Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-USU Political Context
Kepemimpinan politik adalah kunci
keberhasilan pemerintah karena memberikan visi, dorongan dan komitmen untuk implementasi e-Government. Public Service Context
Visi e-Government perlu diwujudkan melalui
pelayanan publik. Pelayanan publik dengan budaya berwawasan ke depan, berorientasi layanan, inovatif, berkomitmen dan berkelanjutan adalah aset berharga bagi implementasi e-Government. Economic Context E-Government melibatkan investasi nasional yang besar dan kuat. Sektor ekonomi yang berbasis informasi dan pengetahuan akan kondusif untuk implementasi e- government karena tiga alasan. 1. Lebih mudah menerima e-Government jika kesadaran publik akan TI tinggi. 2. Tersedianya pasokan tenaga terampil TI serta produk dan layanan TI dapat membantu pengembangan e- Government. 3. Pengeluaran dana untuk TI dalam e-Government memberikan efek pada sektor ekonomi. Technological Context
Infrastruktur TIK nasional yang stabil adalah
prasyarat untuk implementasi e-government yang efektif. Namun kehadiran infrastruktur yang canggih tidak secara otomatis memberikan manfaat yang tinggi. Social Context • Budaya informasi mengacu pada keterbukaan pemerintah untuk berbagi informasi dengan warganya, dan keinginannya untuk sering berdialog dengan warganya. • Di negara-negara di mana transparansi informasi sangat dihargai dan dipraktikkan secara luas, e-Government adalah alat yang berguna. Di negara-negara di mana budaya keterbukaan informasi belum menjadi prioritas, e- government cenderung belum mendapat dukungan publik yang antusias. • Dalam masyarakat di mana privasi individu dijaga ketat, e- Government diterima dengan kecurigaan. Sejauh mana kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam menangani informasi pribadi mereka dengan cara yang tepat, akan mempengaruhi penerimaan mereka terhadap e- Government. `