Penulisan Huruf Hiragana

Huruf Hiragana
Huruf hiragana adalah alphabet tradisional jepang, seperti inggris
yang mempunyai 26 huruf alphabet roman. Huruf Hiragana merupakan
daftar suku kata yang berarti setiap hurufnya mewakili satu suku kata
atau bunyi. Yang identik dengan huruf roman adalah huruf vokalnya
(A,I,U,E,O) dan huruf N.
Keenamnya dapat di tulis dan di ucapkan sesuai hurufnya masing-
masing, Sedangkan huruf hiragana lainnya mewakili bunyi dua huruf
atau lebih.
Dalam penulisan hiragana ada yang di namakan Huruf Dakuon,
Handakuon, dan Huruf Digraphs (Yoon).
 1. Hiragana Dakuon

Hiragana Dakuon merupakan huruf hiragana standard yang diberikan

tanda kutip (“). Di dalam bahasa jepang biasa juga disebut tenten. Tenten
tersebut memiliki fungsi untuk menebalkan bunyi pada hiragana
standard.
 2. Hiragana Handakuon

Sama halnya dengan hiragana dakuon, hiragana handakuon juga

merupakan perubahan dari hiragana standard. Tetapi hiragana
handakuon menggunakan tanda lingkaran bulat kecil (○). Dimana biasa
juga disebut maru dalam bahasa jepang.
 3. Hiragana Yoon

Pengertian Huruf Digraphs itu sendiri adalah gabungan

dua huruf yang ditulis secara berturutan untuk melambangkan suatu
bunyi tertentu. Digraf dapat menunjukkan satu fonem, gabungan
fonem (seperti diftong dan vokal rangkap), memberikan penekanan
pada suatu bunyi, atau menunjukkan pemanjangan bunyi vokal.

Cara penulisan Digraphs (Yoon) dalam hiragana adalah dengan

menggabungkan huruf Ya, Yu, Yo ( や、ゆ、よ ) dengan huruf utama
hiragana atau katakana maka dapat membentuk vokal/huruf baru.
Penulisan Ya, Yu, dan Yo dalam yoon di tulis setengah dari ukuran
normal dan hanya bisa di gabung dengan huruf hiragana berakhiran
vokal i pada kolom huruf hiragana standar.
Gambar 1.1 Tabel Penulisan Huruf Hiragana Dakuon dan Handakuon
Gambar 1.2 Tabel Penulisan Huruf Hiragana Yoon