Anda di halaman 1dari 47

SUMBER

AJARAN ISLAM
Sumber hukum dan ajaran
Islam
 1. Al quran
 2. Al-Snnah/ Assunnah
 3. Ijma’
 4. Qiyas

 5. Istihsan
 6. Al Maslahah al mursalah
NAMA NAMA AL-QURAN

 1. Al – Quran
 Al – Quran artinya bacaan. Nama Al – Quran ini
sebagaimana ditemukan dalam Al –Quran :
‫ ِانَّ ٰه َذا ْالقُرْ ٰا َن َي ْه ِديْ لِلَّ ِتيْ ِه َي اَ ْق َو ُم َو ُي َب ِّش ُر ْالمُْؤ ِم ِني َْن الَّ ِذي َْن َيعْ َمل ُ ْو َن‬
٩ - ‫ت اَنَّ لَ ُه ْم اَجْ رً ا َك ِبيْرً ۙا‬ ِ ‫صلِ ٰح‬ ّ ٰ ‫ال‬
 Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke
(jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang mukmin yang
mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan
mendapat pahala yang besar,
 2. Al- Kitab
 Al kitab artinya buku atau kitab . Nama Al kitab ini
sebagaimana dapat ditemukan dalam Al Quran:
٢ - ‫ْب ۛ ِف ْي ِه ۛ ه ًُدى لِّ ْل ُم َّت ِقي ۙ َْن‬ َ ‫ ٰذلِ َك ْال ِك ٰتبُ اَل َري‬
 Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertakwa, (Al-Baqoroh ayat 2)
١٠ - ࣖ ‫ َل َق ْد اَ ْن َز ْل َنٓا ِا َل ْي ُك ْم ِك ٰتبًا فِ ْي ِه ِذ ْك ُر ُك ۗ ْم اَ َفاَل َتعْ ِقلُ ْو َن‬
 Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab
(Al-Qur'an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu.
Maka apakah kamu tidak mengerti? ( Al Anbiya ayat 10)
 3. Al – Furqon
 Al – Furqon artinya pembeda, maksudnya
pembeda ,maksudnya pembeda antara yang
haq(benar) dan yang bathil (tidak benar).

١ - ۙ ‫ان َع ٰلى َع ْبدِهٖ لِ َي ُك ْو َن لِ ْل ٰع َل ِمي َْن َن ِذي ًْرا‬


َ ‫ك الَّ ِذيْ َن َّز َل ْالفُرْ َق‬
َ ‫ َت ٰب َر‬
 Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-
Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia
menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam
(jin dan manusia). ( Al-Furqon : 1)
  
  
 4. Adz – Dzikru
Adz – Dzikru Artinya peringatan. az –Zikru ini 
sebagaimana tercantum dalam Al – Quran
surat Al hijr ayat 9
ُ ‫الذ ْك َر َو ِا َّنا لَ ٗه لَ ٰح ِف‬
٩ - ‫ظ ْو َن‬ ِّ ‫ ِا َّنا َنحْ نُ َن َّز ْل َنا‬
 Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-
Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang
memeliharanya. ( Alhijr : ayat 9)
AS SUNNAH
PENGERTIAN SUNNAH

 Sunnah Adalah Sumber Hukum islam yang


kedua setelah Al quran , karena
kedudukannya sebagai penafsiran dan
pedoman pelaksanaan Al quran.
 Secara harfiah , sunnah berarti tata cara ,
tradisi , atau sesuatu yang baru . sunnah
biasanya disebut hadis.
 Menurut definisi , sunnah adalah perkataan,
perbuatan, dan penetapan (taqrir) Rasulullah.
 Berdasarkan definisi diatas, sunnah dibagi menjadi tiga
bagian.
 1. Sunnah qauliyah (‫ ) ق ولية‬yaitu sunnah dalam bentuk
perkataan atau ucapan Rasulullah SAW, yang
menerangkan hukum hukum atau maksud Al quran
 2.Sunnah fi’liyah, (‫ ) ف علية‬yaitu sunnah dalam bentuk
perbuatan yang menerangkan tata cara melaksanakan
ibadah. Misalnya : cara berwudhu, shalat, haji dan
sebagainya
 3.Sunnah Taqririyah, (‫ ) ت قريرية‬yaitu ketetapan
Rasullulah SAW dengan diamnya terhadap perkataan ,
perbuatan para sahabat , tidak ditegur atau dilarang.
  
  
KEDUDUKAN DAN FUNGSI SUNNAH

 Kitab Suci Al quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad


masih bersifat global (mujmal) karena itu perlu penjelasan
hukum- hukum yang bersifat operasional.
 Segala keterangan dari Rasulluloh yang berkenaan dengan
syariat merupakan bagian dari wahyu.
٣ - ‫ َو َما َي ْن ِط ُق َع ِن ْال َه ٰوى‬
 dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut
keinginannya.
٤ - ‫ ِانْ ه َُو ِااَّل َوحْ ٌي ي ُّْو ٰح ۙى‬
 Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya), [ An-Najm : 3-4)
  
 Dengan demikian ,kedudukan sunnah atau hadis dalam Islam
merupakan sumber ajaran kedua setelah Al Quran , sebab ucapan
atau perilaku Rasullulah adalah suri tauladan bagi umatnya.
‫ َو َمٓا ٰا ٰتى ُك ُم الرَّ س ُْو ُل َف ُخ ُذ ْوهُ َو َما َن ٰهى ُك ْم َع ْن ُه َفا ْن َته ُْو ۚا‬
 Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa
yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah
kepada Allah. [ Al- Hasyr : 7 ]
‫ازعْ ُت ْم ِفيْ َشيْ ٍء‬َ ‫ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَطِ ْيعُوا هّٰللا َ َواَطِ ْيعُوا الرَّ س ُْو َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم َف ِانْ َت َن‬
‫هّٰلل‬ ‫هّٰللا‬
- ࣖ ‫ك َخ ْي ٌر وَّ اَحْ َسنُ َتْأ ِو ْياًل‬ َ ِ‫َف ُر ُّد ْوهُ ِالَى ِ َوالرَّ س ُْو ِل ِانْ ُك ْن ُت ْم ُتْؤ ِم ُن ْو َن ِبا ِ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ خ ۗ ِِر ٰذل‬
٥٩
 Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah
Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di
antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
[ An-Nisa’ ]
  
Fungsi As – Sunnah Dalam
Hubungannya Dengan Al –
Quran
 Fungsi As – Sunnah Dalam Hubungannya Dengan Al
– Quran Adalah Sebagai Berikut:
 1. Bayan tafsir, yaitu menerangkan ayat ayat yang
sangat umum , mujmal dan musytarak. Seperti hadis “
shallu kama ra’atumunii USHOLLII ”‫ص لوا ك ما رأيتمونى‬
‫ أصلى‬artinya shalatlah kamu sebagaimana kamu
melihatku sholat.
َّ ‫ َواَ ِق ْيمُوا الص َّٰلو َة َو ٰا ُتوا‬
َ‫الز ٰكو َة ۗ َو َما ُت َق ِّدم ُْوا اِل َ ْنفُ ِس ُك ْم مِّنْ َخي ٍْر َت ِج ُد ْوهُ ِع ْند‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
١١٠ - ‫ص ْي ٌر‬ ِ ‫ِ ۗ اِنَّ َ ِب َما َتعْ َملُ ْو َن َب‬
 Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan
segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu,
kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah.
Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
 2. Bayan taqrir, yaitu sunnah berfungsi memperkokoh
dan memperkuat pernyataan Al quran . seperti hadist
‫ص وموا ل رئيته وأفطروا ل رئيته‬yang artinya ”berpuasalah
karena melihat bulan dan berbukalah karena
melihatnya .
  
ٍ ‫اس َو َبي ِّٰن‬
‫ت م َِّن ْاله ُٰدى‬ ِ ‫ان الَّ ِذ ْٓي ا ُ ْن ِز َل ِف ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ ُه ًدى لِّل َّن‬
َ ‫ض‬َ ‫ َش ْه ُر َر َم‬
ُ ‫ان َف َمنْ َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّشه َْر َف ْل َي‬
ۗ ‫ص ْم ُه‬ ِ ۚ ‫َو ْالفُرْ َق‬
 Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena
itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah.. [ Al – Baqoroh : 185 ]
  
 3. Bayan taudhih, yaitu menerangkan maksud dan
tujuan sesuatu ayat Al quran. Seperti pernyataan Nabi
“Allah tidak mewajibkan zakat melainkan supaya
menjadi baik harta – hartamu yang sudah dizakati”.
‫ب‬ٍ ‫ض َة َواَل ُي ْن ِفقُ ْو َن َها ِفيْ َس ِبي ِْل هّٰللا ِ ۙ َف َب ِّشرْ ُه ْم ِب َع َذا‬
َّ ‫ب َو ْال ِف‬ َّ ‫ ۗ َوالَّ ِذي َْن َي ْك ِن ُز ْو َن‬
َ ‫الذ َه‬
٣٤ - ‫اَ ِلي ۙ ٍْم‬
 Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah
kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) azab yang pedih. [ At-Taubah : 34 ]
 Fungsi Hadist bagi Al-Quran menurut pendapat
Imam Syafi’i adalah sebagai berikut :
 1. Bayan Tafsil adalah menjelaskan ayat ayat
mujmal (global) yang sangat ringkas.
 2. Bayan Tahshish adalah menentukan sesuatu
dari umumnya ayat.
 3. Bayan Tasyri’ adalah menentukan hukum yang
tiada didapati dalam Al-Quran secara textual.
 4. Bayan Nasakh adalah menentukan mana yang
dinasihkan dan mana yang dimansuhkan dari
ayat ayat Al-Quran yang tampak berlawanan.
  
KLASIFIKASI SUNNAH (HADIST)

 Terdapat Beberapa Istilah Yang sangat erat dengan tubuh


hadis, diantaranya sebagai berikut :
 1.Sanad (‫ )س ند‬menurut bahasa berarti sandaran. Menurut
istilah adalah jalan yang menghubungkan ke materi hadis,
dari satu sahabat ke sahabat yang lainnya , sampai pokok,
yaitu Nabi Muhammad
 2.Matan, (‫ )متن‬menurut bahasa adalah panggung jalan
(muka jalan) , tanah yang keras dan tinggi yaitu materi
berita,pembicaraan yang disampaikan oleh sanad terakhir
 3. Rawi ‫ى‬( ‫ )راو‬adalah orang yang menyampaikan matan
hadis sejak dari nabi Muhammad sampai kepada
penghimpun hadist ,orang yang menulis matan hadist
dalam sebuah hadis
 Dari segi jumlah orang yang meriwayatkan hadist
atau sunnah terdiri dari :
 1.Hadis mutawatir, (‫ )متواتر‬hadis yang,
diriwayatkan oleh banyak orang secara terus
menerus tanpa terputus , tercatat dalam sebuah
kitab
 2. Hadist masyhur, (‫ )مشهور‬hadist yang diriwayatkan
oleh banyak orang secara menerus tanpa terputus ,
tercatat dalam sebuah kitab tetapi tidak mencapai
mutawattir
 3. Hadis aziz, (‫ )عزيز‬yaitu hadis yang diriwayatkan
oleh dua orang dan seterusnya , hingga tercatat
dalam sebuah kitab / kumpulan hadist
 4. Hadist gharib, ‫ب‬
( ‫ )غري‬adalah hadist yang
diriwayatkan dari seseorang , sehingga
tercatat dalam sebuah hadist
 5. Hadis ahad, (‫ )أحد‬adalah hadist yang
diriwayatkan oleh, satu, dua,tiga, bahkan
lebih, tetapi tidak tercapai syarat syarat
mutawattir dan masyhur
 DITINJAU DARI KUALITASNYA , HADIST TERBAGI KEPADA :
 1. HADIST SHAHIH, (‫ )ص حيح‬yaitu hadist yang diriwayatkan oleh
orang orang adil, baik, jujur, kuat hafalannya, sempurna
ketelitiannya , sanadnya bersambung ke rasul, tidak
mempunyai cacat , dan tidak bertentangan perawi yang lebih
kuat
 2.Hadist hasan (‫ )حسن‬, yaitu hadist hadist yang memenuhi syarat
hadist shahih, tetapi orang yang meriwayatkanya kurang kuat
hafalannya
 3. Hadis dhoif, ‫عيف‬
( ‫ )ض‬hadist yang tidak lengkap syarat
syaratnya , tidak memiliki syarat syarat hadist sahih dan hadist
hasan
 Nama nama hadist ditinjau dari segi mempunyai
khabar ( perkataan ,pebuatan, dan taqrir nabi,
sahabat dan tabiin, terdiri dari tiga jenis :
 Marfu’ (‫ )مرفوع‬ialah hadist yang disandarkan
kepada nabi
 Mauquf ‫)موقوف‬
( ialah hadis yang disandarkan
kepada sahabat
 Maqthu’ (‫ )مقطوع‬ialah hadis yang disandarkan
pada tabi’in
 KITAB KITAB HADIS
 Pada zaman Rosululloh al hadist tidak tertulis, karena
beliau sendiri pernah melarangnya , dan Rasulullah
masih berada di tengah tengah umat Islam,(kecuali bagi
sahabat yang diizinkan beliau, sebagai catatan pribadi) .
 Umat Islam dikonsentrasikan kepada al quran serta
kesibukan kesibukan dalam menghadapi dakwah yang
sangat penting. Baru pada zaman umar bin Abdul aziz
khalifah ke – 8 dari dinasti Umayyah (99 – 101 H) mulai
ada inisiatif secara resmi menulis dan membukukan
hadist.
 Para sahabat yang meriwayatkan hadis
diantarannya
 1.Abu Hurairah meriwayatkan sekitar 5374 hadist
 2. Abdullah bin Umar meriwayatkan sejumlah
2620 hadist
 3. Anas bin Malik meriwayatkan 2286 hadist
 4. Aisyah meriwayatkan sebanyak 2210 hadist
 5.Abdullah bin Abbas meriwayatkan sejumlah
1660 hadis
 6.Jabir ibnilah, meriwayatkan sejumlah 1540 hadis
 7. Abu said al khudry meriwayatkan 1170 hadis
 8. Abdullah bin mas’ud, meriwayatkan 848 hadis
 Menurut sebagian ulama hadist, kitab kitab
hadist yang dikenal keautentikannya
adalah :
 Pertama .
 Himpunan dua imam besar terdahulu
 A .Al Muwattha disusun imam malik (97-179
H‫) ا‬
 B. Al Musnad disusun oleh Imam ahmad bin
Hambal (164 – 241 H)
 Kedua
 Enam besar kitab hadist yang dinilai terbaik
 1. Shahih Bukhori, disudun oleh imam bukhori (194 –
256/ H 810-870 M)
 2. Shahih Muslim disusun oleh imam Muslim (206 – 261
H /821 – 898 M/)
 3. Sunan Abu Dawud , disusun oleh imam Abu Daud (202
-275 H /817-888 M)
 4. Sunan nasa’I disusun oleh Imam Nasai (214 – 303
H/824 -915 M)
 5. Sunan Turmudzi disusun oleh imam Thurmudzi (209 -
279 H/821-892 M)
 6. Sunan Ibnu Majah (209 – 273/824 – 886M)
IJTIHAD
 AL – Quran adalah sumber ajaran islam yang
utama dan pertama, yang bersifat universal,
berlaku untuk seluruh umat manusia di setiap
zaman dan tempat.
 Untuk menjelaskan maksud pesan dalam Al
Quran, As Sunah akan melakukannya.
 Banyak permasalahan baru bermunculan
yang belum diatur secara pasti dalam al
Quran dan Assunah , maka diperlukan
ijtihad. .
 Salah satu dasarnya adalah Hadist Nabi
ketika berdialog dengan Mu’ad bin Jabal.
 Yang maksud dari hadist tersebut ialah :
 Pada waktu Rasulullah mengutus Muadz bin jabal
ke Yaman . nabi bertanya kepadanya : dengan
apakah engkau melaksanakan hukum ? Muadz
menjawab : dengan kitab Allah .
 Nabi bertanya lagi, jika engkau tidak
mendapatkan disana ?
 Muadz menjawab : dengan Sunnah atau hadist
Rasul.
 Nabi bertanya : Jika engkau tidak
mendapatkannya disana ?
 jawab Muadz : saya berijtihad dengan pendapat
saya.
 DEFINISI IJTIHAD
 Ijtihad secara Bahasa berarti pencurahan segenap
kemampuan untuk mendapatkan sesuatu, yaitu usaha
sungguh sungguh seorang (ulama) , yang memiliki
syarat syarat tertentu , menggunakan akal sekuat
mungkin untuk menetapkan hukum berbagai
persoalan yang terjadi, yang tidak terdapat secara
eksplisit dalam Al quran dan As sunah .
 Orang yang berijtihad disebut mujtahid.
 Ijtihad yang dilakukan oleh beberapa ulama secara
kolekti disebut ijma’.
CARA BERIJTIHAD

 Dalam melaksanakan Ijtihad , para ulama telah


membuat metode metode Ijtihad berikut :
 1. Ijma’ , ijtihad kolektif, yaitu kesepakatan
ulama – ulama Islam dari masa ke masa dalam
menentukan suatu masalah Ijtihadiyah. Hal ini
pernah terjadi ketika Ali bin Abi Thalib
mengemukakan kepada Rasulullah tentang
kemungkinan adanya sesuatu masalah yang
tidak dibicarakan al Quran dan As Sunnah.
 2.Qiyas , yaitu menetapkan sesuatu hukum terhadap
sesuatu hal yang tidak diterangkan Al Quran dan As
Sunnah , dengan cara dianalogikan kepada hukum
sesuatu yang sudah jelas hukumnya dalam Al Quran
dan As Sunah karena ada sebab yang sama
 Contoh : menurut QS. Al Isra ayat 23, seseorang
tidak boleh berkata UF(cis)/ah.. kepada orang tua.
Maka hukum memukul , menyakiti, dan lain lain
terhadap orang tua juga dilarang atas dasar analogi
cis tadi, karena sama sama menyakiti orang tua
 3. Istihsan,(‫ )إستحسان‬yaitu menetapkan suatu
hukum terhadap suatu persoalan Ijtihadiyah
atas dasar prinsip prinsip umum ajaran Islam,
seperti keadilan, kasih saying, dan lain lain .
Oleh para ulama , ihtisan disebut qiyas
khafi(analogi samar samar), disebut
pengalihan hukum yang diperoleh dengan
Qiyas kepada Hukum lain atas pertimbangan
kemaslahatan umum. Dasar istihsan adalah
QS. Az zumar ayat 18
 4. Mashalihul Mursalah
 ( ‫ )ا لمصا لح ا لمرسلة‬yaitu menetapkan hukum
terhadap sesuatu persoalan Ijtihadiyah atas
pertimbangan kegunaan dan kemanfaatan
sesuai dengan tujuan syariat.

Anda mungkin juga menyukai