Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 5

1. Yetri Yunelvi Koehua


2. Hermalina selkery
3. Albertina salkery
4. Berta Taperu
5. Jeni tauru may
EVIDANCE BASED PRACTICE
PERSALINAN
Posisi ibu pada saat kala II dalam
praktek sehari – hari

 Pada saat kala II ibu harus dalam posisi litotomi atau


terlentang.
 Selain terlentang (duduk, posisi lateral dan jongkok)
terbukti mempercepat kala II dan mengurangi
kebutuhan harus dilakukan episiotomoi.
 Posisi-posisi tersebut menyebabkan perdarahan yang
lebih banyak.
Episiotomi dalam
praktek sehari -hari

 Episiotomi harus selalu dilakukan pada primigravida


 Episiotomi akan memberikan bentuk luka pada
perineum yang lebih mudah diperbaiki daripada luka
tanpa episiotomi.
Episiotomi menurut evidence based
practice

 Tindakan episiotomi hanya bila dianggap


perlu :
1. Akan mengurangi kebutuhan untuk menjahit
perineum akibat trauma;
2. Mengurangi trauma pada perineum bagian
posterior;
3. Mengurangi komplikasi akibat luka.
Enema (lavement) dalam
praktek sehari –hari

 Enema sebaiknya rutin dilakukan dalam setiap


persalinan karena bermanfaat mengurangi infeksi
pada ibu maupun bayi.
Enema menurut evidence based practice
 Tidak ada cukup bukti bahwa enema harus rutin
dilakukan pada setiap persalianan.
 Memberikan rasa tidak nyaman (melakukan)
Pencukuran Rambut Pubis Sebelum
Persalinan Dalam Praktek sehari-hari

 Ada yang berpendapat bahwa rambut pubis


sebaiknya dicukur sebelum persalinan untuk
mengurangi infeksi pada ibu.
Pencukuran Rambut Pubis Menurut evidence based
practice
 Pencukuran rambut pubis seharusnya tidak dilakukan
sebelum persalinan.
Sekian Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai