Anda di halaman 1dari 20

Departemen Patologi Klinik

FK USU
2021
 Retrovirus (retroviridae)
 sub family lentiviridae
 Memiliki enzim reverse transkriptase

hingga dapat mensintesis DNA dari RNA


 2 jenis HIV : HIV 1 & HIV 2

 sel target  sel limfosit (CD4).


 Virus berukuran 70-130 nm

 Mempunyai capsid isosahedral

 Envelope berasal dari membran sel host yg


mengandung phospolipid

 Inti mengandung 2 single strand RNA

 Molekul RNA 8-10 kb


 Virus HIV dapat menular melalui cairan :
◦ darah
◦ Semen
◦ Sekret Vaginal
◦ ASI

 HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui :


◦ Luka terbuka
◦ Membran mukosa
◦ Suntikan
 Periode dimana setelah terjadi infeksi hasil
test HIV negatif

 90% kasus menunjukkan hasil positif setelah


3 bulan terpapar virus

 10% kasus menunjukkan hasil positif setelah


3-6 bulan paparan
 Dapat berikan terapi untuk menjaga respon
sistem imun

 Menurunkan resiko penularan dari ibu-anak


baru lahir

 Menurunkan resiko penularan melalui


bimbingan pengajaran untuk menghindari
perilaku yang beresiko tinggi
 Mendeteksi antibody terhadap virus HIV

 Antibodi terhadap gen Env muncul dalam 6-8


minggu dan selanjutnya menetap

 Antibodi terhadap gen Gag muncul bbrp


minggu setelah antibodi gen Env dan pada
stadium lanjut semakin berkurang dengan
munculnya Antigen Gag
 Suatu Immunoassay

 Mudah kerjanya

 Murah harganya

 Tidak membutuhkan ketrampilan khusus

 Hasil di dapat kurang dari 1 jam


1. Kebutuhan Skrining
 Mengunakan 1 rapid test saja

 2. Kebutuhan Survailance
 Menggunakan 2 rapid test saja

 3. Kebutuhan Diagnostic
 Menggunakan 3 rapid test sekaligus
 qualitative immunoassay untuk deteksi antibodi
terhadap Human Immunodeficiency Virus Type
(HIV-1) dan Type 2 (HIV-2)

 Dapat menggunakan serum, plasma & whole


blood. 

 Rekombinan HIV-1 capture antigen (gp41),p24)


 line 1 region

 Rekombinan HIV-2 capture antigen (gp36) line


2 region
Possible results for the three-line SD Bioline HIV rapid diagnostic
test (RDT) that presents indicator lines for control,

• HIV-2 and HIV-1. HIV-1/2 reaktif (A),


• HIV-1 reaktif results (B, F & G),
• HIV-2 reaktif (C),
• HIV non reaktif (D) and Invalid (E) results.
• A-E were considered "obvious" because the manufacturers'
instruction illustrated these types of result.

• F & G are both HIV-1 reaktif and considered "difficult" because


the correct interpretation required comparison of intensities for the
middle and bottom lines (F), or the ability to see and interpret a
faint line (top line, G).

•doi:10.1371/journal.pone.0018294.g004

Anda mungkin juga menyukai