(PaCO2).
3. Mengetahui jumlah oksigen yang diedarkan oleh paru-paru
melalui darah yang ditunjukkan melalui PaO2.
4. Mengetahui kapasitas paru-paru dalam mengeliminasikan
karbon dioksida yang ditunjukkan oleh PaCO2.
5. Menganalisa isi oksigen dan pemenuhannya, serta untuk
mengetahui jumlah bikarbonat.
Indikasi Analisa Gas
Darah Arteri target
• Arteri radialis
• Pasien dengan:
– PPOK (asidosis respiratorik) • Arteri brachialis
– Oedema Pulmonal
– ARDS (acute respiratory • Arteri femoralis
distress syndrom)
– Infark miokard • Arteri tibialis
– Pneumonia
– Post op. coronary artery bypass
• Arteri dorsalis pedis
– Resusitasi cardiac arrest
NILAI NORMAL AGD
Arteri Vena 0-1 bln 1 bl-1 th
pH 7,35-7,45 7,32-7,42 7,35-7,45 7,35-7,45
PCO2 35-48 41-51 27-40 27-41
♂
♀ 32-45 41-51 27-40 27-41
PO2 80-108 25-40 - 83-108
Asidosis Alkalosis
-
HCO 3
pH balans
PARU-PARU
• Mengadakan kompensasi terhadap ancaman asidosis dan alkalosis
dengan cara merubah kecepatan pernafasan /ventilasi
Hipo/hiperventilasi, dengan cara ini pCO2 dapat meningkat/menurun
• Paru-paru memerlukan waktu 24 jam untuk mencapai kompensasi
maksimal
GINJAL
Ginjal mengadakan kompensasi terhadap ancaman asidosis
& alkalosis dengan cara:
Pertukaran Na+ H+
Na+ NH4+
INTERPRETASI HASIL
pH = HCO3- Metabolik
pCO2 Respiratorik
Severity of Generalized
CLASSIFICATION of PaO2 Acid-Base disturbances
Degree of
PaO2 (mmHg) pH Impairment
<7,20 Severe Acidosis
CLASSIFICATION Adult Newborn
7,20-7,29 Moderate Acidosis
Hyperoxemia >100 >90
7,30-7,34 Mild Acidosis
Normoxemia 80-100 60-90
7,35-7,45 Normal pH
Mild hypoxemia 60-79 50-59 Mild Alkalosis
7,46-7,50
Moderate hypoxemia 45-59 40-49 Moderate
7,51-7,55 Alkalosis
Severe hypoxemia <45 <40
>7,55 Severe Alkalosis
Asidosis respiratorik: Asidosis metabolik
Asidosis yang disebabkan karena Asidosis yang tidak disebabkan oleh
gangguan pernafasan, ditandai oleh gangguan pernafasan (asidosis non-
peningkatan pCO2 atau tekanan partial
respiratorik), ditandai oleh penurunan
gas CO2 dalam darah
kadar HCO3-
PENYEBAB:
1. Langsung menekan pusat nafas: PENYEBAB:
Narkotik, barbiturat, 1. Produksi asam organik>eksresi
trauma, tumor Diabetes Melitus
degeneratif, infeksi 2. Eksresi asam terganggu
(ensefalitis, meningitis), (berkurang) Gagal ginjal, renal
koma dll
tubular asidosis
2. Keadaan yang mengenai alat
nafas: 3. Pembuangan HCO3- berlebihan
Fibrosis paru, status Diare
asmatikus berat, infeksi
paru
3. Lain-lain
Distensi abdomen
(peritonitis, asites),
Obesitas berat,
gangguan tidur
Alkalosis respiratorik Alkalosis metabolik
Alkalosis yang disebabkan oleh gangguan Alkalosis yang tidak disebabkan oleh
pernafasan, ditandai oleh penurunan gangguan pernafasan (alkalosis non-
pCO2 repiratorik), ditandai oleh peningkatan
-
HCO3 dalam plasma
PENYEBAB:
PENYEBAB:
1. Rangsangan pusat nafas (tidak berasal 1. Pemberian basa (alkali) berlebihan:
dari pernafasan) NaHCO3, sitras pada tranfusi darah, antasid
Histeri, febris, septikemia, infeksi 2. Kehilangan HCl lambung dan hipovolemia
sistim saraf pusat, operasi sesudah muntah-muntah lama, sesudah
intrakranial, hipoksia, hipertiroid bilas lambung (gastric suction), obstruksi
2. Penyakit paru pilorik atau intestin atas
Pneumonia, Asma, emboli paru, 3. Kekurangan Kalium hipoaldosteronisme,
sindrom Cushing
penyakit paru interstitial, gagal
jantung kongesti, kompensasi 4. Retensi HCO3- dalam ginjal
pernafasan sesudah koreksi 5. Terapi diuretika tertentu jangka lama
asidosis metabolik furosemida
3. Lain-lain 6. Setelah pemberian pencahar (laxatives)
dan pemberian infus cairan yang tidak
Hiperventilasi karena respirator mengandung K+
TERAPI
• ASIDOSIS METABOLIK:
Apabila pH tetap < 7,2 dapat diberikan Natrium
bikarbonat (NaHCO3) dosis 1 mEq/kgBB (empiris)
atau dengan perhitungan BE:
NaHCO3 = BE X 30% X BB
Dalam praktek biasanya diberikan dulu dosis
separuhnya dan di kontrol dengan pemeriksaan AGD
• ALKALOSIS RESPIRATORIK
Bila pH > 7,6 dapat diberikan HCl atau NH 4Cl
DAFTAR PUSTAKA
• Ariosta, Indranila, Indrayani. Prediksi Nilai Analisa Gas
Darah Arteri. 24 September 2017
• Dr Gde M, Dr Tjokorda GAS. Ilmu Anestesia Dan Reanimasi.
Indeks 2017
• Edijanto SP, Dr Soetamo. Analisa Asam Basa. B-229 Farhan
AR, Calcarina FRW, Bhisrowo YP. Aplikasi Klinis Analisis Gas
Darah Pendekatan Stewart Pada Periode Perioperatif. Vol 3,
No 1 2015
• Sukinem N, Skep G. Interpretasi Analisa Gas Darah. Ministry
Of Health Department Kariadi Hospital Of Semarang
Central Jawa, Indonesia 2013
TERIMAKASIH