Anda di halaman 1dari 71

Emergensi

Emergensi dan
dan
Rawat
Rawat Intensif
Intensif Anak
Anak

INTERPRETASI
GANGGUAN ASAM BASA

UNIT KERJA EMERGENSI DAN RAWAT INTENSIF ANAK


IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA CABANG JAWA BARAT
Analisa gas darah
• Paul Astrup (1956) : metode Van Slyke
• Siggaard-Andersen (1960): metode mikro
• AGD secara klinis memantau fungsi:
ventilasi
oksigenasi
keseimbangan asam basa
H-H

+
Anion Gap
Analisis Gas +
Darah Albumin

Stewart
Dubin, etal Crit Care Med,35:5:1264-70 (2007)
Nilai Normal Analisis gas darah
Gangguan keseimbangan asam basa

• pH darah arteri <7,35 atau > 7,45


• PaCO2 <35 atau >45 mmHg
• Konsentrasi bikarbonat <22 atau >26 mEq/L
• SBE tidak diantara 3 sampai -3
Analisis Gangguan
Keseimbangan Asam Basa
Analisis gangguan keseimbangan asam basa
(Grogono, 2005) berdasarkan:

 Kombinasi nilai pH, PaCO2, dan SBE

Atau

 Kombinasi nilai pH dan PaCO2


Gangguan Keseimbangan Asam Basa
6 langkah interpretasikan AGD:

(1)Menentukan pH (normal, asidosis atau alkalosis)


(2)Menilai kadar bikarbonat (HCO3) dan pCO2 (metabolik atau
respiratorik)
(3)Menilai ada/tidaknya kelainan lain (murni atau campuran)
(4)Menilai derajat gangguan asam basa
(5)Menilai ada/tidaknya respons kompensasi
(6)Mempertimbangkan pemeriksaan lain untuk mendukung
diagnosis
Tentukan pH
<7,35  Asidemia (asidosis), >7,35  Alkalemia (alkalosis)

1
Normal 
pH
Asidosis Alkalosis
7,35 - 7,45
PaCO2 mmHg
Respiratorik Respiratorik
45 - 35
[HCO3-] mEq/L
Metabolik Metabolik
22 - 26
Causes of Acidosis
• Respiratory • Metabolic
• Hypoventilation • Ketoacidosis
• Impaired gas • Diabetes
exchange • Renal Tubular
Acidosis
• Renal Failure
• Lactic Acidosis
• Decreased
perfusion
• Severe
hypoxemia
Causes of Alkalosis
• Respiratory • Metabolic
• Hyperventilation • Hypokalemia
due to:
• Hypoxemia • Gastric suction
• Metabolic or vomiting
acidosis
• Neurologic
• Hypochloremia
• Lesions
• Trauma
• Infection
Nilai PaCO2 dan kadar HCO3-

Apakah perubahan HCO3- sesuai pH?


 Metabolik

2
Bila HCO3- menurun dan pH asam
 Asidosis metabolik
Bila HCO3- meningkatdan pH basa
 Alkalosis metabolik

Apakah perubahan PaCO2 berlawanan pH?


 Respiratorik
Bila PaCO2 meningkat dan pH asam
 Asidosis respiratorik
Bila PaCO2 menurun dan pH basa
 Alkalosis respiratorik
Is it Respiratory or Metabolic?
1. Respiratory Acidosis • Increased pCO2
>50
2. Respiratory Alkalosis
• Decreased
3. Metabolic Acidosis pCO2<30

4. Metabolic Alkalosis
• Decreased
HCO3 <18
• Increased
HCO3 >30
Ada/tidaknya kelainan lain (murni atau campuran)

Sinkronisasi nilai SBE dgn pH

3
Apakah nilai perubahan SBE sesuai dengan pH ? Bila
sesuai  Metabolik

Kecuali ada faktor respiratorik yg menyebabkan


perubahan SBE karena kompensasi

SBE negatif dan pH turun  Asidosis metabolik


(juga sebaliknya)
4
Nilai derajat gangguan asam basa
(berat ringan kelainan)

 Lihat kadar PaCO2 dan SBE


Derajat gangguan asam basa
Kelainan Interpretasi PaCO2 mmHg SBE mEq/L

Alkalosis Sangat berat < 18 >13


Berat 18-25 13-9
Sedang 25-30 9-6
Ringan 30-35 6-2

Normal Normal 35-45 2 sampai -2

Asidosis Ringan 45-50 -3 sampai -6


Sedang 50-55 -6 sampai -9
Berat 55-62 -9 sampai -13

Sangat berat >62 <-13


5 Lihat Kompensasi
Compensated or Uncompensated—what does this
mean?
1. Evaluate pH—is it normal? Yes

2. Next evaluate pCO2 & HCO3

• pH normal + increased pCO2 + increased HCO3 =


compensated respiratory acidosis

• pH normal + decreased HCO3 + decreased pCO2 =


compensated metabolic acidosis
Compensated vs. Uncompensated
1. Is pH normal? No
2. Acidotic vs. Alkalotic
3. Respiratory vs. Metabolic
• pH<7.30 + pCO2>50 + normal HCO3 = uncompensated
respiratory acidosis
• pH<7.30 + HCO3<18 + normal pCO2 = uncompensated
metabolic acidosis
• pH>7.50 + pCO2<30 + normal HCO3 = uncompensated
respiratory alkalosis
• pH>7.50 + HCO3>30 + normal pCO2 = uncompensated
metabolic alkalosis
Mekanisme Kompensasi

[HCO3-]
pH 
[pCO2]
 Dihitung HCO3- yang diharapkan, jika kelainannya Respiratorik
 dikompensasi ginjal

 Dihitung PaCO2 yang diharapkan, jika kelainannya Metabolik


Kompensasi
KELAINAN pH PRIMER RESPONS
KOMPENSASI
ASIDOSIS  HCO3-  pCO2 
METABOLIK
ALKALOSIS  HCO3-  pCO2 
METABOLIK
ASIDOSIS  pCO2  HCO3- 
RESPIRATORI
K
ALKALOSIS  pCO2  HCO3- 
RESPIRATORI
K

21
RESPONS KOMPENSASI
Besar Kompensasi
KELAINAN KOMPENSAS
BESAR KOMPENSASI DIHARAPKAN
I
ASIDOSIS PaCO2  1,5 x [HCO3-] + 8
METABOLIK
ALKALOSIS PaCO2  40 + 0,7([HCO3-] - 24)
METABOLIK

Akut :1 mEq setiap kenaikan 10 mmHg


ASIDOSIS PaCO2
RESPIRATOR [HCO3-]
IK Kronik: 4 mEq setiap kenaikan 10 mmHg
PaCO2
Akut: 2 mEq setiap penurunan 10
ALKALOSIS mmHg PaCO2
RESPIRATOR [HCO3-]
IK Kronik: 5 mEq setiap penurunan 10
mmHg PaCO2
Asidosis respiratorik akut
  1 mmol/L HCO3   10 mmHg pCO2 diatas 40 mmHg
 HCO3 yang diharapkan = 24 + { (kadar pCO 2 sekarang – 40)/10 }

Asidosis respiratorik kronis


  4 mmol/L HCO3   10 mmHg pCO 2 diatas 40 mmHg
 HCO3 yang diharapkan = 24 + 4 {(kadar pCO 2 sekarang – 40)/10 }

Alkalosis respiratorik akut


  2 mmol/L HCO3   10 mmHg pCO 2 dibawah 40 mmHg
 HCO3 yang diharapkan = 24 – 2 {(40 – kadar pCO 2 sekarang)/10 }

Alkalosis respiratorik kronis


  5 mmol/L HCO3   10 mmHg pCO 2 dibawah 40 mmHg
 HCO3 yang diharapkan = 24 – 5 {(40 – kadar pCO 2 sekarang)/10 } ( +
2)
Kompensasi HCO3 , PaCO2 , SBE
Gangguan HCO3- mEq/L PaC02 mmHg SBE mEq/L
Asidosis metabolik < 22 (1,5 x HCO3) + 8 -5

40 + SBE
Alkalosis >26 (0,7 X HCO3) +21 >5
metabolik
10 + (1,6 +SBE)
Asidosis [(PaCO2 - 40)/10] +24 >45 0
respiratorik akut
Asidosis [(PaCO2 - 40)/3] +24 >45 0
respiratorik kronis

Alkalosis 24 - [(40-PaCO2/5] < 35 0-0,4


respiratorik akut
Alkalosis 24 - [(40-PaCO2/2] < 35 (PaCO2-40)
respiratorik kronis
Kellum, JA.Critical Care. 205;9:500-7
6
• Padankan dengan keadaan klinis
pasien

• Pemeriksaan lain untuk


mendukung diagnosis
“Petunjuk” “Makna”
Anion gap tinggi Asidosis metabolik
Hiperglikemia Jika ketosuria  ketoasidosis diabetikum
Hipokalemia & atau Alkalosis metabolik
hipokloremia Sering dijumpai dengan asidosis anion gap
Hiperkloremia normal
Peningkatan urea-kreatinin Asidosis uremia atau hipovolemia (gagal ginjal
Peningkatan kreatinin prerenal)
Peningkatan glukosa Ketoasidosis
Glukosuria dan ketosuria Ketoasidosis atau sindrom hiperosmolar non
ketotik
Glukosuria pada hiperglikemia,
Ketosuria pada ketoasidosis
Penilaian khusus
Asidosis Metabolik

Hitung Anion Gap & Gap bikarbonat


Anion gap
• Setelah menilai kompensasi, jika gangguan asam basa
primernya adalah asidosis metabolik maka dihitung
Anion gap
• Nilai AG normal: 8 -16
• Penurunan Albumin tiap 1 g/dL akan menurunkan
anion gap sebesar 2,5 – 3 mmol
• Peningkatan anion gap Asidosis metabolik
• Anion gap tinggi  Hitung Rasio delta untuk
menentukan kelainan metabolik lain
Anion gap correctted
 [Na+] - {[Cl-] + [HCO3-]}
 Normal : 14 - 16 mEq/L
 Koreksi dg kadar Albumin (bila Hipoalbuminemia berat)
 AGc = AG + (2.5 x ∆ albumin g/L )
= AG + 2,5 X (42 - kadar albumin saat ini g/dL)
 unmeasured anions (laktat, hidroksibutirat,dll)

AG
HCO3-

Na+
Cl-
Lihat Anion Gap dengan HCO3-

Anion Gap > [HCO3-] Alkalosis metabolik

Anion Gap < [HCO3-] Non Anion gap Asidosis metabolik


D/ Asidosis metabolik  hitung Rasio Delta
(peningkatan Anion gap)
(penurunan Bikarbonat)

< 0,4  Hiperkloremik asidosis, anion gap normal


0,4 – 0,8  Asidosis gabungan anion gap tinggi dan
anion gap normal
1  DKA, keton hilang lewat urin
1–2  Asidosis metabolik anion gap tinggi
>2  Alkalosis metabolik /Asidosis respiratorik kronis
Gap bikarbonat
∆ AG = ∆ Bikarbonat

 ∆ AG = AG pasien - AG normal
 ∆ Bikarbonat = Bikarbonat normal - Bikarbonat pasien

Bila AG merupakan penyebab Asidosis Metabolik maka


peningkatan AG = penurunan bikarbonat (1:1)
∆ AG - ∆ Bikarbonat = 0
Gap Bikarbonat

Contoh:
 Bila AG meningkat 10 mEq/L maka Bikarbonat turun 10 mEq/L
 Bila nilai Normal AG 16 mEq/L & Bikarbonat 26 mEq/L

 Bila pasien nilai AG 26 mEq/L dan Bikarbonat 16 mEq/L


 ∆ AG 26-16 =10 mEq/L
∆ Bikarbonat 26-16 =10 mEq/L

∆ AG = ∆ Bikarbonat
Gap Bikarbonat
Alkalosis metabolik
Positif > + 6 mEq/L
Retensi bikarbonat
0

Asidosis metabolik hiperkloremik


Negatif < - 6 mEq/L

Ekskresi bikarbonat
Asidosis Metabolik

Anion Gap Anion Gap


meningkat normal

1. Asidosis laktat 1. Diare


2. Ketoasidosis 2. AM Hiperkloremik
3. Gagal ginjal 3. RTA
4. Keracunan : 4. Gagal ginjal
metanol, etilenglikol, salisilat
Cara kedua:
Perhitungan sederhana dengan rumus:
[12 = 0,1 = 6]

Setiap perubahan nilai pH sebesar 0,1


Perubahan respiratorik (P CO ) sebesar 12 mmHg
a 2
Perubahan metabolik (BE) sebesar 6 mEq/L
kombinasi keduanya
(asumsi nilai normal rata-rata pH 7,4; PaCO2 40 mmHg, BE 0
mEq/L)
Contoh:

Nilai pH 7,2 (0,2 lebih rendah dari normal)


dapat disebabkan oleh:
1. PaCO2 64 mmHg dan BE 0 mEq/L
2. PaCO2 52 mmHg dan BE -6 mEq/L
3. PaCO2 40 mmHg dan BE -12 mEq/L
4. PaCO2 28 mmHg dan BE -18 mEq/L
Normogram Gangguan Keseimbangan Asam Basa
Interpretasi Analisis Gas
Darah
Kondisi pH PaCO2 HCO3-
Asidosis metabolik
- Tanpa Kompensasi ↓↓ N ↓
- Kompensasi sebagian ↓ ↓ ↓
- Kompensasi sempurna N, <7,4 ↓ ↓

Asidosis Respiratorik
- Tanpa Kompensasi ↓↓ ↑ N
- Kompensasi sebagian ↓ ↑ ↑
- Kompensasi sempurna N, <7,4 ↑ ↑

Alkalosis metabolik
- Tanpa Kompensasi ↑↑ N ↑
- Kompensasi sebagian ↑ ↑ ↑
- Kompensasi sempurna N,>7,4 ↑ ↑

Alkalosis respiratorik
- Tanpa Kompensasi ↑↑ ↓ N
- Kompensasi sebagian ↑ ↓ ↓
- Kompensasi sempurna N, >7,4 ↓ ↓
Lima langkah interpretasi analisis gas darah
SIMPULAN
Gangguan keseimbangan asam basa
 asidosis metabolik, alkalosis metabolik
 asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik

Asidosis metabolik  2 mekanisme dasar:


- ketidakmampuan ginjal untuk mengekskresi muatan
H+ dan peningkatan pembentukan H+ akibat
penambahan H+ (laktat, asam keton)
- kurangnya HCO3- akibat pengeluaran yang berlebihan
dari ginjal dan saluran cerna.
Alkalosis metabolik melibatkan 2 proses: pembentukan
alkalosis metabolik dan mempertahankannya.

Asidosis respiratorik terjadi jika ventilasi alveolar menurun


atau jika terjadi peningkatan produksi CO2.

Alkalosis respiratorik  akibat gangguan mekanisme


pernapasan yang bertanggung jawab dalam mengatur
keseimbangan asam basa.
KASUS
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun, tiba-tiba menderita sesak
napas 1 jam yang lalu. AGD:pH 7,2 pCO 2 65 HCO3 26,5
 Asidosis respiratorik akut
 HCO3 yg diharapkan = 24 + { (kadar pCO 2 sekarang – 40)/10 }
= 24 + {(65-40)/10}  24 + 2,5 = 26,5
Sesuai dengan HCO3 dari AGD anak perempuan tersebut

Seorang anak laki-laki menderita sesak napas sejak 3 hari yang lalu.
AGD:pH 7,43 pCO2 30 HCO3 21,5
 Alkalosis respiratorik kronis
 HCO3 diharapkan =24 – 5 {(40–kadar pCO 2 sekarang)/10}(+ 2 )
=24 - 5 (40-30)/10  24 - 5 = 19 + 2
Sesuai dengan HCO3 dari AGD anak laki-laki tersebut
Seorang anak sesak napas sejak 2 minggu yang lalu. AGD: pH 7,39 pCO 2
70 HCO3 45
 Asidosis respiratorik kronis + Alkalosis metabolik
 HCO3 diharapkan = 24 + 4 { (kadar pCO2 sekarang – 40)/10 }
= 24 + 4 {(70 – 40)/10}  24 + 12 = 36
Pada pasien ini HCO3 45, terdapat kelebihan bikarbonat sebanyak 9
 suatu proses alkalosis metabolik.

Bayi 5 bulan diare akut dehidrasi berat. AGD: pH 7,1 pCO2 21 HCO3 10.
Natrium 145, Kalium 4, Klorida 105, Albumin 4.
 Asidosis metabolik
 pCO2 diharapkan = 1,5 x (HCO3) + 8 (+ 2)  1,5 x 10 + 8 ( + 2 )
= 23 ( + 2 )  21 – 25
Sesuai dengan pCO2 dari AGD bayi tersebut.
 AG = 145 – (10+105)  30, yang berarti AG tinggi
 Rasio Delta = (AG terukur – 12) : (24 – HCO3 terukur)
= (30-12) : (24-10)  18 : 14 = 1,28
 asidosis metabolik anion gap tinggi
Kasus
1. Seorang anak mendadak sesak napas 30 menit yl, hasil
AGD menunjukkan: pH 7,26; PaCO2 60 mm Hg; [HCO3-]
26, AG 14
Kasus 1
pH 7,26; PaCO2 60;[HCO3-] 26;
AG 14
 Langkah 1. pH , PaCO2 : Asidosis
respiratorik (riwayat sakit akut)
 Langkah 2. Kompensasi dg  [HCO -]
3
 Sebesar (60 - 40)/10 x 1mEq = 2
mEq
 Maka [HCO3-] setelah kompensasi = 24
+ 2 = 26 mEq/L (sama dg AGD kasus
1)
 Langkah 3. AG 14 normal
 Kesimpulan: Asidosis respiratorik
akut.

Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata


normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
2. Seorang anak mengalami sesak napas
sejak 4 hari yl, hasil AGD menunjukkan pH
7.42; PaCO2 30 mm Hg; [HCO3-] 19 mEq/L;
AG 16
Kasus 2
pH 7,42; PaCO2 30;[HCO3-]
19; AG 16
 Langkah 1. pH , PaCO2 : Alkalosis
Respiratorik (riwayat sakit
kronik)
 Langkah 2. Kompensasi dg  [HCO3-]
Sebesar (40 - 30)/10 x 5mEq = 5 mEq
 Maka [HCO3-] setelah kompensasi = 24-
5= 19 mEq/L (sama dg hasil AGD)
 Langkah 3. AG 16 normal
 Kesimpulan: Alkalosis respiratorik
kronik.

Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata


normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
3. Seorang anak mengalami sesak napas sejak 2 minggu
yl, hasil AGD menunjukkan pH 7.38; PaCO2 70 mm Hg;
[HCO3-] 40 mEq/L; AG 16
Kasus 3
pH 7,38; PaCO2 70;[HCO3-]
40; AG 16
 Langkah 1. pH N, PaCO2 : Asidosis
respiratorik (riwayat sakit
kronik)
 Langkah 2. Kompensasi dg  [HCO -]
3
 Sebesar (70 - 40)/10 x 4 mEq = 12 mEq
 Maka [HCO3-] setelah kompensasi = 24 + 12
= 36 mEq/L (pada hasil AGD [HCO3-] >
perhitungan , artinya ada alkalosis
metabolik)
 Langkah 3. AG 16 normal
 Kesimpulan: Asidosis respiratorik
Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata
kronik dan alkalosis metabolik.
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus 3
pH 7,38; PaCO2 70;[HCO3-]
40; AG 16
• Langkah 1. pH (N) [HCO3-] 40 :
Alkalosis metabolik
• Langkah 2. Kompensasi dg PaCO2
• Sebesar 40 + 0,7(40 - 24) mEq = 51 mm Hg
• Maka PaCO2setelah kompensasi = 51 mm Hg (
Hasil AGD PaCO2 > perhitungan
kompensasi, menandakan ada asidosis
respiratorik)
• Langkah 3. AG 16 normal
• Kesimpulan: Alkalosis metabolik
dengan asidosis respiratorik.
Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
4. Seorang anak dengan hasil AGD menunjukkan pH 7.68;
PaCO2 35 mm Hg; [HCO3-] 40 mEq/L; AG 14
Kasus 4
pH 7,68; PaCO2 35;[HCO3-] 40;
AG 16
 Langkah 1. pH , [HCO3-]  :
Alkalosis metabolik
 Langkah 2. Kompensasi dg  PaCO2
 Sebesar 40 + 0,7(40 - 24)=40 + 11,2 =
51,22 mmHg
 Maka PaCO2setelah kompensasi = 51,2 mm Hg
(Hasil AGD PaCO2 < perhitungan kompensasi,
jadi ada alkalosis respiratorik)
 Langkah 3. AG 16 , normal
 Kesimpulan: Alkalosis metabolik +
alkalosis respiratorik.
Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
5. Seorang anak mengalami sesak napas sejak 3 hari
yl, hasil AGD menunjukkan pH 7.45; PaCO2 65 mm
Hg; [HCO3-] 44 mEq/L; AG 14
Kasus 5
pH 7,45; PaCO2 65;[HCO3-]
44; AG 14
 Langkah 1. pH normal , PaCO2 ,
[HCO3-]  : anggap sebagai asidosis
respiratorik (kronik)
 Langkah 2. Kompensasi dg [HCO -]
3
 Sebesar (65 - 40)/10 x 4mEq = 2,5 x 4 =
10 mEq
 Maka [HCO3-] setelah kompensasi = 24 + 10
= 34 mEq/L (hasil AGD > [HCO3-]
kompensasi, artinya ada alkalosis
metabolik)
 Langkah 3. AG 14 normal
 Kesimpulan: Asidosis respiratorik
dg alkalosis metabolik.
Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus 5
pH 7,45; PaCO2 65;[HCO3-]
44; AG 14
 Langkah 1. pH normal , PaCO2 ,
[HCO3-]  : anggap sebagai
alkalosis metabolik
 Langkah 2. Kompensasi dg  PaCO
2
 Sebesar 40 + 0,7(44 - 24)= 54 mmHg
 Maka PaCO2 setelah kompensasi = 54 mm
Hg (hasil AGD PaCO2 = 65 mmHg >
kompensasi, artinya ada asidosis
respiratorik)
 Langkah 3. AG 14 normal
 Kesimpulan: Alkalosis metabolik
dengan asidosis respiratorik.
Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
6. Seorang anak dengan diare berat, hasil AGD
menunjukkan pH 7.15; PaCO2 18 mm Hg; [HCO3-] 6
mEq/L; Na 135 mEq/L; Cl 114 mEq/L, K 4,5 mEq/L.
Kasus 6
pH 7,15; PaCO2 18;[HCO3-] 6

Na 135; Cl 114; K 4,5

 Langkah 1. pH , [HCO3-] : asidosis


metabolik
 Langkah 2. Kompensasi dg PaCO2
 Sebesar 1,5 x[HCO3-] +8 = (1,5 x 6) + 8 =
17 mm Hg
 Maka PaCO2 setelah kompensasi = 17 mmHg
(hampir sama dg hasil AGD )
 Langkah 3. AG 15 normal
 Kesimpulan: Asidosis metabolik dg
anion gap normal.
Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
7. Seorang anak dengan hasil AGD menunjukkan pH 7.08;
PaCO2 35 mm Hg; [HCO3-] 10 mEq/L; AG 14
Kasus 7
pH 7,08; PaCO2 35;[HCO3-] 10; AG 14
 Langkah 1. pH , [HCO3-] : asidosis
metabolik
 Langkah 2. Kompensasi dg PaCO
2
 Sebesar 1,5 x[HCO3-] +8 = (1,5 x 10) + 8 = 23
mm Hg
 Maka PaCO2 setelah kompensasi = 23 mm Hg
(hasil AGD PaCO2 > kompensasi, berarti ada
asidosis respiratorik)
 Langkah 3. AG 14 normal
 Kesimpulan: Asidosis metabolik dg anion
gap normal + asidosis
Catatan :Perhitungan respiratorik.
menggunakan nilai rata-rata
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
8. Seorang anak diabetes mellitus, hasil AGD menunjukkan
pH 6,95; PaCO2 28 mm Hg; [HCO3-] 6 mEq/L; AG 32
Kasus 8
pH 6,95; PaCO2 28;[HCO3-] 6;
AG 32

 Langkah 1. pH , [HCO3-] : asidosis metabolik

 Langkah 2. Kompensasi dg PaCO2


 Sebesar 1,5 x[HCO3-] +8 = (1,5 x 6) + 8 = 17 mm Hg
 Maka PaCO setelah kompensasi = 17 mm Hg (hasil AGD PaCO
2 2
> PaCO2 kompensasi, berarti ada asidosis respiratorik)
 Langkah 3. AG 32 ,  ∆ AG = 32 - 14 = 18, ∆
Bikarbonat = 24 - 6 = 18; Gap bikarbonat = 18 -
18 = 0, artinya asidosis disebabkan karena AG
(unmeasured anion)
 Kesimpulan: Asidosis metabolik dg anion gap
tinggi + asidosis respiratorik.
Catatan :Perhitungan menggunakan nilai rata-rata
normal, pH 7.4; PaCO2 40; [HCO3-] 24; AG 14
Kasus
9. Seorang anak 15 tahun mengalami sakit perut berulang,
muntah-muntah. hasil AGD menunjukkan pH 7.33; PaCO2
35 mm Hg; [HCO3-] 18 mEq/L; AG 33. Urine keton negatif,
TD 80/50, HR 125
Let’s Practice
12 year old diabetic presents with Kussmaul breathing

• pH : 7.05
• pCO2: 12 mmHg
• pO2: 108 mmHg
• HCO3: 5 mEq/L
• BE: -30 mEq/L
• Severe partly compensated metabolic acidosis without hypoxemia
due to ketoacidosis
17 year old w/severe kyphoscoliosis, admitted for
pneumonia
• pH: 7.37
• pCO2: 25 mmHg
• pO2: 60 mmHg
• HCO3: 14 mEq/L
• BE : -7 mEq/L
• Compensated respiratory alkalosis due to chronic hyperventilation
secondary to hypoxia
9 year old w/hx of asthma, audibly wheezing x 1
week, has not slept in 2 nights; presents sitting
up and using accessory muscles to breath
w/audible wheezes

• pH: 7.51
• pCO2: 25 mmHg
• pO2 35 mmHg
• HCO3: 22 mEq/L
• BE: -2 mEq/L
• Uncompensated respiratory alkalosis with severe hypoxia due to
asthma exacerbation
7 year old post op presenting with chills, fever and
hypotension
• pH: 7.25
• pCO2: 32 mmHg
• pO2: 55 mmHg
• HCO3: 10 mEq/L
• BE: -15 mEq/L
• Uncompensated metabolic acidosis due to low perfusion state and
hypoxia causing increased lactic acid

Anda mungkin juga menyukai