PPKP By Rahmawati Kurnia Putri PPKP adalah singkatan dari penilaian prestasi kerja pegawai
Pencabutan pengukuhan PKP telah diatur melalui
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER – 02/PJ/2018 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Usaha dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak. Siapa Saja PKP yang Harus Dicabut/Mencabut Pengukuhan PKP
PKP fiktif atau keberadaan dan kegiatan usahanya tidak diketahui
1. PKP Fiktif atau keberadaan dan kegiatan usahanya tidak diketahui 2. PKP yang melakukan penyalahgunaan pengukuhan PKP 3. PKP yang telah pindah ke wilayah KPP lainnya 4. PKP sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai PKP 5. PKP telah dipusatkan tempat terutangnya PPN di tempat lain Prosedur Pencabutan Pengukuhan PKP Secara Jabatan Yang dimaksud dengan pencabutan pengukuhan PKP secara jabatan adalah, pencabutan pengukuhan PKP yang dilakukan oleh DJP tanpa adanya permohonan dari PKP. Pencabutan pengukuhan PKP secara jabatan ini dilakukan DJP dengan terlebih dahulu melakukan verifikasi. Pencabutan pengukuhan PKP secara jabatan juga dapat dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dalam hal pencabutan tersebut terkait dengan: 1. PKP orang pribadi meninggal dunia. 2. PKP telah dipusatkan tempat terutangnya PPN di tempat lain. 3. PKP pindah alamat tempat tinggal, tempat kedudukan dan/atau tempat kegiatan usaha ke wilayah kerja KPP lain. 4. PKP bentuk usaha tetap yang telah menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia Pencabutan pengukuhan PKP secara jabatan juga dapat dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dalam hal pencabutan tersebut terkait dengan:
1. Hasil sensus pajak nasional.
2. Hasil konfirmasi lapangan atau pengawasan setelah pengukuhan PKP 3. Hasil kegiatan lain yang dilakukan oleh DJP. Formulir pengukuhan dan pencabutan PKP