Anda di halaman 1dari 11

EDUPRENEURSHIP

KREATIF PEDULI
LINGKUNGAN Oleh: BAGI SISWA
SEKOLAH
• Sintia Natasah,
• Nafi’ Muyasaroh, DASAR
• Anisa Salsabila,
• Almas Reza Pahlefi,
• Salma Nurmelia

UNIVERSITAS PGRI
YOGYAKARTA
PENDAHULUA MODE PENELITIAN
N

HASIL DAN SIMPULAN


PEMBAHASAN
PENDAHUL
UAN
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan alam melimpah dan
jumlah penduduk Indonesia mencapai 273.879.750 jiwa (Kementrian
Dalam Negeri melalui Direktorat Jentral Dukcapil,2021) . Dan merupakan
Negara berpenduduk terbesar ke-4 setelah Tiongkok, India dan Amerika.
Dari segi kuantitas, aspek keragaman suku dan budayanya juga variatif.
Dalam hal ini berarti, Indonesia memiliki cukup potensi untuk menjadi
Negara maju dan besar. Meskipun demikian , besarnya jumlah penduduk
Indonesia kurang diikuti oleh aspek kualitas sumber daya manusia.
Indonesia masih memiliki sejumlah besar pengangguran. Fakta
Misalnya, banyaknya lulusan sarjana yang menganggur yang belum lolos
CPNS. Sementara untuk masuk sector nonformal, masyarakat belum
memiliki bekal ketrampilan yang cukup untuk menciptakan usaha ekonomi
kreatif. Maka dari itu, perlu dikembangkan pendidikan kewirausahaan
sejak dini, hal ini cukup beralasan supaya Indonesia mampu mencetak
generasi penerus yang siap dengan tantangan-tantangan ekonomi dimasa
yang akan datang.
Permasalahan :
Seberapa penting menanamkan jiwa kewirausahaan yang kreatif, inovatif,
MODE
PENELITIA
N
Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode studi pustaka.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi penelaah terhadap buku
buku, literatur-literatur, catatan-catatan,dan laporan-laporan yang berhubungan
dengan masalah yang akan di pecahkan(Nazir,2013:93).
HASIL DAN
PEMBAHAS
AN
Pendidikan merupakan wahana untuk memaksimalkan dan
mengembangkan potensipeserta didik demi mencapaipotensi yang dimiliki
denganoptimal. Pendidikan yang bermutu dan berkualitas tentunya akan
menghasilkansumber daya manusia (SDM)yang kreatif.
Dapat kita ketahui bahwa produksi sampah global semakin meningkat dari
waktu ke waktu. Semakin meningkatnya sampah menjadi masalah serius.
Maka dari itu dibutuhkan pendidikan kewirausahaan kreatif peduli
lingkungan. Pendidikan pengolahan sampah dengan kreatif ini haruslah
ditanamkan sejak dini guna membangun sumberdaya manusia (SDM) yang
Menurut Putra (2010) plastik memiliki keunggulan yang banyak dibanding
material lain diantaranya kuat, ringan, fleksibel, tahan karat, tidak mudah
pecah, mudah diberi warna, mudah dibentuk, serta isolator panas dan
listrik yang baik.
Progam pengelolaan sampah :
1. Reduce Merupakan kegiatan mengurangi pembelian atau penggunaan
barang-barang dari plastik, terutama barang-barang yang sekali pakai.
2. Reuse adalah memakai berulang kali barang-barang yang terbuat dari
plastik.
Metode pengajaran kewirausahaan antara lain:
a) metode 'simulasi permainan';
b) video dan metode film;
c) studi kasus;
d) lokakarya dan metode proyek ;
e) diskusi kelompok & pembelajaran berbasis tim

Tujuan pendidikan kewirausahaan


1. Membangun kemampuan yang inovatif,
2. Membina jiwa kepemimpinan,
3. Melatih kemampuan berorganisasi,
4. Membangun kemampuan membuat target pencapaian,
5. Terlibat dalam penciptaan dan pengelolaan perusahaan,
6. Mampu menciptakan proses nilai bagi pelanggan dengan memanfaatkan
peluang yang belum dimanfaatkan,
7. Memiliki orientasi yang kuat dan positif terhadap pertumbuhan
kekayaan, pengetahuan dan pekerjaan,
8. Mudah beradaptasi dengan perubahan, memiliki kemampuan
mengambil risiko dan mengubah ide menjadi tindakan.
SIMPULAN
Pendidikan kewirausahaan peduli lingkungan diharapkan dapat membentuk
karakter Wirausaha yang peduli terhadap lingkungan sehingga nanti akan
membentuk masyarakat yang cerdas akan pengelolaan lingkungan sehingga
mampu menimbulkan nilai ekonomis. Dengan adanya pendidikan kewirausahaan
kreatif peduli lingkungan sehingga membentuk karakter peduli lingkungan.
Sehingga terbentuk generasi muda yang siap dalam menghadapi tantangan
global serta bijak lingkungan dapat membantu untuk dapat dijadikan barang-
barang yang di daur ulang dan bernilai ekonomi dan ekologi.
Terima
Kasih!
Sampai jumpa

Anda mungkin juga menyukai