Anda di halaman 1dari 13

PRESPEKTIF GLOBAL dalam

PELAYANAN KEBIDANAN
Mustaghfiroh AB202043
Natalia Nela AB202044
Ngadiyem AB202045
Nining Setyaningsih AB202046
Nisa Khusnul FadilaAB202047
Novia Retno Wardani AB202048
Nunuk KusumawatiAB202049
Nur Viddiyah Wati AB202050
Nurul Rimbawati AB202052
Indonesia telah mengimplementasikan banyak
perbaikan pada akses masyarakat ke layanan
kesehatan.

Salah satu indikator untuk melihat kualitas kinerja


sistem kesehatan adalah dengan melihat perbedaan
layanan kesehatan dengan dimensi pedesaan dan
perkotaan
Praktik Kebidanan
di Daerah Desa dan Kota
Pelayanan Bidan di Desa (rural)

Ciri masyarakat di desa: memiliki keterikatan yang sangat kuat


antar masyarakat yg hidup di desa, kehidupannya masih
homogen, masih percaya mitos dan budaya setempat.
Bentuk pelayanan bidan di desa Bidan Desa

Tugas Pokok Bidan Desa


1. Melakukan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan ibu
dan anak di desa yakni dalam wilayah kerjanya berdasarkan
urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi dan sesuai
dengan kewenangan.
2. Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah
kerjanya agar memiliki kesadaran berperilaku hidup bersih
dan sehat.
Bidan desa memiliki tujuan untuk mewujudkan Desa Siaga, di
antaranya dengan:

1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,


menangani persalinan, pelayanan KB/kontrasepsi
2. Bekerja sama dengan kader dan tokoh masyarakat
3. Mengembangkan fasilitas kesehatan di desa
4. Melakukan penyuluhan dan pembinaan thp dukun bayi
5. Melaksanakan kerjasama lintas program, lintas sektoral, dan
lembaya swadaya masayarakat.
6. Melakukan rujukan medis/kesehatan ke puskesmas kecuali
dalam keadaan darurat harus dirujuk ke faskes lainnya.
Peran Bidan Desa di dalam Desa Siaga
Pada pelaksanaan desa siaga, bidan desa merupakan tenaga
kesehatan yang berperan dalam pengembangan kesehatan
masyarakat, sesuai dengan perannya:
Sebagai Contoh: bidan berusaha
Penggerak memberdayakan masyarakat.
Contoh: memberikan penyuluhan
Sebagai dan penkes ttg kesehatan ibu dan
Pendidik anak/program KB &kontrasepsi.

Sebagai Contoh: memfasilitasi/membimbing kader


Fasilitator untuk menjalankan program kesehatan di
desa.
Menurut penelitian, masalah pelayanan Bidan di desa yaitu:
• Status sosio ekonomi (pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan)
berdampak pada akses masyarakat pada layanan kesehatan dan
presepsi pentingnya pelayanan kesehatan terhadap
dirinya/keluarga.
• Kesadaran masayrakat terhadap persalinan oleh nakes di daerah
tertentu masih rendah, sehingga banyak yg melahirkan di rumah
dengan dukun.
• Kurangnya kunjungan bayi dan balita ke posyandu karena kurang
motivasi dan kerjasama dengan kader/tokoh masyarakat.
• Kurangnya pendekatan dan promkes di masyarakat.
Pelayanan Bidan di Kota (urban)
Berbeda dari desa, masyarakat di kota lebih memperhatikan
pelayanan kesehatan dikarenakan tingkat pendidikan yang
cukup tinggi.

Ciri masyarakat kota:


Lebih bersifat individu, interaksi lebih berdasar kepentingan
daripada faktor pribadi, kehidupannya lebih heterogen.
Bentuk Pelayanan Bidan di Kota
Peran bidan di kota secara umum, sebagai berikut:

Bidan harus memberikan Bidan harus punya


Sebagai Sebagai
layanan kebidanan dengan kemampuan
Pelaksana Pendidik
ilmu yang up to berkomunikasi untuk
date/sesuai evidance konseling dan penyuluhan
based

Bidan harus mampu Bidan bertugas melakukan


Sebagai Sebagai
mengelola manajemen penelitian/investigasi
Pengelola Peneliti
kebidanan dan kerjasama dalam bidang kesehatan
dg teman sejawat
Analisis Pelayanan Bidan di Desa dan Kota
• Pelayanan bidan di desa lebih bersifat kemasyarakatan dan memberdayakan
berbagai pihak untuk sadar akan kesehatan khususnya terkait ibu dan anak.
Sedangkan di kota, masyarakat lebih paham kebutuhannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang baik.
• Masyarakat desa umumnya masih percaya hal-hal mitos terkait kehamilan,
persalinan, dan dalam mengasuh anak. Sedangkan masyarakat kota lebih kritis,
sehingga cenderung membandingkan pelayanan yang diperoleh dengan hal
yang pernah didengar.
• Perbedaan akses dan fasilitas yang diterima masyarakat desa dan yang bisa
ditemui di kota.
• Di desa, bidan berperan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan
kesehatan masyarakat. Di kota, masyarakat memiliki piihan untuk memilih
bidan atau dokter dalam pemeriksaan kehamilan, persalinan, nifas, hingga
kontrasepsi.
KESIMPULAN

Keberagaman karakteristik masayarakat serta pengaruh


sosial budaya dapat memengaruhi masyarakat dalam memilih
layanan bidan.
Baik di kota maupun desa, pelayanan bidan yang berkualitas
dan profesional sangat diharapkan masyarakat. Melalui
penerapan model asuhan berkesinambungan, dapat menjawab
harapan masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan ibu
dan anak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai