Nama Lengkap :
Kelas/No Absen :
Beri tandan (X) pada salah satu kolom yang sesuai dengan kamu!
Keterangan :
1 : Selalu
2 : Sering
3 : Jarang
4 : Tidak Pernah
A. UJI VALIDITAS
N %
Excludeda 0 .0
Total
93 100.0
Item Statistics
Item-Total Statistics
B. UJI RELIABILTAS
Reliability Statistics
.970 26
TABEL INDUK HASIL PRE TEST PERILAKU BULLYING SISWA KELAS XII VII A SMP KRISTEN 2 SALATIGA
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 JML
1. AG 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 34
2. AL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 28
3. CH 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 38
4. DT 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 54
5. DE 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
6. DV 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 84
7. DS 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 28
8. DN 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 80
9. DM 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 80
10. DY 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 4 4 2 3 1 4 1 4 2 3 4 4 55
11. EK 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 29
12. DA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 27
13. JO 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 28
14. JY 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 81
15. KN 4 1 2 2 1 1 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 80
16. MR 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
17. MY 3 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 85
18. MC 3 3 2 2 2 3 4 2 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 83
19. MO 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 31
20. NT 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 85
21. NR 2 2 2 2 2 4 4 1 2 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 80
22. RG 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 3 1 34
23. ST 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 81
24. YS 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 37
JML 1297
TABEL INDUK HASIL POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
Kelas : VII A
Semester / Tahun : II / 2013-2014
Hari / Tanggal : Jumat, 7 Februari 2014
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Judul / Spesifikasi Layanan : Bullying di Sekolah
Bidang Bimbingan : Bidang Pribadi
Jenis layanan : Informasi
Fungsi layanan : Pemahaman, pengembangan
Sasaran : DV, MY, DN, JY, KN
Tujuan : 1. Siswa mampu memahami bullying, jenis bullying, faktor
penyebab bullying, jenis bullying dan pelaku dalam bullying.
2. Siswa mampu memahami dan mengerti contoh nyata dari
perilaku bullying di sekolah.
3. Siswa mampu mengungkapkan dan bercerita mengenai
pengalaman bullying selama di sekolah.
Karakteristik yang diharapkan : Mandiri, Saling Menghargai, Toleransi
Materi : Terlampir
Metode : Permainan, diskusi, ceramah
Uraian Kegiatan : 1) Kegiatan awal
a. Mengajak siswa berdoa
b. Memperkenalkan diri
c. Mengecek kehadiran siswa (absensi)
d. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
2) Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Bertanya kepada siswa: apa yang kalian ketahui
tentang ”Bullyingbeserta seluruh bagian-
bagian
bullying” ?
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai pengertian
bullying, jenis bullying, faktor penyebab bullying,
jenis bullying dan pelaku dalam bullying.
b. Elaborasi
Siswa secara aktif mendengarkan penjelasan
mengenai bullying di sekolah.
Siswa di berikan contoh-contoh nyata tindakan
bullying di sekolah dan resiko yang di timbulkan.
Siswa melakukan tanya jawab dan sharing pengalam
pribadi tentang bullying di sekolah tentang materi
yang disampaikan
Siswa diajak bermain game / Ice breaking
Siswa mengungkapkan manfaat dan perasaannya dari
kegiatan yang telah dilaksanakan
3) Kegiatan akhir
Siswa bersama Praktikan melakukan
kegiatan evakuasi menyimpulkanmateri
disampaikan. yang telah
Tempat : Ruang kelas VII B
Mengetahui
Koordinator BK Pemberi Layanan
B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
b. Jenis Layanan : Informasi
c. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
d. Sasaran Layanan : DV, MY, DN, JY, KN
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu : 1 x 40 menit / 7 Februari 2014
b.Tempat c. : Ruang Kelas VII B
Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
sesi 1 dilaksanakan di ruang kelas VII B. Kegiatan awalnya, penulis menyapa
siswa dilanjutkan melakukan perkenalan dirinya kembali terhadap para siswa
yang terpilih untuk melakukan sesi bimbingan kelompok. Dilanjutkan dengan doa
dan absensi, kemudian penulis menjelaskan kegiatan selama sesi 1 ini, dimana
dalam sesi 1 ini siswa diajak untuk kegiatan bimbingan klasikan mengenai
bullying dan sedikit mengulas mengenai bimbingan kelompok teknik role play.
Selanjutnya penulis bertanya kepada siswa mengenai apa itu bullying, jenis-jenis
bullying, faktor penyebab bullying, serta para pelaku dalam tindakan bullying.
Beberapa siswa sudah ada yang memahami mengenai bullying itu sendiri akan
tetapi ada juga yang belum mengetahui bahwa tindakan yang selama ini sering
mereka lakukan meruapakan salah satu jenis tindakan bullying, setelah
pembahasan mengenai bullying siswa diberikan contoh-contoh kongret tindakan
bullying di sekolah, akibat beserta konsekuensinya. Setelah itu di lanjutkan
dengan ice breaking untuk mencairkan suasana agar siswa tidak bosan dan malas.
Untuk kegiatan selanjutnya siswa diajak sharing mengenai pengalaman yang
berkisar tentang bullying saat mereka berada di sekolah.
d. Cara penilaian.
Respon siswa mengenai penjelasan materi, kemudian antusias dan partisipasi
siswa dalam kegiatan layanan ini apakah mereka memahami, mengerti, serta
terlibat aktif dalam pemberian materi mengenai bullying di sekolah dalam power
point.
e. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
1. Relating (Hubungan)
Hubungan antara siswa dan penulis semakin hari semakin akrab dan tidak
lagi ada perasaan canggung diantara mereka, siswa merasa nyaman dan
senang dengan layanan yang penulis berikan.
2. Releasing (Melegakan Perasaan)
Kelima siswa merasa nyaman dan senang dengan layanan BK mereka
mengutarakan antusias mereka mengenai layanan BK dikelas.
3. Re-creating (Menciptakan)
Penciptaan suasana yang penulis lakukan dengan memberikan pengantar
materi yang akan dibahas mengenai bullying di sekolah, dari hal ini maka
akan memberikan gambaran mengenai bullying secara nyata di lingkungan
sekolah.
4. Reexperiencing (Mengalami Kembali)
Dari hasil penjelasan penulis mengenai bullying di sekolah, siswa diminta
merenungkan kembali dan sharing mengenai tindakan bullying selama
mereka berada di sekolah.
5. Resolving (Menyelesaikan)
Penyelesaian pada kegiatan ini pada perefleksian diri siswa terhadap
kegiatan yang telah dilakukan
Menurut saya kegiatan layanan pada sesi 1 (pertama) bimbingan klasikal, respon
dan antusias kelima siswa sangat baik, siswa sangat antusias, mereka
berpartisipasi dan merespon apa yang penulis berikan dengan baik, mereka juga
memahami apa yang penulis berikan, sehingga mereka memahami tujuan dari
pemberian materi mengenai bullying di sekolah dan sharing seputar pengalaman
bullying selama mereka berada di sekolah.
D. Analisis Hasil Penilaian
f. Memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika siswa belum mengerti.
g. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis
Siswa dapat memperoleh manfaat dari hasil layanan ini sehingga siswa mampu
memahami bahaya bullying di sekolah, jenis-jenis, faktor, dan pelaku dalam
bullying serta dapat mencegah untuk tidak melakukan tindakan bullying di sekolah
atau mencegah tindakan tersebut di sekolah.
E. Tindak lanjut
a. Cara-cara tindak lanjut
Membantu siswa yang masih mengalami masalah yang berhubungan dengan
pemahaman diri mereka.
b. Deskripsi dan komentar tentang cara-cara tindak lanjut
Siswa antusias dalam kegiatan ini sehingga dalam dalam penilaian segera
100%
siswa mengatakan senang dengan kegiatan ini. Untuk hasil penilaian segera dapat
dilihat pada halaman Penilaian segera.
Antusias Siswa √
Aktivitas Siswa √
Respon Siswa √
Partisipasi Siswa √
Kelancaran Layanan √
Suasana Layanan √
Catatan khusus Siswa sudah menemukan pemahaman mereka mengenai cara bullying
di sekolah, sehingga mereka mengerti bahwa tindakan yang mungkin
mereka lakukan selama ini termasuk salah satu tindakan bullying,
sehingga mereka bisa mengontrol perilaku mereka dalam bergaul.
Mengetahui
Koordinator BK Penulis
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
2. Hal-hal atau faktor apa saja yang menyebabkan orang melakukan tindakan Bullying?
Sebutkan minimal 5!
5. Apakah kalian pernah melakukan tindakan Bullying atau menjadi korban Bullying?
Dan hal apa yang kalian lakukan?
YAYASAN PENDIDIKAN EBEN HAEZER GKI SALATIGA
No Kegiatan Pemimpin
1. Tahap Pembentukan
a. Pembentukan kelompok untuk melakukan kegiatan pada sesi kedua dan ketiga,
terdapat 5 siswa dalam kegiatan pada sesi ini.
b. Doa pembuka. Doa akan dipimpin oleh penulis, dilanjutkan salam pembuka.
2 Tahap Peralihan
3. Tahap kegiatan
d. Anggota kelompok melakukan kegiatan role play sesuai dengan naskah yang
sudah mereka pelajari sebelumnya. Anggota kelompok melakukan dengan
sungguh-sungguh dan menghayati setiap naskah terutama penekanan dalam
menangani bullying verbal.
e. Setelah sesi pertama selesai dilanjutkan sesi kedua dimana anggota kelompok
bergantian melakukan peran yang berbeda dari sesi sebelumnya.
4. Tahap pengakhiran
A. Spesifikasi Kegiatan
1. Bidang bimbingan : Pribadi
2. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
B. Sasaran Layanan : Dv, My, Dn, Jy, Kn
C. Pelaksanaan Layanan
1. Waktu : Sabtu, 8 Februari 2014
2. Tempat : Ruang Kelas VII B
D. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan topik yang akan dibahas dan dilakukan
selama proses treatment mengenai bullying verbal. Penulis kemudian membagikan materi
mengenai bullying verbal. Setelah itu penulis juga menjelaskan sedikit mengenai bimbingan
kelompok dengan teknik role play atau bermain peran, dilanjutkan dengan pembagian naskah
bermain peran beserta pembagian job desk atau peran dari tiap-tiap siswa, dimana ada yang
bertindak sebagai pelaku bullying, korban, bystander, dan pengamat. Setelah semua siswa
mendapatkan peran masing-masing kemudian siswa diberikan waktu 10 menit untuk
mempelajari naskah tersebut dan mendalami peran dalam kegiatan role play ini.
Role play dimulai, siswa memainkan peran sesuai dengan naskah yang sudah ada, dimana
pelaku melakukan tindakan bullying kepada korban, dan bystander ada yang bertindak
sebagai pihak yang membantu pelaku, ada juga yang membantu korban. Mereka diminta
untuk memaksimalkan naskah atau perkataan yang menekankan pada penanganan dari
bullying verbal.
Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kedua dalam kegiatan ini akan
segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan evaluasi kegiatan yang sudah
berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan
yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Kemudian kegiatan akan
dilanjutkan sesi ketiga dengan materi dan kegiatan yang sama hanya kita memutar peran
pemain, hal ini bertujuan agar semua siswa bisa merasakan hal yang sama.
1. Cara penilaian
Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam
kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon,
kelancaraan, dan penekanan pada bullying verbal selama layanan.
2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan
siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan.
E. Tindak lanjut : Memberikan skala bullying untuk melihat perkembangan perilaku yang
mengindikasi bullying pada diri siswa setelah diberikan layanan.
A. Spesifikasi Kegiatan
1. Bidang bimbingan : Pribadi
2. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
3. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
B. Sasaran Layanan : Dv, My, Dn, Jy, Kn
C. Pelaksanaan Layanan
1. Waktu : Sabtu, 8 Februari 2014
2. Tempat : Ruang Kelas VII B
D. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Pada tahap kegiatan secara garis besar sama dengan proses treatment pada sesi kedua, dimana
siswa tetap memaikan peran dalam role play, namun perbedaanya terletak pada pemain yang
memerankan adegan dalam naskah role play, disini penulis meminta para siswa untuk
berperan secara bergantian, dimana yang semula menjadi pelaku bullying kemudian menjadi
korban, korban menjadi pelaku atau sebagai bystander.
Tujuan dari rolling atau perputaran peran ini adalah agar siswa dapat sama-sama merasakan
bagaimana menjadi orang yang membully, bagaimana menjadi orang yang dibully, dan
bagaimana menjadi penonton atau bystander. Sehingga mereka tahu tindakan apa yang harus
dilakukan jika menjadi korban, perasaan seperti apa yang dirasakan jika kita membully orang
dan ternyata justru kita sendiri yang merasa kalah saat membully. Dari hal-hal tersebut
tentunya siswa diajarkan untuk menghargai setiap orang yang kita temui tanpa melihat dari
segi fisik, atau kemampuan orang tersebut.
Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi ketiga dalam kegiatan ini akan
segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan hal yang sama seperti sesi
sebelumnya, kemudian melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu,
penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan,
untuk kemudian dibahas bersama-sama. Penulis juga meminta kelompok untuk mengisi hasil
evaluasi kegiatan pada sesi kedua dan ketiga. Setelah semua selesai penulis juga menjelaskan
rencana layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan doa.
E. Evaluasi
1. Cara penilaian
Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam
kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon,
kelancaraan, dan penekanan pada bullying verbal selama layanan.
2. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan
siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan.
F. Tindak lanjut : Memberikan skala bullying untuk melihat perkembangan perilaku yang
mengindikasi bullying pada diri siswa setelah diberikan layanan.
SESI 2 DAN 3
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
3. Setelah kalian melakukan Role Play (bermain peran), hal apa saja yang dapat kalian
lakukan untuk menanggulangi bullying verbal?
MATERI ROLE PLAY SESI 2 DAN 3
BULLYING VERBAL
PEMERAN :
Saat itu jam mata pelajaran Bahasa Jepang, akan tetapi Pak Herman berhalangan hadir
dikarenakan sedang sakit, untuk itu pak Herman memberikan tugas kepada siswa kelas VII A
untuk membuat huruf Kanji di kertas yang sudah dipersiapakan. Saat itu suasana kelas
ramai, dikarenakan tidak ada guru lain yang menjaga kelas VII A. Ada siswa yang serius
mengerjakan tapi tak jarang juga banyak yang bermain. Saat itu Bagas sedang asik
mengerjakan tugas dengan Anisa teman sebangkunya dengan asyik, sampai datanglah Tiko
menganggu mereka.
Bagas : “Eh Nis huruf Kanji thu gampang-gampang susah ya kalo buat, ini punyaku
bentuknya ga karuan hahahahah..... (sambil tertawa)
Anisa : “Iya emang susah, mana aku liat punya kamu” (sambil melihat kearah tulisan Bagas)
“hahahaha engga jelek kok Cuma kurang sempurna aja wkwkwkwk”
Tiko : “Heh mana pinjem pensil ama tugas kalian, aku mau nyontek (sambil merebut kertas
tugas milik Bagas)
Bagas : “Aku belum selesai Tik, ntar aja ya?” (Sambil meminta kembali kertas tugas
miliknya”
Tiko : “Ga mau pokoknya sekarang”
Bagas : “Sabar napa? Ini juga belum selesai ntar kalo misal salah gimana? Kan ga mau to?”
Kemudian datanglah Viko yang merupakan teman dari Tiko, kemudian Viko ikut menganggu
Bagas.
Viko : “Uda gendut kasih aja dari pada kamu kita ganggu” (sambil menunjuk ke arah
Bagas)
Bagas : “Kan aku uda ngomong belum selesai, ntar kalau uda selesai aku pinjemi pensil
sama tugasku” (sambil tersenyum)
Tiko : (Tiko pun mulai naik darah) Heh kamu itu nyebelin ya uda gendut, pake kacamata
pula”.
Viko pun tertawa sambil terus ikutan mengejek Bagas dengan sebutan Gendut berkacamata
tolol, gembrot anak gajah.
Bagas : (sambil tersenyum dan berkata) “Emang aku gendut kok kenapa emang?”
Bagas : “ya ga papa yang penting kan aku ga kurus kaya kalian dan tandanya aku ga
kekurangan gizi”.(sambil tersenyum)
Tiko : “ih malu-maluin, kalo aku jadi kamu uda malu thu?”
Bagas : “itu sih menurut kamu” (sambil tersenyum dan membuat tugas)
Tiko : “hey kamu thu bodoh banget sih ga punya jawaban lain?”
Bagas : (sambil tersenyum) “hak kamu mau ngatain aku bodoh atau gendut, yang jelas kalau
kamu tau aku bodoh ngapain pinjem tugasku?”
Anisa : “Bener banget gas, emang dasar kamu itu penganggu, kurus kering lagi hehehhe”
Tiko : “Diem kalian, emang dasar susah ngomong ama orang gendut blo’on. Lama-lama
males ngomong sama kalian”.(sambil mereka pergi meninggalkan Bagas dan Anisa)
YAYASAN PENDIDIKAN EBEN HAEZER GKI SALATIGA
Kelas : VII A
Semester / Tahun : II / 2013-2014
Hari / Tanggal : Sabtu, 15 Februari 2014
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Tempat : Kelas VII B
Bidang : Pribadi
Bimbingan
: Kecil-kecil Cabe Rawit
Judul / spesifikasi Layanan : Bimbingan Kelompok (Topik Tugas)
Jenis Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
Fungsi Layanan
: Dv, My, Dn, Jy, Kn
Sasaran
: Beberapa siswa kelas VII A yang membutuhkan bantuan
Identifikasi kebutuhan dan : dalam memahami bullying fisik
Permasalahan
: 8. Siswa mampu memahami bullying fisik
A. Tujuan
secara lebih detail dan mendalam.
9. Siswa mampu melakukan peran dalam kegiatan role
play secara bergantian dimana mereka berperan sebagai
pelaku, korban atau bystander.
10. Siswa bersama-sama melakukan evaluasi, sharing, dan
berdiskusi mengenai bullying fisik.
11. Siswa mampu mengembangkan diri dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi apabila
mengalami bullying fisik.
B. Materi Layanan : Role Play atau bermain peran mengenai bullying fisik
dengan judul “Kecil-kecil Cabe Rawit”
C. Metode : Role Play atau bermain peran
D. Uraian Kegiatan :
No Kegiatan Pemimpin
1. Tahap Pembentukan
f. Doa pembuka. Doa akan dipimpin oleh penulis, dilanjutkan salam pembuka.
2 Tahap Peralihan
3. Tahap kegiatan
k. Anggota kelompok melakukan kegiatan role play sesuai dengan naskah yang
sudah mereka pelajari sebelumnya. Anggota kelompok melakukan dengan
sungguh-sungguh dan menghayati setiap naskah terutama penekanan dalam
menangani bullying fisik.
l. Setelah sesi pertama selesai dilanjutkan sesi kedua dimana anggota kelompok
bergantian melakukan peran yang berbeda dari sesi sebelumnya.
4. Tahap pengakhiran
G. Spesifikasi Kegiatan
4. Bidang bimbingan : Pribadi
5. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
6. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
H. Sasaran Layanan : Dv, My, Dn, Jy, Kn
I. Pelaksanaan Layanan
3. Waktu : Sabtu, 15 Februari 2014
4. Tempat : Ruang Kelas VII B
J. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan topik yang akan dibahas dan dilakukan
selama proses treatment mengenai bullying fisik. Penulis kemudian membagikan materi
mengenai bullying fisik. Setelah itu penulis juga menjelaskan sedikit mengenai bimbingan
kelompok dengan teknik role play atau bermain peran, dilanjutkan dengan pembagian naskah
bermain peran beserta pembagian job desk atau peran dari tiap-tiap siswa, dimana ada yang
bertindak sebagai pelaku bullying, korban, bystander, dan pengamat. Setelah semua siswa
mendapatkan peran masing-masing kemudian siswa diberikan waktu 10 menit untuk
mempelajari naskah tersebut dan mendalami peran dalam kegiatan role play ini.
Role play dimulai, siswa memainkan peran sesuai dengan naskah yang sudah ada, dimana
pelaku melakukan tindakan bullying kepada korban, dan bystander ada yang bertindak
sebagai pihak yang membantu pelaku, ada juga yang membantu korban. Mereka diminta
untuk memaksimalkan naskah atau perkataan yang menekankan pada penanganan dari
bullying fisik.
Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kedua dalam kegiatan ini akan
segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan evaluasi kegiatan yang sudah
berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan
yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Kemudian kegiatan akan
dilanjutkan sesi ketiga dengan materi dan kegiatan yang sama hanya kita memutar peran
pemain, hal ini bertujuan agar semua siswa bisa merasakan hal yang sama.
3. Cara penilaian
Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam
kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon,
kelancaraan, dan penekanan pada bullying fisik selama layanan.
4. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan
siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan.
K. Tindak lanjut : Memberikan skala bullying untuk melihat perkembangan perilaku yang
mengindikasi bullying pada diri siswa setelah diberikan layanan.
L. Spesifikasi Kegiatan
7. Bidang bimbingan : Pribadi
8. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
9. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
M. Sasaran Layanan : Dv, My, Dn, Jy, Kn
N. Pelaksanaan Layanan
5. Waktu : Sabtu, 15 Februari 2014
6. Tempat : Ruang Kelas VII B
O. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Pada tahap kegiatan secara garis besar sama dengan proses treatment pada sesi keempat,
dimana siswa tetap memaikan peran dalam role play, namun perbedaanya terletak pada
pemain yang memerankan adegan dalam naskah role play, disini penulis meminta para siswa
untuk berperan secara bergantian, dimana yang semula menjadi pelaku bullying kemudian
menjadi korban, korban menjadi pelaku atau sebagai bystander.
Tujuan dari rolling atau perputaran peran ini adalah agar siswa dapat sama-sama merasakan
bagaimana menjadi orang yang membully, bagaimana menjadi orang yang dibully, dan
bagaimana menjadi penonton atau bystander. Sehingga mereka tahu tindakan apa yang harus
dilakukan jika menjadi korban, perasaan seperti apa yang dirasakan jika kita membully orang
dan ternyata justru kita sendiri yang merasa kalah saat membully. Dari hal-hal tersebut
tentunya siswa diajarkan untuk menghargai setiap orang yang kita temui tanpa melihat dari
segi fisik, atau kemampuan orang tersebut dan jangan memandang remeh seseorang.
Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kelima dalam kegiatan ini akan
segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan hal yang sama seperti sesi
sebelumnya, kemudian melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu,
penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan,
untuk kemudian dibahas bersama-sama. Penulis juga meminta kelompok untuk mengisi hasil
evaluasi kegiatan pada sesi keempat dan kelima. Setelah semua selesai penulis juga
menjelaskan rencana layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan doa.
P. Evaluasi
5. Cara penilaian
Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam
kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon,
kelancaraan, dan penekanan pada bullying fisik selama layanan.
6. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan
siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan.
Q. Tindak lanjut : Memberikan skala bullying untuk melihat perkembangan perilaku yang
mengindikasi bullying pada diri siswa setelah diberikan layanan.
SESI 4 DAN 5
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
3. Setelah kalian melakukan Role Play (bermain peran), hal apa saja yang dapat kalian
lakukan untuk menanggulangi bullying fisik?
MATERI ROLE PLAY SESI 4 DAN 5
BULLYING FISIK
PEMERAN :
Siang itu jam menunjukan pukul 12.15, bel sekolahpun berbunyi menandakan waktu jam
istirahat kedua telah dimulai. Seluruh siswa berhamburan keluar, ada yang bermain di
lapangan, ada yang menuju kekantin sekolah, ada yang bergerombol di depan kelas, dan
masih banyak lagi. Saat itu Aksel beserta Mega ingin menuju ke kantin sekolah, dan tanpa di
sadari ia melewati segerombolan siswa kelas VIII, disana ada Ditto and the gank siswa kelas
VIII yang berbadan kurus tinggi yang terkenal suka menganggu siswa lain terutama adik
kelasnya di sekolah.
Ditto : “Ah gila aja kamu duitku udah abis tadi pagi buat beli bakso 3 mangkuk. Kalo engga
mana kalian berdua setor ke aku”.. (sambil menadahkan tangan meminta uang kepada
Candra dan Koko)
Candra : “Uang jajan kita kan juga uda abis bos, buat makan tadi pagi, ya kan ko?” (sambil
melihat kerah koko?
Ditto : “Emang dasar kamu pelit” (dengan nada tinggi), “trus gimana donk aku lapar tau?”
Candra : “Seperti biasa bos, kita pajekin orang yang lewat sini gimana?” (sambil tertawa)
Ditto : “Uwh iya bagus juga ide kamu” (sambil tertawa dan tersenyum sinis)
Tak lama terlihat Aksel dan Mega mendekati gerombolan Ditto saat mereka akan menuju ke
kantin sekolah.
Ditto : “Ini dia mangsaku datang hahahahaha”..... (sambil mencegat dengan membuka
kedua tangan)
Candra pun berada di belakang Ditto sambil tertawa dan megepalkan kedua tangan.
Ditto : “Eitt-eitt enak aja, misi-misi, kamu ga tau sapa aku? (sambil melipat kedua takan di
dada) sini bayar pajak dulu!”
Candra : “Kamu ga denger bos Ditto minta apa? Mana sini kasih uang kamu ke kita?”
Candra : “Jangan pelit-pelit kamu dari pada ntar kalian bonyok kena tinju bos”.
Mega : “Gimana donk sel, aku takut nihh”..(sambil berbisik ditelinga Aksel)
Aksel : Uda tenang aja, kan kita ngga salah to?(sambil balas berbisik)
Ditto : “Ah banyak omong kalian, sini serahin uang kamu (kemudian ditto memaksa
mengambil uang di saku baju Aksel)
Aksel : “Kan aku uda bilang ga ada uang kak” (sambil memegang tangan Ditto yag sudah
mencapai saku baju Aksel)
Aksel : “Bukanya begitu kak, tapi cara kakak ga baik meminta uang ke kita” (sambil gantian
memandangi Ditto)
Ditto : “Kamu kalau berani aku tonjok bener ya” (sambil memegangi kerah Aksel)
Mega : “Udah jangan ribut nanti kalian aku bilangi ke guru BK hlo”
Candra : “Diam kamu” (sambil melihat ke arah Mega) “Uda sikat aja bos”
Tiba-tiba Ditto melayangkan pukulan ke arah Aksel, namun Aksel menyadari akan hal ini
sehingga ia berhasil menangkis pukulan itu. Ditto dan teman-temanya pun kaget melihat
Aksel menangkis pukulan Ditto.
Ditto : “Eh kamu bener-bener nantang saya ya? Berani banget nangis pukulanku? “ (sambil
melotot)
Kemudian Ditto kembali akan menampar wajah Aksel, akan tetapi kembali lagi Aksel
berhasil menangkis tangan Ditto.
Ditto : “Anak ini memang kurang ajar cari mati ya kamu?” (dengan wajah emosi)
Aksel : (tetapi Ditto menjawabnya dengan santai) “Bukannya begitu kak, cuma siapa sih
yang mau kena pukul dipukul itu sakit kak, kalo kakak sendiri di pukul mau?”
Mega : “Iya bener apa yang Aksel bilang, kalau di pukul kan sakit, ntar malah ribut-ribut
guru-guru tau, kakak-kakak kan bisa diskorsing.
Kemudian Ditto pun masih tidak terima dan berusaha menendang Aksel, namun sialnya saat
akan menedang Aksel, Aksel tersadar dan menangkis tendangan Ditto dengan tendangan
kaki kananya. Alhasil malah kaki Ditto yang tertendang dan dia kesakitan.
Aksel : (menangkis tendangan Ditto dengan kakinya dan Dittopun tanpa sengaja tertendang)
Aksel : “Maaf kak sebelumnya, bukannya saya pengen balas kakak tapi saya tadi Cuma
nangkis tendangan kakak aja, dan sekarang kakak malah yang kena tendangan saya
kan?”
Mega : “Sakit kan rasanya? Itu yang dirasakan orang lain kalau kakak pukul”..
Candra : “Diam kalian, lihat ini perbuatan kalian bosku jadi kakinya sakit kan?”
Mega : “Kan tadi kita uda ngomong, bukan salah kita, kita Cuma nangkis, kalian sendiri
yang pertama ganggu kita dan bikin keributan sama kita”
Ditto : “Uda-uda diem kalian semua” (Sambil meringis kesakitan) “pergi sana kalian
berdua, aku malas liat kalian”
Aksel dan Mega : “Iya kak, maaf permisi ya” (Sambil setengah tertawa karena bisa melihat
orang yang sering jahil mendapatkan hasil dari kenakalanya)
Ditto : “Haaahhhhhh, kenapa kamu ga ngomong, sekarang kaki uda terlanjur sakit, sini
bantuin aku jalan”
Kelas : VII A
Semester / Tahun : II / 2013-2014
Hari / Tanggal : Selasa, 18 Februari 2014
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Tempat : Kelas VII B
Bidang : Pribadi
Bimbingan
: Don’t Look Someone Just From Their Appearance
Judul / spesifikasi Layanan : Bimbingan Kelompok (Topik Tugas)
Jenis Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
Fungsi Layanan
: Dv, My, Dn, Jy, Kn
Sasaran
: Beberapa siswa kelas VII A yang membutuhkan bantuan
Identifikasi kebutuhan dan : dalam memahami bullying mental
Permasalahan : 1. Siswa mampu memahami bullying mental secara lebih
A. Tujuan
detail dan mendalam.
2. Siswa mampu melakukan peran dalam kegiatan role
play secara bergantian dimana mereka berperan sebagai
pelaku, korban atau bystander.
3. Siswa bersama-sama melakukan evaluasi, sharing, dan
berdiskusi mengenai bullying mental.
4. Siswa mampu mengembangkan diri dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi apabila
mengalami bullying mental.
B. Materi Layanan : Role Play atau bermain peran mengenai bullying fisik
dengan judul “Don’t Look Someone Just From Their
Appearance”
C. Metode : Role Play atau bermain peran
D. Uraian Kegiatan :
No Kegiatan Pemimpin
1. Tahap Pembentukan
b. Doa pembuka. Doa akan dipimpin oleh penulis, dilanjutkan salam pembuka.
2 Tahap Peralihan
3. Tahap kegiatan
d. Anggota kelompok melakukan kegiatan role play sesuai dengan naskah yang
sudah mereka pelajari sebelumnya. Anggota kelompok melakukan dengan
sungguh-sungguh dan menghayati setiap naskah terutama penekanan dalam
menangani bullying mental.
e. Setelah sesi pertama selesai dilanjutkan sesi kedua dimana anggota kelompok
bergantian melakukan peran yang berbeda dari sesi sebelumnya.
4. Tahap pengakhiran
R. Spesifikasi Kegiatan
10. Bidang bimbingan : Pribadi
11. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
12. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
S. Sasaran Layanan : Dv, My, Dn, Jy, Kn
T. Pelaksanaan Layanan
7. Waktu : Selasa, 18 Februari 2014
8. Tempat : Ruang Kelas VII B
U. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan topik yang akan dibahas dan dilakukan
selama proses treatment mengenai bullying mental. Penulis kemudian membagikan materi
mengenai bullying mental. Setelah itu penulis juga menjelaskan sedikit mengenai bimbingan
kelompok dengan teknik role play atau bermain peran, dilanjutkan dengan pembagian naskah
bermain peran beserta pembagian job desk atau peran dari tiap-tiap siswa, dimana ada yang
bertindak sebagai pelaku bullying, korban, bystander, dan pengamat. Setelah semua siswa
mendapatkan peran masing-masing kemudian siswa diberikan waktu 10 menit untuk
mempelajari naskah tersebut dan mendalami peran dalam kegiatan role play ini.
Role play dimulai, siswa memainkan peran sesuai dengan naskah yang sudah ada, dimana
pelaku melakukan tindakan bullying kepada korban, dan bystander ada yang bertindak
sebagai pihak yang membantu pelaku, ada juga yang membantu korban. Mereka diminta
untuk memaksimalkan naskah atau perkataan yang menekankan pada penanganan dari
bullying mental.
Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi kedua dalam kegiatan ini akan
segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan evaluasi kegiatan yang sudah
berlangsung. Selain itu, penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan
yang sudah dilakukan, untuk kemudian dibahas bersama-sama. Kemudian kegiatan akan
dilanjutkan sesi ketiga dengan materi dan kegiatan yang sama hanya kita memutar peran
pemain, hal ini bertujuan agar semua siswa bisa merasakan hal yang sama.
7. Cara penilaian
Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam
kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon,
kelancaraan, dan penekanan pada bullying mental selama layanan.
8. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan
siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan.
V. Tindak lanjut : Memberikan skala bullying untuk melihat perkembangan perilaku yang
mengindikasi bullying pada diri siswa setelah diberikan layanan.
W. Spesifikasi Kegiatan
13. Bidang bimbingan : Pribadi
14. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
15. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Pengentasan
X. Sasaran Layanan : Dv, My, Dn, Jy, Kn
Y. Pelaksanaan Layanan
9. Waktu : Selasa, 18 Februari 2014
10. Tempat : Ruang Kelas VII B
Z. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Pada tahap kegiatan secara garis besar sama dengan proses treatment pada sesi ketujuh,
dimana siswa tetap memaikan peran dalam role play, namun perbedaanya terletak pada
pemain yang memerankan adegan dalam naskah role play, disini penulis meminta para siswa
untuk berperan secara bergantian, dimana yang semula menjadi pelaku bullying kemudian
menjadi korban, korban menjadi pelaku atau sebagai bystander.
Tujuan dari rolling atau perputaran peran ini adalah agar siswa dapat sama-sama merasakan
bagaimana menjadi orang yang membully, bagaimana menjadi orang yang dibully, dan
bagaimana menjadi penonton atau bystander. Sehingga mereka tahu tindakan apa yang harus
dilakukan jika menjadi korban, perasaan seperti apa yang dirasakan jika kita membully orang
dan ternyata justru kita sendiri yang merasa kalah saat membully. Dari hal-hal tersebut
tentunya siswa diajarkan untuk menghargai setiap orang yang kita temui tanpa melihat dari
segi fisik, atau kemampuan orang tersebut dan jangan memandang remeh seseorang.
Dalam kegiatan penutup, penulis menjelaskan bahwa sesi ketujuh dalam kegiatan ini akan
segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk melakukan hal yang sama seperti sesi
sebelumnya, kemudian melakukan evaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Selain itu,
penulis mempersilahkan pengamat membacakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan,
untuk kemudian dibahas bersama-sama. Penulis juga meminta kelompok untuk mengisi hasil
evaluasi kegiatan pada sesi keenam dan ketujuh. Setelah semua selesai penulis juga
menjelaskan rencana layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan doa.
AA. Evaluasi
9. Cara penilaian
Mengamati sendiri dan menunjuk salah seorang siswa sebgai pengamat dalam
kegiatan role play untuk mengamati perilaku, penghayataan peran, aktivitas, respon,
kelancaraan, dan penekanan pada bullying mental selama layanan.
10. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakaan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan
siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan layanan.
BB. Tindak lanjut : Memberikan skala bullying untuk melihat perkembangan perilaku
yang mengindikasi bullying pada diri siswa setelah diberikan layanan.
SESI 6 DAN 7
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
3. Setelah kalian melakukan Role Play (bermain peran), hal apa saja yang dapat kalian
lakukan untuk menanggulangi bullying Mental?
MATERI ROLE PLAY SESI 6 DAN 7
BULLYING MENTAL
PEMERAN :
Saat itu jam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa diminta untuk membuat kelompok
dalam memainkan peran drama mata pelajaran tersebut. Dalam pembentukan kelompok
siswa bebas menentukan siapa teman sekelompoknya, maksimal berjumlah 3 orang. Akan
tetapi kelas VII B memiliki jumlah siswa sebanyak 25, sehingga ada 1 orang siswa yang tidak
mendapatkan kelompok. Irvan nama siswa tersebut, di dalam kelasnya Irvan termasuk orang
yang kurang di sukai dikarenakan siswa lain menganggap irvan orang yang pelit
memberikan contekan saat ulangan, sehingga murid lain menjauhinya.
Irvan : “Hy teman-teman aku boleh gabung ke kelompok kalian ga?”(Sambil menuju ke
kelompok Wendi)
Semua siswa dalam kelompok tersebut yang terdiri dari Wendi, Caca, dan Riko hanya
melihat dan terdiam kemudian memandang sinis Irvan.
Irvan : “Sory temen-temen aku boleh gabung ga di kelompok kalian buat kegiatan drama
ini?”
Irvan : “Kenapa? Soalnya bu Indi bilang kalau bisa buat kelompok yang anggotanya
rumahnya berdekatan, kebetulan rumah kita kan berdekatan? Lagian aku udah bujuk
kelompok lain mereka juga ga kasih respon”
Wendi : “Sekali engga ya engga!”
Caca : (Caca pun seperti Iba melihat Irvan)“Udah lah teman-teman kita terima aja dia Irvan
kan temen kita sejak kita pertama masuk, kan kasian, walaupun kadang dia pelit sama
kita”
Wendi : “Enak aja, dia aja kalau kita minta”in contekan ga pernah boleh, mau gabung ke
kelompok kita”
Riko : “bener banget apa yang Wendi omongin, mending kita bertiga aja”
Wendi : “Iya betul, pas kita tes Mid Semester kemarin aja, aku minta kasih contek uraian 3
nomer ga dia kasih”
Riko : “Aku juga minta kasih jawaban pilihan ganda 5 soal juga Cuma dikasih 3, pelit
kan?”
Wendi : “parahnya lagi kita ga tau itu jawaban benar atau tidak, jangan-jangan dia njrumusin
kita lagi!”
Riko : “Bener-bener”
Irvan pun mendengar percakapan mereka, dan mengetahui penyebabdirinya di kucilkan oleh
teman-temanya
Irvan : (Sambil tersenyum Irvan pun berkata)“Maaf ya teman-teman jadi itu to yang buat
kalian ngejauhi aku selama ini? Sampai aku ga boleh masuk kelompok kalian?”.
Irvan : (Sambil tersenyum) ”uda tenang aja aku ga papa kok kalau kalian ga ngijin aku
masuk, Cuma selama ini maksudku kan baik ke kalian bukannya pelit”
Wendi : “Baik apanya? Orang pelit kaya gitu dibilang baik” (Sambil memandang sinis)
Irvan : “Maksud aku thu biar kalian juga belajar yang sungguh-sungguh jadi kalian bisa
ngerjain tes atau ulangan”
Wendi : “Tapi sama aja toh kamu juga pelit”(Sambil memandang sinis dan dengan nada
tinggi).
Irvan : “Bukan maksud aku pelit teman-teman kan aku tadi sudah bilang ke kalian, lagian
kalau aku bisa dan aku rasa jawaban itu benar kalian juga aku kasi contek kan?!”
Riko : “Iya sih, waktu pilihan ganda juga dia kasih contek aku 3 nomor”
Caca : “Nah bener kan? Irvan itu orangnya baik, gimana teman-teman?”
Irvan : “Mungkin kalian memang benar aku orang yang pelit, akan tetapi aku udah
ngomong yang sejujurnya maksud dari tindakanku, kalau memang kalian tidak mau
menerima ku dlam kelompok ga papa kok” (Sambil tersenyum dan pergi)
Caca : “Gimana teman-teman kita terima aja ya? Kasian thu Irvan”
Wendi : “Aku sih sebenarnya masih malas, tapi terserah kalian lah”
Riko : “Setelah aku dengar cerita tadi, kayanya kita yang salah menilai deh teman-teman,
sejujurnya dia juga anak yang baik, ga emosian pula, liat aja tadi”
Wendi : “ Ya uda terserah kalian aja, kita kasi kesempatan dia sekali aja ya?”
Caca : “Baiklah kita panggil Irvan ya, Van sini?” (Sambil memanggil
Irvan)
Irvan : “Makasih ya Wen, temen-temen, aku akan berusaha yang terbaik” (Sambil
tersenyum dan berjabat tangan dengan teman dalam kelompok tersebut)
Mereka pun membalas senyuman dan mulai berdiskusimengenai drama tersebut. Dan pada
akhirnya drama mereka menjadi drama yang terbaik di kelas.
YAYASAN PENDIDIKAN EBEN HAEZER GKI SALATIGA
Kelas : VII A
Semester / Tahun : II / 2013-2014
Hari / Tanggal : Jumat, 21 Februari 2014
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Judul / Spesifikasi Layanan : Konsekuensi dan Cara Menyikapi Bullying di Sekolah
Bidang Bimbingan : Bidang Pribadi
Jenis layanan : Informasi
Fungsi layanan : Pemahaman, pengembangan
Sasaran : DV, MY, DN, JY, KN
Tujuan : 5. Siswa mampu memahami dampak-dampak yang ditimbulkan
dari tindakan bullying.
6. Siswa mampu memahami dan mengetahui cara menyikapi
bullying secara benar.
7. Siswa mendapatkan gambaran secara jelas mengenai contoh
kebijakan sekolah tentang bullying di sekolah
8. Siswa mendapatkan pengembangan diri yang baru
mengenai
bullying.
Karakteristik yang diharapkan : Mandiri, Saling Menghargai, Toleransi, Percaya Diri
Materi : Terlampir
Metode : Permainan, diskusi, ceramah
Uraian Kegiatan : 1) Kegiatan awal
a. Mengajak siswa berdoa
b. Memperkenalkan diri
c. Mengecek kehadiran siswa (absensi)
d. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
2) Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Bertanya kepada siswa: apa yang kalian ketahui
tentang ”Dampak yang ditimbulkan dari Bullying di
sekolah?”
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai pengertian
dampak-dampak bullying, konsekuensi dari tindakan
bullying, cara menyikapi dan kebijakan sekolah
mengenai bullying.
b. Elaborasi
Siswa secara aktif mendengarkan penjelasan
mengenai dampak, cara menyikapi, dan kebijakan
sekolah tentang bullying di sekolah.
Siswa di berikan contoh-contoh nyata dampak
tindakan bullying di sekolah dan cara menyikapi
bullying serta gambaran kebijakan sekolah tentang
bullying.
Siswa tanya jawab dan sharing
melakukan
pengalaman pribadi tentang dampak dan kebijakan
sekolah tentang bullying.
Siswa diajak bermain game / Ice breaking
Siswa mengungkapkan manfaat dan perasaannya dari
kegiatan yang telah dilaksanakan
3) Kegiatan akhir
Siswa bersama Praktikan melakukan evakuasi
kegiatan menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
Tempat : Ruang kelas VII B
Mengetahui
Koordinator BK Pemberi Layanan
B. Spesifikasi Kegiatan
E. Tindak lanjut
a. Cara-cara tindak lanjut
Membantu siswa yang masih mengalami masalah yang berhubungan dengan
pemahaman diri mereka.
b. Deskripsi dan komentar tentang cara-cara tindak lanjut
Siswa antusias dalam kegiatan ini sehingga dalam dalam penilaian segera 100%
siswa mengatakan senang dengan kegiatan ini. Untuk hasil penilaian segera dapat
dilihat pada halaman Penilaian segera.
Lampiran Check List
AktivitasSiswa √
ResponSiswa √
PartisipasiSiswa √
KelancaranLayanan √
SuasanaLayanan √
Mengetahui
Koordinator BK Penulis
SESI 8
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
4. Manfaat apa yang kalian dapatkan setelah mengikuti layanan pengembangan diri
selama 8 sesi ini?
5. Setelah kalian mendapaykan layanan pengembangan diri ini hal apa yang akan kalian
lakukan apabila mengetahui ada tindakan bullying di sekolah?