Anda di halaman 1dari 66

PENGEMBANGAN

KARIR BIDAN

OLEH : YANTI
Pendahuluan
Pembangunan Pembangunan
Kesehatan Nasional (derajat kesadaran,
kemauan, kemampuan hdp sehat)

SKN Tangguh

BIDAN AKI
(UU Kebidanan No 4 2019)

Tingkat pendidikan bervariasi, kualitas lulusan beragam, pesatnya IPTEK,


tantangan globalisasi (komunikasi, bahasa asing, teknologi informasi komputer,
standarisasi, pemahaman aspek legalitas ,regulasi )
III. Konsep Profesi Bidan :
LULUS PENDIDIKAN BIDAN
PEREMPUAN
Memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi, lisensi untuk praktek

PROFESIONAL
Akuntabel & Bertanggungjawab

Pemberdayaan, dukungan, advokasi -


perempuan sepanjang siklus Kes
MITRA
reproduksinya
PEREMPUAN
Upaya Preventif, Promotif, Pelayanan
esensial normal, Deteksi dini Risti-
PROVIDER (Kes Ibu, Kesrep perempuan, & KB,
Kes bayi & balita ), Melaksanakan
Tindakan Kegawat daruratan, dan
merujuk
TUGAS
PENTING Konseling dan Pendidikan
Kesehatan

7
Pelaksana
Pengelola
Pendidik

Peluang Kerja Peneliti


PELUANG KARIR BIDAN

Peran Bidan Jenjang karir / jabatan


A. Bidan Pelaksana
(PNS, PTT, Swasta, BPM) Bidan terampil, Bidan ahli (PNS)

B. Bidan Pengelola
(PKM,Dinkes,Kemkes,Swasta) Struktural - eselon I, II, III, IV (PNS)

C. Bidan Pendidik/Dosen. Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala


(PNS, Swasta) Guru Besar / Profesor

D. Bidan Peneliti Peneliti Pertama, Peneliti Muda,


Penelitian Madya dan Peneliti Utama
Ruang Lingkup Karir Bidan di pelayanan kesehatan
Rumah Sakit
WHERE ?

Puskesmas

masyarakat
Bidan Pelaksana
Polindes
/Poskesd
es
LN BPM

Bidan
DLL Puske
smas

RSB RSU
VI. JENJANG KARIR JABATAN FUNGSIONAL BIDAN PELAKSANA
PNS (PERMENPAN NO.01/PER/M.PAN/1/2008)

Sarjana Kebidanan
BIDAN AHLI

Bidan Madya Bidan


Muda Bidan pertama
D 3 kebidanan
BIDAN TERAMPIL
Bidan Penyelia

Bidan Pelaksana Lanjutan

Bidan Pelaksana

Bidan Pelaksana Pemula


13
Jenjang Karir diluar Pelaksana:
Pengelola - UU Kepegawaian -
Syarat/Kualifikasi (Eselon 1,2,3,4)
Pendidik/Dosen - UU Guru & Dosen ( Min
S2) Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala,
Guru Besar
Peneliti - UU Kepegawaian - Peneliti
Pertama, Muda, Madya dan Utama
Pencapaian Karir Bidan

Reputasi

Prestasi Peluang

Diri
sendiri
Pengertian....
• Karir : Sebagai rangkaian promosi jabatan/
mutasi ke jabatan yang lebih tinggi dalam
jenjang hierarki yang dialami oleh seorang
tenaga kerja.
• Pengembangan Karir (Career Depelopment) :
Meliputi aktivitas-aktivitas yang
mempersiapkan seorang individu pada
kemajuan jalur karir yang direncanakan.
Pengembangan karir bidan

• Pengertian
Perjalanan pekerjaan seseorang dlm
organisasi sejak diterima dan berakhir pada
saat tidak lagi bekerja diorganisasi tersebut.
Tujuan
• Mendapatkan persyaratan menempati
posisi/jabatan tertentu
• Mengusahakan pengembangan karir karena
tidak otomatis tercapai, tergantung pada
lowongan/jabatan,keputusan dan tergantung
presensi pimpinan
Prinsip Pengembangan
Karier Bidan
• Pendidikan berkelanjutan
• Job fungsional
• Prinsip pengembangan karier bidan dikaitkan
dengan peran, fungsi dan tanggung jawab
bidan
• Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 ttg SISDIKNAS,
disebutkan:
– Pasal 4 (3)
– Pasal 5 (5)
– Pasal 13 (1)
– Pasal 26 (1, 3 & 5)
– Pasal 31
Perkembangan
profesi
Kewajiban mengikuti
perkembangan IPTEK

Pendidikan
sepanjang PENDIDIKAN BIDAN
hayat BERKELANJUTAN
Pola Pengembangan Pendidikan Bidan
• Antisipasi tingkat kebutuhan masyarakat thd mutu
pelayanan kebidanan
• Perubahan-perubahan yang cepat dalam
pemerintahan maupun masyarakat
• Perkembangan IPTEK
• Persaingan dipasar global

TENAGA BIDAN BERKUALITAS


(pengetahuan, ketrampilan dan
sikap profesionalisme)
IBI bertanggung jawab mendorong
tumbuhnya sikap profesionalisme bidan
melalui kerja sama dengan berbagai
pihak dan turut berperan aktif dalam
upaya yang diprogramkan pemerintah
baik tingkat pusat, daerah sampai ranting
Keterlibatan diupayakan untuk
meningkatkan kualitas hidup anak
bangsa dan kualitas bidan sebagai
pelayan masyarakat khususnya KIA
dalam siklus kehidupannya.
• Untuk itu pendidikan bidan seyogyanya
dirancang dengan:
– Memperhatikan faktor-faktor yang
mendukung keberadaan bidan ditengah-
tengah kehidupan masyarakat
– Berkesinambungan, berjenjang dan
berlanjut sesuai dengan prinsip belajar
seumur hidup bagi bidan yang mengabdi
ditengah-tengah masyarakat
Pendidikan berkelanjutan ini bertujuan
untuk mempertahankan profesionalisme
bidan baik melalui pendidikan formal
maupun non formal
• Pendidikan formal
Yang telah dirancang & diselenggarakan oleh
pemerintah dan swasta dengan dukungan IBI:
– Program D III,D IV, S1 & S2 Kebidanan
– Pengiriman tugas belajar keluar negeri
– Mengupayakan adanya badan swasta dalam dan luar negeri
untuk meningkatkan pendidikan bidan dalam dan luar
negeri khusus untuk program jangka pendek
– Disamping itu IBI tetap mendorong anggotanya untuk
meningkatkan pendidikan melalui kerjasama dengan
universitas didalam negeri
• Pendidikan non formal
– Dilaksanakan melalui program pelatihan, magang,
seminar/lokakarya
– Kerjasama IBI dengan lembaga internasional
diberbagai propensi
– Program mentorship dimana bidan senior
membimbing bidan yunior dalam konteks
profesionalisme bidan
PENDIDIKAN
BIDAN

Bidan Diploma 3 Pendidikan


VOKAS VOKASI
JENIS I
BIDAN • S1+ Profesi
Bidan Pendidikan
• D4+Profesi
PROFE PROFESI
SI
•Sarjana,
Pendidikan
•Magister,
AKADEMIK
• Doktor
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PPIBI)
Pola pengembangan pendidikan bidan
Spesialis II S. 3
Kebidanan
Bridging course

Spesialis I
S. 2
Bridging Kebidanan
Diploma IV training

S.1
Diploma III Kebidanan

Diploma I
SMU

SPK
Level KKNI Lulusan Bidan
• UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 19:
1. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup
progam pendidikan diploma, sarjana, magister,
dan doktor yg diselenggarakan oleh perguruan
tinggi
2. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem
terbuka
• Converter/Bridging Course Program D IV ke S2
Terapan
1. Harus ada kesepakatan antara PT penyelenggara,
asosiasi profesi, masy sebagai end user (Depkes,
BPSDM), tentang baku mutu kompetensi S2 terapan
(jenis dan kebutuhan)
2. Kurikulum disusun bersama berdasarkan
kesepakatan kompetensi S2 terapan
3. Berhubung program S2 adalah program terminal,
maka perlu dilakukan proses artikulasi (akreditasi
kredit) dan credit transfer melalui program
converter/Bridging course sebelum menempuh S2
terapan
4. Program harus dapat “on and off” sesuai kebutuhan
5. Program dapat berupa pendidikan kedinasan
Adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan
teknis,hubungan antar manusia dan
moral bidan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaaan/pelayanan dan standar
yang telah ditentukan oleh konsil
melalui pendidikan formal dan
nonformal.
• Tujuan
– Pemenuhan standar
– Meningkatkan produktivitas kerja
– Efisiensi
– Meningkatkan kualitas pelayanan
– Meningkatkan moral (etika profesi)
– Meningkatkan karier
– Meningkatkan kemampuan konseptual
– Meningkatkan ketrampilan kepemimpinan (leadership skill)
– Imbalan (kompensasi)
– Meningkatkan kepuasan konsumen
• Bidan praktik swasta
• Bidan berstatus pegawai negeri
• Tenaga kesehatan lainnya
• Kader kesehatan, dukun beranak
• Masyarakat umum
• Jenis
– Seminar, lokakarya
– Magang
– Pengembangan (manajemen, hub interpersonal,
komunitas)
– Ketrampilan teknis untuk pelayanan
– Administrasi
– Lain-lain, sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan & teknologi (IPTEK)
 Karakteristik
 Komprehensif
 Harus mencakup seluruh anggota profesi kebidanan
 Berdasarkan analisis kebutuhan
 Berhubungan dengan tugas (job related) dan relevan dgn
kebutuhan masyarakat
 Berkelanjutan
 Berkesinambungan dan berkembang
 Terkoordinasi secara internal
 Bekerjasama dgn institusi pendidikan dlm memanfaatkan
berbagai sumber daya dan mengelola berbagai program dikjut
 Berkaitan dengan sistem lain
Jalur karir
Jalur Pengembangan Karir
Karir Struktural
• Karir Struktural adalah : Karir bidan dalam jabatan
struktural tergantung dimana bidan bertugas, apakah
di RS, Puskesmas, Bidan Desa, atau Bidan di institusi
swasta.
• Jabatan Struktural adalah : Jabatan yang secara tegas
tercantum dalam struktur organisasi yang ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang berdasarkan
peraturan/ UU yang berlaku.
• Dicapai sesuai tingkat kemampuan, kesempatan dan
kebijakan yang ada (ka ruangan, kasie dsb)
Karir fungsional
• Karir Fungsional adalah : Karir yang dimiliki oleh
Bidan berdasarkan peran fungsinya dan sifatnya
melekatnya pada seorang bidan.
• Karir fungsional meliputi : Pelaksana, pengelola,
pendidik, koordinator dan bidan penyelia.
• Disiapkan dengan jabatan fungsional bagi bidan,
melalui pendidikan berkelanjutan.

• .
Peraturan, ketentuan dan cara pengembangan
karir terdapat pada:
– Permen neg Pendayagunaan Aparatur
Negara No: 01/PER/M.PAN/1/2008
– Juklak jafung bidan dalam angka kredit.
Pelaksana

1. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama


kehamilan, masa persalinan, bayi baru lahir, masa
nifas, pelayanan KB, gangguan sistem reproduksi dan
dalam masa klimakterium dan menopause serta bayi
dan balita secara mandiri
2. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir,
bayi, balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan
yang memerlukan kolaborasi, konsultasi dan rujukan.
Pengelola

1. Mengembangkan pelayanan kesehatan


terutama untuk individu, keluarga,
kelompok khusus dan masyarakat di
wilayah kerja.
2. Berpartisipasi dalam tim untuk
melaksanakan program kesehatan dan
sektor lain di wilayah kerjanya.
Pendidik

1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan


kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang penanggulangan
masalah yang berhubungan dengan
kesehatan ibu, anak dan KB.
2. Melatih dan membimbing kader dan dukun
termasuk siswa bidan dan keperawatan di
wilayah atau tempat kerjanya.
Peneliti

Melakukan investigasi atau penelitian


terapan dalam bidang kesehatan baik
secara mandiri & kelompok.
VII. KESIMPULAN PELUANG KERJA DAN
PENGEMBANGAN KARIR BIDAN

PNS
PTT
Bekerja di
fasyankes
swasta
BPM

Bekerja
di luar
Negeri
PENDIDIKAN KEBIDANAN
DI INDONESIA
Pendidikan Kebidanan
1. Jalur Akademi
Kurikulum : 70% teori, 30% Praktik

2. Jalur Vokasi
Kurikulum : 40% teori, 60% Praktik
Pendidikan Berkelanjutan Kebidanan
Jalur Vokasi
• Program Diploma III Kebidanan

• Program Diploma IV Kebidanan / Sarjana


Terapan Kebidanan
Profesi Kebidanan

• Program Magister Terapan Kebidanan


Pendidikan Berkelanjutan Kebidanan
Jalur Akademi
• Program Diploma III Kebidanan

Program Sarjana Kebidanan

Profesi Kebidanan

• Program Magister Kebidanan


Program Profesi Kebidanan
Raw input dan lama pendidikan :

• SMA : -8 semester Tahap Sarjana terapan,


-3 semester tahap Profesi

• D3 Kebidanan : -Matrikulasi
- 2 Semester Tahap sarjana Terapan
- 3 Semester Tahap Profesi

• D4 Kebidanan :- Matrikulasi
- 3 Semester tahap Profesi
VISI MISI JURUSAN KEBIDANAN

Visi :
Menjadi pusat pendidikan vokasional bidang
kebidanan yang mampu bersaing di tingkat
Global pada tahun 2029
MISI

1.Melaksanakan pendidikan vokasi bidang


kebidanan yang berkualitas didukung sarana
teknologi kebidanan.
2.Melaksanakan penelitian terapan khususnya
bidang kebidanan dalam rangka pegembangan
keilmuan kebidanan
3.Melaksanakan pengembangan masyarakat
melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat
yang berorientasi pada tujuan dan program
pembangunan kesehatan
Visi
Prodi DIII Kebidanan

Menghasilkan Tenaga Ahli Madya Kebidanan


yang kompeten, berakhlak mulia dan
berkepribadian Indonesia serta mampu
menghadapi persaingan Global tahun 2029
Visi
Prodi DIV Kebidanan

Menghasilkan Sarjana Terapan Kebidanan


yang professional, unggul, kompetitif dan
berjiwa entrepreneur di Era Global pada
tahun 2029.
KURIKULUM PRODI DIII KEBIDANAN
• SNPT/2016
 Beban SKS 108 – 120 SKS
( Teori 40%, Praktik dan Klinik 60 %)
 Masa Studi 6 – 10 semester
• Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau :
• Jumlah SKS : 114 SKS (6 Semester)
 TEORI : 46 SKS
 PRAKTIK : 29 SKS
 KLINIK : 39 SKS
KURIKULUM PRODI DIV KEBIDANAN
• SNPT/2016
 Beban SKS 144 – 160 SKS
( Teori 40%, Praktik dan Klinik 60 %)
 Masa Studi 8 – 12 semester
• Prodi DIV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau :
Jumlah SKS : 146 SKS (8 Semester)
 TEORI : 62 SKS
 PRAKTIK : 59 SKS
 KLINIK : 25 SKS
Distribusi SKS dalam Perkuliahan/Pembelajaran
Pada Kurikulum Prodi DIII dan DIV Kebidanan
terbagi atas :
1. Pembelajaran Teori
2. Pembelajaran Praktik
3. Pembelajaran Klinik
• Pembelajaran Teori :
Kegiatan proses pembelajaran yang
dilaksanakan dikelas dalam upaya
transformasi kompetensi

Bentuk pembelajaran :
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Diskusi / Brain storming
 Seminar
 Penugasan
• Pembelajaran Praktikum :
Kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan di
kelas, laboratorium, baik di kampus maupun lahan
praktik untuk melatih ketrampilan yang berfokus
kepada integritas ilmu dan teknologi dalam melakukan
praktik klinik

Bentuk Pembelajaran :
 Studi kasus
 Role play
 Demonstrasi
 Simulasi
 Praktik belajar lapangan/bed side teaching
 Penugasan/latihan
• Pembelajaran klinik :
Kegiatan proses pembelajaran di lahan praktik
dalam konteks praktikum maupun klinik, baik di
pelayanan intstitusi (RS, BPM, RB, Puskesmas)
maupun di masyarakat.
Bentuk pembelajaran :
 Praktik Klinik (PK) : RS, Klinik, PMB
 Praktik Kerja Nyata : Lapangan/Desa Binaan
 Tugas Akhir (Studi Kasus dan penelitian)
PENUTUP
PENDIDIKAN TINGGI KARAKTER PERFORMANCE
INTELEKTUAL

BERPERAN:
•PELAYANAN BIDAN

• PENDIDIKAN - NASIONAL

• KEBIJAKAN - GLOBAL

• LINGKUNGAN

MENINGKATKAN CITRA PROFESI


Ibu sehat

Anak sehat

Bangsa sehat
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BIDAN
PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON FORMAL
1. S1 Kebidanan Universitas 1. Pelatihan PPGDON
Erlangga (input dari (Penanganan
lulusan DIII Kebidanan, Penderita Gawat
lama pendidikan 2,5 Darurat Obstetric
tahun) sejak 2011. Neonatus) lama
2. S2 Kebidanan pelatihanan 2 hari di
Universitas Brawijaya jakarta diadakan oleh
Malang (input DIV / S1 POGI.
Kebidanan, selama 8
SMT, sejak thn 2011)
PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON FORMAL
3. S1 + Profesi Kebidanan 2. Seminar “Seminar &
Stikes Akbidyo Yogyakarta workshop Kebidanan
(input SMU, lama 2017” (selama 1 hari,
pendidikan 8 SMT S1 + 3 diadakan oleh Poltekkes
SMT profesi, gelar Bd- Kemenkes Surabaya)
S.Keb
3. Pelatihan Asesor
4. S3 Kebidanan,
utk meningkatkan kualitas
Universitas of Technolgy
pely kebidanan, selama 2
Sidney (UTS), lama
minggu diadakan oleh PP
pendidikan 8 SMT gelar
IBI Jakarta, sejak tahun
PhD
2009
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BIDAN
PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON FORMAL
3. S1 + Profesi Kebidanan 2. Seminar “Seminar &
Stikes Akbidyo Yogyakarta workshop Kebidanan
(input SMU, lama 2017” (selama 1 hari,
pendidikan 8 SMT S1 + 3 diadakan oleh Poltekkes
SMT profesi, gelar Bd- Kemenkes Surabaya)
S.Keb
4. S3 Kebidanan,
Universitas of Technolgy
Sidney (UTS), lama
pendidikan 8 SMT gelar
PhD Thesis
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BIDAN
PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON FORMAL
3. S1 + Profesi Kebidanan 2. Seminar “Seminar &
Stikes Akbidyo Yogyakarta workshop Kebidanan
(input SMU, lama 2017” (selama 1 hari,
pendidikan 8 SMT S1 + 3 diadakan oleh Poltekkes
SMT profesi, gelar Bd- Kemenkes Surabaya)
S.Keb
4. S3 Kebidanan,
Universitas of Technolgy
Sidney (UTS), lama
pendidikan 8 SMT gelar
PhD Thesis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai