Terapi Kelompok-Baru
Terapi Kelompok-Baru
1
Kumpulan orang yg independen yg digabung
kan bersama dg pembagian ketrtarika, tujuan
umum atau kebutuan mutual
STRUKTUR KELOMPOK :
KOMPOSISI
STATUS
PERAN DAN FUNGSI
NORMA & NILAI
POLA KOMUNIKASI
FLEKSIBILITAS
MANUSIA MAHLUK SOSIAL
KEBUTUHAN SOSIAL
4
1. FOCAL CONFLICT MODEL
Konfrontasi
6
3. INTERPERSONAL MODEL
TL yg baik dipertahankan.
KEGIATAN
1. M e m b a c a
PRINSIP
KEGIATAN
1. TERAPI MUSIK
Berfocus pd mendengarkan,bermain, bernyanyi
2. TERAPI SENI
Focus pd expresi perasaan mll berbagai pekerjaan seni.
I. FASE PERMULAAN
SELEKSI KLIEN
Mengarahkan partisipasi
seseorang dlm melaksanakan
tugas terpilih yg telah diten –
tukan
Untuk memudahkan belajar fungsi & keahlian yg dibutuh-
kan untuk penyesuaian diri dg lingkungan
Meningkatkan produktifitas
Menurunkan / memperbaiki ketidaknormalan & memlihara
atau meningkatkan kesehatan
PROSES PROGRAM OT :
KHUSUS :
1. Distribusi kekuatan
Semua staf perawatan mengetahui, apa yang terbaik bagi
klien. Sebaiknya staf dapat mendistribusikan pengetahuan
atau pengalaman kepada seluruh staf sesuai dengan kewe-
nangan masing-2, agar semua keputusan yg dibuat bertu –
juan sama dan yang terbaik untuk klien.
2. Komunikasi terbuka
27
3. Struktur Interaksi
Meninger (1962) memulai konsep baru dlm “terapi sikap” :
Friendlyness sikap bersahabat
Penuh perhatian (Continu Observation)
Lembut, tegas dan langsung
29
Peran serta keluarga dan masyarakat
30
Penyesuaian lingkungan
•Lingkungan perawatan klien disesuaikan dengan kebutuhan
dan perkembangan klien.
•Tujuan mengembangkan – meningkatkan potensi klien.
Lingkungan Anak :
1. Mainan
2. Sekolah-alat belajar dll.
Lingkungan Dewasa :
1. Informasi majalah, koran, televisi, radio
2. Lingk. yg menyediakan aktivitas kerja
31 3. Lingk. yg menstimuli hub. sosial/interaksi
4. Rekreasi.
Lingk. USILA lingk. dg fasilitas usila
Karakteristik Terapis : Flexibel, toleran, demokratis, terbuka,
bertoleransi thd kecemasan dan konflik & konfrontasi.
Menciptakan lingk. yg terapeutik untuk memenuhi kebutuhan
klien, memerlukan pengetahuan ttg aspek-2 lingk.
1. Komponen fisik
2. komponen intelektual KOMPONEN :
32 •SUBYEKTIF
3. Komponen sosial
•OBYEKTIF
4. Komponen Emosional
5. Komponen Spiritual
33
Ciri lingkungan yang 0,5 tetap :
•Penataan ruangan ruang tamu, tempat tidur
•Ruangan yg menyediakan pergerakan bebas pd klien
2.Lingkungan Intelektul.
* Desain lingk. stimuli sensori
* Aspek lain Warna dinding, Sinar, Suara, Suhu
Bau, Pencahayaan.
3. Lingkungan Sosial
Peran klien di ruang perawatan
Pola komunikasi P – K, K – Medis dst.
Pola interaksi diruang perawatan
4. Lingkungan Emosional
Semua faktor fisik-intelektual-sosial yang meng
hasilkan suasana emosi.
5. Lingkungan Spiritual
Tempat ibadah, nara sumber, kesempatan
Gagal menjaga Privacy KM tdk ada pintu, tidak
ada tempat untuk ganti baju, dll.
Kurangnya dukungan orientasi realitas
Bangsal perawatan yg terlalu padat
Situasi dingin dan bersaing
Dinding kurang therapeutik
Kekuasaan ruang perawatan yg otoriter.
1. FISIK
Desain ruang perawatan
Renovasi Ruangan
Modifikasi ruang perawatan
2. INTELEKTUAL
Desain (warna,Cahaya,Peta) Sbg alat bantu
Peran serta klien di ruangan :
Mengecat
Berteman
Menjahit taplak, sarung bantal, dll
3. LINGKUNGAN SOSIAL
Aspek sosial lingkungan
Peningkatan interaksi
Peningkatan komunikasi
K’libat dlm pengambilan keputusan.
Komunikasi Terbuka
4. Lingk. Emosional
Perlu perasaan harmonis
Kerja sama
Ada kesempatan untk. berhubungan.
5. LINGK. SPIRITUAL
Kesempatan beribadah
Adanya Nara sumber, tempat ibadah, kitab