Anda di halaman 1dari 9

ASAM – BASA BALANCE

DISEASE
Asam - basa
 Suatu kedaan gangguan asam basa yang didapat berdasarkan analis gas darah
dalam tubuh ditandai dengan 3 indicator :
 pH darah  normal 7,35 – 7,45
 PaCO2  diatur oleh SSP ( 35-45)
 HCO3 diatur oleh Ginjal (22-26)
 Gangguan asam – basa ada dua
 pH < 7,35 bersifat asidosis
 Asidosis metabolic  PaCO2 + HCO3 <<
 Asidosis respiratorik  PaCO2 +HCO3 >>
 pH>7,45 bersifat alkalosis
 Alkalosis metabolic  PaCO2 + HCO3 >>
 Alkalosis Respiratorik  PaCO2 + HCO3 <<
ASIDOSIS METABOLIK
 KONDISI DARAH BERSIFAT ASAM YANG DITANDAI :
 Ph < 7,35 , PaCO2 <35 dan HCO3 < 22
 Pada asidosis metabolic diukur AG (Anion Gap) untuk mengetahui penyebab asidosis
 Nilai Anion Gap (AG) 8-12 meq/L( AG= Na – (Cl+HCO3)
 AG >> ditandai adanya asam dari clorida yang tidak terukur (Ketoasidosis, Asidosis
asam laktak, Toksin dan Gagal ginjal
 AG << ditandai adanya penurunan albumin dan bikarbonat
 AG normal ditandai adanya penurunan asam bicarbonate

 Asidosi dengan AG  Ketoasidosi, laktat asidosis, failure ginjal dan toksin obat dan
alkhol
 Asidosis tanpa AG  diare dan asidosis renal tubular
 Manisfestasi Asidosi Metabolik
 Hipotensi dan takikardi
 Hiperventilasi (Kusmaul)
 Akral dingin, disritmia dan syok
 Pemeriksaan Lab
 AGD  PH <7,35, HCO3< 22 dan PaCO2 <35
 Serum elektrolit  Kalium >> (Hiperkalemia)
 Osmolitas darah, glukosa, ureum dan kreatin
 Ketonuria (+)
 EKG  Gel T tinggi, Gel R pendek dan Gel P menurun atau (-) dan QRS memanjang
 Terapi asidosis metabolic
 Terapi underlaying disease
 Natrium bicarbonate 50-100 mmol
 Asidosi berat (pH <7,2)
 Ketoasidosis  Insulin dan cairan
 Alkhol dan intoksikasi  saline dan glukosa
 AKI  Dialisis
ASIDOSIS RESPIRATORIK

 ADANYA PENINGKATAN PaCO2 dan meningkatnya HCO3


 Kaitan dengan penyakit yang mendasari  Pneumoni dan ARDS
 Pemeriksaan Lab
 AGD  PaCO2 > 40 dan HCO3 > 26 pH< 7,40
 Serum elektrolit  >>/ normal
 Rongetn  mencari penyakit mendasar

 Tatalaksana
 Terapi penyakit mendasarnya
 >> frekuensi napas dan menurunkan CO2
 Akut  O2 jika SpO2 rendah dengan ventilator
 Kronik  O2, Bronchodilator dan antibiotic berdasarkan penyakit dasarnya dan fisioterapi dada
ALKALOSIS METABOLIK

 DITANDAI ADANYA PENINGKATAN pH, PaCO2 dan HCO3 dalam darah


 Alkalosis metabolic ada dua:
 Saline responsive ( klorida urin < 20)
 Diuretik gol tiazid
 Kehilangan dr GI ( drainase NGT dll)
 hipokapnia
 Saline resitance( klorida urin > 20)
 Jika TD >>  hiperaldosteronisme derajat I dan II/ non mineralcorticoid
 Jika TD normal /<<  hipokalemia berat, diuretic tiazid dan sindrom Barter dan getelman
 Pemeriksaan Penunjang
 AGD  pH > 7,40 dan HCO3 > 26 PaCO2 >>
 Klorida urin
 Elektrolit  penurunan kalium dan klorida
 Ekg  disritmia

 TATALAKSANA
 Penyakit mendasarnya atasi
 Cairan infus saline
 KCL sesuai indikasi
 H2RA  menurunkan HCL mencegah alkalosis jika  NGT drainase
 asetozolamid
ALKALOSIS RESPIRATORIK

 DITANDAI ADANYA PENURUNAN HCO3 dan PaCO2 dan pH  ventilasi alveolar


meningkat
 Hipoksia  Pneumonia, oedem pulmo dan PPOK
 Hiperventilasi primer  SSP disease, nyeri, anxietas , obat – obatan, Sepsis dan
gagal hati
 MANISFESTASI KLINIS
 Anxietas paratesia
 Terasa melayang dan tetani
 pingsan
 Kejang jika berat
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 AGD  PaCO2 < 40 dan pH > 7,40 dan HCO3 <<
 Elektrolit serum
 Fosfat serum menurun
 Ekg disritmia

 TATALAKSANA
 Pastikan apakaah anxietas  PaCO2 <</Jika kondisi berat perlu menghisap CO2 via
masker oksigen terhubung dengan reservoir CO2
 Hipoksia  terapi O2
 Sedatif dan tranzquilizier  anxietas
 Ventilasi mekanik

Anda mungkin juga menyukai