
dengan pertumbuhan sel-sel abnormal di jaringan epitel serviks yang
terus mengalami penggandaan dan tidak berfungsi selayaknya sel
normal.1
Klasifikasi menurut Federation of Gynecologists and Obstetricians Staging System for Cervical Cancer
(FIGO)2
Klasifikasi menurut WHO2
Signifikansi
• Kanker serviks merupakan kanker ginekologi dan penyebab kematian pertama
di negara berkembang. Sekitar 500.000 kasus baru dijumpai di seluruh dunia
setiap tahunnya, dan sekitar 274.000 berakhir kematian.3
• Yayasan Kanker Indonesia menyatakan bila kanker serviks merupakan jenis
kanker yang menempati urutan pertama yang menyerang perempuan di
Indonesia dengan persentase 16%.4
• Riskesdas 2013 menyatakan bila kejadian kanker serviks merupakan jenis kanker
kedua yang banyak dialami oleh wanita di Indonesia setelah kanker payudara.5,6
• Di Jawa Tengah pada tahun 2006, terjadi sebanyak 2,08 per 1000 penduduk
mengalami kanker serviks dengan kasus tertinggi berada di Kota Semarang
sebanyak 4.132 kasus.5,7 Dan pada tahun 2013 terjadi sebanyak 1886 kasus
kanker serviks serta pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 3000
kasus.7
Patofisiologi1,2

• Umumnya timbul di daerah squamo-columnar junction (SCJ) yaitu


batas antara epitel ekoserviks dengan endoserviks. SCJ pada wanita
usia muda berada di luar ostium uteri eksternum sehingga rentan
terhadap faktor eksternal penyebab kanker serviks.
• Selama kehidupan wanita terjadi perubahan fisiologis pada epitel
serviks. Epitel kolumnar digantikan dengan epitel skuamosa yang
disebut sebagai proses metaplasia, dipengaruhi oleh rendahnya pH
vagina, dan sering terjadi pada masa pubertas.
Patofisiologi1,2

• Infeksi virus HPV yang merangsang perubahan fisiologis epitel serviks.


• Asam nukleat virus bersatu ke gen dan DNA host dan terjadi mutasi sel
sehingga menjadi sel displastik. Kemudian sel displastik ini berkembang
dari dysplasia ringan, sedang, berat, karsinoma in situ, dan karsinoma
invasif
• Tahap dysplasia dan karsinoma in situ disebut sebagai tingkat pra-
kanker. Diawali dengan terbentuknya lesi prakanker yang disebut
Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) yang berlangsung cukup lama
sekitar 10 – 20 tahun, serta akan berkembang menjadi kanker invasive
apabila tidak segera mendapatkan intervensi atau penanganan.
1. American Cancer Society. What is cervical cancer? [internet]. American Cancer Society. 2020
[cited 2020 Oct 7]. Available from: https://
www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/about/what-is-cervical-cancer.html
2. Lembahmanah L. Analisa faktor pendidikan pada wanita peserta program penapisan kanker
leher rahim dengan pendekatan “See & Treat”: untuk deteksi lesi prakanker dan pengobatan
dengan terapi beku [thesis]. Jakarta: Universitas Indonesia. 2009.
3. Haie-Meder C, Morice P, Castiglione M. Cervical cancer: ESMO clinical practice guidelines form
diagnosis, treatment and follow-up. Ann Oncol. 2010; 21(5): p.37-40.
4. Fitriana NA, Ambarini TK. Kualitas hidup pada penderita kanker serviks yang menjalani
pengobatan radioterapi. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. 2012; 1(2): p.123-9.
5. Ulfah RM. Pengaruh metode ceramah terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dalam
mencegah kanker servik di SMK Swagaya 2 Purwokerto [thesis]. Purwokerto: Universitas
Muhammadiyah Purwokerto. 2016.
6. Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Profil kesehatan tahun 2013. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa
Tengah. 2013.
7. Pusat Data dan Informasi Kemkes RI. Situasi penyakit kanker. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI. 2015.

Anda mungkin juga menyukai