Anda di halaman 1dari 24

ANALISA GAS

DARAH

Oleh :
Ninik Ambar Sari
• Analisa gas darah adalah .....
Salah satu tindakan pemeriksaan laboratorium yg
ditujukan ketika dibutuhkan informasi yg bd
keseimbangan asam basa pasien

• Sampel darah arteri didapatkan dari arteri


radialis, arteri brachialis, arteri dorsalis pedis,
arteri femoralis (Irizarry dkk, 2009).
• Analisa Gas Darah Arteri dapat
menimbulkan ketidaknyamanan maupun
komplikasi pd pasien
ex: cedera arteri, trombosis, embolisasi,
hematom

• Berhubungan untuk mengetahui


keseimbangan asam basa tubuh yg
dikontrol melalui tiga mekanisme, yaitu
sistem buffer, sistem respiratori, & sistem
renal
NILAI GAS DARAH NORMAL
NILAI GAS DARAH NORMAL
1. PH = 7,35 – 7,45
2. pCO2 = 35 – 45 mmHg
3. pO2 = 80 – 100 mmHg
4. HCO3 = 22 – 26 mEq/L atau mmol/L
5. BE= -2 sd +2
PEMBACAAN ANALISA GAS DARAH

ASIDOSIS ALKALOSIS
7,35 PH 7,45

ASIDOSIS ALKALOSIS
45 pCO2 35
ASIDOSIS ALKALOSIS

22 HCO3 26

ASIDOSIS ALKALOSIS

-2 BE +2
PEMBACAAN
1. Tentukan pH : apakah asidosis atau alkalosis
2. Bila pH berjalan seiring dengan pCO2 maka
penyebabnya adalah respiratorinya
3. Bila pH berjalan seiring dengan HCO3 maka
penyebabnya adalah metaboliknya
4. Bila HCO3 atau pCO2 berjalan menyimpang pH
berarti sudah terjadi kompensasi
Kompensasi :

• Masalah respiratorik :
ginjal mengkompensasi
dengan menahan atau
mengeluarkan HCO3
• Masalah metabolik :
paru mengkompensasi
dengan menahan atau
mengeluarkan CO2
Contoh 1
1. pH = 7,2
2. pCO2= 50
3. BE= -2
4. HCO3 = 24
Disebut
1. pH = 7, 2 Asidosis
2. pCO2 = 50 Asidosis
3. BE = -2 Normal
4. HCO3 = 24 Normal
Disebut :
Asidosis Respiratorik
Contoh 2
1. pH = 7,6
2. pCO2= 30
3. BE= +2
4. HCO3 = 25
Disebut :
1. pH = 7,6 Alkalosis
2. pCO2= 30 Alkalosis
3. BE= +2 Normal
4. HCO3 = 25 Normal
Disebut :
Alkalosis respiratorik
Contoh 3
1. pH = 7,2
2. pCO2= 47
3. BE= +5
4. HCO3 = 28
Disebut
1. pH = 7,2 Asidosis
2. pCO2= 47 Asidosis
3. BE= +5 Alkalosis
4. HCO3 = 28 Alkalosis
Disebut :
Asidosis Respiratorik Kompensasi Metabolik
Contoh 4
1. pH = 7,5
2. pCO2= 49
3. HCO3 = 28
4. pO2 = 75
Disebut :
1. pH = 7,5 Alkalosis
2. pCO2= 49 Asidosis
3. HCO3 = 28 Alkalosis
4. pO2 = 75 Hipoksemia
Disebut :
Alkalosis metabolik kompensasi respiratorik
hipoksemia
Apa bedanya PaO2 dan SaO2 ?
Tekanan parsial O2 (PaO2)
• PaO2 adalah ukuran tekanan parsial yg dihasilkan oleh sejumlah
oksigen yg terlarut dalam plasma. Nilai ini menunjukkan
kemampuan paru2 dlm menyediakan oksigen bagi darah.
• Penurunan nilai PaO2 dapat terjadi pada penyakit paru obstruksi
kronik (PPOK), penyakit obstruksi paru, anemia, hipoventilasi akibat
gangguan fisik atau neoromuskular dan gangguan fungsi jantung.
Nilai PaO2 kurang dari 40 mmHg perlu mendapatkan perhatian
khusus.
• Peningkatan nilai PaO2 dapat terjadi pada peningkatan
penghantaran O2 oleh alat bantu (contoh; nasal prongs, alat
ventilasi mekanik) hiperventilasi dan polisitemia (peningkatan 
sel darah merah dan daya angkut oksigen)
Saturasi Oksigen (SaO
2)

• Jumlah oksigen yang diangkut oleh hemoglobin,


ditulis sebagai persentasi total oksigen yang terikat
pada hemoglobin.

• Nilai Normal   : 95 - 100 % O2

Implikasi Klinik
• Saturasi oksigen digunakan untuk mengevaluasi
kadar hemoglobin dan kecakupan oksigen pada
jaringan
Penyebab Umum
Ketidakseimbangan Asam-Basa
PENYEBAB
Asidosis Respiratorik PPOK, asma, cedera kepala, edema paru, aspirasi, pneumonia,
ARDS, pneumothoraks, henti jantung, depresi pernafasan, depresi
SSP, atau cedera kepala

Alkalosis Respiratorik Hiperventilasi, ansietas, ketakutan, nyeri, demam, sepsis, tumor


otak, overventilasi mekanik

Asidosis Metabolik Diabetes mellitus, gagal ginjal akut dan kronik, alkoholisme,
kelaparan, overdosis salisilat, kehilangan basa (misalnya
bikarbonat) mll sal pencernaan cz diare, ileostomi, atau kolostomi

Alkalosis Metabolik Kehilangan asam lambung (muntah, suction lambung), terapi


diuretik jangka panjang (thiazide, furosemide), pemberian
NaHCO3 berlebihan

Anda mungkin juga menyukai