• Sistem Informasi (SI) / Teknologi Informasi (TI) merupakan perangkat yang digunakan untuk membantu tercapainya tujuan organisasi atau enterprise. Untuk mencapai kemanfaatan yang maksimal diperlukan tata kelola teknologi informasi. selain itu diperlukan audit atau penilaian apakah penggunaan perangkat telah mendekati pencapaianke tujuan organisasi atau belum. Tata kelola yang telah diakui salah satunya adalah COBIT. Pengertian COBIT • COBIT adalah singkatan dari Control Objectives for Information and Related Technology. COBIT merupakan tata kelola IT Governance dan IT Manajemen yang dikeluarkan oleh ISACA (Information Systems Audit and Control Association) dan IT Governance Institute (ITGI) dari Amerika Serikat. Pengertian COBIT • COBIT merupakan best practice kerangka kerja yang digunakan untuk mengelola IT di sebuah enterprise. Dengan menggunakan kerangka kerja atau framework COBIT ini diharapkan penggunaan IT akan mengantarkan enterprise tersebut kepada tujuannya. Sejarah Perkembangan COBIT • Sejarah COBIT pertama kali dirilis oleh ISACA pada tahun 1996, pada mulanya didesain sebagai seperangkat Tata kelola untuk membantu auditor keuangan dalam mengarahkan perkembangan divisi IT, inilah yang disebut dengan COBIT 1, dimana tujuannya adalah penekanan pada audit dalam hal keuangan. Karena melihat tata kelola ini sangat bermanfaat, kemudian ISACA mengembangkan COBIT menjadi versi COBIT 2 pada tahun 1998. Tidak banyak penambahan pada COBIT versi 2 ini, hanya pembahasan setiap tata kelola menjadi lebih komprehensif dan sedikit penambahan domain di luar audit keuangan. Sejarah Perkembangan COBIT • Pada tahun 2000, ISACA mengeluarkan COBIT 3 dimana di dalam versi ini ada panambahan manajemen guide lines yang membantu manajemen dalam menerapkan tata kelola COBIT. Lalu pada tahun 2005 ISACA mengeluarkan COBIT 4, yang merupakan pengembangan dari AS 8015 (Australian Standard)atau Australian Standard for Corporate Governance of Information and Communication Technology. Sejarah Perkembangan COBIT • Pada tahun 2007, dimana saat itu dikeluarkannya ISO/IEC 38500, yaitu international standard for Corporate governance of information technology-IT. ISACA merilis COBIT 4.1, dimana update untuk COBIT 4 dan COBIT 4.1 dalam hal informasi, teknologi, dan komunikasi (ICT). Selain itu ISACA juga menambahkan faktor Value IT (Val IT) dan Risk Manajemen (Risk IT). Sejarah Perkembangan COBIT • Kemudian pada tahun 2012 COBIT 5 dirilis, yang merupakan pengembangan dan perbaikan dari versi versi sebelumnya. Dimana di versi COBIT 5 dilakukan pemisakan antara penguasaan IT dengan manajemen. Satu tahun kemudian ISACA memperbaharui COBIT 5 dengan menambahkan beberapa addon untuk manajemen risiko dan penguasaan informasi. Sejarah Perkembangan COBIT • Versi terbaru dari COBIT adalah COBIT 2019. Versi terbaru ini dikeluarkan pada tahun 2018. COBIT 2019 merupakan permbaruan besar besaran yang ada pada versi COBIT sebelumnya. Dimana versi COBIT 2019 merupakan versi penyesuaian perkembangan dengan teknologi terbaru saat ini. Selain itu penyesuain juga dengan framework lain seperti ITIL, TOGAF dan CMII. Fungsi COBIT • Sebagai standar dalam • Meningkatkan kontrol untuk melalukan tata kelola teknologi tata kelola teknologi informasi. informasi perusahaan. • Sebagai stadarisasi dalam • Memastikan pendekatan secala melakukan audit teknologi keseluruhan terhadap informasi. manajemen dan bisnis. • Sebagai best practice dalam • Mencakup keseluruhan bagian tata kelola teknologi informasi. perusahaan from bottom to • Mengoptimalkan penggunaan top. teknologi informasi. • Mempertemukan kebutuhan • Mengelola risiko pada setiap stake holder. penggunaan teknologi informasi • Menjadi tata kelola yang terintegrasi. Tujuan COBIT • Memastikan tercapainya tujuan perusahaan dengan teknologi informasi. • Meningkatkan keefektifan dalam pengelolaan perusahaan dengan teknologi informasi. • Menjaga risiko keamanan agar tetap pada risiko keamanan rendah. • Memastikan keberlanjutan perusahaan dengan teknologi informasi. • Dapat mengikuti perkembangan terbaru dari tata kelola teknologi informasi Manfaat Kerangka Kerja COBIT • Meningkatkan daya saing perusahaan. • Meningkatkan efektifitas biaya dalam penggunaan teknologi informasi. • Mengurangi risiko keamanan teknologi informasi. • Meningkatkan pendeteksian dan pencegahan risiko keamanan teknologi informasi. • Meningkatkan tata kelola teknologi informasi. • Meningkatkan IT Governance pada perusahaan. • Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengikuti perkembangan terbaru dalam manajemen dan tata kelola teknologi informasi Prinsip- prinsip COBIT COBIT dalam pelaksanaan tata kelolanya memiliki 5 (lima) prinsip, yaitu; • #1. Meeting Stakeholder Needs • Yaitu mempertemukan keinginan dan kebutuhan stake holder. Setiap individu dalam organisasi atau perusahaan akan mempunyai keinginan yang berbeda beda. Menggunakan COBIT akan mempertemukan keinginan dan kebutuhan setiap stake holder di organisasi tersebut. • #2. Covering User Enterprises From End To End • Yaitu mampu mengakomodir setiap entitas yang ada di organisasi, bukan hanya tentang perangkat teknologi informasi. Namun keseluruhan dari manajemen dan pengguna dan perangkat teknologi informasi. • #3. Applying A Single Integrated Framework • Yaitu COBIT dapat diintegrasikan dengan frame work atau tata kelola lain. Sehingga bisa menjangkau keseluruhan aspek dari organisasi dan saling menyempurnakan. • #4. Enabling A Holistic Approach • Yaitu memberlakukan pendekatan secara keseluruhan. Dimana setiap entitas dan sistem yang ada pada COBIT saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Dimana setiap komponen memiliki peran yang bisa menentukan kesuksesan dalam penerapan tata kelola teknologi informasi. • #5. Separating Governance From Manajemen • Yaitu COBIT memisahkan antara manajemen dengan tata kelola. Karena manajemen dengan tata kelola mempunya tugas pokok yang berbeda, fungsi yang berbeda, tujuan yang berbeda dan struktur yang berbeda. Pemisahan ini dilakukan untuk menyukseskan penerapan tata kelola itu sendiri.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang