• Sel Paneth, yang juga terletak di kripte dan sel goblet yang terletak di Villi, menghasilkan
musin dan substansi antimikroba yang membentuk pertahanan pada permukaan epitel
eksternal
• Enterosit, yang merupakan dari 80% sel pada ususs halus, terdapat di sepanjang villus dan
berperan dalam perkerakan aktif transepitel yang membawa zat nutrisi dari lumen ke serosa
• sel Enteroendokrin juga terletak pada villus dan berperan dalam pencernaanselama regulasi
sekresi hormon
Cell –Cell Junctions Establish and Maintain
Intestinal Epithelia Homeostasi
• Kompleks protein jungtional (seperti Gap Junction dan desmososm),
memiliki fungsi penting
• Kehilangan ekspresi gap junction connexin-43 menyebabkan ulcerasi akut dan
inflamasi instetinal
• Kehilangan connexin-32 dihubungkan dengan peningkatan formasi tumor
pada usus mencit
• Studi lain dari desmososm mengindikasikan penghapusan dari desmoplakin
belum memiliki efek pada adesi sel-sel dan jaringan.
The Permeability Barrier and TJ Function
• Epitel instestinal membentuk sebuah
barrier antara lumen dan serosa
• Pada level jaringan, fungsi barrier
dibentuk oleh mucin dan protein
antimikroba yang disekresi oleh sel
goblet dan sel Paneth yang memblok
akses baksteri dan virus ke permukaan
sel epitel
• Sel goblet juga berperan dalam system
imun untuk melawan masuknya
•
A. Fungsi utama barrier : diatur oleh Tight
Junction , fosforilasi PKC-z menghasilkan
pelepasan atau penggabungan TJ.
B. Proliferasi di atur oleh Adherent
Junction dan Tight junction, mengatur
transkripsi factor, protein ZONAP,b-
catein dan Yes-associated-protein (YAP)
C. Migrasi sel terutama dimediasi oleh
perubahan komponen AJ, sedangkan
homeostatis perubahan protein TJ juga
terjadi.