Anda di halaman 1dari 4

Analisi gas darah (AGD) adalah pemeriksaan laboratorium darah arteri untuk menilai fungsi

respirasi dan mengetahui gangguan asam basa.


Analisa gas darah mengukur PH, base exsess (BE), tekanan parsial CO2 (PCO2), tekanan
parsial oksigen (PO2), HCO3, saturasi oksigen (SaO2).

Nilai Normal komponen analisis gas darah


Komponen analisis gas darah Nilai normal
PH 7,35 – 7,45
PO2 80 – 100 mmHg
PCO2 35 – 45 mmHg
HCO3 22 – 26 mmol/L
Base Excess  2 sampai +2 mmol/L
SaO2 95 – 98 %

Tabel kesesuaian nilai pH dengan nilai ion H


Nilai pH Kadar ion H Nilai pH Kadar ion H
6.7 200 7.15 71
6.75 178 7.2 63
6.80 158 7.25 58
6.85 141 7.3 50
6.9 126 7.35 45
6.95 112 7.4 40
7 100 7.45 35
7.05 89 7.5 32
7.10 79 7.55 28

Tabel intepretasi AaD02


Nilai AaDO2 Intepretasi
(PAO2 – PO2)
Kurang dari 20 Normal
20 – 40 Ventilasi perfusi mismatch
40 – 60 Pirau
Lebih dari 60 Gangguan difusi
Tabel intepretasi skor hipoksemik (hipoksemic score / HS)
Nilai HS Intepretasi
( PaO2 / Fi02)
Lebih dari 390 Normal
290 – 390 Hipoksemia ringan
190 – 290 Hipoksemia sedang
Kurang dari 190 Hipoksemia berat

Langkah interpreatsi hasil AGD secara cepat :


1. Tentukan pH (apakah asidosis, alkalosis atau normal)
2. Tentukan gangguan primer (respiratorik atau metabolik)
3. Tentukan apakah terdapat kompensasi atau tidak
4. Menyimpulkan hasil

1. Tentukan pH (apakah asidosis, alkalosis atau normal)


pH Analisis

7,4 Normal

<7,4 Asidosis

>7,4 Alkalosis

2. Tentukan gangguan primer (respiratorik atau metabolik)


pH PaCO2 HCO3
Asidosis ↓ ↑ Normal
respiratorik
Alkalosis ↑ ↓ Normal
respiratorik
Metabolik asidosis ↓ Normal ↓

Metabolik ↑ Normal ↑
alkalosis
3. Tentukan apakah terdapat kompensasi atau tidak
Tidak terkompensasi
pH PaCO2 HCO3
Asidosis respiratorik ↓ ↑ Normal atau ↓
Alkalosis respiratorik ↑ ↓ Normal atau ↑
Metabolik asidosis ↓ Normal atau ↑ ↓
Metabolik alkalosis ↑ Normal atau ↓ ↑
Terkompensasi Sebagian
pH PaCO2 HCO3
Asidosis respiratorik ↓ ↑ ↑
Alkalosis respiratorik ↑ ↓ ↓
Metabolik asidosis ↓ ↓ ↓
Metabolik alkalosis ↑ ↑ ↑
Terkompensasi Penuh
pH PaCO2 HCO3
Asidosis respiratorik Normal, tetapi < 7,40 ↑ ↑

Alkalosis respiratorik Normal, tetapi > 7,40 ↓ ↓

Metabolik asidosis Normal, tetapi < 7,40 ↓ ↓

Metabolik alkalosis Normal, tetapi > 7,40 ↑ ↑


4. Menyimpulkan Hasil
Kelainan PCO2 pH HCO3-
Asidosis respiratorik
Tak terkompensasi ↑↑ ↓↓ NL
Kompensasi metabolik ↑↑ ↓ ↑↑
Alkalosis respiratorik
Tak terkompensasi ↓↓ ↑↑ NL
Kompensasi metabolik ↓↓ ↑ ↓↓
Asidosis metabolik
Tak terkompensasi NL ↓↓ ↓↓
Kompensasi respiratorik ↓ ↓ ↓↓
Alkalosis metabolik
Tak terkompensasi NL ↑↑ ↑↑
Kompensasi respiratorik ↑ ↑ ↑↑
Intepretasi hasil perhitungan komponen analisis gas darah ΔH
ΔH = lebih dari 0.8 ( proses akut)
0.3 – 0.8 ( proses acute on chronic)
Kurang dari 0.3 ( proses kronik)

H+ = (24 x PCO2) / HCO3


ΔH = ( H+-40) / (PCO2-40)
PAO2 = (713 x FiO2) – (1.25 x PCO2)
Target PAO2 = (PAO2 x 90) / PO2 )  bila kronik maka x70
FiO2 koreksi = [ TPAO2 + (1.25 x PCO2)] / 713
Aa DO2 = PAO2 – PO2
HS = PO2 / Fi O2

Asidosis metabolik
ditandai dengan menurunnya kadar HCO3 sehingga pH menurun. Pada kondisi ini paru akan
memberikan respon cepat dengan melakukan hiperventilasi sehingga kadar PCO2 turun.
Alkalosis metabolik
ditandai dengan pH yang meningkat dengan HCO3 yang meningkat pula. Adanya
peningkatan PCO2 menunjukkan adanya kompensasi dari paru.
Asidosis respiratorik
ditandai dengan pH rendah (< 7,35) dengan kadar PCO2 tinggi (> 45 mmHg). Kadar HCO3
akan meningkat akibat kompensasi dari ginjal dengan meningkatkan ekskresi H+ dan retensi
HCO3-.
Alkalosis respiratorik
ditandai dengan menurunnya PCO2 (<35) sehingga pH meningkat (> 7,4). HCO3 menurun
akibat kompensasi ginjal dengan meningkatkan ekskresi bikarbonat.

Anda mungkin juga menyukai