Konsep Persalinan
Konsep Persalinan
Pada akhir
kehamilan uterus
dibagi menjadi
dua bagian yaitu:
Uterus : SAR
Istmus: SBR
E. Adanya pendataran dan pembukaan serviks
Serviks tertarik keatas → pendek
Osteum internum dan osteum eksternum
membuka → vagina dan uterus menjadi
jalan yang lurus
Pendataran serviks
Perubahan pada uterus dan jalan lahir
pada persalinan
Keadaan segmen atas rahim dan segmen bawah
rahim
SAR → Peranan aktif berkontraksi dan dindingnya
semakin tebal seiring dengan kemajuan persalinan
SBR → Peranan pasif relaksasi semakin tipis seiring
dengan kemajuan persalinan karena diregang
Jadi, secara singkat SAR berkontraksi menjadi
tebal mendorong anak keluar dan segmen
bawah rahim relaksasi dan dilatasi menjadi
jalan bagi bayi
Sifat kontraksi otot rahim
• Retraksi → setelah kontraksi relaksasi tidak
kembali seperti sebelum berkontraksi tapi
menjadi lebih pendek walaupun tonusnya
seperti sebelum kontraksi
• Koordinasi SAR dan SBR
Fundus uterus sangat kuat semakin kebawah
melemah sampai SBR relaksasi
• Lingkaran retraksi fisiologi
Batas antara SAR dan SBR. Terjadi karena
daerah atas yang tebal dan daerah bawah yang
tipis
• Bandl Ring (retraksi patologis)
SAR kontraksi kuat
SBR sangat diregang kaku → naik sampai pusat
Tanda ancaman robekan rahim
Perubahan bentuk rahim
Setiap kontraksi sumbu panjang rahim bertambah
ukuran melintang muka belakang berkurang →
lengkung punggung berkurang dan membuka serviks
A. Pengkajian Maternal.
1. Jalan lahir.
Jalan lahir terdiri panggul, dasar
panggul, vagina dan introitus vagina.
pertengahan ukuran
melintang 7,5 cm TIS TID
7,5 cm
U.Os Sacrum
Kekuatan (Power)
.
– His Pengeluaran :
His yang mendorong anak keluar.his pengeluaran
biasanya disertai keinginan ibu mengedan.
2. Ø Suboccipito –Frontalis = 11 cm
Dari foramen magnum ke pangkal hidung
↓
Letak belakang kepala dengan flexy sedang
3. Ø Fronto – Occipitalis = 12 cm
Dari pangkal hidung ke titik terjauh
belakang kepala
↓
Letak puncak kepala
Pemeriksaan:
Leopold I : Fundus berisi bokong
Leopold II : Punggung di kiri/kanan
Leopold III : Kepala
Auskultasi : BJA kiri/kanan bawah
pusat
Pemeriksaan Dalam:
Sutura sagitalis melintang
UUK → Kiri lintang
UUB → Kanan lintang
Atau
• UUK kiri/kanan depan
• UUK depan
• UUB belakang
Gerakan utama
1. Turunnya kepala
2. Fleksi
3. Putaran paksi dalam
4. Ekstensi
5. Putaran paksi luar
6. Ekspulsi
1. Turunnya kepala
Turunnya kepala dapat dibagi :
a. Masuknya kepala ke dalam PAP
b. Majunya kepala
a. Masuknya kepala dalam PAP
• Primi gravida → Bulan terakhir
• Multi para → Permulaan persalinan
Masuknya kepala ke PAP dengan sutura sagitalis
melintang dan dengan fleksi ringan
Bila sutura sagitalis di tengah-tengah antara
simphysis dan promontorium maka dikatakan
kepala dalam synclitismus
Pada synclitismus os
parietale depan dan
belakang sama
tingginya
Bila sutura sagitalis ke
depan mendekati
simphysis atau ke
belakang mendekati
promontorium disebut
Asynclitismus
Asynclitismus Anterior
Sutura sagitalis
mendekati
promontorium
sehingga os parietale
depan lebih rendah
dari os parietale
belakang
Asynclitismus Posterior
Sutura sagitalis
mendekati simphysis
sehingga os parietale
belakang lebih rendah
dari os parietale depan
b. Majunya kepala
• Pada primi gravida majunya kepala terjadi setelah
kepala masuk kedalam rongga panggul dan biasanya
baru mulai pada kala II persalinan
• Pada multi para majunya kepala dan masuknya kepala
ke dalam rongga panggul terjadi bersamaan
Majunya kepala bersamaan dengan gerakan:
Fleksi
Putaran paksi dalam
Ekstensi
Yang menyebabkan majunya kepala adalah:
Tekanan cairan intrauterin
Tekanan langsung oleh fundus pada bokong
Kekuatan mengejan
Melurusnya badan anak oleh perubahan bentuk
rahim
2. Fleksi