Anda di halaman 1dari 41

Terapi Cairan Resusitasi dan Rumatan Pada

Anak

Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo


27 Juni 2022
Pendahuluan

Kenapa keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa penting?


KARENA:
•Lingkungan sel adalah cairan
•Komposisi cairan  air, elektrolit dan zat non elektrolit
•Selalu berinteraksi dengan dinamis
•Air adalah sumber H+ yang tidak terhingga ( akan berdisosiasi tergantung
lingkungan di sekitarnya)  menjadi asam atau basa
•Kadar dipertahankan dalam batas sempit  gangguan keseimbangannya
dapat mengancam jiwa
Fisiologi

• Komposisi tubuh
• Kompartemen cairan
• Distribusi cairan tubuh
• Distribusi elektrolit
• Pergerakan cairan
 Komposisi Tubuh
• Cairan : komponen
terbesar tubuh 
persentase terhadap
BB terus berubah
sesuai umur
• Setelah pubertas 
laki-laki > wanita
• Obesitas <<
 Kompartemen Cairan Tubuh

285

Osmolality
mOsm

Connective tissue, bone


(8% body weight)

Slowly Exchangeable
 Distribusi Cairan Tubuh

Umur
Kompartemen Lahir Bulan Tahun
cairan tubuh
0 3 6 6 16

Total Cairan Tubuh 78% 75% 70% 65% 60%

Cairan Intraseluler 33% 37,5% 40% 42,5% 40%

Cairan Ekstraseluler 45% 37,5% 30% 22,5% 20%


Fisiologi Keseimbangan Cairan……….

 Distribusi Elektrolit

7
 Pergerakan Air
Bila terdapat beda konsentrasi antar 2
kompartemen  cairan bergerak dari
cairan konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi  “OSMOSIS”
Besar tekanan untuk melawan osmosis
 “tekanan osmotik”
Jumlah total partikel dalam cairan
yang menyebabkan osmosis 
OSMOL

Osmolaritas  Osmol/L air

Osmolalitas  Osmol/kg air


 Implikasi Pergerakan Air
Terapi Cairan
Fisiologi Cairan……….

Kebutuhan Cairan
Maintenance = IWL + Urine output + Stool

 1 day of age = 50 ml H2O/kgBW/day.


 2 days of age = 75 ml H2O/kgBW/day.
 > 3 days of age = 100 ml H2O/kgBW/day.
 < 10 kg = 100 ml H2O/kgBW/day.
 10 – 20 kg = 1000 ml + 50 ml H2O/kgBW/day for every kg over 10 kg.
 > 20 kg = 1500 ml + 20 ml H2O/kgBW/day
for every kg over 20 kg.
 Pasien-2 dg kesulitan kompensasi (kelainan jantung, ginjal)
harus dilakukan perhitungan ketat/titrasi.

11
TATALAKSANA CAIRAN

Tujuan :
1. Menggantikan volume sirkulasi efektif (volume replacement):
― Jenis cairan : koloid, kristaloid
― Indikasi : perdarahan, kehilangan plasma
― Target : ruang intravaskuler

2. Menggantikan cairan tubuh (fluid replacement):


― Jenis cairan : kristaloid
― Indikasi : dehidrasi, rumatan
― Target : ruang interstisial dan jaringan

12
Tatalaksana …..……….

Tujuan awal:
mengembalikan volume siskulasi efektif yang adekuat.  

Status dehidrasi (kehilangan air & natrium):


Hipo-natremik, Iso-natremik, Hiper-natremik.

Ringan Sedang Berat


Penurunan BB 5% 10% 15%
Turgor   
Selaput lendir Kering sangat kering pecah-pecah
Warna kulit Pucat Kelabu Mottled
Urine Oliguri ringan Oliguri Oliguri berat
Tekanan darah Normal  normal Turun
Nadi   

13
Tatalaksana …..……….

Intra
Intrasel Interstisiel Vaskuler

Dehidrasi Perdarahan/
Combustio

Hipovolemik
14
Distribusi cairan pada terapi cairan Tatalaksana …..……….

KAEN 3A/3B/4A/4B

RL, ASERING
40% 15% 5%
Koloid:
-Darah
Intra
-Plasma
Intrasel Interstisiel Vaskuler
-Plasma ekspander

+ 4 L Kristaloid + 4 L Koloid

+ 4 L KAEN 3A/3B/4A/4B

15
Tatalaksana …..……….

Cairan resusitasi

Kristaloid Koloid
NaCl 0,9% Plasma
Ringer Laktat Dextran 40, Dextran 70
ASERING WIDA HES
WIDA BES WIDA HES BES
Tatalaksana …..……….

Perkiraan kehilangan cairan:


 Berat badan :
Perubahan BB yg cepat  perubahan cairan tubuh total.
 Anamnesis :
 Kehilangan cairan
 Masukan cairan
 Produksi urin
Pemeriksaan fisik : mental, TD, N, HR, mukosa, turgor, warna kulit,
perabaan perifer, CRT.
Laboratorium : kimia serum, HCT, urin lengkap.

17
Prinsip Terapi Cairan
Pada Kasus Diare
Penilaian Derajat Dehidrasi Pasien Diare

 
A B C
Kondisi /
Baik, sadar penuh Gelisah, iritable Tidak sadar, lethargi
KU
Lihat Mata Normal Cekung Cekung
Minum ↓↓, tidak bisa
Rasa haus minum normal, rasa haus (-) rasa haus (+), minum ↑↑
minum
Normal, kembali dengan
Periksa Turgor Pelan Sangat pelan
cepat
Jika ada 2 atau lebih Jika ada 2 atau lebih
Tidak ada tanda-tanda
Kesimpulan gejala/tanda pada kriteria B gejala/tanda pada kriteria C
dehidrasi
  maka pasien dehidrasi maka pasien dehidrasi berat
Penatalaksanaan
  Gunakan Plan A Gunakan Plan B Gunakan Plan C
THE TREATMENT OF DIARRHOEA, A manual for physicians and other senior health workers, World Health Organization, 2005
Plan A
Sarankan untuk perawatan di rumah :
1. Beri minum semampu anak
a. Jika ibu menyusui :
- Menyusui lebih sering dan lebih lama
- Jika ASI eksklusif : beri ORS (oral Rehydration Solution) atau air putih sebagai tambahan ASI
- Jika tidak ASI eksklusif : ORS, kuah sup, air tajin atau yoghurt
b. Jumlah cairan yang diberikan :
- Usia s/d 2 tahun : 50 – 100 ml setiap kali diare
- Usia > 2 tahun : 100 – 200 ml setiap kali diare
c. Beritahu ibu :
- Beri minum anak sedikit – sedikit tapi sering
- Jika muntah tunggu sekitar 10 menit, sertelah itu dilanjutkan lagi, tapi lebih pelan
- Pemberian ORS diberikan sampai diare stop.

2. Beri suplemen Zinc (Zn)


a.Dosis :
- Usia s/d 6 bulan : 1 x ½ tablet selama 14 hari
- Usia > 6 bulan : 1 x 1 tablet selama 14 hari

3. ASI tetap diberikan


Plan B

1. Tentukan jumlah ORS yang akan diberikan dalam 4 jam pertama


Usia Sampai dengan 4 bulan 4 – 12 bulan 12 bulan – 2 2 – 5 tahun
tahun
Berat badan (kg) < 6 kg 6 – < 10 kg 10 - < 12 kg 12 – 19 kg
Volume (dalam ml) 200 – 400 400 – 700 700 – 900 900 - 1400
- Gunakan umur jika BB tidak diketahui
- Jika anak ingin lebih dari yang ditentukan  berikan
- Untuk bayi di bawah 6 bulan dan tidak menyusui, berikan 100 – 200 ml air putih selama jangka waktu ini
2. Beritahu Ibu :
- Beri minum anak sedikit – sedikit tapi sering
- Jika muntah tunggu sekitar 10 menit, sertelah itu dilanjutkan lagi, tapi lebih pelan
- Lanjutkan pemberian ASI kapan saja anak mau
.
3. Setelah 4 jam
- Nilai ulang kondisi dehidrasi anak
- Pililh pengobatan yang sesuai
- Beri makan anak

4. Jika pasien pulang sebelum 4 jam


- Beritahu ibu cara menyiapkan ORS di rumah
- Beritahu ibu berpa banyak ORS yang harus diberikan dalam 4 jam pertama
- Bekali ORS (Oral Rehydration Solution) yang cukup
Plan C
cairan IV bisa YA
segera diberikan? Mulai beri cairan IV segera. Jika anak bisa minum beri ORS per oral sementara menyiapkan infus. Beri 100 ml cairan kristaloid dengan
dosis terbagi sebagari berikut :
Usia Pemberian pertama Pemberian selanjutnya
Bayi ( < 12 bulan) 30 ml/kgBb dalam 1 jam 70 ml/kgBB dalam 5 jam
Anak ( 12 bulan – 6 tahun) 30 ml/kgBb dalam 30 menit 70 ml/kgBB dalam 2 ½ jam

TIDAK
•Pemberian diulang jika denyut A. Radialis lemah atau masih belum teraba
•Nilai kondisi anak setyiap 1 – 2 jam. Jika status hidrasi masih belum membaik, berikan cairan IV tetesan cepat
•Berikan juga ORS ( 5 ml/kg BB/jam) sesegera mungkin saat anak bisa minum setelah 3 – 4 jam (pada bayi) dan 1 – 2 jam (pada anak)
•Nilai ulang kondisi bayi setelah 6 jam dan anak setelah 3 jam. Klasifikasikan derajat dehidrasi. Kemudian pilih rencana terapi yang
sesuai (Plan A, B, C untuk penatalaksanaan selanjutnya

Apakah infus bisa YA • Rujuk segera ke RS untuk mendapatkan terapi cairan IV


diberikan dalam 30 • Jika bisa minum, berikan ORS kepada ibu dan perlihatkan cara memberi , frekuensi pemberian selama dalam perjalanan menuju
menit? RS

TIDAK

Terlatih memasang • Mulai usaha rehidrasi oral dengan ORS. Berikan 20 ml/kgBB/jam selam 6 jam (total 120 ml/kgBB).
NGT untuk rehidrasi?
• Nilai ulang kondisi anak setiap 1 – 2 jam. Jika muntah atau perut kembung (distensi) berikan secara perlahan. Jika
TIDAK YA kondisi anak tidak membaik bawa segera ke RS untuk mendapatkan terapi cairan melalui IV.
• Setelah 6 jam, nilai kembali kondisi anak. Tentukan klasifikasi dehidrasinya. Kemudian pilih rencana terapi yang
sesuai (Plan A, B, atau C) untuk penatalaksanaan selanjutnya.
Apakah anak bisa
minum
Note :
TIDAK Jika memungkinkan, observasi dilakukan setidaknya selama 6 jam setelah rehidrasi untuk meyakinkan ibu mampu
Rujuk ke RS menjaga kondisi hidrasi anak dengan memberikan ORS per oral
Terapi Cairan Pada Anak

Algoritma 1. Penilaian dan Monitoring


YA YA
Berikan cairan dan
Perlu tindakan resusitasi? Pasien bisa memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolitnya per oral?
elektrolit per oral

YA
Apakah perlu penghitungan yang tepat untuk IWL pada kondisi tertentu Pertimbangkan untuk
TIDAK
(BB > 91 percentile, AKI, CKD atau keganasan) menggunakan BSA untuk
menghitung cairan dan
TIDAK elektrolit
YA
Gunakan BB untuk menghitung kebutuhan cairan dan elektrolit

Catat penilaian dan monitor keseimbangan cairan

Periksa lebih sering jika


Periksa kadar elektrolit serum saat mulai pemberian infus ada gangguan
dan diulang setiap 24 jam keseimbangan elektrolit
YA
Periksa lebih sering
Algoritma 2. Apakah ada resiko hipoglikemia?
dalam setiap 24 jam
TIDAK YA
Pertimbangkan sebagai
Situasi kondisi kritis ( UGD, ICU) ?
titik pemeriksaaan
TIDAK elektrolit dan gula darah
Periksa gula darah tiap 24 jam

Temukan tanda klinis dehidrasi dan syok hipovolemik

Pasien mempunyai masalah penggantian


Pasien butuh cairan rumatan cairan atau elektrolit yg kompleks atau
adanya gangguan distribusi

Algoritma 3. Cairan Rumatan Algoritma 4. Replacement


dan Redistribusi

NICE guideline Intravenous fluid therapy in children and young people in hospital, 9 December 2015
Algoritma 2. Resusitasi Cairan
Bagaimana kondisi sebelumnya? Apakah
Bayi cukup bulan, anak atau dewasa muda, perlu resusitasi mengidap penyakit sebelumnya
cairan? ( penyakit jantung atau ginjal ) ?
YA
YA

TIDAK TIDAK
Pertimbangkan kondisi
tersebut dalam pemberian
cairan dalam jumlah yang lebih
kecil

Berikan cairan kristaloid yang mengadung Na 131 – 154


mEq/liter, bolus 20 ml/kg BB selamai 10 menit untuk anak
dan dewasa muda dan 10 – 20 ml /kg BB dalam selama 10
menit untuk bayi cukup bulan

Nilai ulang seteleh pemberian


Algoritma 1. Penilaian bolus cairan selesai
dan Monitoring

Minta pendapat ahli ( misal tim ruang perawatan intensif


anak) jika diperlukan pemberian cairan 40 – 60 ml/kgBB
sebagai bagian dari awal resusitasi cairan.
NICE guideline Intravenous fluid therapy in children and young people in hospital, 9 December 2015
Resuscitation
Ideal Resuscitation Fluid Characters of Fluid Resuscitation

Myburgh, JA., et al, Fluid Resuscitation, New Engl Journal


Medicine 369;13 nejm.org september 26, 2013
ASERING

1. Correa, TD, et al, Fluid Therapay For Septic Shock Resuscitation : Which Fluid Should be Used? Einstein, 2015 ; 13 (3) : 462-8
2. Zander, R., Fluid Management, 2nd Edtion, Deutsche Nationalbibliographie, 2009
ASERING® First Line
Ringer’s acetate Fluid Resuscitation Therapy

• Recommended by W.H.O. for DHF


patients).

W.H.O. SEA Dept. of Communicable Disease. Regional Guidelines


on Dengue / DHF Prevention and Controll. Regional Publ. 29. 1999.

• In acute stroke, administering of ASERIN,


according to the concept of avoiding lactate.

Hardi Pranata. Clinical Experience of Ringer’s acetate with Magnesium sulphate adminstration in
Acute Ischemic Stroke. Proceeding of PIT PERDOSSI. 2001.
Darmawan I. Parenteral Fluid Therapy in Stroke Patients. Proceeding of PIT PERDOSSI. 2001.
INDICATIONS OF CRYSTALLOID INFUSIONS

RESUSCITATION CRYSTALLOID ASERING


Maintenance Fluid Therapy
Maintainance Fluid

31
Goals of Maintenance Fluid Therapy
Determining Maintenance Fluids
Kebutuhan Cairan Rumatan
KAEN KAEN KAEN KAEN KAEN RL / NaCl
3A 3B 4A 4B MG-3 Asering 0.9%

Natrium 90 75 30 45 75 195 231


Kalium 15 30 0 12 30 6 --
Chlor 75 75 20 42 75 165 231
Glucose 40 40 60 55 150 - --

35
KAEN Series sebagai Cairan Rumatan
Elektrolit (mEq/L)
Energi Laktat Dextrose Osmolaritas
(kkal/L) (mEq/L) (g/L) (mOsm/L)
Na+ K+ Cl-
Dextrose & Elektrolit
KA-EN 1B, 150 38.5 - 38.5 - 37.5 285 biasa digunakan untuk
cairan rumatan,
KA-EN 3A, 108 60 10 50 20 27 290
mengandung laktat,

KA-EN 3B 108 50 20 50 20 27 290


dalam sediaan 500 mL

KA-EN MG3,
400 50 20 50 20 100 695

KA-EN 4A 160 30 - 20 10 40 284

KA-EN 4B 150 30 8 28 10 37.5 284

Available from: https://www.otsuka.co.id


Ideally, fluid therapy should be tailored to patient’s need

•Hemodynamic status?
•Cardiovascular,renal?
•Hydration status?
•Electrolyte status?
•Acid-Base?
Fluid
Physiology administration

But in practice, MOST MEDICAL PATIENTS can be


managed by EMPIRICAL FLUID ADMINISTRATION
Take home messages
 Ideally, fluid therapy should be tailored to patient’s need

 Crystalloid is first choice for fluid resuscitation ( ASERING )

 After resuscitated, maintenance fluid therapy should be given (KAEN


3A/3B/4B, KAEN MG3)

 For malnourished patients, we should improve their nutritional status as


well  PN or EN for better outcome
KAEN 3A KAEN 3B KAEN MG3

Maintenace Fluid Therapy

Anda mungkin juga menyukai