Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS GAS DARAH

Ingrid Hutagalung
YOUR LOGO
Tes Analisis Gas Darah (AGD) salah
satu pemeriksaan laboratorium untuk
menilai keadaan ventilasi, oksigenasi
dan keseimbangan asam basa.
Hal-hal yang menyangkut fisiologi
respirasi dan keseimbangan asam basa,
penafsiran hasil tes AGD serta
tatalaksana berdasarkan hasil
interpretasi AGD.
YOUR LOGO
TES ANALISIS GAS DARAH

Dibandingkan dengan tes laboratorium lain tes


AGD menuntut perhatian yang lebih besar karena
sifatnya yang harus segera dilakukan
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil :
Pasien yang takut hiperventilasi menurunkan
pCO2.
Suhu pasien
Semprit plastik dapat menyerap CO2 dan O2. Jika
digunakan semprit plastik maka pemeriksaan harus
dilakukan dalam waktu 10 menit untuk mengurangi
efek penyerapan tersebut.
YOUR LOGO
Tutup lubang jarum dengan tutup karet
Antikoagulansia yang digunakan heparin
Proses pengiriman spesimen dapat menjadi
sumber kesalahan pada penetapan AGD.
Pengiriman hendaknya dilakukan secepat
mungkin. Sebaiknya tes dilakukan paling
lambat 15 menit setelah pengambilan
specimen
Untuk meyakinkan bahwa darah tidak
membeku, tetes pertama hendaknya
dikeluarkan untuk melihat bekuan YOUR LOGO
Darah arteri = darah yang keluar dari ventrikel kiri,
sehingga darah arteri paling baik dipakai dalam tes
AGD. Tempat pengambilan seperti arteri radialis dan
arteri brahialis, arteri femoralis
Darah vena dipengaruhi oleh kebutuhan
metabolisme, sehingga darah vena perifer tidak
dapat dipakai untuk menilai oksigenasi karena
pengambilan oksigen oleh berbagai organ tidak
sama.
Darah kapiler pada pasien dengan perfusi baik akan
memberikan hasil yang hampir = arteri dengan
perbedaan pH 1,5 mmHg.
YOUR LOGO
Arteri Vena Kapiler

7.40 7.36 7.36


pH
(7,35 - 7,45 ) (7,31 7,41) ( 7,31 7,41)
pO2
80 - 100 30 - 50 35 - 40

pCO2
35 - 45 40 - 52 41 - 51

Saturasi O2
> 95 60 - 85 60 - 80

HCO3
22 - 26 22 - 28 22 - 26

Base Excess
-2 -+2 -2 -+2 -2 -+2

YOUR LOGO
INDIKASI AGD

Indikasi tes AGD :


Penilaian keadaan ventilasi dan
keseimbangan asam basa (PaO2, pH dan
pCO2)
Penilaian keadaan hipoksemia (PaO2, HbO2,
Hb total dan dishemoglobin)
Penilaian keadaan oksigenasi jaringan (PaO2
dan Sat.O2)
YOUR LOGO
PRINSIP TES AGD

(pH) dalam darah dipertahankan antara 7,4. Batas dimana


manusia dapat hidup adalah pH 6,7 sampai 7,9.
Henderson-Hesselbach merumuskan faktor-faktor yang
berperan dalam penentuan kadar ion H + ini dalam persamaan
asam (donor H+)
(H+) =K x basa (penerima H+)
basa
atau pH = pK + log. asam

YOUR LOGO
Sistem penyangga yang terpenting adalah sistim bikarbonat-asam karbonat
karena jumlahnya paling tinggi.
Karena itu persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk :
H CO3-
pH = pK + log. H2 CO 3

pK = suatu konstanta yang bernilai 6,1


H CO3- = suatu hasil komponen metabolik
H2 CO 3 = nilainya sama dengan 0,03 x P CO2
P CO2 = merupakan komponen respiratorik
Persamaan Henderson itu pada dasarnya menggambarkan bahwa
metabolik
pH = pK + log. Respiratorik

YOUR LOGO
1. Penilaian keadaan ventilasi

Keadaan ventilasi dibagi menjadi 3 kategori


yaitu
1.Insufisiensi ventilasi atau hiperventilasi
alveolar, bila pCO2 kurang dari 30 mmHg
2.Ventilasi normal, bila pCO2 antara 30 - 50
mmHg
3.Kegagalan ventilasi, bila pCO2 lebih dari 50
mmHg

YOUR LOGO
Hiperkapnia peningkatan pCO2 dalam darah.
Keadaan ini terjadi akibat penurunan ventilasi
alveolar karena penyakit pada paru atau cabang
bronkus, obstruksi jalan napas atau bernapas dalam
udara yang mengandung banyak CO2.
Hipokapnia penurunan pCO2 dalam darah.
Keadaan ini terjadi akibat peningkatan ventilasi
alveolar pada bantuan respirasi mekanik yang
terlalu cepat atau stimulasi pusat pernapasan

YOUR LOGO
2. Penilaian keadaan hipoksemia

Keadaan hipoksemia dapat dinilai dari PaO2, setelah


dikoreksi dengan terapi oksigen :
normal : PaO2 80-100 mmHg
hipoksemia ringan : PaO2 60-<80 mmHg
hipoksemia sedang : PaO2 40-<60 mmHg
hipoksemia berat : PaO2 <40 mmHg

YOUR LOGO
Tiga macam hipoksemia setelah pemberian terapi oksigen :
1. Hipoksemia yang tidak terkoreksi
Pada keadaan ini nilai PaO 2 < 80 mmHg walaupun
konsentrasi pemberian oksigen ditingkatkan, akan tetapi PaO2
masih tetap rendah (masih dalam keadaan hipoksemia),
2. Hipoksemia yang terkoreksi
Pada keadaan ini nilai PaO 2 > 80 100 mmHg ,terapi oksigen
yang diberikan dapat memperbaiki keadaan hipoksemia.
3. Hipoksemia yang terkoreksi secara berlebihan
Pada keadaan ini nilai PaO2 > 100 mmHg. Hal ini disebabkan
karena pemberian oksigen yang berlebihan.

YOUR LOGO
3. Penilaian keadaan oksigenasi jaringan

Penilaian terhadap oksigenasi jaringan adalah hal


yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan
dengan penilaian keadaan hipoksemia arteri.
Untuk melakukan penilaian oksigenasi jaringan
perlu dilakukan penilaian terhadap kerja jantung
dan perfusi perifer, diperoleh dari pemeriksaan fisik
seperti menilai warna kulit, denyut nadi, pengisian
kapiler, pengukuran tekanan darah, tekanan nadi
dan produksi urin.
Mekanisme pengangkutan oksigen terdiri atas tiga
faktor yaitu : tekanan parsial oksigen arteri, blood
oxygen content dan afinitas Hb oksigen
YOUR LOGO
KONTRA INDIKASI

1. Modifikasi Tes Allen negatif.


2. Adanya infeksi atau penyakit pembuluh
darah perifer pada tempat yang akan
diperiksa
3. Adanya koagulopati (gangguan pembekuan)
atau pengobatan dengan antikoagulan dosis
sedang dan tinggi merupakan
kontraindikasi relatif.

YOUR LOGO
KOMPLIKASI

Hematoma
Arteriospasm (spasme pembuluh darah
arteri)
Emboli udara atau bekuan darah
Anaphilaksis yang timbul dari anastesi lokal
Kontaminasi pada tempat pungsi dan resiko
infeksi
Perdarahan dan Nyeri/sakit
YOUR LOGO
NILAI NORMAL AGD

pH : 7,35 - 7,45
pCO2 : 35 - 45 mmHg
Pa O2 : 80 - 100 mmHg
HCO3 : 22 - 26 mEq/l
TCO2 : 21 - 27 mEq/l
B E : - 2,5 - + 2,5 mEq/l
Sat. O2 : 95 - 98 %
SBc : 22 - 26 mEq/l
YOUR LOGO
Tentukan asidemia atau alkalemia dan pengukuran
pH atau [ H + ]
- Asidemia = pH < 7,35 atau [ H + ] > 44 nmol/L
- Alkalemia = pH > 7,45 atau [ H + ] < 36 nmol/L
Tentukan penyebab asidemia dan alkalemia.
Asidemia menunjukkan adanya asidosis dan
alkalemia menunjukkan adanya alkalosis. Dengan
merujuk pCO2 dan kadar HCO3 tentukan penyebab
primernya respiratorik atau metabolik.

YOUR LOGO
Asidosis Normal Alkalosis
pH < 7,35 > 7,45
pCO2 > 45 < 35
[HCO3] < 22 > 26

pCO2 respiratorik
[HCO3] metabolik
YOUR LOGO
Tentukan asidosis atau alkalosis
Asidosis bila pH < 7,35
Alkalosis bila pH > 7,45

PCO2 menyimpang searah dgn pH respiratorik


HCO3 menyimpang searah dgn pH metabolik
PCO2 > 45 Asidosis respiratorik
PCO2 < 35 Alkalosis respiratorik
HCO3 < 22 Asidosis metabolik
HCO3 > 26 Alkalosis metabolik

YOUR LOGO
ASIDOSIS RESPIRATORIK

Adanya hipoventilasi, pCO2 meningkat ditemukan


pada :
- kelainan paru (peny paru obstruksi
menahun, asma )
- kelainan SSP (depresi pernapasan,
obat-obatan )
- kelainan dinding dada (kiposis), Scleroderma.
Muskular distrophi, myastenia gravis,
Guillain-Barre syndrome

YOUR LOGO
ALKALOSIS RESPIRATORIK

Adanya hiperventilasi sehingga pCO2


menurun ditemukan pd
1. perangsangan SSP : emosi, anxiety,
tumor
2. overdosis salisilat
3. sepsis, hipertiroid

YOUR LOGO
ASIDOSIS METABOLIK

Terjadi karena :
- oksidasi lemak tidak sempurna (asidosis
diabetes dan kelaparan)
- oksidasi karbohidrat tidak sempurna
(asidosis laktat)
- pengurangan bikarbonat (renal tubular
asidosis, diare)

YOUR LOGO
ALKALOSIS METABOLIK

Terjadi karena :

- Muntah-muntah, HCl lambung


meningkat
- Penggunaan antasida berlebihan
- Infus bikarbonat berlebihan
- Efek aldosteron/steroid

YOUR LOGO
Jenis gangguan pH pCO2 HCO3 B.E

Asidosis respiratorik
- tidak kompensasi N N
- kompensasi sebagian
- kompensasi sempurna N

Alkalosis respiratorik
- tidak kompensasi N N
- kompensasi sebagian
- kompensasi sempurna N

Asidosis metabolik
- tidak kompensasi N
- kompensasi sebagian
- kompensasi sempurna N

Alkalosis metabolik
- tidak kompensasi N
- kompensasi sebagian
- kompensasi sempurna N
YOUR LOGO
Contoh Kasus

1 2

pH = 7,117 pH = 7,22
pCO2 = 62,8 pCO2 = 43
HCO3 = 19,8 HCO3 = 17,1
BE = -8,9 BE = -10
Na = 129,7 Na = 126
Cl = 101,6 Cl = 93

YOUR LOGO
3 4

pH = 6,93 pH = 7,17
pCO2= 41 pCO2 = 66
HCO3= 8,6 HCO3 = 23,3
BE = -23,1 BE = -6,4
Na = 123 Na = 135
Cl = 97 Cl = 102

YOUR LOGO
5 6

pH = 7,545 pH = 7,190
pCO2 = 31,7 pCO2 = 31,3
HCO3 = 26,8 HCO3 = 11,7
BE = 4,4 BE = -15,2
Na = 135,1 Na = 134
Cl = 94,9 Cl = 102,7

YOUR LOGO
7 8

pH = 7,191 pH = 7,123

pCO2 = 55,9 pCO2 = 20,4

HCO3 = 20,9 HCO3 = 6,5

BE = -15,2 BE = -20,9

Na = 136,4 Na = 119,6

Cl = 104,9 Cl = 97,3

YOUR LOGO
9 10

pH = 7,596 pH = 7,12
pCO2 = 19,1 pCO2 = 65
HCO3 = 18,1 HCO3 = 20,8
BE = -2 BE = -8,1
Na = 118,7 Na = 136
Cl = 88,9 Cl = 104

YOUR LOGO
Thank you
for
your kind attention YOUR LOGO

Anda mungkin juga menyukai