Anda di halaman 1dari 5

LEPTOSPIROSIS

HAL : 948
Leptospirosis
Leptospirosis adalah zoonosis yg disebabkan L.
Interrogans (berbentuk spiral) . Penyakit ini harus
dicurigai pada pasien yg berkontak dgn air, tanah, atau
lumpur yg terkontaminasi urin binatang (tikus).

Gejala klinis leptospirosis (anicteric) : demam,


menggigil, sakit kepala, mual, muntah, nyeri abdomen,
hepatomegali, anoreksia, fotofobia, nyeri otot betis (tanda
khas), punggung dan paha
Weil’s Syndrome (Ikteric Leptospirosis)

10% kasus leptospirodid dapat berkembang menjadi sangat


berat, disebut Weil's syndrome.
Gejala: tidak ada batasan jelas, tapi tanda utamanya adalah
masalah pada
◦ hati (ikterik),
◦ ginjal (penurunan produksi urin),
◦ pembuluh darah (subkonjungtival bleeding, hipotensi, ruam, anemia,
sputum berdarah, epistaksis)
Muncul 3-7 hari setelah munculnya penyakit.
Pemeriksaan Penunjang Leptospira
• Leukopenia Gold Standard :
• Trombositopenia dapat • Pemeriksaan serologi IgM
terjadi antileptospira dengan
• Shift to the left (neutrofil metode Microscopic
segmen meningkat) Agglutination Test (MAT) /
Macroscopic Slide Aglutinati Test
• Bilirubin, BUN, serum Cr (MSAT)
meningkat pada Weil’s
disease • Kultur (hasilnya seringkali
• Pemeriksaan serologi IgM negatif)
antileptospira dengan ELISA – Hingga 10 hari penyakit,
spesimen diambil dari darah
atau LCS
– Minggu kedua sampai hari ke
30 setelah sembuh, spesimen
dari urine.
Tatalaksana Leptospirosis
Kasus Leptospirosis Kasus weil disease
• Diberikan 7 hari • Diberikan 7 hari
• DOC: Doxycycline 2x100 mg • Penicillin (1.5 juta
• Amoxicillin 3x500 mg PO units IV/ 6 jam) or
or • Ceftriaxone 1 gram/24
• Ampicillin 3x500 mg PO jam
• Cefotaxime 1 gram/6
jam

Profilaksis : Doksisiklin 200 mg/minggu

Anda mungkin juga menyukai