Anda di halaman 1dari 17

Analisa Gas Darah

dr. Erdilian Jodi Putra Pratama


Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya – Rumah Sakit Saiful Anwar
Malang
PENDAHULUAN

• Tubuh senantiasa mempertahankan pH darah tetap


normal (pH=7,4) untuk mempertahankan proses
homeostasis
• Gangguan keseimbangan asam basa dapat
mempengaruhi fungsi organ vital  berat  dapat
mengancam kehidupan
• Untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan
asam basa  AGD
Tujuan

Analisa gas darah memiliki tujuan sebagai berikut:


1. Mengetahui keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
2. Mengevaluasi ventilasi melalui pengukuran pH, tekanan parsial
oksigen arteri (PaO2), dan tekanan parsial karbon dioksida

(PaCO2).
3. Mengetahui jumlah oksigen yang diedarkan oleh paru-paru
melalui darah yang ditunjukkan melalui PaO2.
4. Mengetahui kapasitas paru-paru dalam mengeliminasikan
karbon dioksida yang ditunjukkan oleh PaCO2.
5. Menganalisa isi oksigen dan pemenuhannya, serta untuk
mengetahui jumlah bikarbonat.
Indikasi Analisa Gas
Darah Arteri target

• Arteri radialis
• Pasien dengan:
– PPOK (asidosis respiratorik) • Arteri brachialis
– Oedema Pulmonal
– ARDS (acute respiratory • Arteri femoralis
distress syndrom)
– Infark miokard • Arteri tibialis
– Pneumonia
– Post op. coronary artery bypass
• Arteri dorsalis pedis
– Resusitasi cardiac arrest
NILAI NORMAL AGD
Arteri Vena 0-1 bln 1 bl-1 th
pH 7,35-7,45 7,32-7,42 7,35-7,45 7,35-7,45
PCO2 35-48 41-51 27-40 27-41

♀ 32-45 41-51 27-40 27-41
PO2 80-108 25-40 - 83-108

HCO3- 22-26 24-28 17,2-23,6 19-23,9


TCO2 22-29 25-29 13-22 20-28
BE ± 2,5 - (-10) - (-2) (-7) - (-1)
child (-4) – (+2)
Sat O2 95-98 % 40-70 % 40-90 % 95-98 %
7.36 7.4 7.44

Asidosis Alkalosis

-
HCO 3

7.00 PCO 2 7.80

pH balans
PARU-PARU
• Mengadakan kompensasi terhadap ancaman asidosis dan alkalosis
dengan cara merubah kecepatan pernafasan /ventilasi 
Hipo/hiperventilasi, dengan cara ini pCO2 dapat meningkat/menurun
• Paru-paru memerlukan waktu 24 jam untuk mencapai kompensasi
maksimal

GINJAL
Ginjal mengadakan kompensasi terhadap ancaman asidosis
& alkalosis dengan cara:
Pertukaran Na+ H+
Na+ NH4+

Ginjal memerlukan waktu ± 3 - 4 hari untuk mencapai tahap


kompensasi maksimal
Langkah Langkah
 Baca pH  normal, asidosis, alkalosis
 Lihat PaCO2 atau BE, mana yg searah
dengan pH
 Bila PCO2 yang searah  respiratorik Melihat hasil pCO2:
- asidosis respiratorik
sebagai proses primer - alkalosis respiratorik
 Bila BE yang searah  metabolik sebagai
Melihat hasil HCO3-:
proses primer - asidosis metabolik
 Bila proses primer sudah diketahui, lihat - alkalosis metabolik
dimana posisi komponen yg lain :
 Bila berlawanan  proses kompensasi
 Bila searah  proses ganda
 Bila posisi normal  belum atau tidak ada proses
kompensasi
Classification of degree of
Compensation
pH Degree of compensation
7.35-7.45 Complete
<7.35 Partial
>7.45 Partial

INTERPRETASI HASIL

pH = HCO3-  Metabolik
pCO2  Respiratorik

pH ↑ = ↑ Alkalosis metab tanpa kompensasi


N
pH ↑ = ↑ Alkalosis metab komp sebagian

pH N = ↑ Alkalosis metabolik komp sempurna

pH ↓ = ↓ Asidosis metab tanpa kompensasi
N
pH ↓ = ↓ Asidosis metabolik kompensasi sebagian

pH N = ↓ Asidosis metabolik kompensasi sempurna

pH ↑ = N Alkalosis respiratorik tanpa kompensasi

pH ↑ = ↓ Alkalosis respiratorik kompensasi sebagian

pH N = ↓ Alkalosis respiratorik kompensasi sempuna

pH ↓ = N Asidosis respiratorik tanpa kompensasi



pH ↓ = ↑ Asidosis respiratorik komp sebagian

pH N = ↑ Asidosis respiratorik komp sempurna

pO2  : Hiperoksemia
pO2  : Hipoksemia
pO2 dan Sat O2 rendah : AGD menyerupai gambaran darah vena
Saturasi O2 /, bila semua normal: AGD dlm batas Normal
BE dalam range -2,5 s/d +2,5 : Respiratorik
BE di luar range : Metabolik
BE  jumlah asam (atau basa) yg harus ditambahkan ke dalam 1 L darah pada pcO2 = 40mmHg dan suhu 37C,
untuk mengembalikan pH darah menjadi N (7,4)
pH normal : Kompensasi sempurna

Severity of Generalized
CLASSIFICATION of PaO2 Acid-Base disturbances

Degree of
PaO2 (mmHg) pH Impairment
<7,20 Severe Acidosis
CLASSIFICATION Adult Newborn
7,20-7,29 Moderate Acidosis
Hyperoxemia >100 >90
7,30-7,34 Mild Acidosis
Normoxemia 80-100 60-90
7,35-7,45 Normal pH
Mild hypoxemia 60-79 50-59 Mild Alkalosis
7,46-7,50
Moderate hypoxemia 45-59 40-49 Moderate
7,51-7,55 Alkalosis
Severe hypoxemia <45 <40
>7,55 Severe Alkalosis
Asidosis respiratorik: Asidosis metabolik
Asidosis yang disebabkan karena Asidosis yang tidak disebabkan oleh
gangguan pernafasan, ditandai oleh gangguan pernafasan (asidosis non-
peningkatan pCO2 atau tekanan partial
respiratorik), ditandai oleh penurunan
gas CO2 dalam darah
kadar HCO3-

PENYEBAB:
1. Langsung menekan pusat nafas: PENYEBAB:
Narkotik, barbiturat, 1. Produksi asam organik>eksresi
trauma, tumor Diabetes Melitus
degeneratif, infeksi 2. Eksresi asam terganggu
(ensefalitis, meningitis), (berkurang) Gagal ginjal, renal
koma dll
tubular asidosis
2. Keadaan yang mengenai alat
nafas: 3. Pembuangan HCO3- berlebihan 
Fibrosis paru, status Diare
asmatikus berat, infeksi
paru
3. Lain-lain
Distensi abdomen
(peritonitis, asites),
Obesitas berat,
gangguan tidur
Alkalosis respiratorik Alkalosis metabolik

Alkalosis yang disebabkan oleh gangguan Alkalosis yang tidak disebabkan oleh
pernafasan, ditandai oleh penurunan gangguan pernafasan (alkalosis non-
pCO2 repiratorik), ditandai oleh peningkatan
-
HCO3 dalam plasma
PENYEBAB:
PENYEBAB:
1. Rangsangan pusat nafas (tidak berasal 1. Pemberian basa (alkali) berlebihan:
dari pernafasan) NaHCO3, sitras pada tranfusi darah, antasid
Histeri, febris, septikemia, infeksi 2. Kehilangan HCl lambung dan hipovolemia
sistim saraf pusat, operasi sesudah muntah-muntah lama, sesudah
intrakranial, hipoksia, hipertiroid bilas lambung (gastric suction), obstruksi
2. Penyakit paru pilorik atau intestin atas
Pneumonia, Asma, emboli paru, 3. Kekurangan Kalium  hipoaldosteronisme,
sindrom Cushing
penyakit paru interstitial, gagal
jantung kongesti, kompensasi 4. Retensi HCO3- dalam ginjal
pernafasan sesudah koreksi 5. Terapi diuretika tertentu jangka lama 
asidosis metabolik furosemida
3. Lain-lain 6. Setelah pemberian pencahar (laxatives)
dan pemberian infus cairan yang tidak
Hiperventilasi karena respirator mengandung K+
TERAPI

• ASIDOSIS METABOLIK:
Apabila pH tetap < 7,2 dapat diberikan Natrium
bikarbonat (NaHCO3) dosis 1 mEq/kgBB (empiris)
atau dengan perhitungan BE:
NaHCO3 = BE X 30% X BB
Dalam praktek biasanya diberikan dulu dosis
separuhnya dan di kontrol dengan pemeriksaan AGD

• ALKALOSIS RESPIRATORIK
Bila pH > 7,6 dapat diberikan HCl atau NH 4Cl
DAFTAR PUSTAKA
• Ariosta, Indranila, Indrayani. Prediksi Nilai Analisa Gas
Darah Arteri. 24 September 2017
• Dr Gde M, Dr Tjokorda GAS. Ilmu Anestesia Dan Reanimasi.
Indeks 2017
• Edijanto SP, Dr Soetamo. Analisa Asam Basa. B-229 Farhan
AR, Calcarina FRW, Bhisrowo YP. Aplikasi Klinis Analisis Gas
Darah Pendekatan Stewart Pada Periode Perioperatif. Vol 3,
No 1 2015
• Sukinem N, Skep G. Interpretasi Analisa Gas Darah. Ministry
Of Health Department Kariadi Hospital Of Semarang
Central Jawa, Indonesia 2013
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai