Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PENDAHULUAN
GANGGUAN RASA
NYAMAN
DEFINISI KENYAMANAN MENURUT KOLCABA

 Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2005)


mengungkapkan kenyamanan/rasa nyaman adalah
suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu
kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-
hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan
transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi
masalah atau nyeri). Kenyamanan mesti dipandang
secara holistik yang mencakup empat aspek yaitu:
LANJUTAN…………..
 Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
 Sosial, berhubungan dengan hubungan
interpersonal, keluarga, dan sosial.
 Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan
internal dalam diri sendiri yang meliputi harga
diri, seksualitas, dan makna kehidupan).
 Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang
pengalaman eksternal manusia seperti cahaya,
bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah
lainnya.
ETIOLOGI NYERI
Faktor Nyeri
 Nyeri Akut

 Nyeri Kronis

Faktor Predisposisi
 a. Trauma

 b. Peradangan

 c. Trauma Psikologi

Faktor Presipitasi
 a. Lingkungan

 b. Suhu ekstrim

 c. Kegiatan

 d. Emosi
PATOFISIOLOGI

 Pada saat sel saraf rusak akibat trauma jaringan,


maka terbentuklah zat-zat kimia seperti
bradikinin, serotonin, dan enzim proteotik.
Kemudian zat-zat tersebut merangsang dan
merusak unjung saraf resptor nyeri dan
rangsangan tersebut akan dihantarkan ke
hypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan
dikorteks nyeri akan dipersiapkan sehingga
individu mengalami nyeri.
PATWAY
MANIFESATASI KLINIK
Tanda dan Gejala
 a. Gangguan tidur

 b. Posisi menghindari nyeri

 c. Gerakan menghindari nyeri


 d. Raut wajah kesakitan ( mengangis, merintih )

 e. Perubahan nafsu makan

 f. Tekanan darah meningkat

 g. Depresi
 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
 Arity nyeri
 Persepsi nyeri
 Toleransi nyeri
 Reaksi terhadap nyeri
PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila


ada nyeri tekan abdomen.
b. Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ
dalam yang abnormal.
c. Pemeriksaan lab sebagai data penunjang
pemeriksaan lainnya
d. CT-scan (cedera kepala) untuk mengetahui
adanya pembulu dara yang pecah di otak
KOMPLIKASI
 a. Oedema pulmonal
 b. Kejang
 c. Masalah mobilisai
 d. Hipertensi
 e. Hipertermi
 f. gangguan pola istirahat dan tidur

Anda mungkin juga menyukai